Professional Documents
Culture Documents
Tanggal : 30/06/2016
Sekretaris Jurusan
Dikeluarkan oleh :
Manual Mutu (Quality Manual) ini memberikan deskripsi mengenai sistem mutu yang
digunakan oleh Unit Jaminan Mutu (UJM) Jurusan Teknologi Hasil Pertanian (THP). Manual Mutu
ini menjadi panduan penerapan Sistem Manajemen Mutu (SMM) yang sesuai dengan standar ISO
9001:2008 dan bagian dari Sistem Manajemen Mutu Universitas Brawijaya yaitu Sistem
Penjaminan Mutu Internal (SPMI). Manual Mutu Jurusan THP telah mengalami beberapa revisi
yaitu:
Revisi ke-1 disusun setelah ada masukan dari Audit internal Jurusan oleh GJM FTP UB pada
tanggal 6 Desember 2010
Revisi ke-3 disusun setelah ada masukan Audit PJM UB siklus 8 pada tanggal 14 Juni 2010
Revisi ke-4 disusun setelah ada masukan Audit Internal GJM FTP UB tanggal 19 September
2011
Revisi ke-5 disusun setelah ada masukan Audit PJM UB Siklus 9 (26 September 2011) dan
workshop penyusunan manual mutu di Fakultas Teknologi Pertanian Universitas
Brawijaya pada tanggal 2 dan 3 November 2011
Revisi ke-7 Penambahan definisi input dan output pada proses bisnis di lingkungan jurusan
Teknologi Hasil Pertanian FTP UB
Revisi ke-8 Penyesuaian dengan OTK Baru terkait dengan Struktur Organisasi dan Tupoksi,
Penambahan Mandat Laboratorium
Lampiran 1. Kompetensi Lulusan S-1 Jurusan Teknologi Hasil Pertanian Universitas Brawijaya .. 33
Lampiran 2. Kompetensi Program Pasca Sarjana Jurusan Teknologi Hasil Pertanian Universitas
Brawijaya ......................................................................................................... 35
Lampiran 3. Acuan Silang SMM ISO 9001:2008, Manual Mutu Jurusan Teknologi Hasil Pertanian
Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Brawijaya dan Akreditasi Program Studi
BAN-PT ........................................................................................................... 36
Lampiran 4. Daftar Manual Prosedur Jurusan Teknologi Hasil Pertanian Fakultas Teknologi
Pertanian Universitas Brawijaya ........................... 38
Lampiran 5. Daftar Instruksi Kerja Jurusan Teknologi Hasil Pertanian Fakultas Teknologi Pertanian
Universitas Brawijaya ........................................................................................ 40
Gambar 3. Sistem Penjaminan Mutu Jurusan Teknologi Hasil Pertanian FTP-UB ...................... 11
Gambar 4. Proses Bisnis di Jurusan Teknologi Hasil Pertanian secara keseluruhan .................... 11
Tabel 1. Penetapan dan persyaratan pelanggan sesuai dengan bagian-bagian yang ada di Jurusan
Teknologi Hasil Pertanian Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Brawijaya ........... 18
l. Produk yang dihasilkan organisasi pendidikan ialah layanan pendidikan dimana dalam
prosesnya terjadi peningkatan nilai (creating value).
Program Studi Teknologi Hasil Pertanian telah dirintis sejak tahun 1982 dan
ditetapkan sebagai salah satu Program Studi dilingkungan Universitas Brawijaya
berdasarkan SK Dirjen Dikti No. 110/Dikti/Kep/1984. Penetapan sebagai program studi
selanjutnya diperbaharui dengan keluarnya SK. Dirjen Dikti : No. 225/Dikti/Kep/1996.
Pada tahun 1998 berdasarkan SK Mendikbud No. 012a/O/1998 ditetapkan berdirinya
Fakultas Teknologi Pertanian dimana THP menjadi salah satu jurusan. Pada tahun 1998
dan 2001, Jurusan THP telah diakreditasi dengan peringkat B, dan pada tahun 2006,
jurusan THP mendapatkan status akreditasi A dengan nilai 388 dari nilai maksimum
400. Pada tahun 2012 mendapat status akreditasi A kembali dengan nilai 373 dari nilai
maksimum 400.
