You are on page 1of 96

( RANCANGAN )

RENCANA STRATEGIS
RENSTRA

BADAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT, PEREMPUAN


DAN KELUARGA BERENCANA
TAHUN 2014 2019

OLEH :

BPMPKB KOTA PADANG


2014 - 2019
PEMERINTAH KOTA PADANG
BADAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT,
PEREMPUAN DAN KELUARGA BERENCANA
Jl. Khatib Sulaiman No. 1 Telp. 0751-7055317 Padang

KEPUTUSAN

KEPALA BADAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT, PEREMPUAN DAN KELUARGA


BERENCANA KOTA PADANG

NOMOR TAHUN 2014

TENTANG

PENETAPAN RENCANA STRATEGIS

BADAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT, PEREMPUAN DAN KELUARGA


BERENCANA KOTA PADANG 2014-2019

KEPALA BADAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT, PEREMPUAN DAN

KELUARGA BERENCANA KOTA PADANG

Menimbang : a. bahwa Rencana Strategis Satuan Kerja Perangkat


Daerah (Renstra-SKPD) memuat arah kebijakan Satuan
Kerja Perangkat Daerah selama kurun waktu 5 (lima)
Tahun;

b. bahwa Rencana Strategis Satuan Kerja Perangkat


Daerah (Rensta-SKPD) Badan Pemberdayaan
Masyarakat,Perempuan dan Keluarga Berencana Kota
Padang disusun untuk memberikan kepastian kebijakan
dalam melaksanakan program dan kegiatan Badan
Pemberdayaan Masyarakat,Perempuan dan Keluarga
Berencana Kota Padang;

c. bahwa sesuai dengan Pasal 19 Undang-Undang Nomor


25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan
Pembangunan Nasional, Renstra SKPD ditetapkan
dengan peraturan Pimpinan SKPD setelah disesuaikan
dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah
Daerah (RPJMD);

File : RENSTRA BPMPKB 2014-2919 i


d. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana
dimaksud pada huruf a, huruf b dan huruf c perlu
menetapkan Surat Keputusan Kepala Badan
Pemberdayaan Masyarakat,Perempuan dan Keluarga
Berencana Kota Padang tentang Rencana Strategis
Satuan Kerja Perangkat Daerah (Rensta-SKPD) Badan
Pemberdayaan Masyarakat,Perempuan dan Keluarga
Berencana Kota Padang Tahun 2014-2019;

Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 9 Tahun 1956 tentang


Pembentukan Daerah Otonom Kota Besar Dalam
Lingkungan Daerah Provinsi Sumatera Tengah
(Lembaran Negara Tahun 1956 Nomor 20);

2. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang


Keuangan Negara (Lembaran Negara Tahun 2003 Nomor
47,Tambahan Lembaran Negara Nomor 4286);

3. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem


Perencanaan Pembangunan Nasional (Lembaran Negara
Tahun 2004 Nomor 104, Tambahan Lembaran Negara
Nomor 4421);

4. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang


Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan
Pemerintah Daerah (Lembaran Negara Tahun 2004
Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4438);

5. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011, tentang


Pembentukan Peraturan Perundang-undangan
(Lembaran Negara Tahun 2011 Nomor 82, Tambahan
Lembaran Negara Nomor 5234);

6. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 Tentang


Pemerintah Daerah (Lembaran Negara Tahun 2014
Nomor ....);

7. Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 1980 tentang


Pembentukan Batas Wilayah Kotamadya Daerah Tingkat
II Padang (Lembaran Negara Tahun 1980 Nomor 25,
Tambahan Lembaran Negara Nomor 3164);

8. Peraturan Pemerintah Nomor 109 Tahun 2000 tentang


Kedudukan Keuangan Kepala Daerah dan Wakil Kepala
Daerah (Lembaran Negara Tahun 2000 Nomor 210,

File : RENSTRA BPMPKB 2014-2919 ii


Tambahan Lembaran Negara Nomor 4028);

9. Peraturan Pemerintah Nomor 20 Tahun 2004 tentang


Rencana Kerja Pemerintah (Lembaran Negara Tahun
2004 Nomor 74, Tambahan Lembaran Negara Nomor
4405);

10. Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 2004 tentang


Kedudukan Protokoler dan Keuangan Pimpinan dan
Anggota DPRD (Lembaran Negara Tahun 2004 Nomor 90,
Tambahan Lembaran Negara Nomor 4416) sebagaimana
diubah beberapa kali terakhir dengan Peraturan
Pemerintah Nomor 21 Tahun 2007 (Lembaran Negara
Tahun 2007 Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara
Nomor 4712);

11. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang


Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Negara Tahun
2005 Nomor 140, Tambahan Lembaran Negara Nomor
4578);

12. Peraturan Pemerintah Nomor 79 Tahun 2005 tentang


Pedoman Pembinaan dan Pengawasan Penyelenggaraan
Pemerintah Daerah (Lembaran Negara Tahun 2005
Nomor 165, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4593);

13. Peraturan Pemerintah Nomor 3 Tahun 2007 tentang


Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kepada
Pemerintah, Laporan Keterangan Pertanggungjawaban
Kepala Daerah Kepada Dewan Perwakilan Rakyat
Daerah, dan Informasi Laporan Penyelenggaraan
Pemerintahan Daerah Kepada mayarakat (Lembaran
Negara Tahun 2007 Nomor 19, Tambahan Lembaran
Negara Nomor 4693);

14. Peraturan Pemerintah Nomor 08 Tahun 2008 tentang


Tahapan, Tata cara Penyusunan Pengendalian dan
Evaluasi Rencana Pembangunan Daerah (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 21,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
4817);

15. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006


tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah
sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan
Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2011;

File : RENSTRA BPMPKB 2014-2919 iii


16. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010
tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah No. 8 Tahun
2008 Tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan,
Pengendalian Dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana
Pembangunan Daerah;

17. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 67 Tahun


2012 tentang Pedoman Pelaksanaan Kajian
Lingkungan Hidup Strategis Dalam Penyusunan
Atau Evaluasi Rencana Pembangunan Daerah;
18. Peraturan Daerah Kota Padang Nomor 18 Tahun 2004
tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Kota
Padang Tahun 2004-2020 (Lembaran Daerah Kota
Padang Tahun 2004 Nomor 30);

19. Peraturan Daerah Kota Padang Nomor 01 Tahun 2008


tentang Pokok-pokok Pengelolaan Keuangan Daerah
(Lembaran Daerah Kota Padang Tahun 2008 Nomor 01);

20. Peraturan Daerah Nomor 01 Tahun 2014 tentang


Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun
Anggaran 2014 (Lembaran Daerah Tahun 2014 Nomor
01).

21. Peraturan Daerah Kota Padang Nomor 6 Tahun 2014


tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah
Daerah (RPJMD) Kota Padang Tahun 2014-2019;

Menetapkan : MEMUTUSKAN :

Rencana Strategis Badan Pemberdayaan


PERTAMA :
Masyarakat,Perempuan dan Keluarga Berencana Kota
Padang Tahun 2014-2019

KEDUA : Rencana Strategis Badan Pemberdayaan


Masyarakat,Perempuan dan Keluarga Berencana Kota
Padang Tahun 2014-2019 sebagaimana Diktum Pertama
merupakan landasan bagi unit kerja di lingkungan
Badan Pemberdayaan Masyarakat,Perempuan dan
Keluarga Berencana Kota Padang dalam melaksanakan
Program dan Kegiatan sesuai dengan tugas pokok dan
fungsi SKPD yang telah ditetapkan

File : RENSTRA BPMPKB 2014-2919 iv


KETIGA : Rencana Strategis Badan Pemberdayaan
Masyarakat,Perempuan dan Keluarga Berencana Kota
Padang Tahun 2014-2019 dijadikan bahan acuan dalam
evaluasi kinerja Badan Pemberdayaan
Masyarakat,Perempuan dan Keluarga Berencana Kota
Padang.

KEEMPAT : Rencana Strategis Badan Pemberdayaan


Masyarakat,Perempuan dan Keluarga Berencana Kota
Padang Tahun 2014-2019 sebagaimana tercantum
dalam lampiran Surat Keputusan ini merupakan satu
kesatuan dan bagian yang tidak terpisahkan dari
keputusan ini.

KELIMA : Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dengan


ketentuan apabila dikemudian hari terdapat kekeliruan
dalam keputusan ini, akan diadakan perubahan
sebagaimana mestinya.

Ditetapkan di Padang

pada tanggal November 2014

KEPALA BADAN PEMBERDAYAAN


MASYARAKAT, PEREMPUAN DAN
KELUARGA BERENCANA
KOTA PADANG

MUJI SUSILAWATI

File : RENSTRA BPMPKB 2014-2919 v


BERITA ACARA
HASIL VERIFIKASI RENCANA STRATEGIS BADAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT,
PEREMPUAN DAN KELUARGA BERENCANA KOTA PADANG
TAHUN 2014-2019

Pada hari selasa tanggal dua puluh lima sampai dengan hari kamis tanggal dua puluh tujuh bulan
November tahun 2014 bertempat di Hotel Diniya Suaso, Jalan Asahan Komplek GOR H. Agus Salim
Padang telah diselenggarakan verifikasi Rencana Strategis SKPD yang dihadiri oleh unsur SKPD dan Tim
Verifikasi Renstra SKPD dilingkungan Pemerintah Kota Padang Tahun 2014-2019 sebagaimana tercantum
dalam daftar hadir peserta dalam Lampiran I berita acara ini.
Verifikasi dilaksanakan terhadap hal-hal sebagai berikut :
1. Memastikan rancangan Renstra Badan Pemberdayaan Masyarakat, Perempuan dan Keluarga
Berencana Kota Padang Tahun 2014-2019 telah sesuai dengan RPJMD Kota Padang Tahun 2014-
2019.
2. Untuk menjamin kesesuaian antara program dan kegiatan Badan Pemberdayaan Masyarakat,
Perempuan dan Keluarga Berencana Kota Padang dengan program pembangunan daerah yang
ditetapkan dalam RPJMD Kota Padang tahun 2014-2019.
Berdasarkan hasil verifikasi yang dilaksanakan terhadap Badan Pemberdayaan Masyarakat, Perempuan
dan Keluarga Berencana Kota Padang, dapat disimpulkan sebagai berikut :
1. Program / Kegiatan yang tercantum dalam Renstra Badan Pemberdayaan Masyarakat, Perempuan
dan Keluarga Berencana Kota Padang Tahun 2014-2019 telah sesuai dengan Program dalam RPJMD
Kota Padang 2014-2019;
2. Indikator kinerja dan target kinerja yang tercantum dalam Renstra Badan Pemberdayaan
Masyarakat, Perempuan dan Keluarga Berencana Kota Padang Tahun 2014-2019 telah sesuai
dengan indikator kinerja dan target kinerja dalam RPJMD Kota Padang Tahun 2014-2019.
3. Sistematika penyusunan Renstra SKPD Badan Pemberdayaan Masyarakat, Perempuan dan Keluarga
Berencana telah mempedomani Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang
Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan,
Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah.
Demikian berita acara ini dibuat dan disahkan untuk digunakan sebagaimana mestinya.
Padang, tanggal Novemberr 2014

Yang Menerima Hasil Verifikasi, KETUA TIM VERIFIKASI


KEPALA BPMPKB KOTA PADANG BIDANG SOSIAL BUDAYA

(MUJI SUSILAWATI) ( .)
Pembina Utama Muda
NIP : 19611013 198101 2 001
Mengetahui,
KEPALA BAPPEDA KOTA PADANG

(Ir. H. HERVAN BAHAR, MM)


Pembina Utama Muda / Nip. 19581218 199108 1 001

File : RENSTRA BPMPKB 2014-2919 vi


KATA PENGANTAR

Puji dan syukur dipanjatkan kehadirat Allah SWT. karena berkat rahmat dan
karunia-Nya, telah berhasil disusun Rencana Strategis (Renstra) Badan Pemberdayaan
Masyarakat, Perempuan dan Keluarga Berencana Kota Padang Tahun 2014 2019
yang berisikan Visi, Misi, Tujuan, Sasaran dan Strategi (Cara Mencapai Tujuan dan
Sasaran) serta Rencana Kinerja Tahunan.

Renstra ini disusun berdasarkan ketentuan Pasal 27 dan 28 PP Nomor 8 Tahun


2008 tentang Tahapan,Tata Cara Penyusunan dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana
Pembangunan Daerah dan Diktum Kedua Inpres RI Nomor 7 Tahun 1999 tentang
Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (AKIP). Renstra ini pada dasarnya merupakan
penjabaran dari Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) atau
disebut juga Renstra Kota Padang Tahun 2014 2019 dalam Urusan Pemerintahan
Umum. Adapun tujuannya adalah sebagai pedoman, acuan atau rujukan yang wajib
dijabarkan dan dilaksanakan oleh seluruh pejabat struktural, fungsional dan
karyawan/non struktural/fungsional dilingkungan Badan Pemberdayaan Masyarakat
,Perempuan dan Keluarga Berencana Kota Padang.

Pada kesempatan ini diucapkan terima kasih atas peran aktif seluruh
Karyawan/i. khususnya Tim Penyusun serta pihak-pihak terkait stakeholders yang
telah memberikan masukan, baik secara langsung pada saat dialog maupun secara tak
langsung melalui pemberitaan mass media atas terwujudnya Renstra ini.

Selanjutnya sangat disadari bahwa ilmu pengetahuan dan teknologi (Iptek) serta
lingkungan strategis relatif cepat perkembangannya, oleh karena itu maka Renstra ini
juga bersifat fleksibel. Artinya sewaktu-waktu dapat dilakukan perubahan seiring
dengan perkembangan Iptek dan lingkungan strategis dimaksud.

File : RENSTRA BPMPKB 2014-2919 vii


Mudah-mudahan dengan adanya Renstra ini sebagai pedoman, acuan atau rujukan
dalam pelaksanaannya dapat membawa hasil positif dalam urusan pemerintahan umum
khususnya dalam memberikan dukungan administrasi

Padang, November 2014

KEPALA
BPMPKB KOTA PADANG

MUJI SUSILAWATI, SH, MM

File : RENSTRA BPMPKB 2014-2919 viii


DAFTAR ISI

Halaman

KEPUTUSAN KEPALA BPMPKB TENTANG PENETAPAN RENSTRA SKPD........... i


TAHUN 2014 2019
BERITA ACARA HASIL VERIFIKASI RENSTRA BPMPKB........................................ vi
KATA PENGANTAR.................................................................................................... vii
DAFTAR ISI................................................................................................................. ix
DAFTAR TABEL........................................................................................................... x

BAB. I PENDAHULUAN..................................................................................... 1
1.1. Latar Belakang.............................................................................. 1
1.2. Landasan Hukum........................................................................... 5
1.3. Maksud dan Tujuan........................................................................ 8
1.4. Sistematika Penulisan.................................................................... 8

BAB II GAMBARAN PELAYANAN SKPD............................................. 10


2.1. Tugas,Fungsi, dan Struktur Organisasi SKPD................... 10
2.2. Sumber Daya SKPD.......................................................... 12
2.3. Kinerja Pelayanan SKPD.................................................. 16
2.4. Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan SKPD... 26

BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI 35


3.1. Identifikasi Permasalahan berdasarkan Tugas dan Fungsi 35
Pelayanan SKPD................................................................
3.2. Telaahan Visi, Misi dan Program Kepala Daerah dan Wakil Kepala 39
Daerah Terpilih.............................................................
3.3. Telaahan Renstra K/L Dan Renstra Provinsi/Kabupaten...... 44
3.4. Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah dan Kajian Lingkungan
Hidup Strategis.......................................................................
3.5. Penentuan Isu-Isu Strategis..................................................... 45

BAB IV VISI,MISI,TUJUAN,DAN SASARAN,STRATEGIS DAN KEBIJAKAN 47


4.1. Visi dan Misi SKPD................................................................. 47
4.2. Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah SKPD..................... 49
4.3. Strategi dan Kebijakan............................................................ 50

BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN,INDIKATOR 60


KINERJA,KELOMPOK SASARAN, DAN PENDANAAN INDIKATIF

BAB VI INDIKATOR KINERJA SKPD YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN 73


SASARAN RPJMD...............................................................

