You are on page 1of 4

Latar Belakang

Menurut WHO, stroke adalah tanda-tanda klinik yang berkembang


cepat akibat gangguan fungsi otak fokal (atau global) dengan gejala-
gejala yang berlangsung selama 24 jam atau lebih yang menyebabkan
kematian tanpa adanya penyebab lain yang jelas selain vaskuler (Hendro
Susilo, 2000)3

Stroke adalah masalah neurologik primer di AS dan di dunia.


Meskipun upaya pencagahan telah menimbulkan penurunan pada insiden
dalam beberapa tahun terakhir, stroke adalah peringkat ketiga penyebab
kematian, dengan laju mortalitas 18% sampai 37% untuk storke pertama
dan sebesar 62% untuk stoke selanjutnya. Terdapat kira-kira 2 juta orang
bertahan hidup dari stroke yang mempunyai beberapa kecacatan; dari
angka ini, 40% memerlukan bantuan dalam aktifitas kehidupan sehari-
hari.1

Di Indonesia berdasarkan riset kementerian kesehatan Indonesia


tahun 2007 prevalensi penyakit tidak menular (PTM) khususnya stroke
mencapai 8,3% urutan keempat. Penderita stroke yang meninggal diusia
muda mulai memprihatinkan, direntang usia 45-54 tahun kematian karena
stroke mencapai 15,9% diantara penyebabnyanya lambannya
penanganan terhadap penderita2

Di indonesia menurut Riskesda 2007 stroke juga merupakan


penyebab kematian pada semua kelompok umur tertinggi dengan
proporsi 15,4% sedangkan pada kelompok umur 55-64 tahun mencapai
26,8% baik di perkotaan maupun pedesaan dan kasus stroke termuda di
temukan pada kelompok umur 18-24 tahun. Prevalensi stroke di Indonesia
sebesar 8,3 per 100 penduduk dan telah didiagnosa oleh tenaga
kesehatan adalah 6 per 1000 penduduk. Provinsi dengan prevalensi stroke
tertinggi di jumpai di NAD (16,6%) dan terendah di Papua (3,8%).

Pada tahun 2004 pasien rawat inap 23.636 orang dengan CFR
17,8%, pasien rawat jalan di tahun yang sama berjumlah 26.195 orang,
terjadi peningkatan pasien stroke rawat jalan pada tahun 2005 sejumlah
96.095 orang (Depkes RI, 2004)

Peran sebagai pemberi asuhan keperawatan ini dapat dilakukan


perawat dengan memperhatikan keadaan kebutuhan dasar manusia yang
dibutuhkan melalui pemberian pelayanan keperawatan dengan
menggunakan proses keperawatan sehingga dapat ditentukan diagnosis
keperawatan agar bisa direncanakan dan dilaksanakan tindakan yang
tepat sesuai dengan tingkat kebutuhan dasar manusia, kemudian dapat
dievaluasi tingkat perkembangannya. Pemberian asuhan keperawatan ini
dilakukan dari yang sederhana sampai dengan kompleks

Untuk itu penulis ingi melakukan penelitian mengenai peran fungsi


dari implementasi keperawatan untuk mencegah kematian dan stroke
berulang kepada penderita dengan melakukan peran serta tim medis
khusus-nya perawat dalam melakukan tindakan asuhan keperawatan.

Tujuan peneliti

A. Tujuan Umum

Tujuan umum penelitian ini adalah untuk mengetahui hasil


dari tindakan keperawatan yang dilakukan pada penderita stroke
rawat inapdi RSUP Fatmawati Jakarta Selatan 2017

B. Tujuan khusus
1. Menggambarkan proses
a. Penkajian pada penderita yang mengalami stroke di RSUP
Fatmawati Jakarta
b. Penetapan diagnosa keperawatan pada penderita yang
mengalami stroke di RSUP Fatmawati Jakarta
c. Perencanaan untuk memecahkan masalah yg ditemukan
pada penderita yang mengalami stroke di RSUP Fatmawati
Jakarta
d. Implementasi pada penderita yang mengalami stroke di
RSUP Fatmawati Jakarta
e. Evaluasi pada penderita yang mengalami stroke di RSUP
Fatmawati Jakarta
2. Membahas kesenjangan pada penderita yang mengalami stroke
di RSUP Fatmawati Jakarta

Rumusan masalah

Manfaaat Penulisan

Bagi institusi pendidikan

Sebagai tolak ukur penilaian terhadap kemampuan mahasiswa


yang telah mendapat pengetahuan dan kemampuan yang diberikan
oleh dosen.

Bagi mahasiswa
Untuk menambah wawasan dan keterampilan kepeda
mahasiswa dalam hal mengetahui penyakit leukemia serta menjadi
panduan bagi mahasiswa keperawtan dalam pengolaan kasus
Asuhan Keperawatan pada klien Stroke

Menambah pengetahuan penulis tentang keperawatan pada


penderita yang mengalami stroke

Memberikan informasi dan masukan bagi pihak Rumah Sakit dalam


mengelola perawatan penderita stroke

Sebagai bahan melakukan penelitian selanjutnya yang berhubungan


dengan srtoke

Sebagai syarat untuk menulis KTI studi kasus untuk syarat kelulusan

Sistematika Penulisan

BAB I :

A. Pendahuluan
B. Latar Belakang
C. Tujuan Penulisan
D. Rumusan masalah
E. Manfaat masalah
F. Sistematika Penulisan
G. Tinjauan Pustaka

BAB II:

A. Konsep Dasar
1. Definisis
2.
B. Konsep Dasar Asuhan Keperawatan
Referensi

1. Smeltzer dan Bare, keperawatan medikal bedah brunner & Suddarth


edisis 8 vol 3, buku kedokteran EGC, 2002 (hal.2131)

2. (Arifianto, Sarosa, & Setyawati, 2014)

3. Muttaqin, Arif, buku ajar asuhan keperawatan klien dengan gangguan


sistem persarafan, jakarta, salemba medika. 2008

4. pedoman pengendalian stroke, kemenkes 2013

You might also like