Pada tahun 1999, jurusan THP mendapatkan program hibah Due Like selama 5
tahun (1999-2003). Pada tahun 2007, jurusan THP mendapatkan program hibah
IMHERE selama 5 tahun (2007-2012). Nama PS Teknologi Hasil Pertanian diubah
menjadi PS Ilmu dan Teknologi Pangan mengikuti ketetapan Dirjen Dikti. Mulai tahun
2008, penyelenggaraan Program Pascarsajana (S2) Magister Teknologi Hasil Pertanian
langsung dikelola Jurusan/Fakultas, dimana sebelumnya dikelola terpusat di Program
Pasca Sarjana UB.
(i) Laboratorium Pengolahan dan Rekayasa Proses Pangan dan Hasil Pertanian,
(ii) Laboratorium Kimia dan Biokimia Pangan dan Hasil Pertanian,
(iii) Laboratorium Pengujian Mutu dan Keamanan Pangan,
(iv) Laboratorium Mikrobiologi Pangan dan Hasil Pertanian,
(v) Laboratorium Nutrisi Pangan dan Hasil Pertanian,
(vi) Laboratorium Bioteknologi Industri Pangan dan Hasil Pertanian,
(vii) Laboratorium Uji Sensori.
Dibidang pengolahan memiliki laboratorium yang merupakan bagian dari bidang ilmu
pengolahan yaitu laboratorium pengolahan dan rekayasa proses pangan dan hasil
pertanian dan laboratorium uji sensori. Sedangkan pada bidang ilmu mikrobiologi
membawahi laboratorium Mikrobiologi pangan dan hasil pertanian dan Laboratorium
Bioteknologi Indistri Pangan dan Hasil pertanian.
Berikut ini uraian Tupoksi (Tugak Pokok dan Fungsi) Pengelola Jurusan sesuai dengan
Struktur Organisasi di Jurusan Teknologi Hasil Pertanian Fakultas Teknologi Pertanian
Universitas Brawijaya :
A. Ketua Jurusan
1. Menyusun rencana strategis dan program kerja Jurusan
2. Menjalankan kebijakan akademik dan standar mutu pendidikan yang ditetapkan
fakultas
3. Berkoordinasi dengan ketua program studi terkait pelaksanaan dan peningkatan mutu
pendidikan
4. Mengkoordinasikan unsur-unsur penunjang di jurusan, yaitu unit-unit di Jurusan yang
meliputi laboratorium, administrasi dan unit usaha dalam melaksanakan Tri Dharma
Perguruan Tinggi.
5. Memantau capaian kompetensi lulusan.
6. Mengkoordinasikan kegiatan kemahasiswaan di tingkat jurusan
7. Mengembangkan hubungan baik dan kerjasama dengan pemangku kepentingan
(stakeholder)
8. Melaporkan capaian sasaran kerja jurusan setiap tahun kepada Dekan
9. Melakukan analisis kesenjangan untuk penelitian, abdimas, publikasi, pendidikan,
fasilitas penunjang akademik dan SDM di Jurusan.
10. Mengambil keputusan akhir untuk semua kebijakan Jurusan dengan
mempertimbangkan kepentingan Jurusan.
B. Sekretaris Jurusan
1. Membantu ketua jurusan dalam mengkoordinasikan pelaksanaan dan peningaktan
mutu pendidikan, pengembangan tri darma PT, pelaksanaan kegiatan di unit-unit
penunjang jurusan, dan kegiatan kemahasiswaan
2. Mewakili tugas ketua jurusan jika ketua jurusan berhalangan
3. Melaksanakan kegiatan administratif dan kesekretariatan jurusan
Manual Mutu Jurusan THP-FTP-UB-2016 4
C. Bendahara Jurusan
1. Membantu Ketua Jurusan bidang keuangan, pengadaan, dan inventarisasi sarana
dan prasarana serta membuat laporan keuangan secara periodik.