BAB VII PENUTUP 77

File : RENSTRA BPMPKB 2014-2919 ix


DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 2.1 Klasifikasi Tingkat Pendidikan Pegawai Badan Pemberdayaan 13


Masyarakat, Perempuan dan Keluarga Berencana Kota Padang
Tabel 2.2 Klasifikasi Tingkat Pangkat /Golongan Pegawai Badan Pemberdayaan 13
Masyarakat, Perempuan dan Keluarga Berencana kota padang
Tabel 2.3 Klasifikasi Tingkat Jabatan Pegawai Badan Pemberdayaan Masyarakat, 14
Perempuan dan Keluarga Berencana kota padang
Tabel 2.4 Aset Yang Dikelola Badan Pemberdayaan Masyarakat, Perempuan dan 14
Keluarga Berencana kota padang
Tabel 2.5 Hasil Capaian Kinerja Badan Pemberdayaan Masyarakat, Perempuan 16
dan Keluarga Berencana kota padang
Tabel 2.6 Cakupan laporan Hasil Pelayanan KB Tahun 2013 24
Tabel 2.7 Cakupan Laporan Pengendalian lapangan Program KB 24
Tabel 2.8 Realisasi Pencapaian Peserta KB Baru Menurut Metoda Kontrasepsi 25
Tahun 2013
Tabel 2.9 Realisasi Pencapaian Peserta KB Baru Menurut Metoda Kontrasepsi 26
Tahun 2013 per Kecamatan
Tabel 2.10 Tantangan Pelayanan SKPD Yang Mempengaruhi Terhadap SKPD 27
Tabel 2.11 Peluang Pelayanan SKPD 28
Tabel 2.12 Indikator Untuk SPM Bidang Keluarga Berencana dan Keluarga 28
Sejahtera
Tabel 2.13 Profil SPM Bidang Keluarga Berencana dan Keluarga Sejahtera 30
Tabel 2.14 Indikator SPM Bidang Pelayanan Terpadu Bagi Perempuan dan Anak 31
Korban Kekerasan
Tabel 2.15 Profil SPM Bidang Pelayanan Terpadu Bagi Perempuan dan Anak 32
Korban Kekerasan
Tabel 3.1 Matrik SWOT 42
Tabel 4.1 Strategi dan Arah Kebijakan SKPD 51
Tabel 4.2 Tujuan, Sasaran, Strategi dan Kebijakan 54
Tabel 5.1 Rencana Program, Kegiatan, Indikator Kinerja, Kelompok Sasaran dan 67
Pendanaan Indikatif SKPD BPMPKB Kota Padang
Tabel 5.2 Rencana Program, Kegiatan Prioritas, Indikator Kinerja, Kelompok 72
Sasaran dan Pendanaan Indikatif SKPD BPMPKB Kota Padang
Tabel 6.1 Indikator Kinerja SKPD BPMPKB 75

File : RENSTRA BPMPKB 2014-2919 x


LAMPIRAN

KEPUTUSAN
KEPALA BADAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT, PEREMPUAN DAN KELUARGA
BERENCANA KOTA PADANG

NOMOR : TAHUN 2014

TENTANG

RENCANA STRATEGIS

BADAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT,


PEREMPUAN DAN KELUARGA BERENCANA KOTA
PADANG
TAHUN 2014 2019

Disusun oleh :

BPMPKB KOTA PADANG


2014

File : RENSTRA BPMPKB 2014-2919 xi


BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Hakekat pembangunan Nasional meliputi pembangunan manusia seluruhnya


masyarakat Indonesia, maka fungsi pembangunan daerah adalah sebagai bagian
integral dari Pembangunan Nasional secara utuh dan terpadu. Oleh karena itu,
perlu adanya hubungan yang serasi dan selaras antara pembangunan sektoral dan
pembangunan daerah yang senantiasa terpelihara, dikembangkan, ditingkatkan
dan dimantapkan atas dasar keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Seyogyanya, pembangunan di daerah kota Padang pada kurun waktu Tahun 2009-
2014 pada satu sisi telah memberikan hasil yang positif dalam berbagai bidang
pembangunan. Namun dari berbagai evaluasi yang telah dilakukan , pada sisi
lainnya harus diakui , masih terdapat masalah penting dan mendasar yang harus
segera diatasi, dan berbagai permasalahan lainnya yang berkembang seiring
dengan tingkat perkembangan kemajuan pembangunan tersebut.

Berbagai masalah yang mendasar tersebut antara lain; relatif tingginya


persentase dan besar jumlah penduduk yang hidup dibawah garis kemiskinan,
rendahnya tingkat kesejahteraan masyarakat, terdapat kecendrungan
memburuknya distribusi pendapatan,masih rendahnya daya beli masyarakat,
kebutuhan akan hak-hak dasar manusia yang belum sepenuhnya dapat terpenuhi
secara merata dan adil, kondisi infrastruktur yang belum memadai, kondisi produk
barang dan jasa yang tingkat produktivitasnya masih rendah.

Pada sisi lain permasalahan yang berkembangn adalah tingkat kebutuhan


akan pelayanan yang selalu meningkat, globlalisasi dengan berbagai dampak
ikutannya, perubahan lingkungan strategis yang begitu cepat, pengelolaan
sumberdaya alam.

Berdasarkan pada realitas tersebut, tantangan yang menghadang dalam


kurun waktu ke depan, tidak hanya berorientasi pada peningkatan pertumbuhan
ekonomi semata, akan tetapi perlu didukung dengan penanggulangan kemiskinan,
yang diringi dengan pemerataan pembangunan dan penciptaan lapangan kerja.

FILE : RENSTRA BPMPKB 2014 - 2019 1


Usaha penanganannya akan dilaksanakan dengan mempertimbangkan baik
pendekatan sektoral maupun kewilayahannya serta melibatkan partisipasi aktif dari
berbagai pemangku kepentingan (stakeholder) di kota Padang Provinsi Sumatera
Barat. Dalam kerangka meningkatkan sinergitas, sinkronisasi dan integrasi segenap
potensi di kota Padang , dibutuhkan sebuah rencana pembangunan yang dapat
menjadi pedoman sebuah rencana pembangunan yang dapat menjadi pedoman
bagi seluruh pemangku kepentingan dalam rangka memberikan kontribusi bagi
pembangunan daerah di kota Padang provinsi sumatera Barat dalam kurun waktu 5
( lima ) tahun ke depan. Rencana pembangunan tersebut diwujudkan dalam
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah.

Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJMD) kota padang


merupakan dokumen perencanaan manajerial komprehensif sebagai penerncanaan
taktis strategis daerah, yang mana penyusunannya merupakan penjabaran visi dan
misi kepala daerah.

Pembangunan daerah merupakan pencerminan aspirasi rakyat dengan


mengembangkan kehidupan masyarakat maju yang maniri unuk peningkatan
kesejahteraan dan kemakmuran masyarakat yang terus menerus dan merata.
Selanjutnya dalam rangka mendorong terciptnya pertumbuhan dan pengembangan
potensi daerah serta menimbang dan mengingat perlunya penyusunan program
yang lebih fokus, terarah dan bertahap sebagaimana diamanatkan dalam Undang-
Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang sistem Perencanaan Pembangunan
Nasional; Undang- Undang Nomor 32 Tahun Tahun 2004 tentang Pemerintahan
Daerah ; Undang- Undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan
jangka Panjang Nasional Tahun 2005-2025; Peraturan Presiden Republik Indonesia
Nomor 5 Tahun 2010 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional
2010-2014; dan Peraturan Daerah Nomor........ tahun 2014 tentang Rencana
Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Provinsi Sumatera Barat Tahun
....... maka pemerintah daerah kota Padang menyusun agenda pembangunan
yaitu Rencana Pembangunan jangka Menengah Daerah (RPJPMD) sesuai dengan
Visi- Misi dan Kebijakan Walikota dan WakilWalikota kota Padang masa bhakti
2014-2019.Untuk mendukung keselarasan pelaksanaan Rencana Pembangunan
Jangka Menengah Daerah (RPJMD) tersebut, maka SKPD yang merupakan pelaku
dan pelaksana pembangunan diberbagai sektor menyusun Rencana Strategis

FILE : RENSTRA BPMPKB 2014 - 2019 2


( Renstra ) SKPD yang selaras dengan RPJMD dengan Visi dan Misi Pemerintah
Daerah.

Sebagai dokumen perencanaan jangka menegah, Rencana Strategis Badan


Pemberdayaan Masyarakat, Perempuan dan Keluarga Berencana kota Padang
Tahun 2014-2019 ini ,mempunyai Visi dan Misi, Strategi dan prioritas program
pembangunn dalam penyusunannya dilakukn secara partisipatif dengan melibatkan
pemangku kepentingan serta mengacu pada Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun
2008 tentang Tahapan , Tata cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi
Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah.

Penyusunan dokumen Rencana Strategis (RENSTRA) SKPD Badan


Pemberdayaan Masyarakat,Perempuan dan Keluarga Berencana kota padang
dilakukan melalui beberapa tahapan yang merupakan suatu rangkaian proses yang
berurutan sebagaimana diatur di dalam Peraturan Menteri dalam Negeri Nomor 54
Tahun 2010 mencakup:

a. Persiapan penyusunan Renstra;


b. Penyusunan rancangan awal Renstra;
c. Penyusunan rancangan akhir Renstra;
d. Perumusan Rancangan Akhir Renstra;
e. Penetapan Keputusan tentang Renstra;
Perumusan isi atau substansi Renstra sangat menentukan kualitas dokumen
yang dihasilkan.Tersusunnya Renstra untuk mengarahkan penyusunan rancangan
Kerja Tahunan (RENJA) SKPD dan berfungsi sebagai koridor perencanaan
pembangunan indikatif dibidang Pemberdayaan Masyarakat, Perempuan dan
Keluarga Berencana di kota Padang selama 5 (lima) tahun yang disusun
menggunakan pendekatan proses partisipasif tahapan penyusunan RENSTRA
SKPD, juga dilakukan melalui proses rapat interen SKPD dalam perumusannya serta
melakukan konsultasi dengan pemangku kepentingan yang terkait dengan SKPD.

Kemudian berdasarkan Peraturan KPU Nomor 14 Tahun 2010 tentang


Perubahan atas peraturan Komisi pemilihan Umum Nomor 69 tahun 2009 tentang
Tekhnis Kampanye Pemilihan Umum Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah
ditegaskan bahwa Visi, Misi dan Program pasangan calon Kepala Daerah dan
Wakil Kepala Daerah terpilih menjadi dokumen resmi Pemerintah Daerah (Pasal 3

FILE : RENSTRA BPMPKB 2014 - 2019 3


dan penjabarannya pada Lampiran Romawi I angka 7). Selanjutnya kebijakan yang
relevan dalam hal ini, yaitu Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang
Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan
Rencana Pembangunan Daerah, menegaskan bahwa Peraturan Daerah tentang
RPJMD ditetapkan paling lama 6 (enam) bulan setelah Kepala Daerah dilantik dan
rancangan awal RPJMD ini memuat Visi, Misi dan Program Kepala Daerah (Pasal
11 ayat 2, 12 ayat 1 dan 15 ayat 2). Inilah yang menjadi dasar pelaksanaan
penyusunan Rancangan Rencana Strategis disingkat Renstra Badan pemberdayaan
Masyarakat, Perempuan dan Keluarga Berencana Kota Padang Tahun 2014-2019.

Sehubungan hal di atas, maka penyusunan rancangan Renstra BPMPKB


kota Padang Tahun 2014-2019 ini merujuk kepada Visi Walikota dan Wakil Walikota
Padang Periode 2014-2019 yang telah terpilih dan dilantik, yaitu : Mewujudkan
kota Padang menjadi kota Pendidikan, Perdagangan dan pariwisata yang
sejahtera, religius, dan berbudaya . Untuk mewujudkan Visi di atas, maka telah
ditetapkan 6 ( enam ) misi,yakni:

1. Mewujudkan pendidikan yang berkualitas untuk menghasilkan SDM yang beriman,


kreatif dan berdaya saing;
2. Menjadikan kota Padang sebagai pusat perdagangan wilayah Barat Sumatera;
3. Menjadikan kota Padang sebagai daerah tujuan wisata yang nyaman dan
berkesan;
4. Meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan pengembangan ekonomi
kerakyatan;
5. Menciptakan kota Padang yang aman,berih, asri, tertib, bersahabat dan
menghargai kearifan lokal,serta;
6. Mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik,bersih dan melayani
Dimana salah satu Misinya berkaitan atau relevan secara eksplisit dengan
urusan kesejahteraan. Misi dimaksud adalah Misi Keempat, yaitu Meningkatkan
kesejahteraan masyarakat dan pengembangan ekonomi kerakyatan serta misi
keenam Mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik, bersih dan melayani.

Dalam upaya mewujudkan Visi dan Misi di atas serta sesuai ketentuan Pasal
33 Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan
Pembangunan Nasional ditegaskan bahwa Pimpinan Satuan Kerja Perangkat

FILE : RENSTRA BPMPKB 2014 - 2019 4


Daerah berkewajiban menyelenggarakan Perencanaan Pembangunan Daerah
sesuai dengan tugas dan kewenangannya. Di samping itu, dalam Diktum Kedua
Instruksi Presiden Republik Indonesia Nomor 7 tahun 1999 tentang Akuntabilitas
Kinerja Instansi Pemerintah juga ditegaskan tentang kewajiban Pejabat Pemerintah
(sampai tingkat Eselon II) untuk menyusun/mempunyai Renstra tentang program-
program utama yang akan dicapai selama 1 (satu) sampai dengan 5 (lima) tahunan.
Ketentuanketentuan inilah yang mendasari dan melatarbelakangi perlunya Kepala
BPMPKB menyusun Rancangan Renstra BPMPKB Tahun 20142019. Dalam
proses penyusunan Rancangan Renstra dimaksud di samping telah melibatkan para
Pejabat Struktural dan karyawan/i. dilingkungan BPMPKB, juga telah memperhatikan
masukan dari pihakpihak yang berkepentingan stakeholders dan memberi
peluang untuk perubahan/penyusuaian seperlunya sesuai dengan tuntutan
lingkungan strategis.

