Professional Documents
Culture Documents
Dosen pembimbing :
Disusun oleh :
NIM : 1130014141
Kelas : 4D
PRODI S1 KEPERAWATAN
FAKULTAS KEPERAWATAN DAN KEBIDANAN
UNIVERSITAS NAHDLATUL ULAMA SURABAYA
2015-2016
PENYAKIT DHF (Demam Berdarah) PADA AGREGAT ANAK SEKOLAH
A. Data Umum
1. Nama kepala keluarga :
2. Tanggal lahir / umur :
3. Pendidikan :
4. Pekerjaan :
5. Agama :
6. Suku :
7. Alamat (No. Rumah) :
8. Komposisi Keluarga :
PENGKAJIAN
DATAINTI
1. Geografis
a. Wilayah :
b. Luas :
c. RW :
d. Batas wilayah :
1) Utara :
2) Selatan :
3) Barat :
4) Timur :
2. Demografi
a. Jumlah rumah tangga : RT
b. Jumlah penduduk : orang
c. Jumlah penduduk (L) : orang
d. Jumlah penduduk (P) : orang
e. Jumlah anak-anak : orang
f. Jumlah anak yang terkena demam berdarah :
g. Jumlah anak yang terkena demam berdarah terdiri dari ....orang laki-laki dan
....orang perempuan.
Statistik Vital
DATA SUBSISTEM
1. Lingkungan Fisik
a. Lingkungan Fisik
1) Kondisi rumah
a) Luas bangunan :
b) Jenis bangunan :
c) Atap rumah :
d) Luas halaman :
e) Kondisi dinding :
f) Kondisi lantai :
2) Jumlah kamar :
Penggantian sprei :
Penggantian tirai :
Ventilasi kamar jendela :
Kondisi pencahayaan :
3) Sumber penerangan :
4) Ventilasi
a) Jumlah ventilasi :
b) Ukuran ventilasi :
c) Waktu penggunaan ventilasi :
5) Pengairan
a) Sumber air :
b) Warna sumber air :
c) Bau sumber air :
d) Penyediaan air minum :
6) Sarana pembuangan
a) Kamar Mandi
1. Luas kamar mandi :
2. Penggunaan air :
3. Pengurasan :
4. Pembuangan limbah selokan :
5. Jarak sumber air dan pembuangan :
b) Jamban
1. Luas jamban ` :
2. Penggunaan air :
3. Pengurasan :
4. Pembuangan limbah :
5. Jarak jamban dan tempat pembuangan :
7) Pembuangan sampah
a) Tempat pembuangan :
b) Pembuangan sampah :
c) Pembersihan bak sampah :
d) Pengumpulan sampah :
e) Jarak rumah dengan TPS :
8) Kandang ternak
a) Jenis hewan peliharaan :
b) Lokasi kandang ternak :
c) Pembersihan kandang :
d) Pembuangan kotoran kandang :
2. Pendidikan
Tabel 2.1 tingkat pendidikan
3. No. Tingkat Pendidikan Jumlah K
1. TK ea
2. SD m
3. SMP
4. SMA an
5. Perguruan Tinggi an
Jumlah
dan Transportasi
a) Sistem keamanan lingkungan : ......
b) Lebar jalan :......
c) Keramaian :........
d) Trasnportasi
PERSEPSI
1. Biasa saja
2. Cemas
3. Lebih perhatian
Jumlah
1. Negatif
2. Positif
Jumlah
b. Domain IV : Pengetahuan
dan perilaku kesehatan. b. Domain VII : Komunitas
Kelas S : pengetahuan Kelas D : manajemen
tentang kesehatan risiko komunitas
1805 : pengetahuan : 8820 : manajemen
perilaku kesehatan. penyakit menular.
Pengetahuan orang tua i. Monitor insiden
tentang perilaku paparan penyakit
kesehatan meningkat dari menular selama
skala 3 (pengetahuan wabah berjangkit.
sedang) menjadi skala 4 ii. Monitor faktor-
(pengetahuan banyak), faktor lingkungan
dengan indikator sebagai yang
berikut : mempengaruhi
i. Strategi untuk penyebaran
menghindari penyakit menular.
paparan bahaya iii. Sediakan informasi
lingkungan. mengenai kontrol
ii. Strategi untuk terhadap vektor
mencegah dan hewan
penyebaran penjamu reservoar
penyakit menular. yang adekuat,
seperti yang di
butuhkan.
iv. Informasikan
masyarakat
mengenai penyakit
dan aktivitas-
aktivitas yang
berhubungan
dengan pengaturan
(Wabah) seperti
yang di butuhkan.
2. Prevensi Sekunder 2. Prevensi Sekunder
a. Domain VII : Kesehatan a. Domain VII :
Komunitas Komunitas
Kelas CC : Perlindungan Kelas D : Menejemen
kesehatan komunitas risiko komunitas
2802 : Kontrol risiko 6520 : skrining
Komunitas: penyakit kesehatan.
menular. i. Penetapan
Kontrol risiko Komunitas jadwal, tempat
terhadap penyakit menular dan alat
meningkat dari skala 2 skrining.