2. Sebagai penghubung jurusan dan bagian keuangan fakultas dalam pencairan dana
jurusan
E. Ketua UJM
1. Melaksanakan penjaminan mutu di tingkat jurusan
2. Mengkoordinir operasionalisasi kegiatan UJM terkait penjaminan mutu dan
implementasi sistem manajemen mutu di jurusan
3. Membantu Ketua Jurusan dan atau Sekretaris Jurusan dalam sosialisasi dan
implementasi dokumen UJM
4. Melaksanakan koordinasi, pemantauan dan evaluasi terhadap pelaksanaan tugas yang
dilaksanakan oleh staf UJM Jurusan
5. Bertanggung jawab terhadap pelaksanaan SPMI jurusan
MIKROBIOLOGI PANGAN
1. Pangan fermentasi
2. Keamanan pangan dan toksikologi mikroba
3. Mikrobiologi pangan
4. Mikrobiologi pengolahan
5. Senyawa bioaktif dari mikrobia/proses fermentasi
6. Sanitasi
7. Penanganan limbah
8. Termobakteriologi
9. Mikrobiologi industri
BIOTEKNOLOGI PANGAN
1. Bioteknologi pangan
2. Bioteknologi industri
3. Teknologi bioproses
4. Teknik analisis bioteknologi
5. Rekayasa protein
6. Rekayasa genetika
7. Rekayasa jalur metabolisme
8. Bioseparasi
9. Bioinformatika
10. Biofarmaka
NUTRISI PANGAN
1. Ilmu gizi pangan
2. Fisiologi dan metabolisme zat gizi
J. Dosen
1. Melaksanakan kegiatan PBM dan membuat kelengkapannya (RPKS dan silabus)
2. Melakukan pengembangan keilmuan melalui kegiatan penelitian
3. Melakukan pengabdian kepada masyarakat untuk diseminasi hasil pengembangan ilmu dan
pemecahan permasalahan di masyarakat
4. Melaksanakan kegiatan penunjang akademik meliputi pembimbingan mahasiswa
(akademik, PKL dan tugas akhir)
5. Melaksanakan publikasi ilmiah dan kegiatan penunjang
6. Membuat sasaran kerja pegawai yang disetujui ketua jurusan
7. Melakukan pemuktahiran riwayat hidup yang meliputi (penelitian, seminar, publikasi,
pelatihan dan pemateri) dan melaporkannya setiap enam bulan sekali kepada jurusan
K. Asisten Dosen
1. Membantu melaksanakan kegiatan perkuliahan (asistensi) atas persetujuan ketua program
studi
2. Membantu persiapan akreditasi dan audit jurusan
3. Membantu pelaksanaan kegiatan praktikum di laboratorium
4. Membantu pemuktahiran data base laboratorium
5. Membantu pelaksanaan kegiatan penunjang akademik di jurusan
L. Laboran
1. Membantu pelaksanaan kegiatan praktikum, penelitian dan pengabdian kepada
masyarakat di laboratorium
2. Melaksanakan perawatan dan inventarisasi peralatan di laboratorium
3. Melaksanakan inventarisasi pemakaian bahan kimia untuk kegiatan praktikum dan
penelitian
4. Bertanggungjawab kegiatan laboratorium yang telah dilakukan terhadap Ketua
Laboratorium
Gambar 1. Struktur Organisasi Jurusan Teknologi Hasil Pertanian Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Brawijaya
4.3 Visi, Misi dan Tujuan Jurusan Teknologi Hasil Pertanian Fakultas Teknologi
Pertanian Universitas Brawijaya
Visi, Misi dan Tujuan Jurusan Teknologi Hasil Pertanian, Fakultas Teknologi Pertanian,
Universitas Brawijaya dapat dilihat di dalam dokumen Visi, Misi dan Tujuan Jurusan Teknologi
Hasil Pertanian, Fakultas Teknologi Pertanian, Universitas Brawijaya (kode dokumen: 01001
01000).
4.4 Proses Utama Sistem Manajemen Mutu Jurusan Teknologi Hasil Pertanian
Universitas Brawijaya
Untuk melaksanakan penjaminan mutu di lingkungan Jurusan Teknologi Hasil
Pertanian, maka dibentuk struktur fungsional organisasi penjaminan mutu tingkat
jurusan yakni Unit Jaminan Mutu (UJM). Struktur UJM berkoordinasi dengan penjaminan
mutu di tingkat fakultas (Gugus Jaminan Mutu, GJM) dan tingkat universitas (Pusat
Jaminan Mutu, PJM). Struktur fungsional organisasi penjaminan mutu digambarkan
pada Gambar 2.
Proses utama sistem manajemen mutu di Jurusan Teknologi Hasil Pertanian dilakukan
mengikuti alur satu siklus Sistem Penjaminan Mutu Internal Universitas Brawijaya. Proses ini
sangat penting untuk memberikan rekomendasi dan rumusan perbaikan sehingga perbaikan mutu
dapat dilakukan secara terus menerus hingga mutu yang distandarkan dapat dicapai dengan baik.
Proses yang terjadi di lingkungan Jurusan Teknologi Hasil Pertanian Fakultas yang terkait
penjaminan mutu dapat dilihat pada Gambar 3 berikut.