1.2. Landasan Hukum

Dalam rangka penyusunan Rencana Strategis Badan Pemberdayaan


Masyarakat ,Perempuan dan keluarga Berencana tahun 2014-2015 ini mempuanyai
landasan hukum sebagai berikut:

1. Undang-Undang Nomor 9 Tahun 1956 tentang Pembentukan Daerah Otonom


Kota Besar Dalam Lingkungan Provinsi Sumatera Tengah (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 1956 Nomor 20);
2. Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1974 tentang Pokok-pokok Kepegawaian
(Lembaran Negara Nomor 51, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3041)
sebagaimana telah diubah dengan Undang-undang Nomor 43 Tahun 1999
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 169, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3890);
3. Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1984 tentang Pengesahan Konvensi Mengenai
Penghapusan Segala Bentuk Diskriminasi Trhadap wanita (Convention on the
Elimintion of All Forms of Discrimination Against Women) (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 1984 Nomor 29, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 3277);
4. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Negara yang
bersih dan bebas dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 75, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 3851);

FILE : RENSTRA BPMPKB 2014 - 2019 5


5. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan
Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004
Nomor 104, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4421);
6. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4428 ) sebagaimana telah diubah
untuk kedua kalinya dengan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2008 (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 59, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4844);
7. Undang Undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan
Jangka Panjang Nasional 2005-2015 ( Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2007 Nomor 33, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
4700);
8. Undang- Undang Republik Indonesia Nomor 52 tahun 2009 tentang
Perkembangan Kependudukan dan Pembangunan Keluarga Sejahtera
( Lembaran Negara Tahun 1992 Nomor 35, Tambahan lembaran Negara Nomor
3475 );
9. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan
Pemerintahan Antara Pemerintah, Pemerintah Daerah Propivinsi dan Pemerintah
Daerah Kabupaten/Kota (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun2007 ,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 47370);
10. Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 1980 tentang Perubahan Batas Wilayah
Kotamadya Daerah Tingkat II Padang (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 1980 Nomor 25, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
3164);
11. Peraturan Pemerintah Nomor 68 Tahun 1999 tentang Tata Cara Pelaksanaan
Peran Masyarakat Dalam Penyelenggaraan Negara (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 1999 Nomor 129, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 3866);
9. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan
Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 140,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4578);
10. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara
Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan
Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 21,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4817);

FILE : RENSTRA BPMPKB 2014 - 2019 6


11. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 72 Tahun 2005 tentang Desa
( Lembaran Negara Tahun 2005 Nomor 158, Tambahan Lembaran Negara
Nomor 4587 );
12. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 13 Tahun 2009 tentang
Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan;
13. Peraturan Presiden Nomor 10 Tahun 2010 tentang Percepatan Penanggulangan
Kemiskinan;
14. Peraturan Menteri Dalam Negeri nomor 5 tahun 2007 tentang Pedoman
Penataan Lembaga Kemasyarakatan
15. Instruksi Presiden Republik Indonesia Nomor 9 Tahun 1998 tentang
Penyelenggaraan Pendayagunaan Aparatur Negara;

16. Instruksi Presiden Republik Indonesia Nomor 7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas
Kinerja Instansi Pemerintah;

17. Instruksi Presiden Nomor 9 Tahun 2000 tentang Pengarusutamaan Gender


Dalam Pembangunan Nasional.

18. Keputusan Menteri Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat selaku Ketua Tim
Koordinasi Penanguulangan kemiskinan Nomor 25
/KEP/MENKO/KESRA/VII/2007 tentang Pedoman Umum Program Nasional
Pemberbayaan Masyarakat Mandiri (PNPM Mandiri).

19. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman
Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana telah diubah dengan Peraturan
Menteri Dalam Negeri Nomor 59 Tahun 2007;

20. Keputusan Kepala Lembaga Administrasi Negara Nomor : 239/IX/ 6/8/2003


tentang Perbaikan Pedoman Penyusunan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja
Instansi Pemerintah;

21. Peraturan Daerah Kota Padang Nomor 04 Tahun 2008 tentang Urusan
Pemerintahan Kota Padang (Lembaran Daerah Kota Padang Tahun 2008 Nomor
04);

22. Peraturan Daerah Kota Padang Nomor 15 Tahun 2012 tentang Pembentukan
Organisasi dan Tata Kerja Lembaga Teknis Derah, Inspektorat, dan Badan
Perencanaan Pembangunan daerah Kota Padang (Lembaran Daerah Tahun
2012 Nomor ....);

23. Peraturan Daerah Kota Padang Nomor 1 Tahun 2014 tentang Penjabaran
Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah kota Padang Tahun Anggaran 2014
( Lembaran Daerah Tahun 2014 Nomor 1);

FILE : RENSTRA BPMPKB 2014 - 2019 7


24. Peraturan Daerah Kota Padang Nomor ..... Tahun 2014 tentang Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Padang Tahun 2014 -
2019 (Lembaran Daerah Kota Padang Tahun 2014 Nomor ...... );
1.3. Maksud dan Tujuan
Adapun maksud, tujuan dan manfaat penyusunan Rancangan Renstra
BPMPKB Padang Tahun 20102014 sebagai berikut:

a. Maksud

Mendeskripsikan rancangan Visi, Misi, Tujuan, Sasaran dan Strategi yang


berisikan kebijakan, program, kegiatan dan indikator kinerja BPMPKB Kota
Padang Tahun 2010-2014.

b. Tujuan

Sebagai salah satu bahan masukan dalam penyusunan RPJMD Kota


Padang dan sekaligus sebagai pedoman, acuan atau rujukan yang wajib
dilaksanakan oleh seluruh Pejabat Struktural, Fungsional dan karyawan/i.
dilingkungan BPMPKB Kota Padang.

1.4.Sistematika Penulisan

Keseluruhan materi Rancangan Renstra ini disusun dan termuat dalam lima
Bab dengan sistimatika penulisan sebagai berikut :

BAB. I PENDAHULUAN

Dalam Bab ini diuraikan latar belakang, landasan hukum,maksud dan


tujuan, dan manfaat, serta sistematika Penulisan Renstra.

BAB II GAMBARAN UMUM PELAYANAN BPMPKB

Dalam Bab ini dijelaskan gambaran umum BPMPKB Kota Padang berupa
penataan organisasi, kedudukan, tugas pokok dan fungsi, sumber daya
SKPD, Kinerja Pelayanan SKPD dan Tantangan dan Peluang
Pengembangan SKPD serta bentuk pelayanan yang diberikan oleh
Sekretariat .

FILE : RENSTRA BPMPKB 2014 - 2019 8


BAB III. ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI

Dalam Bab ini dijelaskan isu-isu strategis berdasarkan tugas pokok dan
fungsi sesuai masukan dari serta pihak-pihak yang berkepentingan
stakeholders. Sera Telaah terhadap Visi dan Misi, Telaah Rencana Tata
Ruang Wilayah Dan Kajian Lingkungan Hidup Strategis.

BAB IV. VISI,MISI, TUJUAN DAN SASARAN ,STRATEGI DAN KEBIJAKAN SKPD

Dalam Bab ini disajikan Rancangan Renstra BPMPKB Kota Padang


Tahun 20102014 yang berisikan: Visi, Misi, Tujuan, Sasaran, Strategi,
Kebijakan serta Iindikasi Program dan Kegiatan beserta Matrik Renstra
dan Matrik Rencana Kerja Tahunan.

BAB V. RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA,


KELOMPOK SASARAN DAN PENDANAAN INDIKATIF

BAB VI. PENUTUP

Bab ini merupakan penutup disertai peluang perubahan substansi Renstra


yang perlu mendapat perhatian oleh seluruh pejabat struktural, fungsional
dan karyawan/i di lingkungan BPMPKB serta stakholders lainnya sesuai
tuntutan perubahan kebijakan, lingkungan strategis dan/atau kemajuan
iptek.

FILE : RENSTRA BPMPKB 2014 - 2019 9


BAB II
GAMBARAN UMUM PELAYANAN
BPMPKB KOTA PADANG

2.1. Tugas, Fungsi dan Struktur Organisasi

Jika ditinjau dari aspek historis proses pembentukan, perkembangan dan


kedudukannya, maka diketahui bahwa keberadaan Badan Pemberdayaan
Masyarakat ,Perempuan dan Keluarga Berencana kota Padang atau BPMPKB
pada awalnya adalah penggabungan dari SKPD BKBPP dengan BPMPK kota
padanga tahun 2012. Pada tahun 2013 berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor
41 tahun 2007 tentang Organisasi Perangkat Daerah Organisasi dan
ditindaklanjuti dengan dengan Peraturan Daerah Nomor 15 Tahun 2012 tentang
Pembentukan Susunan Organisasi dan Tata Kerja Lembaga Tekhnis Daerah,
Inspektorat dan Badan Pembangunan Daerah kota Padang. Kemudian
ditindaklanjuti dengan Peraturan Walikota Padang Nomor 46 Tahun 2012 tentang
pejabaran Tugas Pokok dan Fungsi Badan Pemberdayaan Masyarakat,
Perempuan dan Keluarga Berencana pada tanggal 28 Desember 2012.

Gambar 1. Struktur Organisasi dan Tata Kerja BPMPKB Kota Padang

KEPALA

Sekretaris

Kasubag Kasubag Kasubag


Umum Keuangan Kepegawaian
n

Kabid Data dan Kabid Ket. Eko. Kabid Penang. Kabid PM, Kabid PP/PA Kabid KB/KS
Informasi Masyarakat Kemiskinan Lemb. Adat

Subid Pengum. Subid Pening Subid Perenc. Subid P. Lemb. Subid Pemb. Subid Yan.
Dan Olah Data Eko. Masy. Anal. Prog. Part. Masy. Peran A. Perm KB/KS

Subid Advokasi Subid Pening. Subid Prog.& Subid PM, Adat Subid Perl. Subid Peng Kel.
KIE Olah SDA/TTG Peng. Kemisk. & Lemb. Khd Peremp.& Anak Kecil Berkualita

FILE : RENSTRA BPMPKB 2014 - 2019 10


Berdasarkan Peraturan Daerah Kota Padang Nomor 15 tahun 2012 tentang
Pembentukan Organisasi dan Tata Kerja Lembaga Teknis daerah,Inspektorat, dan
Badan Perencanaan Pembangunan Daerah kota Padang ditegaskan bahwa
Badan Pemberdayaan Masyarakat, Perempuan dan Keluarga Berencana
mempunyai fungsi sebagai berikut:

a) Perumusan kebijakan tekhnis sesuai dengan lingkup tugasnya;

b) Pemberian dukungan atas penyelenggaraan pemerintah daerah sesuai dengan


lingkup tugasnya;

c) Pembinaan dan pelaksanaan tugas sesuai dengan lingkup tugasnya;

d) Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Walikota sesuai dengan tugas dan
fungsinya.

Selanjutnya Susunan Organisasi Badan Pemberdayaan Masyarakat, Perempuan


dan Keluarga Berencana kota Padang terdiri dari :

a) Kepala Badan;

b) Sekretariat, terdiri dari:

1) Sub Bagian Umum;

2) Sub Bagian Keuangan;

3) Sub Bagian Kepegawaian.

c) Bidang Data dan Informasi; yang membawahi :

1) Sub Bidang Pengumpulan dan Pengolahan Data;

2) Sub Bidang Advokasi,Komunikasi,Informasi dan Edukasi.

d) Bidang Ketahanan Ekonomi Masyarakat yang membawahi :

1) Sub Bidang Pemberdayaan Ekonomi Mayarakat;

2) Sub Bidang Peningkatan Pengelolaan Sumberdaya alam dan Tekhnologi


Tepat Guna.

e) Bidang Penanggulangan Kemiskinan yang membawahi :

1) Sub Bidang Perencanaan dan Analisa Program;

FILE : RENSTRA BPMPKB 2014 - 2019 11


2) SubBidang Koordinasi dan Pengembangan Jaringan Penganggulangan
Kemiskinan.
f) Bidang Pemberdayaan Kelembagaan,Partisipasi Adat, dan Sosial Budaya
Masyarakat, terdiri dari:

1) Sub Bidang Pengembangan Kelembagaan dan Partisipasi Masyarakat;


2) Sub Bidang Pemberdayaan Adat dan Pengembangan Kehidupan Sosial
Buda Masyarakat.
g). Bidang Pengarusutamaan Geder, Pemberdayaan Perempuan dan
Perlindungan Anak, terdiri dari :
1) Sub Bidang Pemberdayaan Organisasi dan Peran aktif Perempuan;
2) Sub Bidang Advokasi,Fasilitasi,perlindungan Perempuan dan Anak;
h) Bidang Keluarga Berencana dan keluarga Sejahtera terdiri dari:
1). Sub Bidang Pelayanan Keluarga Berencana dan Keehatan Reproduksi;
2). Sub Bidang Penguatan Keluarga Kecil Berkualitas

2.2. Sumber Daya SKPD Badan Pemberdayaan Masyarakat Perempuan dan


Keluarga Berencana.
Sumberdaya manusia merupakan salah satu persoalan mendasar dalam
mendukung pelaksanaan pembangunan di kot Padang provinsi Sumatera Barat .
Tanpa adanya sumber daya manusia yang kuat, akan terjadi ketimpangan-
ketimpangan dan ketidak seimbangan dalam pelaksanaan program dan kegiatan
pembangunan di daerah kedepan. Untuk itu badan Pemberdayaan Masyarakat,
Perempuan dan keluarga Berencana setiap tahunnya telah terus menerus
melakukan upaya peningkatan dan penguatan sumber daya aparatur maupun
sumber daya sarana dan prasarana pendukung pelayanan aparatur, guna
mewujudkan pencapaian tugas dan fungsi organisasi dalam membantu Walikota
selaku Kepala daerah dalam menyusun dan melaksanakan kebijakan pembangunan
daerah di bidang pemberdayaan masyarakat,perempuan dan keluarga berencana
dengan didukung sumber daya aparatur dan dukungan kapasitas asset/modal
pendukung. Adapun sumberdaya aparatur dan sumberdaya asset Badan
Pemberdayaan Masyarakat Perempuan dan Keluarga Berencana kota Padang
Provinsi Sumatera Barat pada tahun 2014 sebagai berikut:

FILE : RENSTRA BPMPKB 2014 - 2019 12


2.2.1. Kondisi Sumber Daya Aparatur.
Jumlah personil Aparatur Sipil Negara pada Badan Pemberdayaan
Masyarakat Perempuan dan Keluarga Berencana kota Padang pada tahun 2014
sebanyak 102 (seratus dua) orang yang terdiri dari :

Tabel 2.1 Klasifikasi Tingkat Pendidikan Pegawai Badan Pemberdayaan


Masyarakat Perempuan dan Keluarga Berencana kota Padang
Provinsi Sumatera Barat

No Jenis Pendidikan Laki-Laki Perempuan Jumlah


1 S3 1 orang - 1 orang
2. S2 2 4 6 orang
3. S1 17 31 48 orang
4. D3 2 7 9 orang
5. SLTA 13 23 36 orang
Jumlah 35 65 100 Orang

Tabel 2.2 Klasifikasi Tingkat Pangkat/ Golongan Pegawai Badan


Pemberdayaan Masyarakat Perempuan dan Keluarga Berencana
kota Padang Provinsi Sumatera Barat.

