Professional Documents
Culture Documents
PEMBAHASAN
4.1. Pembahasan
Pada bab ini penulis akan membahas tentang Asuhan Keperawatan
Keluarga Tn.P pada Ny.M Dengan Asma Di Jalan Pramuka Gg.Way Jambu 1
85
dan An A. Tipe keluarga Tn.P adalah keluarga inti yang terdiri dari ayah,
ibu dan anak anak mereka. Hal ini didukung oleh teori menurut Friedmen
(1998), keluarga yang terdiri dari suami, istri dan anak anak mereka
keluarga Tn. P adalah keluarga dengan anak remaja. Didukung oleh teori
86
tua, serta mempersiapkan perubahan system peran dan peraturan
hal yang dikaji adalah riwayat kesehatan keluarga inti, riwayat kesehatan
terutama saat pagi atau saat udara dingin dan banyak aktivitas berat.
Selain itu Ny. M juga mengatakan batuk batuk kadang berdahak tetapi
mengatakan anak anak An. M dan A.n A suka makan permen, es krim
dan kotor. Pada An.M gigi berlubang pada gigi graham depan( premolar )
pada kedua sisi bawah, karies gigi terdapat pada gigi depan ( dentis
insisivus) dan sisi gigi graham depan (premolar ). An. A mengalami gigi
gigis pada gigi depan ( dentis insisivus) dan berlubang pada gigi tampak
yang merokok dan minum minum keras. Tidak ada anggota keluarga
khusus yang dilakukan oleh keluarga. Jika ada anggota keluarga yang
87
sakit biasa nya akan dibawa berobat ke puskemas terdekat atau dengan
Asma yaitu ayah Ny. M. sedangkan dari keluarga suaminya ( Tn.P) tidak
diabetes melitus. Sesuai dengan teori hal yang perlu dikaji riwayat
Hal yang dikaji adalah sejauh mana keluarga mengetahui fakta dari
masalah terutama yang dialami oleh salah satu anggota keluarga. Dalam
asma, penyebab asma, tanda dan gejala asma dan faktor pencetus asma.
Ny. M mengatakan serig mengalami sesak napas, batuk batuk dan cepat
88
apa itu karies gigi, penyebab karies gigi, akibat karies gigi dan cara
pencegahannya.
Suprajitno (2004), hal yang dikaji antara lain kemampuan keluarga dalam
penyempitan jalan napas yang luas dan derajatnya dapat berubah- ubah,
2008). Asma adalah wheezing berulang dan atau batuk persisten dalam
89
lain yang lebih jarang telah disingkirkan (Mansjoer, 2008). Hasil dari
pengkajian pada Ny. M dengan asma dikarenakan cuaca yang dingin dan
kelelahan yang mengakibat kan sesak nafas . sesak terjadi karena spasme
akut otot polos bronkus. Hal ini menyebabkan obstruksi aliran udara
hewan dan penyakit saluran nafas) serta faktor lain seperti keturunan,
cuaca dan stress. Dengan tanda gejala sesak nafas, wheezing, ronkhi dan
batuk batuk. Sehingga sesuai dengan teori smeltzer (2002), sesak nafas
yang dirasakan oleh Ny. M adalah tanda dan gejala dari penyakit asma.
dan An.A difokuskan pada keluhan pada kesehatan gigi dan mulut Ny.M
mengatakan kedua anaknya (An.M dan An.A) gigi berlubang, gigis, dan
kavitas (lubang) yang bila didiamkan akan menembus email serta dentin
makan makanan ringan berupa snack, es krim, coklat dan permen dan
susah bila diajak gosok gigi. Proses terjadinya karies dimulai dengan
leukosit, limposit dan sisa makanan serta bakteri. Plak ini mula-mula
suryawati (2010), bahwa jarang gosok gigi dan sisa makanan bias
SMA ) yang merokok dan minum minuman keras dan An. F yang
2002:207).
91
1. Kurang pengetahuan pada keluarga Tn.P tentang penyakit asma
kenakalan remaja.
penyebab, tanda dan gejala serta faktor pencetusnya. Dan juga keluarga
strategi yang tepat untuk menangani asma ini dimaksudkan dengan kondisi
keluarga saat ini keluarga dapat memilih perawatan asma yang tepat dan
minyak kayu putih atau sejenis nya agar keluarga mampu melakukan
keluarga dengan masalah karies gigi terutama An.M dan An.A maka
karies gigi meliputi pengertian, penyebab, tanda dan gejala serta akibat
tentang pengertian karies gigi agar keluarga mampu mngerti apa yang
dimaksud dengan karie gigi. Intervensi yang kedua dan ketiga diskusikan
dan jelaskan tentang penyebab dan pencegahan dari caries gigi agar
gigi. Intervensi keemepat dan kelima anjurkan dan ajarkan sikat gigi
setelah sarapan dan sebelum tidur dan menggosok gigi yang baik dengan
mengetahui waktu yang tepat dan cara yang benar diharapkan keluarga
berkumur setelah makan dan minun ( yang manis) agar keluarga dapat
dengan metode diskusi dan tanya jawab dengan keluarga Tn.P dan An. F
4.1.3. Implementasi
94
Penulis melakukan implementasi sesuai dengan rencana tindakan
buat.
sudah berjalan dengan baik dan apakah tindakan berhasil dengan baik
(Zaidin 2010).
Pada tahap ini ada dua evaluasi yang dapat dilaksanakan oleh
rumah Tn. P pukul 16.00 WIB dengan prioritas diagnosa utama tentang
cara merawat anggota keluarga yang sakit asma dan keluarga mengatakan
dianalisa bahwa Perilaku mencari sehat pada An.M dan An.A b.d Ketidak
96
Ketidakmampuan keluarga dalam mengenal masalah kenakalan remaja
97