Sementara itu proses bisnis di Jurusan Teknologi Hasil Pertanian Universitas Brawijaya
terdiri dari tiga proses utama yaitu pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat;
serta proses pendukung yang terdiri dari manajemen sumber daya dan manajemen layanan
seperti dapat dilihat pada Gambar 4. Bisnis proses tersebut saling berkaitan dengan input
persyaratan pelanggan serta berbagai output sesuai dengan masing-masing proses bisnis, dan
output yang dihasilkan diukur keberhasilannya melalui prosedur pengukuran kepuasan pelanggan.
Proses bisnis pendidikan secara garis besar di Jurusan THP dapat dilihat pada Gambar 5.
Yang menjadi input untuk proses bisnis pendidikan adalah persyaratan pelanggan yang dijabarkan
pada Tabel 1. Proses pendidikan mempertimbangkan kurikulum standar nasional dan
internasional. Proses bisnis pendidikan berkaitan dengan penelitian dan pengabdian kepada
masyarakat yang dilaksanakan oleh staf dosen jurusan THP sebagai bahan pengayaan proses
pembelajaran. Juga berkaitan dengan manajemen sumber daya sebagai pendukung proses
pendidikan yang dilaksanakan termasuk didalamnya perencanaan sarana dan prasarana
pendidikan. Secara garis besar pelaksanaan proses bisnis pendidikan meliputi perencanaan Proses
Belajar Mengajar (PBM), Perancangan dan Pengembangan Kurikulum, Pelaksanaan PBM, serta
Monitoring dan Evaluasi Studi Mahasiswa.
Output dari proses bisnis pendidikan adalah lulusan yang diukur kompetensi yang
dimilikinya melalui prosedur pengukuran kepuasan pelanggan. Penjaminan mutu untuk proses
bisnis pendidikan dilaksanakan melalui berbagai evaluasi yang dilakukan secara rutin Tujuannya
adalah untuk memenuhi kepuasan dari pelanggan proses bisnis pendidikan.
menghasilkan luaran penelitian yang unggul dan menonjol. Proses bisnis penelitian berkaitan
dengan proses yang dilaksanakan di Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat
(LPPM) dan Badan Pertimbangan Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (BP3M)-FTP.
Penelitian mandiri berkaitan dengan BP3M FTP, sedangkan penelitian kompetitif berkaitan
dengan LPPM. Pelaksanaan penelitian dilaksanakan di jurusan THP yang mempunyai fasilitas
untuk pelaksanaan penelitian tersebut. Akan tetapi monitoring dan evaluasi dilakukan oleh pihak
terkait. Jurusan THP berperan mendokumentasikan hasil penelitian sehingga selalu ada data base
penelitian yang dimutakhirkan.
Gambar 7. Proses bisnis pengabdian kepada masyarakat di Jurusan THP
Proses bisnis pendukung yaitu Manajemen Sumber Daya dan Layanan terdiri dari dua proses
yaitu Manajemen Sumber Daya dan Manajemen Layanan. Manajemen Sumber Daya terdiri dari
Pengembangan Staf dan Perencanaan Pengembangan Sarana dan Prasarana. Adapun Manajemen
Layanan terdiri dari Layanan Laboratorium, Layanan Ruang Baca, dan Layanan Ilmiah. Layanan
Ilmiah terdiri dari dua unit yaitu Laboratorium Mutu dan Keamanan Pangan serta Food Production
and Training Center (FPTC).
Pengembangan staf yang dilakukan di Jurusan THP meliputi pemetaan kompetensi dosen
dan karyawan, analisis kebutuhan dan peningkatan kualitas melalui program kerja yang dibuat
setiap tahun. Adapun peningkatan kuantitas dilaksanakan di tingkat fakultas dan universitas.
Perencanaan Pengembangan Sarana dan Prasarana dilakuan berdasarkan analisis kebutuhan tiap
unit dan proses bisnis, analisis SWOT dalam evaluasi diri program studi, hasil monitoring dan
evaluasi tiap proses bisnis, serta ketersediaan dana dari fakultas. Berdasarkan keempat hal
tersebut, dilakukan perencanaan yang dituangkan dalam RBA (rencana bisnis dan anggaran) untuk
diajukan ke fakultas. Aktivitas yang disetujui fakultas untuk pendanaannya selanjutnya
dilaksanakan di tingkat jurusan, serta dilakuakn monitoring dan evaluasi untuk perbaikan. Dengan
demikian diperoleh suatu siklus PDCA (Plan Do Check Action). Keseluruhan proses bisnis
manajemen sumber daya dapat dilihat pada Gambar 8.
