You are on page 1of 1

Pelayanan terhadap pasien yang menggunakan obat-obatan antikoagulan penting dikarenakan

terapi ini memiliki indeks terapi yang sempit dan memerlukan pengawasan yang ketat. Obat-obat
antikoagulan primer merupakan salah satu dari kelas obat yang sering terjadi kesalahan dalam
pengobatan yang dapat berakibat fatal. Keberhasilan terapi untuk pasien antikoagulan
bergantung pada komunikasi yang jelas antara pasien dan tenaga kesehatan seperti
dokter,perawat, dan apoteker (NHS Sheffield, 2011). Warfarin dalam banyak Negara dapat
menimbulkan sekitar 30% medications eeror sehingga perlu pengelolaan yang baik. Hal tersebut
dikarenakan obat warfarin memiliki banyak interaksi obat dengan yang lain, indeks terapi yang
sempit, variabilitas antar individu berbeda-beda serta penggunaannya harus seumur hidup
(Jessica, 2011). Perbandingan penggunaan obat-obat antikoagulan dengan perawatan medis biasa
dengan penggunaannya yang disertai dengan pelayanan oleh tenaga kesehatan memiliki
keberhasilan terapi yang jauh lebih baik jika penggunaanya disertai dengan layanan oleh tenaga
kesehatan. Layanan kesehatan pada pasien antikoagulan juga dapat menghemat biaya perawatan
(Edith, 2010).

Daftar Pustaka

1. Edith A.Nutescu, Pharm.D., FCCP. 2010. Anticoagulation Management Service: Entering


a New Era. Journal of pharmacotherapy. Volume 30. Number 4. Page 327-329.
2. Schilg, Jessica., Kaatz, Scott., Hudson, M., Gregory D. Krol, MD., Szandzik., Kalus,
James S.2011. Clinical and safety Impact of an Inpatient Pharmacist-Directed
Anticoagulation Service. Journal of Hospital medicine. Volume 6. Number 6. Page 322-
328.
3. Anticoagulation Monitoring Service. NHS Sheffield.2011

You might also like