Golongan Laki-Laki Perempuan Jumlah


No

1. IV/c 1 Orang - 1 Orang

2. IV/b 1 Orang 3 Orang 4 orang

3. IV/a 2 Orang 6 Orang 8 Orang

4. III/d 16 Orang 33 Orang 49 Orang

5. III/c 5 Orang 4 Orang 9 Orang

6. III/b 1 Orang 12 Orang 13 Orang

7. III/a 3 Orang 2 Orang 5 Orang

8. II/d - 3 Orang 3 Orang

9. II/c 1 Orang - 1 Orang

10. II/b 3 Orang 1 Orang 4 Orang

FILE : RENSTRA BPMPKB 2014 - 2019 13


11. II/a 2 Orang - 2 Orang

12. Tenaga Kontrak 2 Orang 2 Orang 4 orang

13. Jumlah 36 Orang 66 Orang 101 Orang

Tabel 2.3 Klasifikasi Tingkat Jabatan Pegawai Badan Pemberdayaan


Masyarakat Perempuan dan Keluarga Berencana kota Padang
Provinsi Sumatera Barat.
No Jabatan Laki-Laki Perempuan Jumlah
Eselon II 1 Orang - 1 Orang
Eselon III 1 Orang 6 Orang 7 Orang
Eselon IV 14 Orang 22 Orang 36 Orang
Penyuluh KB 4 Orang 17 Orang 21 Orang
Staf 11 Orang 21 orang 32 Orang
Tenaga Kontrak 2 Orang 2 Orang 4 Orang
33 Orang 68 Orang 101 Orang

B. Asset Yang Dikelola

Asset yang dikelola oleh Badan Pemberdayaan Masyarakat, Perempuan dan


Keluarga Berencana kota Padang Provinsi Sumatera Barat pada tahun 2014,
dengan rincian asset sebagai berikut :

Tabel 2.4 Aset yang dikelola BPMPKB Kota Padang

No Asset Yang Dikelola Jumlah Asset


1. Gedung kantor 12
2 Kendaraan Dinas Bermotor Penumpang 1
3 Kendaraan Bermotor Khusus 2
4 Kendaraan Bermotor Beroda Dua 64
5 Rak buku/TV/kembang 1
6. Mesin Ketik Manual Standar 14
7. Rak buku 4
8. Filing Besi/Metal 1
9. Brand Kas 2
10. Papan Visuil 1
11. Papan Pengumuman 1
12. Papan Nama Instansi 29
13. White Board 4
14. Mesin Absensi Sisik Jari 1

FILE : RENSTRA BPMPKB 2014 - 2019 14


15. Alat Pemotong Kertas 1
16. Lemari Kayu 8
17. Rak Buku lemari 5
18. Meja Rapat 12
19. Kursi Raat 264
20. Kursi Tamu 6
21. Kursi Eselon III 40
22. Sofa 2
23. Mesin Penghisap Debu (Vacum Cleaner) 1
24. Lemari Es 3
25. AC Split 18
26. Kipas Angin 10
27. Exhause Fan 13
28. Televisi 3
29. Sound System 1
30. Tiang Bendera 1
31. Tangga Lipat Alumunium 1
32. Alat Pemadam Portable 1
33. PC.Unit/Komputer PC 96
34. Laptop 15
35. Note Book 15
36. Printer 93
37. Scaner 1
38. Digitizer 1
39. Modem Internet 111
40. Meja Kerja 24
41 Meja Biro 27
42. Meja Rapat 4
43. Kursi Eselon II 1
44. Lemari Buku untuk perpustakaan 12
45. Proyektor + Attachment 1
46. HandyCam 1
47. Camera Electronic 7
48. Faxmile 1
49. Wireless Amplifer 13
50. Obgyn Bed 1
51. Trolly 1
52. Automatic Dispenser 4
53. Dispenser 1
54. Gambar Tokoh-tokokh Nasional 1
55. Bangunan Gedung Kantor Permanen 18
56. Jaringan Listrik 6
57. Buku Perpustakaan

FILE : RENSTRA BPMPKB 2014 - 2019 15


2.3. Kinerja SKPD

Berdasarkan gambaran kinerja dimana secara garis besarnya,hasil


pencapaian (outcome) bidang pemberdayaan masyarakat perempuan dan keluarga
berencana berdasarkan target sasaran Rencana Strategis SKPD Badan
Pemberdayaan Masyarakat dan Keluarga Berencana kota Padang Provinsi
Sumatera Barat tahun 2013, karena Badan ini baru terbentuk pada tahun 2013 yang
sebelumnya adalah penggabungan dari SKPD BKBPP dan BPMPK kota Padang
,sehingga capaian kinerja pelayanan SKPD BPMPKB yang berdasarkan target
Rencana Strategis adalah sebagai berikut:

Tabel 2.5 Hasil Capaian Kinerja Badan Pemberdayaan Masyarakat, Perempuan


dan Keluarga Berencana Menurut Bidang.

a. Bidang Data dan Informasi


Realisasi
Indikator Capaian
No Program/kegiatan Kegiatan/Angga %
Kinerja Kegiatan
ran
1 Program Keluarga
Berencana
100
a.Kegiatan
a.Terwujud a. 5 radio a. 67.709.000 %
Pelayanan KIE.
nya KIE swasta,1medi
b.Seminar ttg terpadu a televisi, 6
Kependudukan dan bh umbul-
dan KB baik umbul dan b. 11.869.500
4)b.Terlaksa 438 lembar 100%
nanya sticker
Semina b. 50 orang
r ttg
Kepend
udukan
dan KB

2. Program
Peningkatan
Kapasitas Aparatur
Pemerintah Desa
a.Bimtek Profil
a.Terciptan 90 %
Kelurahan. a. 71 kelurahan. a.861.708.500
ya data
b.Pembuatan Data b. 13 kelurahan
profil
Dinding
yang
Monografi
akurat.
KelurahanBimbin
b.Terciptan
gan b.30.000.000

FILE : RENSTRA BPMPKB 2014 - 2019 16


ya data 100%
dinding
mongrafi
yang
akurat
3. Program Data dan
Informasi a..33.815.000 100%
a.Siduga,Pengump a.Terhimp a.11 b. 188.945.000 90%
ulan Data unnya kecamatan,
,penyusunan dan data 12 bulan
Perencanaan perencan b. 187.000 KK
b.Pendayaan aan
Keluarga 2013 KB,Kelua
rga Pra
Sejahter
a I,KS I
b.Terlaksa
nanya
pendataa
n
keluarga
4. Program
Peningkatan
Kapasitas Aparatur
a.Bimtek a.Terlaksa
Pembuatan nanya a. 220 PPKBD a. 31.800.000 a.100
Laporan Bagi Bimtek dan Sub b. 25.289.000 %
PPKBD dan Sub Pembuat PPKBD b.100
PPKBD. an b. 66 orang %
b.Pelatihan Wibsite Laporan
Bagi UPT dan bagi
Ka. UPT PPKBD
dan Sub
PPKBD.
b.Terlaksa
nanya
Pelatihan
Wibsite

b. Bidang Ketahanan Ekonomi Masyarakat

Relisasi
Indikator Capaian
No Program/Kegiatan Kegiatan/Angga %
Kinerja Kegiatan
ran
I Program
Peningkatan
Keberdayaan
Masyarakat
Pedesaan

FILE : RENSTRA BPMPKB 2014 - 2019 17


Peningkatan perlaksana Terselenggara
Ekonomi n nya Penguatan 161,783,050
Masyarakat peningkata Kelembagaan
Melalui n ekonomi BP-SPAM
Penyediaan masyaraka melalui
Sarana Air Minum t melalui Pelatihan dan
Berbasis Penguatan Workshops.
Masyarakat Kelembag
(Pamsimas) aan Badan 100%
Pengelola
Penyedia
Air Minum
(BP-
SPAM)
berbasis
masyaraka
t
II Program
Pengembangan
Lembaga Ekonomi
Pedesaan
1 Sosialisasi TTG Pelaksana Tersedianya
dan an alat TTG yang 112,003,650
Gelar/Pameran Sosialisasi dapat
TTG Tingkat TTG dan digunakan
Nasional Gelar/Pam oleh
eran Tk. masyarakat
100%
Nasional
dan
Masyaraka
t dalam
Pemanfaat
an TTG
Pelaksana Terlaksananya
an Sosialisasi dan
Sosialisasi Pembentukan
dan POSYANTEK
Tersediany
a

POSYANT
EK di
Kecamata
n
2 Pendampingan Pelaksana Terwujudnya
Sarjana an Sarjana 234,256,000
Pemberdayaan pendukung Pemberdayaa
100%
Masyarakat kegiatan n Masyarakat
Nagari/Kelurahan Sarjana Nagari/
(SPMN) Pemberda Kelurahan

FILE : RENSTRA BPMPKB 2014 - 2019 18


yaan yang mandiri
Masyaraka dan
t berkualitas
Nagari/Kel
urahan
(SPMN
3 Pemberdayaan Pelaksana Terwujudnya
Ekonomi an Usaha 87,113,950
Masyarakat Pembinaa Ekonomi
melalui n dan Masyarakat
Peningkatan Pelatihan Simpan Pinjam
Wawasan dan Pengelola (UEM SP)
Evaluasi Kegiatan. Usaha yang mandiri 100%
Ekonomi dan UEM SP
Masyaraka Unggulan di
t (UEM Kota Padang
SP) di
Kota
Padang

c. Bidang Penggulangan Kemiskinan.

Realisasi
Indikator Capaian %
No Program/Kegiatan Kegiatan/Angga
Kinerja Kegiatan
ran
1 Program
Peningkatan
Keberdayaan
Masyarakat
Pedesaan/
Penunjang Terselengg 11 Kecamatan, 457.000.000,- 100
Kegiatan aranya 104 Kelurahan %
Penanggulangan Program dan 104
Kemiskinan PNPM-MP LKM/BKM
Melalui PNPM-MP di Kota PNPM-MP
Padang Kelurahan
2 Program
Pengembangan
Lembaga Ekonomi
Pedesaan/
Penunjang Terselengg 11 Kecamata, 4.222.000.000,- 100
Kegiatan aranya 104 Kelurahan %
Penanggulangan Pengemba Lembaga
Kemiskinan ngan Keuangan
Melalui Lembaga Mikro Berbasis
Pengembangan Ekonomi KJKSBMT
Lembaga Ekonomi Mikro Kelurahan.
Mikro Kelurahan Kelurahan

FILE : RENSTRA BPMPKB 2014 - 2019 19


Program
Peningkatan
Partisipasi
Masyarakat Dalam
Membangun Desa/
Penunjang Terlaksana LKM/BKM 224.400.000,- 100
Kegiatan nya PNPM-MP %
Penanggulangan Program Kelurahan
Kemiskinan PLPBK di Sasaran
Melalui Penataan Kota Program.
Lingkungan Padang
Permukiman
Berbasis
Komunitas
(PLPBK)

d. Bidang Pemberdayaan Masyarakat.

Realisasi
Indikator Capaian
No Program/Kegiatan Kegiatan/Ang %
Kinerja Kegiatan
garan
1 Program Peningkatan SK. TP. 2.829.235.785 100 %
Keberdayaan PKK TK.
Masyarakat Desa/ - Kota,
Pembinaan Terlaksananya Kecamatan
Kelembagaan Program dan
Pemberdayaan peningkatan Kelurahan
Kesejahteraan keberdayaan
keluarga masy.
Kelurahan
- Terciptanya
pembangunan
yang
partisipatif
melalui TP.
PKK
Kelurahan
2 Program peningkatan
partisipasi
masyarakat dalam
membangun desa/ - - Data 125.000.000,- 100 %
- Koordinasi antar Terlaksananya warga
instansi dan lembaga koordinasi sasaran.
kemasyarakatan antar SKPD
dalam meningkatkan dalam rangka
pemberdayaan peningkatan
masyarakat melalui pengetahuan 750.000.000,- 100 %
- Status
P2WKSS warga sasaran kesehatan,

FILE : RENSTRA BPMPKB 2014 - 2019 20


P2WKSS. absensi,
- Peningkatan - Peningkatan prestasi 750.000.000,- 100 %
pemberdayaan pemberdayaan belajar
masyarakat melalui masyarakat anak.
ketahanan fisik anak melalui - Data
sekolah dasar ketahanan fisik Posyandu 330.000.000,- 100 %
dan status gizi dan
- Peningkatan anak. cakupannya
pemberdayaan - .
masyarakat melalui Terlaksananya
pokjanal pelayanan
dasar - Rencana 418.000.000,- 100 %
masyarakat pembangun
- Penunjang bulan melalui an
bhakti gotong royong Posyandu. kelurahan 515.000.000,- 100 %
- jangka
Terlaksananya menengah
Bulan Bhakti pada 180.000.000,- 100 %
Gotong masing-
Royong masing
- Pembinaan Masyarakat. kelurahan.
kelembagaan
masyarakat se Kota - SK LPM
Padang - Terciptanya TK. Kota,
- Peningkatan pembangunan Kecamatan
pemberdayaan yang dan
masyarakat melalui partisipatif Kelurahan.
kader-kader PAUD melalui LPM -Jumlah
terintegrasi - Terciptanya kader PAUD
- Perberdayaan Adat media belajar di Kota
dan Budaya bagi anak usia Padang.
dini.
- - Jumlah
Mengembangk sanggar/gro
an adat dan up kesenian
budaya adat dan
minangdalam budaya
kehidupan
sehari-hari
3 Program peningkatan
kapasitas aparatur
pemerintah desa/
- Peningkatan - - Profil 250.000.000,- 100 %
kapasitas aparatur Terlaksananya kelurahan
kelurahan melalui koordinasi
lomba kelurahan antar SKPD
dan lembaga 100 %
kemasyarakat
an desa.

FILE : RENSTRA BPMPKB 2014 - 2019 21


- Pembinaan - Terciptanya - Jumlah 18.014.000.0
kelembagaan dan pembangunan RT/RW se 00,-
administrasi lembaga yang Kota
kemasyarakat partisipatif Padang dan
RT/RW melalui dana
lembaga operasional
RT/RW. RT/RW.
-

e. Bidang Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak

Realisasi
Indikator Capaian %
No Program/kegiatan Kegiatan/Ang
Kinerja Kegiatan
garan
1 Program
keserasian
Kebijakan
Peningkatan
Kualitas Anak
dan Perempuan
a. Perspektif a.Terlaksa a.Sosialisasi, a.19.371.000 100 %
Data berbasis nanya 100 buku
Gender dan pemanfa
PA. atan data
5)berbasis
Gender
Program
Peningkatan
Kualitas Hidup
dan Perlindungan
Perempuan
a.Peningkatan a.Terlaksana a.Seminar ,100 a.27.980.000 100 %
Kapasitas nya orang.
Organisasi kegiatan
Wanita. organisasi
wanita. b.30.000.000 100 %
b.Pembinaan b.Terlaksana b.Sosialisasi,50
KRR nya anak
kegiatan
KRR c.50.000.000 100 %
c..Revitalisasi c.Terlaksana c.Penilaian,66
GSI nya ibu
revitalisasi /kecamatan
d.Lomba dan d.132.385.500 100 %
d.Pembinaan dan d.Terlaksana acara
peningkatan nya puncak,4
kualitas Hidup kegiatan macam
Perempuan pembinaan lomba

FILE : RENSTRA BPMPKB 2014 - 2019 22


e.Pembinaan dan e.Terlaksa e.Seminar ,100 e.11.708.000 100%
pelatihan nanya orang
perempuan di kegiatan
bidang politik forum
bimbingan dialog

3. Program
Peningkatan
Kesejahteran dan
perlindungan
Perempuan dan
anak
a.Peningkatan a.Terlaksanan a.Lomba,250 202.736.000 100%
Kreatifitas Anak ya kegiatan anak
kreatifitas
anak
b.Pengembanganb.Terlaksanan b.Sosialisasi 64.370.000
Kota Layak ya kegiatan dan
anak pengemban pengadaan
gan kota
layak anak
c.pelatihan c.Terlaksanan c.Pelatihan,80 35.038.400
peningkatan ya kegiatan orang
produktifitas pelatihan
ekonomi
perempuan
keluarga binaan
P2WKSS
d.Peningkatan d.Terlaksanan d.Sosialisasi,1 40.706.250
kapasitas ya kegiatan 00 orang
P2TP2A P2TP2A
e.Pembinaan e.Terlaksanan e.Seminar,20
Lansia ya 0 orang
pembinaan
lansia
f.Seminar Peran f.Terlaksanany f.Seminar,150
perempuan a kegiatan orang
pembinaan
g.Peningkatan g.Terlaksanan g.Pembinaan, 43.750.500
Kapasitas ya 60 orang
Forum anak kegiatan
forum anak

FILE : RENSTRA BPMPKB 2014 - 2019 23


f. Bidang Keluarga Berencana dan Keluarga Sejahtera

Tabel 2.6 Cakupan Laporan Hasil Pelayanan KB Tahun 2013.