Audit mutu dilakukan secara internal dan eksternal berdasarkan dokumen audit mutu.
Audit Internal dilaksanakan dua kali dalam setahun untuk mengukur terpenuhinya persyaratan
SMM dan Standar Akademik yang diterapkan universitas. Pedoman pelaksanaan Audit Internal
tertuang dalam MP Audit Internal Jurusan THP (01001 06004).
Audit eksternal di Jurusan Teknologi Hasil Pertanian Fakultas Teknologi Pertanian
Universitas Brawijaya dilaksanakan mengikuti siklus Sistem Penjaminan Mutu Universitas
Brawijaya sejak tahun 2008 yang dilakukan secara terpusat oleh Pusat Jaminan Mutu. Selain
itu, program studi di Jurusan Teknologi Hasil Pertanian Fakultas Teknologi Pertanian
Universitas Brawijaya juga harus diasesmen oleh Asesor BAN-PT untuk menentukan tingkat
akreditasi program studi. Prosedur pengusulan, pelaksanaan dan perolehan akreditasi harus
mengikuti ketentuan dan memenuhi persyaratan BAN-PT.
Tabel 1. Penetapan dan persyaratan pelanggan sesuai dengan bagian-bagian yang ada di
Jurusan Teknologi Hasil Pertanian Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Brawijaya
freshgraduate
c. Instansi asal Kompetensi Umpan Balik
mahasiswa sesuai yang Pengguna
dibutuhkan Umpan Balik
Kinerja lulusan Pengguna
memuaskan
d. Pengguna lulusan Kompetensi Umpan Balik
(industri, sesuai yang Pengguna
pemerintah, dibutuhkan Umpan Balik
swasta, dll) Kinerja lulusan Pengguna
memuaskan
II. Penelitian a. Dosen Laboratorium Umpan
dapat balik/kuesioner
menfasilitasi dan pelayanan
menunjang laboratorium
pelaksanaan
penelitian
III. Pengabdian kepada a. Dosen Jurusan dapat Umpan balik
Masyarakat menfasilitasi kepuasan
pelaksanaan layanan jurusan
abdimas
IV. Manajemen Sumber A. Manajemen Sumber Daya
Daya dan Layanan a. Pengembangan Staf
Dosen Pengembangan Evaluasi kinerja
sesuai dengan dosen/karyawan
kompetensi secara periodik
keilmuan
Karyawan Pengembangan
sesuai dengan
kompetensi
pekerjaan/tugas
b. Perencanaan dan Pengembangan Sarana dan Prasaran
Bisnis proses di Sarana dan Umpan balik
Jurusan THP prasarana kepuasan
memadai untuk layanan jurusa
pelaksanaan
aktivitas bisnis
proses di Jurusan
THP
Fakultas Teknologi Anggaran yang Evaluasi
Pertanian direncanakan terhadap
sesuai dengan pengajuan
pagu anggaran
B.Manajemen Layanan
a.Laboratorium
secara umum adalah kebijakan mutu yang mengutamakan pelayanan bagi para pengguna
berdasarkan kepedulian yang tinggi terhadap masalah mutu. Dalam mewujudkan komitmen
tersebut Jurusan THP memiliki nilai-nilai yang diterapkan pada seluruh jajaran unit kerja,
meliputi : Pelayanan yang diberikan adalah berkualitas, dapat diandalkan, efisien dan tepat
waktu, memegang nilai-nilai integritas, profesionalisme, kepemimpinan, kepuasan pelanggan,
etos kerja yang tinggi, tertib dalam menerapkan kebijakan manajemen, optimal dalam
pelayanan dan hasil kerja.
Jurusan THP mempunyai kebijakan mutu sebagai berikut:
Komunikasi internal
Ketua Jurusan harus menetapkan dan melaksanakan proses yang efektif untuk
mengkomunikasikan seluruh isu terkait kinerja sistem manajemen mutu, seperti kebijakan
mutu, persyaratan , sasaran dan pencapaian mutu. Penyediaan informasi tersebut harus
membantu dalam peningkatan kinerja sistem manajemen mutu, yang secara langsung
melibatkan anggota organisasi dalam pencapaiannya. Pimpinan harus mendorong secara
aktif komunikasi umpan-balik sebagai bentuk keterlibatan anggota organisasi. Selain itu,
ketua jurusan juga harus memastikan bahwa komunikasi ada antar tingkat organisasi, serta
antar bidang dan departemen yang berbeda.