(Cukup baik) menjadi skala 3 ii. Berikan
(baik) dengan indikator informasi
sebagai berikut : pemeriksaan
i. Skrining dari semua dini yang tepat
kelompok target yang selama
beresiko tinggi. skrining.
ii. Pendidikan publik iii. Lakukan
sesuai dengan budaya pengkajian
tentang penularan fisik, yang
penyakit menular. sesuai.
iii. Pemantauan
morbiditas penyakit
menular.
3. Prevensi tersier 3. Prevensi tersier
a. Domain VI : Kesehatan a. Domain V : Keluarga
Keluarga. Kelas X : Perawatan
Kelas X : Kesejahteraan sepanjang hidup.
keluarga. Peningkatan
2605 : Partisipasi keterlibatan keluarga.
keluarga dalam perawatan i. Identifikasi
professional. kemampuan
Partisipasi keluarga anggota keluarga
dalam perawatan untuk terlibat
profesional meningkat dalam perawatan
dari skala 2 (jarang pasien.
menunjukkan) menjadi ii. Monitor
skala 3 (kadang-kadang keterlibatan
menunjukkan), dengan anggota keluarga
indikator sebagai berikut : dalam perawatan
i. Berpartisipasi dalam pasien.
perencanaan iii. Dorong anggota
keperawatan keluarga dan
ii. Berpartisipasi dalam pasien untuk
menyediakan membantu dalam
perawatan. mengembangkan
rencana
perawatan,
termasuk hasil
yang di harapkan
dan pelaksanaan
rencana
perawatan.
Rencana Kerja (Plan of Action) Agregat Anak Sekolah dengan Demam Berdarah (DBD
Di Kelurahan....Kecamatan...Kota...Tahun 2016
2) Pelaksana pemantauan
Pemantauan dilakukan oleh mahasiswa dan kader serta pengurus
posyandu anak sekolah
3) Waktu pemantauan
Waktu pemantauan dilakukan ketika penyuluhan kesehatan sudah
dimulai.
5) Indikator keberhasilan
Pengetahuan sasaran tentang Demam Berdarah (DBD) meningkat,
meningkatkan kesadaran pasien tentang pemeliharaan kesehatan yang
baik
2. Kriteria Evaluasi
1) Kriteria Evaluasi Struktur
a. Tenaga pelaksana dilakukan oleh mahasiswa dan kerja sama
dengan kader dalam melaksanakan kegiatan implementasi
(penyuluhan kesehatan tentang Demam Berdarah (DBD)
dan)
b. Mahasiswa bekerja sama dengan kader dan pengurus posyandu
anak sekolah dalam melaksanakan kegiatan implementasi
16
(penyuluhan kesehatan tentang Demam Berdarah (DBD) dan
)
c. Keikutsertaan kader dalam mengikuti kegiatan implementasi
(penyuluhan kesehatan tentang Demam Berdarah (DBD) dan
)
d. Tersedianya undangan untuk masyarakat terkait dengan
pelaksanaan kegiatan implementasi
e. Keikutsertaan kelompok anak sekolah, keluarga dengan Demam
Berdarah (DBD) dan masyarakat dalam pelaksanaan pendidikan
kesehatan
f. Tersedianya dana untuk pelaksanaan kegiatan implementasi
g. Tersedianya tempat pelaksanaan kegiatan yang telah disepakati
antara mahasiswa dan masyarakat yaitu di posyandu.
h. Keadaan lingkungan yang aman dan mendukung saat pelaksanaan
kegiatan implementasi
i. Tersedianya alat dan media yang akan digunakan dalam kegiatan
implementasi (LCD, laptop, leaflet, mikrofon, sound system,
DVD)
j. Tersedianya metode pemantauan atau instrument evaluasi yang
digunakan saat kegiatan imlplementasi
17
i. Media yang digunakan dalam kegiatan mampu memberikan
pemahaman kepada masyarakat
j. Instrumen evaluasi yang digunakan mampu menilai keberhasilan
kegiatan implementasi
k. Kegiatan terlaksana secara sistematis dan sesuai dengan tujuan
INSTRUMEN EVALUASI
18
SATUAN ACARA PENYULUHAN
PENCEGAHAN DEMAM BERDARAH (DBD)
Tempat : Kampus A UNUSA
Sasaran : Anak-Anak
Hari / Tanggal : Selasa, 21 juni 2016.
19
2. Tujuan pencegahan Demam Berdarah.
3. Tehnik / cara pencegahan Demam Berdarah.
D. KEGIATAN BELAJAR MENGAJAR
No Aktifitas Fasilitator Aktifitas peserta Waktu
E. METODE
Ceramah tanya jawab.
Demonstrasi 3M (menguras, munutup, mengubur).