Bulan Bulan Cakupan


Yang
No Uraian November Desember Laporan
Ada
2013 2013 Bulan ini (%)
1. Kecamatan 11 11 11 100,00
2. KKB Pemerintah 84 75 75 89,29
3. KKB Swasta 7 7 7 100,00
4. Dokter Praktek Swasta 50 22 22 44,00
5. Bidan Praktek Swasta 266 170 183 68,80

Tabel 2.7 Cakupan Laporan Pengendalian Lapangan Program KB

Cakupan
Bulan Bulan
Yang Laporan
No Uraian November Desember
Ada Bulan ini
2013 2013
(%)
1. Kecamatan 11 11 11 100,00
2. Kelurahan 104 104 104 100,00
3. PPKBD 197 197 197 100,00
4. SUB PPKBD 709 709 709 100,00
5. Kelp.Keg.BKB 136 134 134 96,40
6. Kelp.Keg.BKR 23 23 23 100,00
7. Kelp.Keg.BKL 33 33 33 100,00
8. Kelp.Keg.UPPKS 196 186 193 98,47

A.Program Keluarga Berencana dan kesehatan reproduksi.

1. Peserta KB Baru.

a. Pencapaian peserta KB Baru Total

Pencapaian peserta KB baru kota Padang bulan Desember tahun 2013


sebanyak 2,139 peserta atau 9,87 % dari PPM tahun 2013 sebanyak 21.678
akseptor.Dibandingkan dengan pencapaian bulan November 2013 sebanyak 2200
peserta,maka pencapaian peserta KB Baru bulan Desember 2013 ini mengalami
kenaikan 61 peserta,dapat dilihat dari tabel sebagai berikut:

FILE : RENSTRA BPMPKB 2014 - 2019 24


Tabel 2.8 Realisasi Pencapaian Peserta KB Baru Menurut
Metoda Kontrasepsi tahun 2013

PPM PB % % MIX
No MIX KONTRASEPSI REALISASI
TAHUN REALISASI TOTAL PB
2013 PPM

1 IUD 1.806 2.304 127,57 10,63

2 MOW 125 521 416,80 2,40

3 MOP 65 46 70,77 0,21

4 KONDOM 1,979 2.282 115,31 10,53

5 IMPLANT 1.259 1.273 101,11 5,87

6 SUNTIKAN 9.433 12.968 137,47 59,82

7 PIL 7.011 5.986 85,38 27,61

JUMLAH 21.678 25.280 117,08

Program keluarga Berencana sangat mempunyai arti yang penting dalam


rangka salah satu upaya untuk mewujudkan masyarakat Indonesia yang sejahtera,
karena kondisi terkait dengan kependudukan di Indonesia saat ini baik menyangkut
jumlah maupun persebarannya merupakan tantangan berat yang harus diselesaikan
dan diatasi bagi tercapainya keberhasilan pembangunan Indonesia.

Salah satu upaya yang dilakukan dan perlu terus menerus dilakukan oleh
pemerintah bersama-sama seluruh lapisan masyarakat adalah dengan cara
melakukan pengendalian jumlah penduduk dan peningkatan kuaatas penduduk
tersebut.

Adapun yang menjadi tugas dan fungsi dari bidang Keluarga Berencana dan
Kesejahteraan Sosial yang telah dilakukan adalah:

a. Pencapaian peserta KB Baru total sampai dengan bulan Desember 2013 sebanyak
25.280 atau 117.08 % sudah melebihi dari PPM 2013, diharapkan untuk tahun
yang akan datang masing-masing Kecamatan dapat memperhatikan target yang
harus dicapai setiap bulannya.

FILE : RENSTRA BPMPKB 2014 - 2019 25


b. Pencapaian peserta KB Baru Wanita ( Selain Peserta Pria)

Pencapaian peserta KB Baru Wanita s/d bulan Desember 2013 adalah 23.052
peserta 117,41 % dari PPM PB Wanita Tahun 2013 sebesar 634 peserta.

c. Pembinaan Pasangan Usia Subur (PUS), Pencapaian peserta KB Aktif, dan PUS
bukan peserta KB di Kota Padang Tahun 2013 seperti tabel berikut :

Tabel 2.9 Realisasi Pencapaian Peserta KB Baru Menurut Metoda Kontrasepsi


tahun 2013 Per Kecamatan

Peserta KB
No Kecamatan Bukan % PA/PUS
PUS Aktif Peserta KB

1 Padang Selatan 8.523 5.846 2.677 68,59

2 Padang Timur 13.380 9.053 4.327 67,66

3 Padang Barat 7.016 5.061 1.955 72,14

4 Padang Utara 8.562 6.763 1.799 78,99

5 Koto Tangah 25.380 19.158 6.222 75,48

6 Nanggalo 9.952 7.391 2.561 74,27

7 Kuranji 20.583 15.634 4.949 75,96

8 Pauh 9.257 6.469 2.788 69,88

9 Lubuk Kilangan 10.369 7.347 3.022 70,86

10 Lubuk Begalung 17.491 12.707 4.784 72,65

11 Bungus 4.328 3.176 1.152 73,38

JUMLAH 134.841 98.605 36.236 73,13

2.4. Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan SKPD.

SKPD Badan Pemberdayaan Masyarakat Perempuan dan Keluaarga


Berencana kota Padang Provinsi Sumatera Barat mempunyai urusan wajib
dalam pelayanan pemberdayaan masyarakat perempuan dan keluarga
berencana. Dalam mewujudkan pencapaian keberhasilan pengembangan
pelayanan ada beberapa faktor-faktor mempengaruhi yaitu;

FILE : RENSTRA BPMPKB 2014 - 2019 26


Tabel 2. 10 Tantangan Pelayanan SKPD Yang Mempengaruhi Pelayanan SKPD

1. Belum optimalnya koordinasi antar SKPD terkait program yang responsife


gender;

2. Belum optimalnya koordinasi SKPD Kabupaten / kota dalam pelaksanaa


program pemberdayaan perempuan dan keluarga berencana;

3. Sumber daya aparatur SKPD yang masih rendah dalam memahami gender
dan masih bias gender;

4. Sumber daya manusia perempuan yang rendah dalam mengakses di


bidang pendidikan, kesehatan, sosial,budaya,ekonomi,politik,hukum dan
ekonomi;

5. Belum optimalnya peran dan fungsi advokasi dalam pendampingan


penanganan kasus keerasan perempuan dan anak;

6. Belum optimalnya peran dan fungsi advokasi kelembagaan pemberdayaan


perempuan, perlindungan anak dan pelayanan KB.

7. Belum optimalnya pembentukan kelembagaan P2TP2A di Kabupaten/kota;

8. Belum terbentuknya rumah aman bagi korban kekerasan,trafficking

9. Belum optimalnya ketersedian data terpilah;

10. Belum optimalnya penganggaran yang responsif gender;

11. Belum adanya lembaga pemasyarakatan khusus anak ;

12. Belum adanya dukungan pembiayaan pemerintah pusat baik APBN maupun
dana dekosentrasi;

13. Adanya tuntutan masyarakat terhadap penyelesaian kasus-kasus kekerasan


perempuan dan anak;

14. Adanya tuntutan masyarakat terhadap produk hukum

FILE : RENSTRA BPMPKB 2014 - 2019 27


Tabel 2. 11 Peluang Pelayanan SKPD.

1. Adanya komitmen kepala daerah untuk mendukung program yang


responsif gender;

2. Kesempatan dan peluang kerjasama dengan berbagai pihak lembaga-


lembaga pemerhati perempuan dan anak;

3. Telah terbentuknya lembaga P2TP2A yang berfungsi sebagai wadah


pengaduan dan penanganan perlindungan perempuan dan anak korban
kekerasan di tingkat kota;

4. Telah terbentuknya sekretariat sahabat anak sebagai wadah pengaduan


anak korban kekerasan yang bebas pulsa;

Telah terbentuknya tempat-tempat pelayanan publik bagi perempuan dan


anak;.

Dalam melakukan kegiatan pelayanan, Badan Pemberdayaan Masyarakat, Perempuan


dan Keluarga Berencana Kota Padang berpedoman kepada Standar Pelayanan
Minimal (SPM) yang dimiliki antara lain :

2.5. Standar Pelayanan Minimal (SPM) Bidan Keluarag Berencana.

Tabel 2. 12 Indikator untuk SPM bidang Keluarga Berencana dan Keluarga


Sejahtera

Batas
Standar Pelayanan Minimal Satuan
Waktu
Kerja /
Jenis Pelayanan Penca
No Lembaga
Dasar paian
Indikator Nilai Penanggun
(Tahun
g Jawab
)
1 2 3 4 5 6
A Komunikasi 1. Cakupan Pasangan 100 2014 SKPD-KB
Informasi dan Usia Subur yang isterinya
Edukasi dibawah usia 20 tahun
Keluarga (3,5%)

FILE : RENSTRA BPMPKB 2014 - 2019 28


Berencana dan 2. Cakupan Sasaran 100 2014 SKPD-KB
Keluarga Pasangan Usia Subur
Sejahtera (KIE menjadi Peserta KB aktif
KB dan KS (65%)
3. Cakupan Pasangan 100 2014 SKPD-KB
Usia Subur yang ingin
berKB tidak terpenuhi
(unmet need) 5%

4. Cakupan Anggota Bina 100 2014 SKPD-KB


Keluar-ga Balita (BKB) ber-
KB (70%)
5. Cakupan PUS peserta 100 2014 SKPD-KB
KB Ang-gota Usaha
Peningkatan Pen-dapatan
Keluarga Sejahtera
(UPPKS) yang ber-KB
(87%)

6. Ratio Petugas 100 2014 SKPD-KB


Lapangan Keluarga
Berencana/Penyuluh
Keluarga Berencana
(PLKB/ PKB) 1 Petugas di
setiap 2 (dua)
desa/kelurahan
7. Ratio Pembantu 100 2014 SKPD-KB
Pembina Keluarga
Berencana (PPKBD) 1
(satu) petugas di setiap
desa/ kelurahan

B Penyediaan Alat 8. Cakupan Penyediaan 100 2014 SKPD-KB


dan Obat alat dan obat kontrasepsi
Kontrasepsi untuk memenuhi
permintaan masyarakat
30% setiap tahun

C Penyediaan 9. Cakupan penyediaan 100 2014 SKPD-KB


Informasi Data informasi data mikro
Mikro keluarga di setiap
desa/kelurahan 100%
setiap tahun

FILE : RENSTRA BPMPKB 2014 - 2019 29


Tabel 2. 13 Profil SPM Bidang Keluarga Berencana dan Keluarga Sejahtera

Jenis Tahun (Nilai)


No Pelayanan Indikator SPM
2011 2012 2013
Dasar
1 2 3 4 5 6
A Komunikasi 1. Cakupan Pasangan Usia
Informasi dan Subur yang isterinya dibawah usia
10 10 9
Edukasi 20 tahun (3,5%)
Keluarga
Berencana dan 2. Cakupan Sasaran
Keluarga Pasangan Usia Subur menjadi
Sejahtera (KIE 112 112 113
Peserta KB aktif (65%)
KB dan KS
3. Cakupan Pasangan Usia
Subur yang ingin ber-KB tidak
550 548 537
terpenuhi (unmet need) 5%

4. Cakupan Anggota Bina


Keluar-ga Balita (BKB) ber-KB 87 90 93
(70%)
5. Cakupan PUS peserta KB
Ang-gota Usaha Peningkatan Pen-
dapatan Keluarga Sejahtera 77 83 84
(UPPKS) yang ber-KB (87%)

6. Ratio Petugas Lapangan


Keluarga Berencana/Penyuluh
Keluarga Berencana (PLKB/ PKB)
135 44 38
1 Petugas di setiap 2 (dua)
desa/kelurahan

7. Ratio Pembantu Pembina


Keluarga Berencana (PPKBD) 1
(satu) petugas di setiap desa/ 189 189 189
kelurahan

B Penyediaan 8. Cakupan Penyediaan alat


Alat dan Obat dan obat kontrasepsi untuk
Kontrasepsi memenuhi permintaan masyarakat 100 100 100
30% setiap tahun

C Penyediaan 9. Cakupan penyediaan


Informasi Data informasi data mikro keluarga di
Mikro setiap desa/kelurahan 100% setiap 100 48 24
tahun

FILE : RENSTRA BPMPKB 2014 - 2019 30


2.6. Standar Pelayanan Minimal (SPM) Bidang Perlindungan Perempuan dan Anak

Tabel 2. 14 Indikator SPM Bidang Pelayanan Terpadu Bagi Perempuan dan Anak
Korban Kekerasan

Batas
Standar Pelayanan Minimal
Waktu Satuan Kerja/
Penca Lembaga
No Jenis Pelayanan
paian Penanggung
Indikator Nilai
(Tahun Jawab
)
I Penanganan 1.Cakupan Perempuan 100% 2014 Badan / Unit PP
Pengaduan/ dan Anak Korban
Laporan Korban Kekerasan yang
Kekerasan Mendapatkan Penanganan
Terhadap Pengaduan oleh Petugas
Perempuan dan Terlatih di dalam Unit
Anak Pelayan Terpadu
II Pelayanan 2.Cakupan Perempuan 100% 2014 Dinas
Kesehatan Bagi dan Anak Korban Kesehatan
Perempuan dan Kekerasan yang
Anak Korban Mendapatkan Layanan
Kekerasan Kesehatan oleh Tenaga
Kesehatan Terlatih di
Puskesmas Mampu
Tatalaksana KtP/A dan
PPT / PKT di RS
III Rehabilitasi 3.Cakupan Layanan 75% 2014 Instansi Sosial
Sosial Bagi Rehabilitasi Sosial yang
Perempuan dan Diberikan oleh Petugas
Anak Korban Rehabi-litasi social Terlatih
Kekerasan Bagi Perempuan dan Anak
Korban Kekerasan di
dalam Unit Pelayanan
Terpadu
4.Cakupan Layanan 75% 2014 Kantor Agama
Bimbingan Rohani yang
Dierikan Oleh Petugas
Bimbingan Rohani Terlatih
Bagi Perempuan dan Anak
Korban Kekerasan di
Dalam Unit Pelayanan
Terpadu
IV Penegakan dan 5.Cakupan Penegakan 80% 2014 Polri, Kejaksaan,
Bantuan Hukum Hukum dari Tingkat Pengadilan
Bagi Perempuan Penyidikan sampai dengan
dan Anak Korban Putusan Pengadilan atas
Kekerasan Kasus-kasus Kekerasan
terhadap Perempuan dan
Anak
FILE : RENSTRA BPMPKB 2014 - 2019 31
6.Cakupan Perempuan 50% 2014 Badan / Unit PP
dan Anak Korban
Kekerasan yang
Mendapatkan Layanan
Bantuan Hukum
V Pemulangan dan 7.Cakupan Layanan 50% 2014 Kemenlu,
Reintegrasi Sosial Pemulangan Bagi Kemenakertrans
Bagi Perempuan Perempuan dan Anak , BNP2TKI
dan Anak Korban Korban Kekerasan
Kekerasan
8.Cakupan Layanan 100% 2014 Instansi Sosial
Reintegrasi Sosial Bagi
Perempuan dan Anak
Korban Kekerasan