Sumber daya yang dikelola oleh Jurusan Teknologi Hasil Pertanian Fakultas
Teknologi Pertanian Universitas Brawijaya meliputi keseluruhan seluruh sumber daya
yang dibutuhkan dalam proses penyelenggaraan pendidikan yaitu sumber daya manusia,
sarana prasarana dan lingkungan kerja, lingkungan kampus dan suasana akademik.
kompeten, memiliki kesadaran dan terlatih sesuai dengan tanggung jawab dan
wewenangnya. Jurusan Teknologi Hasil Pertanian Fakultas Teknologi Pertanian
Universitas Brawijaya dan semua unsurnya juga melaksanakan tindakan yang
sistematik untuk membandingkan kebutuhan kompetensi dosen dan tenaga
kependidikan sesuai tuntutan/kebutuhan kurikulum dan persyaratan yang
ditetapkan.
Pemetaan kompetensi sumber daya manusia Jurusan Teknologi Hasil Pertanian adalah
sebagai berikut:
1. Dosen
Kualifikasi dosen yang dibutuhkan adalah berpendidikan minimum Strata 2 dengan
keahlian mencakup Rekayasa dan Teknologi Pengolahan Pangan, Mikrobiologi
Pangan, Kimia dan Biokimia Pangan, dan Nutrisi Pangan.
2. Tenaga administrasi
Tenaga administrasi yang dibutuhkan adalah minimum D3 untuk bidang administrasi
atau sekretaris.
3. Tenaga laboratorium
Tenaga laboratorium yang dibutuhkan mempunyai kualifikasi pendidikan minimum
D3 bidang kimia, mikrobiologi, dan instrumentasi
4. Pustakawan
Tenaga pustakawan yang diperlukan mempunyai kualifikasi minimum pendidikan D3
perpustakaan.
7. Realisasi Layanan
7.1 Perencanaan Layanan
Jurusan Teknologi Hasil Pertanian Fakultas Teknologi Pertanian Universitas
Brawijaya dan semua unsurnya merencanakan program layanan pendidikan, penelitian
dan pengabdian kepada masyarakat, termasuk desain dan pengembangan metode
layanan. Layanan pendidikan meliputi S1, S2, dan pelatihan. Perencanaan pendidikan
yang dimaksud termasuk desain, pengembangan metode pembelajaran, pembukaan
dan penutupan program studi. Untuk tertib pelaksanaan perencanaan layanan, maka
7.1.1. Pendidikan/Pengajaran
Jurusan Teknologi Hasil Pertanian Fakultas Teknologi Pertanian Universitas
Brawijaya dan semua unsurnya merencanakan pengembangan, tinjauan dan
pemutakhiran rencana studi dan kurikulum, penilaian dan tindak lanjut pengajaran,
kegiatan layanan pendukung, alokasi sumber daya, kriteria evaluasi, dan prosedur
peningkatan untuk mencapai yang diinginkan. Jurusan Teknologi Hasil Pertanian
Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Brawijaya dan semua unsurnya merencanakan
sumber daya yang diperlukan untuk seluruh proses (lihat 6.1). Produk yang dihasilkan
dalam proses pendidikan yang dijalankan adalah lulusan Sarjana S1 dan Sarjana S2.
Definisi produk yang diinginkan untuk dihasilkan adalah :
a. lulusan program sarjana (S-1) adalah mahasiswa S1 yang telah memenuhi
kompetensi utama dan kompetensi pendukung sesuai spesifikasi keilmuan
Teknologi Hasil Pertanian, dengan persyaratan kelulusan telah menempuh beban
studi kumulatif sebesar minimal 144 SKS dengan lama studi kumulatif 8-14
semester.
b. Lulusan program magister (S-2) adalah mahasiswa S2 yang memenuhi kompetensi
utama dan kompetensi pendukung sesuai spesifikasi keilmuan Teknologi Hasil
Pertanian, dengan persyaratan kelulusan telah menempuh beban studi kumulatif
sebesar minimal 37 SKS meliputi 10 SKS mata kuliah wajib program studi dan
minimal 15 sks mata kuliah wajib minat serta 12 sks tesis.
