You are on page 1of 2

Nama : Kadek Ambara Sidi Mantri

NIM : P07131215026

Prodi : DIV (A)

Langkah-langkah metode penimbangan yang dilaksanakan di institusi garmen :

Pwnimbangan Makanan (Food Weighing)

Metode penimbangan makanan adalah metode yang paling akurat dalam memperkirakan
asupan kebiasaan dan atau asupan zat gizi tertentu. Data yang dihasilkan penting untuk konseling
diet, dan untuk analisis statistik yang meliputi korelasi atau regresi dengan parameter biologis.
(Siagian, 2010) dan (Almatsier et al, 2011)

Dalam Fahmida & Dillon, 2007 juga disebutkan bahwa prosedur pada metode estimasi makanan
dan penimbangan makanan adalah sebagai berikut :

1. Responden diminta untuk mencatat, konsumsi pada saat yang sama, semua makanan dan
minuman (termasuk snack) yang dimakan dalam ukuran rumah tangga (URT) untuk
periode waktu yang telah ditentukan.
2. Rincian deskripsi dari makanan tersebut adalah meliputi :
o Nama (lokal/setempat dan umum jika diketahui)
o Metode pemasakan
o Kondisi makanan (mentah, masak, dikupas atau olahan)
o Nama merk jika memungkinkan
o Semua bumbu, herbal dan rempah-rempah
o Deskripsi yang lengkap dari masing-masing makanan
o Menimbang jumlah yang dikonsumsi atau mengestimasi menggunakan ukuran
rumah tangga (URT) dan menggunakan peralatan rumah dikaliberasi.
o Jika responden makan diluar rumah maka responden biasanya diminta untuk
mencatat deskripsi dan jumlah dari makanan yang dimakan. Ahli gizi dapat
kemudian membeli dan menimbang duplikat porsi dari masing-masing item
makanan yang dicatat, hal ini dilakukan jika memungkinkan, untuk menilai
kemungkinan jumalh makanan yang dikonsumsi.

Metode Pencatatan Untuk Metode Estimasi Makanan dan Penimbangan Makanan


Menurut Fahmida dan Dillon, 2007 bahwa metode untuk mengestimasi dan menimbang
makanan untuk campuran bahan makanan (mixed dishes) adalah sebagai berikut :

1. Mendeskripsikan metode persiapan dan pemasakan makanan


2. Menimbang porsi yang dapat dimakan untuk masing-masing bahan mentah atau
melakukan estimasi menggunakan ukuran rumah tangga (URT) untuk mendapatkan
jumlah dari masing-masing bahan mentah yang digunakan didalam resep.
3. Mencatat berat akhir (atau volume) dari ragam makanan (ini hanya untuk metode
penimbangan makanan).
4. Mencatat berat (atau volume) dari ukuran porsi yang dikonsumsi atau melakukan
estimasi menggunakan ukuran rumah tangga (URT) dan atau menggunakan peralatan
rumah tangga yang dikaliberasi (terstandar) untuk mendapatkan jumlah dari makanan
yang dikonsumsi oleh subjek.
5. Mengestimasi jumlah bahan yang dikonsumsi oleh individu sebagai proporsi dari masing-
masing bahan yang ada didlam makanan yang dimakan (catat masing-masing jumalh
bahan makanan mentah yang digunakan, berat makanan dalam bentuk akhir dan jumlah
yang dikonsumsi).
6. Menyesuaikan jumlah bahan dengan hasil masakan dan memasukkannya sebagai berat
dari bahan yang dimasak (catat proses pemasakan yang dilakukan karen ada beberapa zat
gizi yang hilang pada saat pemasakan).

You might also like