Tabel 2. 15 Profil SPM Bidang Pelayanan Terpadu Bagi Perempuan dan Anak
Korban Kekerasan

Jenis Tahun (%)


No Indikator
Pelayanan 2011 2012 2013
I Penanganan 1.Cakupan Perempuan dan Anak
Pengaduan/ Korban Kekerasan yang
Laporan Mendapatkan Penanganan 5.80 25.30 47.95
Korban Pengaduan oleh Petugas Terlatih
Kekerasan di dalam Unit Pelayan Terpadu
Terhadap
Perempuan 1.a. Cakupan ketersediaan
dan Anak petugas di Unit Pelayanan
Terpadu yg memiliki kemampuan 55.56 55.56 55.56
utk menindaklanjuti
pengaduan/laporan masyarakat
II Pelayanan 2.Cakupan Perempuan dan Anak
Kesehatan Korban Kekerasan yang
Bagi Mendapatkan Layanan Kesehatan
Perempuan oleh Tenaga Kesehatan Terlatih di 18.2 23.8 20.0
dan Anak Puskesmas Mampu Tatalaksana
Korban KtP/A dan PPT / PKT di RS
Kekerasan
2a. Cakupan Puskesmas mampu
tatalaksana kasus kekerasan
terhadap perempuan dan anak 0.0 0.0 100.0
(KtP/A)

FILE : RENSTRA BPMPKB 2014 - 2019 32


2b. Cakupan RSU
Vertikal/RSUD/RS Swasta/RS Polri
yang melaksanakan pelayanan 7.4 7.4 7.4
terpadu bagi perempuan dan anak
korban kekerasan

2c. Cakupan tenaga kesehatan


terlatih tentang tatalaksana kasus
korban kekerasan terhadap 0.0 0.0 50.0
perempuan dan anak (KtP/A) di
Puskesmas

2d. Cakupan tenaga kesehatan


terlatih tentang tatalaksana kasus
korban kekerasan terhadap 0.0 0.0 5.9
perempuan dan anak di Rumah
Sakit
III Rehabilitasi 3.Cakupan Layanan Rehabilitasi
Sosial Bagi Sosial yang Diberikan oleh
Perempuan Petugas Rehabi-litasi social
dan Anak Terlatih Bagi Perempuan dan Anak 5.8 25.3 47.9
Korban Korban Kekerasan di dalam Unit
Kekerasan Pelayanan Terpadu
3a. Cakupan petugas rehabilitasi
sosial yang terlatih 0.0 0.0 9.1

4.Cakupan Layanan Bimbingan


Rohani yang Dierikan Oleh
Petugas Bimbingan Rohani
Terlatih Bagi Perempuan dan Anak #DIV/0
#DIV/0! 65.7
Korban Kekerasan di Dalam Unit !
Pelayanan Terpadu

4a. Cakupan petugas bimbingan


rohani terlatih dalam melakukan #DIV/0 #DIV/
#DIV/0!
bimbingan rohani ! 0!

IV Penegakan 5.Cakupan Penegakan Hukum dari


dan Bantuan Tingkat Penyidikan sampai dengan
Hukum Bagi Putusan Pengadilan atas Kasus-
#DIV/0
Perempuan kasus Kekerasan terhadap #DIV/0! 39.1
!
dan Anak Perempuan dan Anak
Korban
Kekerasan
5a. Cakupan penyelesaian
penanganan kasus kekerasan #DIV/0
terhadap perempuan dan anak di #DIV/0! 13.0
!
tingkat kepolisian

FILE : RENSTRA BPMPKB 2014 - 2019 33


5b. Cakupan ketersediaan Unit
Pelayanan Perempuan dan Anak 100.0 100.0 100.0
(UPPA) di Polda dan Polres/ta
5c. Cakupan ketersediaan sarana
dan prasarana di UPPA 100.0 100.0 100.0

5d. Cakupan ketersediaan polisi


yang terlatih dalam memberikan 33.3 33.3 33.3
layanan yang sensitif gender
5e. Cakupan ketersediaan jaksa
yang terlatih dalam penuntutan #DIV/0 #DIV/
kasus kekerasan terhadap #DIV/0!
! 0!
perempuan dan anak
5f. Cakupan ketersediaan hakim
yang terlatih dalam menanggani #DIV/0 #DIV/
perkara kekerasan terhadap #DIV/0!
! 0!
perempuan dan anak
6.Cakupan Perempuan dan Anak
Korban Kekerasan yang
Mendapatkan Layanan Bantuan 31.9 25.3 31.5
Hukum
6.a Cakupan ketersediaan petugas
pendamping hukum atau advokat
yang mempunyai kemampuan #DIV/0 #DIV/
pendampingan pada saksi #DIV/0!
! 0!
dan/atau korban kekerasan
terhadap perempuan dan anak

V Pemulangan 7.Cakupan Layanan Pemulangan


dan Bagi Perempuan dan Anak Korban
0.0 0.0 0.0
Reintegrasi Kekerasan
Sosial Bagi
Perempuan 8.Cakupan Layanan Reintegrasi
dan Anak Sosial Bagi Perempuan dan Anak #DIV/0 #DIV/
#DIV/0!
Korban Korban Kekerasan ! 0!
Kekerasan
8a. Cakupan ketersediaan petugas
terlatih untuk melakukan 9.1 9.1 9.1
reintegrasi sosial

FILE : RENSTRA BPMPKB 2014 - 2019 34


BAB . III
ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI BADAN
PEMBERDAYAAN MASYARAKAT, PEREMPUAN DAN KELUARGA BERENCANA

3.1.Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan SKPD


BPMPKB.

Perencanaan pelayanan SKPD Badan Pemberdayaan


Masyarakat,Perempuan dan Keluarga Berencana kota Padang tahun 2014-2019
merupakan keberlanjutan dari pelaksanaan pelayanan tahun sebelumnya, sehingga
dalam merumuskan kebijakan dan strategi pembangunan kedepan tidak lepas dai
kondisi riil capaian layanan capaian pelayanan tahun sebelumnya.Lima tahun
pertama Rencana Strategi (RENSTRA) telah menghasilkan berbagai kemajuan
yang cukup berarti namun masih menyisakan kesenjangan antara kinerja
pelayanan yang dicapai saat ini dengan yang direncanakan yang bermuara pada
tercapainya peningkatan kesejahteraan masyarakat. Potensi permasalahan
pelayanan di daerah ini pada umumnya timbul karena dari kekuatan yang ada
belum diyagunakan secara optimal, kelemahan yang tidak diatasi, pluang yang
tidak dimanfaatkan, dan ancaman yang tidak diantisipasi.

Untuk mendapatkan gambaran awal bagaimana permasalahan daerah


dipecahkan , tiap-tiap permasalahan yang diidentfikasi faktor-faktornpenentu
keberhasilannya dimasa datang.Faktor-faktor penentu keberhasilan adalah faktor
kritis, hasil kerja dan faktor-faktor lainnya yang mempunyai daya ungkit yang tinggi
dalam memecahkan permasalah pelayanan SKPD dalam pembangunan atau
dalam mewujudkan keberhasilan penyelenggaraan urusan pemerintahan.

Pada bahagian ini, akan diuraikan permasalahan, diuraikan permasalahan


yang paling krusial tentang layanan dasar SKPD sesuai dengan tugas dan
fungsinya masing-masing melalui penilaian terhadap capaian kinerja yang masih
jauh dari harapan atau belum mencapai target dalam RPJMD tahun 2009-2014.

Permasalahan yang akan diuraikan adalah untuk mengetahui faktor-faktor


internal maupun eksternal, yag menjadi pendorong munculnya permasalahan
tersebut.

Adapun metode yang digunakan dalam menentukan isu-isu strategis


FILE : RENSTRA BPMPKB 2014 - 2019 35
Badan Pemberdayaan Masyarakat Perempuan dan Keluarga Berencana kota
Padang, yaitu;

1. Metoda interaksi antara faktor Strengths dengan faktor Opportunities dengan


prinsip menggunakan kekuatan dan memanfaatkan peluang.
2. Mehoda interaksi antara faktor Strengths dengan faktor Threaths dengan
prinsip menggunakan kekuatan untuk menghindari atau mengatasi ancaman.
3. Metoda interaksi antara faktor Weaknesses dengan faktor Opportunities
dengan prinsip atasi kelemahan dengan memanfaatkan peluang atau
memanfaatkan peluang dengan meminimalkan kelemahan.
4. Metoda nteraksi antara faktor Weaknesses dengan faktor Threaths dengan
prinsip meminimalkan kelemahan dan hindari ancaman.

A. Urusan Pemberdayaan Perempuan

1 Masih rendahnya kualitas hidup perempuan menyebabkan lakik-laki dan


perempuan memiliki pengalaman kemiskinan yang berbeda. Dampak yang
diakibatkan oleh kemiskinan terhadap kehidupan laki- laki juga berbeda
dengan perempuan.

2 Dalam mengambil keputusn dan pembuatan kebijakan masih terjadi netral


gender dan terjadi kesenjangan gender di bergabai bidang kehidupan

3 Masih ditemukannya peraturan perundang-undangan yang bias gender,


diskriminatif terhadap perempuan, dan belum peduli anak.

4 Pemahaman akan konsep kesetaraan dan keadilan gender masih sangat


terbatas di semua kalangan.

5 Partisipasi angkatan kerja perempuan yang belum optimal

6 Masih terbatasnya pemahaman masyarakat mengenai hak-hak perempuan,


anak serta pemberdayaan gender.

7 Belum optimalnya data pembangunan yang terpilah menurut jenis kelamin,


sehingga sulit dalam merumuskan masalah masalah gender yang ada.

8 Partisipasi masyarakat juga belum maksimal dalam meningkatkan kualitas

FILE : RENSTRA BPMPKB 2014 - 2019 36


hidup perempuan dan meningkatkan kesejahteraan.

9 Masih rendahnya partisipasi perempuan dibidang pendidikan, kesehatan,


sosial,budaya,politik dan hukum.

10 Masih rendahnya partisipasi dan keterlibatan perempun di bidang


ketenagakerjaan yaitu di legislatif, eksekuif dan kelembagaan swasta.

.
B. Urusan Perlindungan Perempuan dan Anak.
1 Semakin meningkatnya kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak
serta KDRT.

2 Masih tingginya kasus perdagangan perempuan dan anak (trafficking)

3 Masih tingginya kasus tenaga kerja dibawah umur

4 Peraturan perundang-undangan yang ada sebagaian juga belum


dilaksanakan secara konsekwen untuk menjamin dan melindungi hak-hak
perempuan dan anak, termasuk memberikan perlindungan bagi perempuan
dan anak dari tindak kekerasan, diskriminasi dan eksploitasi kebutuhan
tumbuh kembang anak juga belum sepenuhnya menjadi pertimbangan

5 Belum optimalnya penanganan kasus kekerasan terhadap perempuan,


anak, KDRT dan kasus racffiking serta penanganan kasus kasus
permasalahan anak.

C. Urusan Pelayanan Keluarga Berencana ( KB )

1 Proyeksi jumlah penduduk kota Padang Provinsi Sumatera Barat setiap


tahunnya mengalami peningkatan.

2 Menurut hasil SDKI tahun 2007 Pus yang tidak ingin anak dan PUS yang
ingin anak menunda kehamilannya sampai lebih dari dua tahun, tetapi tidak
memakai kontrasepsi( unmet need ) masih cukup tinggi yaitu 9,1 persen
tingkat nasional dan tingkat kota Padang sebesar .....persen.

3 Pemahaman dan kesadaran tentang hak dan kesehatan reproduksi


perempuan dan remaja masih rendah.

FILE : RENSTRA BPMPKB 2014 - 2019 37


4 Pendidikan kesehatan reproduksi remaja jalur sekolah juga belum
sepenuhnya berhasil.

5 Pusat lembaga advokasi atau konseling hak-hak kesehatan reproduksi bagi


remaja yang ada saat in masih terbatas jangkauannya dan belum
memenuhi kebutuhan remaja.

6 Masih kurangnya kesadaran masyarakat untuk menjadi peserta aktif KB.

7 Masih kurangnya kesadaran dan partisipasi pria untuk menjadi peserta KB.

8 Rata-rata jumlah anak dalam keluarga yang masih tinggi (diatas 2)

9 Masih rendahnya pasangan usia subur yang menjadi akseptor

10 Belum optimalnya upaya peningkatan pertisipasi kesehatan primer dapat


melayani KB dan kesehatan reproduksi.

11 Belum optimalnya upaya peningkatan partisipasi keluarga pra sejahtera


terhadap progran keluarga berencana.

12 Jumlah keluarga dalam kategori pra sejahtera dan sejahtera I masih tinggi

13 Masih kurangnya kesadaran keluarga dan masyarakat dalam membina


tumbuh kembang anak.

14 Pengetahuan masyarakat terhadap kesehatan reproduksi belum merata

15 Petugas Keluarga Berencana masih kurang

16 Pemberdayaan ekonomi keluarga khususnya kelompok usaha peningkatan


pendapatan keluarga sejahtera (UPPKS) belum optimal.

17 Pengembangan ketahanan dan peningkatan kualitas lingkungan keluarga


(BKB,BKL,BKR,PKPL) belum optimal

D. Urusan Pemberdayaan Masyarakat.

FILE : RENSTRA BPMPKB 2014 - 2019 38


1 Peran dan fungsi kelembagaan belum optimal.
2 Peran serta masyarakat dalam pembangunan belum optimal
3 Pelayanan pemerintahan kelurahan atau terbawah kepada masyarakat
belum optimal.
4 Kemampuan keuangan pemerintahan kelurahan dalam pembangunan
masih terbatas
5 Pengelolaan administrasi pemerintahan kelurahan kurang tertib.

E. Urusan Penanggulangan Kemiskinan

1 Lemahnya koordinasi instansi pemerintah pusat dan daerah, kemiskinan


antara instansi pemerintah pusat dan daerah.

2 Lemahnya integrasi program pada tahap perencanaan, sinkronsasi program


pada tahap pelaksanaan dan sinergi antar pelaku (pemerintah, dunia
usaha,masyarakat madani)

3 Hasil kajian pengentasan kemiskinan belum digunakan secara sinergi

F. Urusan Ekonomi Kemasyarakatan.

1. Tekhnologi Tepat Guna yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat belum


dimanfaatkan secara optimal.