7.1.2. Penelitian
Jurusan Teknologi Hasil Pertanian dan semua unsurnya merencanakan
pengembangan, tinjauan dan pemutakhiran payung, roadmap dan track record penelitian,
penilaian dan tindak lanjut kegiatan penelitian. Penelitian terkait tugas akhir mahasiswa
terintegrasi dengan roadmap penelitian yang telah ditetapkan. Sedangkan penelitian yang
bersifat mandiri atau kompetitif (pendanaan dari pihak lain), monitoring dan evaluasinya
dilakukan oleh pihak Fakultas Teknologi Pertanian melalui BP3M. Realisasi penelitian harus
meningkatkan kompetensi civitas akademika dan menghasilkan produk berupa database
penelitian yang meliputi laporan penelitian, publikasi ilmiah (dalam bentuk seminar atau
jurnal), buku ajar dan HAKI. Database penelitian terdiri data hasil penelitian mahasiswa
(skripsi) dan data hasil penelitian dosen. Hasil penelitian mahasiswa tercatat dalam bentuk
judul laporan penelitian, artikel jurnal dan poster. Hasil penelitian dosen tercatat dalam
bentuk judul laporan penelitian, penyandang dana, anggota peneliti dan jumlah dana yang
digunakan dalam penelitian tersebut. Metode pengendalian penelitian adalah didasarkan
pada pengembangan keilmuan berdasarkan dari roadmap yang telah ditentukan.
7.2.2 Penelitian
Jurusan Teknologi Hasil Pertanian Fakultas Teknologi Pertanian Universitas
Brawijaya meninjau persyaratan terkait penelitian, baik yang diterapkan pada
mahasiswa dan dosen yang akan melakukan penelitian di laboratorium.. Persyaratan
layanan untuk penelitian meliputi:
a. Mahasiswa yang melakukan penelitian di laboratorium harus sudah lulus dan
mendapatkan sertifikat Panduan Bekerja di Laboratorium (PBL) untuk memastikan
bahwa mahasiswa memiliki kemampuan bekerja di lab dan memahami prosedur
keamanan saat melakukan percobaan. Mahasiswa harus mematuhi aturan-aturan
yang telah ditetapkan oleh masing-masing laboratorium tempat melakukan
penelitian. Monitoring dilakukan oleh pembimbing dan evaluasi.
b. Dosen melakukan penelitian sesuai dengan roadmap yang telah disetujui
bersama. Penelitian dosen yang mandiri harus melalui persetujuan BP3M,
sedangkan penelitian kompetitif mengikuti aturan penyandang dana dengan
sepengetahuan Dekan Fakultas Teknologi Pertanian. Aturan-aturan penggunaan
peralatan dan prosedur penelitian adalah mengikuti aturan-aturan yang telah
ditetapkan pada masing-masing laboratorium.
7.2.3 Pengabdian masyarakat
Pengabdian masyarakat dilaksanakan oleh dosen Jurusan Teknologi Hasil
Pertanian Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Brawijaya dimana kegiatan ini
dilakukan secara mandiri maupun kerjasama dengan berbagai pihak. Fakultas
memberikan surat tugas kepada dosen yang akan melakukan kegiatan berdasarkan
surat permintaan tugas yang diajukan oleh dosen dengan dilampiri undangan atau
proposal kegiatan yang akan dilaksanakan.
dengan kebutuhan Jurusan dan dana yang tersedia baik dari Fakultas TP, Universitas
Brawijaya maupun pihak sponsor.
7.2.5.Manajemen layanan
Manajemen layanan merupakan upaya Jurusan THP untuk meningkatkan
pelayanan kepada pelanggan sehingga persyaratan yang diinginkan pelanggan dapat
tercapai. Layanan laboratorium diberikan kepada mahasiswa maupun dosen yang
telah memenuhi peraturan yaitu mengisi formulir untuk bekerja di laboratorium yang
disetujui oleh ketua laboratorium dimana pelanggan akan bekerja. Layanan ruang
baca juga diberikan kepada pelanggan yang memenuhi ketentuan yaitu mahaiswa
yang dapat menunjukkan kartu mahasiswa Universitas Brawijaya atau mahasiswa
diluar Brawijaya dengan menunjukkan surat ijin dari instansi asal. Layanan ilmiah
akan diberikan kepada masyarakat, instansi atau industri yang membutuhkan layanan
analisa atau pelatihan teknologi tepat guna dengan mengirimkan surat permohonan
yang ditujukan kepada Ketua Jurusan.
7.5.5 Preservasi
Lembaga atau unit kerja penyelenggara pendidikan harus mempertimbangkan
dokumen akademik yang disimpan seperti silabus, kurikulum, dan materi yang dicetak
atau elektronik (buku, modul/diktat kuliah, kaset video, program komputer).