F. MEDIA / AVA :
1. Leaflet pencegahan Demam Berdarah.
2. Lembar balik pencegahan Demam Berdarah.
3. Pasien sebagai obyek peragaan / demonstrasi 3M (menguras, munutup,
mengubur).
4. Perlengkapan pencegahan Demam Berdarah (ember, cangkul, air)
G. PENGORGANISASIAN
.Pemberi Materi : Ahmad Hamkani
20
Demonstrasi : Firman Nurcahyo
H. EVALUASI
Struktur : Pelaksanaan diharapkan sesuai
I. SUMBER
J. ALAT EVALUASI
1. Mengapa perlu melakukan pencegahan Demam Berdarah ?
2. Sebutkan pencegahan Demam Berdarah?
K. KUNCI JAWABAN
1. Pengertian
DHF (Dengue Haemoragic Fever) adalah penyakit yang
disebabkan oleh karena virus dengue yang termasuk golongan abrovirus
21
melalui gigitan nyamuk Aedes Aegygti betina.Penyakit ini biasa disebut
Demam Berdarah Dengue (Hidayat, 2006).
Demam berdarah atau Dengue Hemorrhagic Fever (DHF) ialah
penyakit demam akut terutama menyerang pada anak-anak, dan saat ini
cenderung polanya berubah ke orang dewasa. Gejala yang ditimbulkan
dengan manifestasi perdarahan dan bertendensi menimbulkan shock yang
dapat menimbulkan kematian.(Depkes, 2006).
2. Pencegahan diare, yaitu :
A. Menggunakan insektisida :
a. Malathion (adultisida) dengan pengasapan
b. Temephos (larvasida) dimasukkan ketempat penampungan air
bersih.
B. Tanpa Insektisida :
a. Menguras bak mandi dan tempat penampungan air bersih minimal
1xseminggu.
b. Menutup tempat penampungan air rapat-rapat.
c. Membersihkan halaman rumah dari kaleng- kaleng bekas, botol -
botol pecah dan benda lain yang memungkinkan nyamuk
bersarang.
d. Menggunakan kelambu
e. Menggunakan obat nyamuk (bakar, oles)
f. Tidak melakukan kebiasaan berisiko (tidur siang, menggantung
baju)
g. Penyemprotan
22
h. MATERI
1. Pengertian
i. DHF (Dengue Haemoragic Fever) adalah penyakit yang disebabkan oleh
karena virus dengue yang termasuk golongan abrovirus melalui gigitan nyamuk Aedes
Aegygti betina.Penyakit ini biasa disebut Demam Berdarah Dengue (Hidayat, 2006).
j. Demam berdarah atau Dengue Hemorrhagic Fever (DHF) ialah penyakit
demam akut terutama menyerang pada anak-anak, dan saat ini cenderung polanya
berubah ke orang dewasa. Gejala yang ditimbulkan dengan manifestasi perdarahan dan
bertendensi menimbulkan shock yang dapat menimbulkan kematian.(Depkes, 2006).
2. Penyebab
k. Dengue Hemorrhagic Fever (DHF) adalah penyakit yang disebabkan oleh
virus dengue sejenis virus yang tergolong arbovirus (Arthropod-borne viruses) artinya
virus yang di tularkan melalui gigitan arthropoda misalnya nyamuk aedes aegypti
(betina). Arthropoda akan menjadi sumber infeksi selama hidupnya sehingga selain
menjadi vektor virus dia juga menjadi hospes reservoir virus tersebut yang paling
bertindak menjadi vektor adalah berturut turut nyamuk. (Soegijanto,2004)
3. Manifestasi Klinis
a) demam tinggi dan mendadak yang dapat mencapai 40 C atau lebih.
b) Demam tinggi mendadak dan terus menerus 2-7 hari
c) Kejang.
d) sakit kepala.
e) Anoreksia.
f) muntah-muntah.
g) Epigastric.
h) rasa tidak nyaman.
i) nyeri perut kanan atas atau seluruh bagian perut dan perdarahan.
j) Trombositopenia (jumlah trombosit <100.000).
4. Pencegahan
l. Memutuskan rantai penularan dengan cara:
A. Menggunakan insektisida :
1) Malathion (adultisida) dengan pengasapan.
2) Temephos (larvasida) dimasukkan ketempat penampungan air bersih.
B. Tanpa Insektisida :
1) Menguras bak mandi dan tempat penampungan air bersih minimal 1xseminggu.
2) Menutup tempat penampungan air rapat-rapat.
23
3) Membersihkan halaman rumah dari kaleng- kaleng bekas, botol - botol pecah dan
benda lain yang memungkinkan nyamuk bersarang.
4) Menggunakan kelambu.
5) Menggunakan obat nyamuk (bakar, oles).
6) Tidak melakukan kebiasaan berisiko (tidur siang, menggantung baju).
7) Penyemprotan.
5. Tehnik pencegahan
m.Yaitu dengan cara
24
n.
25