3. 2. Telaahan Visi,Misi, dan program Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah.

Visi dan Misi Walikota dan Wakil Walikota terpilih yang telah dituangkan
dalam Peraturan Daerah kota Padang Nomor......................tahun 2014 tentang
RPJMD kota Padang telah menjadi Visi dan Misi Pemerintah Daerah kota Padang
Tahun 2014- 2019 adalah : Mewujudkan Kota Padang sebagai kota Pendidikan,
Perdagangan dan Pariwisata yang Sejahtera, Religus, dan Berbudaya.

Dari visi tersebut terlihat bahwa terdapat sasaran yang diharapkan dapat
dicapai dalam periode 5 tahun mendatang yaitu:

1. Kekuatan

FILE : RENSTRA BPMPKB 2014 - 2019 39


1 Dukungan pimpinan Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat Perempuan
dan Keluarga kota Padang dan komitmen bersama seluruh aparatur.

2 Loyalitas aparatur untuk mencapai terwujudnya visi dan misi BPMPKB

3 Kreatifitas aparatur dalam mengemban tugas dan tanggungjawabnya

4 Alokasi anggaran yang sudah memadai

2. Kelemahan

1. Kuantitas dan kualitas sumber daya aparatur belum memadai.

2. Keahlian dan ilmu pengetahuan aparatur belum seluruhnya sesuai


kebutuhan tupoksi masing-masing bidang.

3. Belum optimalnya koordinasi pelaksanaan program pada masing=masing


bidang

4. Mekanisme dan pola kerja setiap bidang belum tertata dengan efektif dan
efisien.

5. Sarana dan prasarana serta lingkungan kerja yang tidak memadai.

3. Peluang

1. Dukungan Kepala daerah dan DPRD kota Padang terhadap program-


program pembangunan daerah dibidang pemebrdayaan masyarakat dan
perempuan dan keluarga berencana.

2. Kesempatan dan peluang kerjasama dengan berbagai pihak lembaga-


lembaga pemerhati perempuan dan anak..

3. Telah terbentuknya kelembagaan P2TP2A yang berfungsi sebagai wadah

4. Ancaman

FILE : RENSTRA BPMPKB 2014 - 2019 40


1. Belum optimalnya koordinasi antar SKPD terkait program responsif gender.

2. Belum optimalnya koordinasi SKPD dalam pelaksanaan program


pemberdayaan perempuan dan keluarga berencana.

3. Sumberdaya manusia perempuan yang masih rendah dalam mengakses


dibidang pendidikan,kesehatan,sosial,budaya, ekonomi,politik,hukum dan
ekonomi.

4. Belum optimalnya fungsi produk hukum yang berpihak pada perempuan dan
anak.

5. Belum optimalnya peran kelembagaan pemerhati perempuan.

6. Belum optimalnya penanganan kasus kekerasan perempuan dan anak dan


korban trafficking.

7. Adanya tuntutan masyarakat terhadap penyelesaian kasus-kasus kekerasan


perempuan dan anak.

8. Adanya tuntutan masyarakat terhadap produk hukum perlindungan anak dan


perempuan

9. Adanya tuntutan masyarakat terhadap program-program yang berpihak pada


peningkatan ekonomi perempuan.

10 Belum optimalnya koordinasi dalam pelaksanaan program pembangunan


. pemberdayaan perempuan dan KB di daerah sehingga sistem pengendalian
montoring dan evaluasi belum berjalan maksimal

11 Ketersediaan data terpilah dan informasi yang belum akurat di kota Padang
.

Berdasarkan identifikasi kekuatan,kelemahan,peluang dan ancaman di


atas, selanjutnya akan dituangkan dalam bentuk matriks SWOT sebagai berikut:

Tabel 3. 1 Matrik SWOT.

FILE : RENSTRA BPMPKB 2014 - 2019 41


ANALISIS LINGKUNGAN KEKUATAN ( S ) KELEMAHAN ( W )
INTERNAL
1.Dukungan pimpinan 1.Kualitas aparatur yang
BPMPKB kota Padang memadai.
dan komitmen bersama 2.Keahlian dan ilmu
seluruh aparatur. aparatur belum variatif
2.Kuantitas aparatur yang sesuai kebutuhan
memadai. tupoksi masing-masing
3.Loyalitas aparatur untuk bidang.
mencpai visi dan misi 3.Sistem dan informasi
SKPD. BPMPKB belum
4.Kreativitas aparatur untuk memadai.
mengemban tugas dan 4.Belum optimalnya
tanggungjawabnya. koordinasi SKPD
5.Sarana dan Prasarana BPMPKB dan instansi
serta lingkungan kerja terkait sehingga sistem
yang memadai. pengendalian,
6.Alokasi anggaran yang monitoring dan
memadai evaluasi belum
berjalan maksimal.
5.Ketersediaan data
terpilah dan informasi
yang belum akurat.
6.Mekanisme dan pola
kerja setiap bidang
belum tertata dengan
efektif dan efisien.
7.Kurangnya fasilitas
kerja
PELUANG ( O ) STRATEGI STRATEGI
MENGGUNAKAN MENGURANGI
KEKUATAN UNTUK KELEMAHAN UNTUK
MEMANFAATKAN MEMANFAATKAN
PELUANG ( S+O ) PELUANG ( W+O )

FILE : RENSTRA BPMPKB 2014 - 2019 42


1.Dukungan Kepala 1.Meningkatkan 1.Meningkatkan
Daerah dan DPRD kota pengendalian,monitoring kompentensi dan
Padang dalam dan evaluasi. profesionalisme aparat
melaksanakan program 2.Memanfaatkan BPMPKBdan peran
pembangunan dibidang kreativitas dan loyalitas masyarakat dalam
pemberdayaan. aparatur untuk menjalin pembangunan.
2.Peluang dengan kerjasama dan jejaring 2.Meningkatkan
berbagai pihak dan dengan lembaga terkait ketersediaan data
lembaga pemerhati dan pemerhati perempuan. terpilah dan informasi
anak. 3.Tingkatkan motivasi yang akurat.
3.Tingginya animo perempuan dalam KB 3.Usulkan anggaran
masyarakat ikut ber KB. dan PUG sesuai dengan
4.Mudahnya masyarakat kebutuhan untuk
memperoleh informasi meningkatkan fasilitas
tentang KB. kerja.
5.Adanya dukungan dana
alokasi khusus (DAK)
dibidang KB setiap tahun
dari pusat.
6.Adanya payung hukum
kesetaraan dan keadilan
gender.
7.Adanya kewenangan
pemerintah daerah
dibidang KB dan PP
sesuai dengan PP
Nomor 38 tahun 2007.
ANCAM AN/TANTANGAN STRATEGI STRATEGI
(T) MENGGUNAKAN MENGURANGI
KEKUATAN UNTUK KELEMAHAN UNTUK
MENCEGAH/MENGATASI MENCEGAH/MENGATA
ANCAMAN (S+.T ) SI ANCAMAN ( W+T )
1.Belum optimalnya 1.Meningkatkan 1.Meningkatkan
koordinasi antar SKPD koordinasi,integrasi dan koordinasi antar SKPD
dalam pelaksanaan sinkronisasi pelaksanaan di Provinsi,Kab/kota
pembangunan program pembangunan dalam pelaksanaan
pemebrdayaan pemberdayaan pembangunandi
masyarakat perempuan perempuan dan anak. daerah.
dan KB. 2.Meningkatkan capacity 2.Membangun sistem
2.Terbentuknya building kelembagaan data terpilah dan
kelembagaan P2TP2A pemberdayaan informasi
yang berfungsi sebagai perempuan,perlindungan pemberdayaan
wadah pengaduan dan anak serta pelayanan KB perempuan dan KB
penanganan yang
perlindungan anak dan transparan,akuntabel
perempuan korban dan aksesibel.
kekerasan di tingkat kota.
3.Terbentuknya sekretariat
telepon anak sebagai

FILE : RENSTRA BPMPKB 2014 - 2019 43


wadah pengaduan anak
korban kekerasan yang
berfungsi untuk
pelayanan publik.
4.Tuntutan masyarakat
terhadap penyelesaian
kasus-kasus kekerasan
perempuan dan anak.
5.Tuntutan masyarakat
terhadap produk hukum
perlindungan anak dan
perempuan dan anak.
6.Tuntutan masyarakat
terhadap program-
program yang berpihak
pada perempuan dan
anak.
7.Belum optimalnya
institusi-institusi
masyarakat dalam
melaksanakan KB.

3.3 .Telaahan Renstra Kementerian dan Lembaga dan Rensra


Propinsi/kabupaten/Kota.

Dalam pencapaian sasaran SKPD Badan Pemberdayaan


Masyarakat,Perempuan dan Keluarga Berencana kota Padang ada beberapa hal
yang menjadi penghambat dalam melaksanakan pencapaian target pelayanan
adalah masih rendahnya kualitas sumberdaya manusia ( SDM ) yang memahami
gender, belum optimalnya penanganan kasus KDRT,tracffiking dan kekerasan
lainnya belum optimalnya jumlah kebijakan yang responsif gender dan anak,
pemahaman masyarakat terhadap KB dan kesehatan reproduksi masih belum
optimal.

Adapun yang menjadi pendorong dalam pencapaian pelayanan adalah


adanya program-program dan kegiatan yang mendukung pelaksanaan manajemen
dan peningkatan pemahaman dan kualitas hidup perempuan dan gender,
peningkatan penanganan kasus kekerasan perempuan dan anak,peningkatan
kebijakan yang responsif gender dan anak,melalui pelatihan,sosialisasi,pembinaan
melalui pemberian bantuan modal usaha, advokasi sehingga diharapkan dapat
meningkatkan kesejahteraan bagi perempuan.

FILE : RENSTRA BPMPKB 2014 - 2019 44


3.4. Penentuan Isu-Isu Strategis

Isu-isu strategis merupakan salah satu pengayaan analisis lingkungan


eksternal terhadap hasil capaian pembangunan selama 5 (lima) teakhir,serta
permasalahan yang masih dihadapi kedepan dengan mengindentifikasi kondisi atau
hal yang harus diperhatikan atau dikemukakan dalam perencanaan pembangunan
karena dampaknya yang signifikan bagi entitas ( daerah/masyarakat ) di masa
datang.suatu kondisi/ kejadian yang menjadi isu strategis adalah keadaan yang
apabila tidak diantisipasi, akan menimbulkan kerugian yang lebih besar atau
sebaliknya, dalam hal tidak dimanfaatkan akan menghilangkan peluan untuk
meningkatkan keejahteraan masyarakat dalam jangka panjang.

Perumusan isu-isu strategis dilakukan dengan menganalisis berbagai


fakta dan informasi yang telah diidentifikasi untuk dipilih menjadi isu-isu strategis
serta melakukan telaahan terhadap visi ,misi dan program SKPD serta RENSTRA
sehingga rumusan isu strategis yang dihasilkan selaras dengan visi dan misi Kepala
Daerah dan Wakil Kepala Daerah terpilih serta kebijakan pemerintah dalam jangka
menegah (RPJMD) 2014-2019.

Mengacu alternatif strategis sebagaimana tercantum pada kuadran


keempat kuadran diatas,maka dapat dirangkumkan rumusan strategi sebagai
berikut:

1. Meningkatkan pengendalian, monitoring dan evaluasi pelaksanaan pelayanan.

2. Memanfaatkan kreatifitas dan loyalitas aparatur untuk menjalin kerjasama dan


jejaring dengan lembaga-lembaga terkait pemerhati perempuann

3. Meningkatkan kompentensi dan profesionalisme aparat pelayanan.

4. Meningkatkan ketersediaan data terpilah dan informasi yang akurat.

5. Meningkatkan koordinansi integrasi dan sinkronisasi pelaksanaan program


pembangunan pemberdayaan perempuan, perlindungan anak dan perempuan.

6. Meningkatkan capacity building kelembagan pemberdayaan


perempuan,perlindungan perempuan dan anak serta layanan KB.

7. Meningkatkan koordinasi antar SKPD di tingkat kota dalam pelaksanaan


pembangunan di daerah.

FILE : RENSTRA BPMPKB 2014 - 2019 45


8. Membangun sistem data terpilah dan infomasi pemberdayaan perempuan dan KB
yang transparan, akuntabel dan aksesibel.

FILE : RENSTRA BPMPKB 2014 - 2019 46


BAB. IV
VISI,MISI,TUJUAN DAN SASARAN,STRATEGI DAN KEBIJAKAN BADAN
PEMBERDAYAAN MASYARAKAT ,PEREMPUAN DAN KELUARGA BERENCANA.

4.1. Visi dan Misi

a. Visi.

Visi adalah cara pandang ke depan suatu organisasi akan dibawa kemana
agar dapat eksis, antisipatif dan inovatif. Visi adalah suatu gambaran masa depan
yang diiginkan oleh organisasi. Berdasarkan penetapan visi ,merupakan bagian dari
perencanaan strategis, dalam menentukan suatu langkah penting dalam perjalanan
suatu organisasi.

Seiring dengan perkembangan pembangunan kota Padang serta


memperhatikan potensi dan permasalahan pemberdayaan masyarakat dalam 5
( lima) tahun kedepan ( 2014-2019), maka Visi Badan Pemberdayaan Masyarakat
,Perempuan dan Keluarga Berencana kota Padang atau yang disingkat BPMPKB
kota Padang Tahun 2014-2019 adalah: Terwujudnya Pemberdayaan Masyarakat
Melalui Peningkatan Kesejahteraan Yang Didukung Oleh Keluarga Kecil
Bahagia

Badan Pemberdayaan masyarakat dan Keluarga Berencana pada Bab ini


menguraikan dengan rinci berbagai aspek yang membentuk konsensus dan
komitmen mengenai Visi Badan Pemberdayaan Masyarakat Perempuan dan
Keluarga Berencana Kota Padang. Penyusunan Renstra SKPD Badan
Pemberdayaan Masyarakat Perempuan dan Keluarga Berencana Kota Padang
Tahun 2014-2019 tidak lepas dari dokumen RPJMD Kota Padang Tahun 2014-2019.

Mekanismenya dalam bentuk kajian implikasi Visi, Misi dan Program


Kepala Daerah Terpilih terhadap Tupoksi SKPD melalui:

a. Penilaian keterkaitan visi, misi dan program dalam Renstra SKPD periode lalu.

b. Identifikasi program Kepala daerah terpilih terhadap capaian kinerja program


SKPD periode lalu.

c. Kesimpulan dampak visi, misi dan program Kepala Daerah terpilih :

Identifikasi perubahan program dan kegiatan SKPD

FILE : RENSTRA BPMPKB 2014 - 2019 47


Bentuk upaya menjaga kelanjutan capaian kinerja yang sudah baik dan
rumusan kegiatan penting yang belum terlaksana pada periode lalu

Hasil telaahan program dan kegiatan yang memerlukan kerjasama dengan


SKPD lain atau pihak ketiga.

b. Misi
Sedangkan Misi yang ingin dicapai untuk mewujudkan Visi diatas adalah:

1. Menciptakan kemandirian dan meningkatkan partisipasi masyarakat untuk

berperan aktif dalam pembangunan.

2. Menciptakan kelembagaan profesional untuk meningkatkan keswadayaan

masyarakat.