Pasokan untuk proses pendidikan dan/atau pelatihan dapat juga mencakup,
misalnya bahan kimia untuk laboratorium, bahan baku atau olahan untuk pilot plant
dan layanan pendidikan dengan umur simpan terbatas untuk maksud pengajaran atau
penelitian dan pekerjaan pengembangan.
profil kinerja mahasiswa, ujian tertulis, latihan/tugas/kuis, absensi kehadiran dan ujian
akhir.
Unit kerja penyelenggara pendidikan di lingkungan Jurusan Teknologi Hasil
Pertanian Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Brawijaya menetapkan alat untuk
memastikan bahwa ujian aman dan hasilnya valid. Apabila alat dan perangkat lunak
ujian atau asesmen ditemukan tidak valid, lembaga atau unit kerja penyelenggara
pendidikan sebaiknya merekam tindakan perbaikan ketidakvalidan.
8.4 Perbaikan
8.4.1 Perbaikan berkesinambungan
Jurusan Teknologi Hasil Pertanian harus meningkatkan keefektifan sistem
manajemen mutu dan proses pendidikan secara berkesinambungan dengan mendorong
seluruh sumber daya manusia di jurusan untuk mengidentifikasi dan menerapkan usaha
peningkatan sesuai dengan ruang lingkup pendidikan. Metode yang sesuai digunakan
untuk mengidentifikasi peningkatan potensial yang didasarkan atas standar mutu yang
telah ditetapkan dengan metode statistik. Proses perbaikan harus dapat mencakup
tindakan yang diambil dalam penyelesaian keluhan, saran dan komentar pelanggan
diantaranya mahasiswa, serta pihak yang terkait seperti orang tua mahasiswa, dosen,
alumni dan pengguna lulusan.
LAMPIRAN 1.
Adapun sikap moral yang perlu dimiliki oleh calo lulusan teknologi hasil pertanianl
diantaranya :
1. Menjadikan kecintaan terhadap sesama makhluk hidup sebagai motivasi dalam bekerja
2. Menjunjung tinggi norma moral, norma hukum, sopan santun dan etika profesi
3. Mengembangkan kejujuran, kedisiplinan, keingintahuan, daya kritis, kepercayaan diri,
kematangan emosi, kooperatif, dapat dipercaya, empatik dan spirital.
4. Mempunyai etos kerja yang tinggi dan mampu bekerja dengan usaha terbaiknya.
LAMPIRAN 2.
KOMPETENSI UTAMA
1. Menguasai dan mampu memadukan aspek-aspek ilmu dasar maupun terapan dalam penyiapan
bahan baku dan proses pengolahan hasil pertanian untuk menghasilkan produk yang
berkualitas dan aman
2. Mampu memecahkan permasalahan dan mengembangkan iptek di bidang teknologi hasil
pertanian melalui kegiatan penelitian dan pengembangan berdasarkan kaidah ilmiah disertai
keterampilan penerapannya.
3. Mampu bekerja secara mandiri dan profesional di sektor pendidikan, penelitian, maupun industri
pengolahan hasil pertanian
KOMPETENSI PENDUKUNG
1. Mampu menggunakan teknologi informasi dan komunikasi yang menunjang profesinya
2. Mempunyai kinerja profesional dalam berkarya di bidang teknologi hasil pertanian
3. Mampu berkomunikasi dalam bahasa Inggris baik lisan maupun tulisan
KOMPETENSI LAINNYA/PILIHAN
Minat Studi Ilmu dan Teknologi Pangan
1. Mampu mengembangkan dan menerapkan ilmu dan teknologi pangan untuk memecahkan
permasalahan secara terpadu dan komprehensif didasari kaidah ilmiah
2. Mampu memadukan aspek-aspek ilmu dasar maupun terapan dalam menghasilkan produk
pangan yang berkualitas dan aman
3. Mampu mengembangkan iptek di bidang ilmu dan teknologi pangan melalui kegiatan penelitian
Lampiran 3. Acuan Silang SMM ISO 9001:2008, Manual Mutu Jurusan Teknologi Hasil Pertanian Fakultas Teknologi Pertanian Universitas
Brawijaya dan Akreditasi Program Studi BAN-PT
Lampiran 5. Daftar Instruksi Kerja Jurusan Teknologi Hasil Pertanian Fakultas Teknologi
Pertanian Universitas Brawijaya