3. Mengentaskan kemiskinan masyarakat melalui pengembangan usaha ekonomi

produktif.

4. Menciptakan Teknologi Tepat Guna berdasarkan kearifan lokal yang

berwawasan lingkungan.

5. Menciptakan Pengarusutamaan Gender untuk kesetaraan dan keadilan bagi

perempuan.

6. Menghapus segala bentuk kekerasan dalam rumah tangga.

7. Meningkatkan kualitas dan kuantitas pelayanan terhadap akseptor KB.

8. Menyediakan data dan informasi berskala mikro dalam rangka mewujudkan

pemberdayaan masyarakat.

9. Menciptakan koordinasi yang efektif antar stakeholder dalam melayani

pengaduan masyarakat terhadap pelaksanaan program penanggulangan

kemiskinan.

FILE : RENSTRA BPMPKB 2014 - 2019 48


IV.2. Tujuan dan Sasaran SKPD Jangka Menengah

1.2.1.Tujuan.

Dari visi dan misi yang telah dirumuskan sebagai penjabaran dari visi maka

tujuan yang akan dicapai adalah meningkatnya kemandirian masyarakat dengan

peningkatan pemberdayaan dan kesadaran dan pengetahuan masyarakat dalam

pengaturan kelahiran terutama pasangan usia subur (PUS) untuk menggunakan

alat kontrasepsi serta memberdayaan kaum perempuan dalam rangka

peningkatan produktifitas ekonomi keluarganya sehingga terciptanya keluarga

yang sejahtera dan berkualitas.

Adapun tujuan yang ingin dicapai adalah :

1. Terwujudnya pelaksanaan pelayanan/kontrasepsi gratis kepada pasangan usia

subur keluarga Pra Sejahtera dan KS I

2. Tercapainya peningkatan jumlah pasangan usia subur memakai alat

kontrasepsi terutama kontasepsi yang efektif

3. Terbentuknya kelompok pusat informasi konselling kesehatan repruduksi

remaja (PIK KRR) di sekolah

4. Terwujudnya peningkatan wawasan dan pengawasan kader BKB dalam

pengelolaan kegiatan KBK yang terintegrasi dengan Pusyandu dan Paud

5. Tercapainya peningkatan pengetahuan dan keterampilan anggota UPPKS

dengan adanya bimbingan kewirausahaan berupa materi permodalan dan

pengelolaan usaha kemitraan

6. Terdapatnya data keluarga yang dinamis untuk evaluasi dan laporan peserta

KB baru

7. Terpenuhinya kebutuhan kesejahteraan dan perlindungan anak di Kota Padang

8. Terwujudnya Ranperda perlindungan anak

FILE : RENSTRA BPMPKB 2014 - 2019 49


9. Terwujudnya koordinasi lintas SKPD dalam rangka meningkatkan

pemberdayaan masyarakat.

1.2.2.Sasaran.

Adapun sasaran untuk mencapai tujuan yang telah disepakati dan ditetapkan

yang akan dicapai dalam 5 ( lima ) tahun kedepan adalah sebagai berikut :

1. Terlaksananya pengaturan kelahiran

2. Terlaksananya penundaan usia perkawinan

3. Meningkatnya ketahanan dan kesejahteraan keluarga

4. Terlaksananya pendataan keluarga

5. Meningkatnya kualitas SDM perempuan dan peran perempuan

6. Meningkatnya perlindungan terhadap hak anak

7. Terdapatnya penanganan pemberantasan tindak pidana perdagangan orang

( traficking) .

8. Terlaksananya koordinasi antar SKPD dengan instasi terkait menai hal

penangulangan kemiskinan,pemberdayaan masyarakat,keluarga berencana

,pemberdayaan perempuan,pengolahan data tentang keluarga berencana baik

kelahiran dan sebagainya.

IV.3. Strategi.

Dalam upaya pencapaian tujuan sebagaimana tersebut diatas, maka badan

Pemberdayaan Masyarakat, Perempuan dan keluarga Berencana kota Padang

memiliki beberapa strategi dalam pelaksanaan tugas harus dapat mengukur

kinerjanya dengan mempertimbangkan 4 ( empat ) yaitu peluang, hambatan,

tantangan , ancaman untuk pelaksanaan program yang akan datang.Berdasarkan

analisis terhadap ke- empat faktor tersebut dan mengacu pada tugas pokok dan

fungsi Badan pemberdayaan Masyarakat , Perempuan dan Keluarga Berencana

FILE : RENSTRA BPMPKB 2014 - 2019 50


kota Padang , dirumuskanlah strategi yang akan dapat mendukung pencapaian

tujuan dan strategi dengan penekanan pada:

Tabel 4. 1 Strategi dan Arah Kebijakan SKPD

STRATEGI ARAH KEBIJAKAN

1 .Peningkatan koordinasi dan kemitraan 1. Pembuatan peraturan walikota


SKPD dengan instansi terkait.
2. Peningkatan penerapan kualitas hidup 2.Pemenuhan hak-hak perempuan dan
perempuan. anak melalui peningkatan
kesejahteraan dan perlindungan
perempuan dan anak, termasuk
pengembangan anak usia dini.
3. Peningkatan partisipasi dan peran 3.Peningkatan kualitas sumberdaya
serta gender dalam pelaksanaan perempuan dan anak di bidang
pembangunan. pembangunan terhadap
pendidikan,kesehatan,ekonomi,politik,
hukum, sosial,budaya dan lingkungan
hidup.
4.Peningkatan perlindungan kualitas 4.Peningkatan kesetaraan dan partisipasi
penanganan perlindungan perempuan
dan anak.
5.Peningkatan revitalisasi KB dalam 5. Revitalisasi Keluarga Berencana dan
mewujudkan keejahteraan rakyat. mendorong terwujudnya keluarga
berkualitas.
6.Peningkatan ketersediaan data terilah 6.Mewujudkan pemahaman perempuan
dan informasi pengembangan kebijakan terhahadap kesehatan reproduksi dan
pemberdayaan gender dan keluarga penanggulangan penyakit meular AID
berencana daerah HIV.
7.Peningkatan pemahaman kesehatan 7.Pemberdayaan keluarga dalam
reproduksi perempuan. mewujudkan ketahanan keluarga
dengan menurunkan kelaurga
sejahtera dan Keluarga sejahtera I
8.Peningkatan pemberdayaan keluarga 8.Tersedianya data terpilah dan
dan ketahanan keluarga menuju kelembagaan gender.
keluarga sejahtera

Sebagai berikut:

a) Melaksanakan pengaturan kelahiran.

FILE : RENSTRA BPMPKB 2014 - 2019 51


b) Melaksanakan penundaan usia perkawinan.

c) Meningkatkan ketahanan keluarga.

d) Meningkatkan kesejahteraan keluarga.

e) Meningkatkan ketersediaan pencapaian pendataan keluarga.

f) Meningkatkan kualitas kedudukan dan peran perempuan di berbagai bidang.

g) Meningkatkan peran perempuan sebagai pengambilan kebijakan dalam

mewujudkan KKG

h) Meningkatkan kualitas peran kemandirian organisasi perempuan

i) Meningkatkan komitmen dan kemampuan semua lembaga yang

memperjuangkan KKG

j) Mengembangkan usaha pemberdayaan perempuan dan kesejahteraan

keluarga serta masyarakat

IV.4. Kebijakan

Sesuai arah kebijakan Umum Pembangunan Daerah Pembangunan Badan

Keluarga Berencana dan Pemberdayaan Perempuan diarahkan untuk :

a. Menyediakan pelayanan/kontrasepsi gratis kepada seluruh PUS keluarga

Pra Sejahtera dan KS I

b. Meningkatkan pengetahuan PUS tentang jebis dan efektifitas alat

kontrasepsi melalui konseling KB

c. Meningkatkan penyuluhan, KIE, Advokasi.

d. Meningkatkan kerjasama dengan organisasi kemasyarakatan, organisasi

propesi, dll.

e. Meningkatkan keterampilan koordinasi dengan petugas pelayanan medis

f. Meningkatkan kualitas saranan pelayanan kontrasepsi

FILE : RENSTRA BPMPKB 2014 - 2019 52


g. Memberikan penyuluhan tentang kesehatan reproduksi remaja, HIV/AIDs,

PMS, NARKOBA kepada remaja

h. Memfasilitasi terbentuknya kelompok pusat informasi konselling kesehatan

reproduksi remaja

i. Melatih tenaga pengelola dan konselor sebaya untuk masing-masing

kelompok PIK KRR

j. Meningkatkan kualitas kelompok PIK KRR

k. Meningkatkan kuantitas dan kualitas BKB, BK, BKL dan BLK.

l. Meningkatkan kesadaran keluarga yang mempunyai balita tentang

pengasuhan tumbuh kembang optimal

m. Meningkatkan kesadaran keluarga yang punya remaja tentang kesehatan

reproduksi remaja

n. Meningkatkan kesadaran keluarga yang punya lansia agar produktif di usia

lanjut

o. Menurunkan angka perceraian dan kekerasan dalam rumah tangga (KDRT)

p. Mendekatkan akses informasi dan sumber daya ekonomi pada kelompok

UPPKS

q. Meningkatkan kemandirian kelompok UPPKS

r. Meningkatkan kualitas hidup peran perempuan terutama di bidang

pendidikan kesehatan dan ekonomi

s. Meningkatkan peran perempuan di bidang politik dan publik

t. Meningkatkan kesejahteraan dan perlindungan anak terutama bidang

pendidikan dan kesehatan

u. Meningkatkan pemahaman anti kekerasan terhadap perempuan dan anak

FILE : RENSTRA BPMPKB 2014 - 2019 53


v. Menyempurnakan perangkat hukum yang lebih lengkap dalam melindungi

perempuan dan anak terhadap tindak kekerasan, eksploitasi dan diskriminasi

w. Meningkatkan peran kelembagaan koordinasi dan jaringan PUG dan anak

dalam perencanaan pembangunan di Kota Padang

Untuk mengetahui tujuan dan sasaran strategi SKPD Badan Pemberdayaan

Masyarakat ,Perempuan dan Keluarga Berencana kota Padang tahun 2014-2019

sebagaimana pada :

Tabel 4. 2 Tujuan, Sasaran, Strategi dan Kebijakan

VISI : Terwujudnya Pemberdayaan Masyarakat Melalui Peningkatan


Kesejahteraan Yang Didukung Oleh Keluarga Kecil Bahagia
MISI I : Menciptakan kemandirian dan meningkatkan partisipasi masyarakat untuk
berperan aktif dalam pembangunan.

TUJUAN SASARAN STRATEGI KEBIJAKAN

1.Berperan Terciptanya Meningkatkan Pembinaan


aktifnya LPM
pembangunan yang partisipasi kelembagaan
sebagai payung partisipatif melalui LPM masyarakat masyarakat se
lembaga dalam kota Padang
kemasyarakatan pembangunan di
di kelurahan kelurahan
2.Tersedianya Terlaksananya pelayanan Meningkatkan Peningkatan
pelayanan dasardasar kesehatan bagi peran aktif kader pemberdayaan
kesehatan bagi masyarakat melalui posyandu dalam masyarakat
masyarakat di
posyandu melakukan melalui pokjanal
kelurahan pelayanan
kesehatan
3.Terdapatnya Mengembangkan adat - Mengembangkan Peningkatan
wadah adat dan dan budaya minang adat dan budaya pemberdayaan
budaya dalam kehidupan sehari minang dalam budaya minang
Minangkabau hari (Group/Sanggar adat kehidupan sehari- dalam
dan budaya) hari kehidupan
- Melakukan sehari hari
pembinaan
terhadap
group/sanggar
adat dan budaya
anak nagari
4.Terdapatnya Terlaksananya koordinasi Meningkatkan Peningkatan
partisipasi antar SKPD dan kapasitas kapasitas
seluruh elemen Lembaga Lembaga aparatur aparatur

FILE : RENSTRA BPMPKB 2014 - 2019 54


masyarakat kemasyarakatan di kelurahan melalui kelurahan
kelurahan kelurahan lomba kelurahan
MISI II: Menciptakan kelembagaan profesional untuk meningkatkan keswadayaan
masyarakat.
1.Terwujudnya Pemerintah Meningkatnya Peningkatan
pembangunan kecamatan,kelurahan,dan koordinasi dan koordinasi dan
bagi masyarakat lembaga keswadayaan kemitraan SKPD kemitraan SKPD
miskin melalui masyarakat kelurahan dengan instansi dengan instansi
proses tridaya terkait. terkait.
yang mandiri
2.Terwujudnya Pemerintah Peningkatan Peningkatan
peningkatan kecamatan,kelurahan,dan koordinasi dan koordinasi dan
akses bagi lembaga keuangan mikro kemitraan SKPD kemitraan SKPD
masyarakat kelurahan yang berbadan dengan instansi dengan instansi
miskin untuk hukum terkait. terkait.
usaha mikro
3.Terwujudnya LKM/BKM PNPM-MP Meningkatnya Peningkatan
tatanan pada kelurahan yang koordinasi dan koordinasi dan
kehidupan sudah Mandiri dan kemitraan SKPD kemitraan SKPD
masyarakat memiliki Rumah tangga dengan instansi dengan instansi
miskin Sasaran tertinggi sesuai terkait. terkait.
data BPS
MISI III: Mengentaskan kemiskinan masyarakat melalui pengembangan usaha
ekonomi produktif.
1.Terwujudnya Terlaksananya Meningkatnya Peningkatan
program MDGs peningkatan ekonomi kelembagaan BP- kelembagaan
dalam Air masyarakat melalui SPAM yang lebih BP-SPAM yang
Minum dan penguatan kelembagaan profesional lebih profesional
Penyehetan badan pengelola
Lingkungan Penyedia Air Minum (BP-
SPAM) berbasis
masyarakat
2.Tersedianya Terlaksananya Meningkatnya Peningkatan
kelembagaan pembinaan dan pelatihan pembinaan dan
Usaha Ekonomi pengelola usaha Ekonomi pelatihan
Masyarakat Masyarakat (UEM-SP) di pengelola usaha
Simpan Pinjam kota Padang Ekonomi
(UEM-SP) Masyarakat
(UEM-SP) di kota
Padang

MISI IV : Menciptakan Teknologi Tepat Guna berdasarkan kearifan lokal yang


berwawasan lingkungan.
1.Tersebarluaskan Terlaksananya sosialisasi Meningkatnya Peningkatan
informasi profil TTG dan gelar atau pengetahuan pengetahuan
TTG kepada pameran Tk.nasional dan masyarakat masyarakat
masyarakat pemanfaantaan TTG dalam dengan TTG
pengguna TTG meningkatkan
Usaha Ekonomi
Produktif

FILE : RENSTRA BPMPKB 2014 - 2019 55


2.Tersedianya Terlaksananya sosialisasi Meningkatnya Peningkatan
sarana dan tersedinya posyantek pengetahuan pengetahuan
konsultasi bagi di kecamatan masyarakatan masyaratak
masyarakat mengenai TTG tentang TTG dan
pengguna alat dan posyantek posyantek
TTG
MISI V: Menciptakan Pengarusutamaan Gender untuk kesetaraan dan keadilan
bagi perempuan.
1.Terwujudnya Terlaksananya kegiatan Meningkatkan Peningkatan
Kota Padang pengembangan kota pengembangan pengembangan
sebagai kota layak anak dengan kota layak anak kota layak anak
Layak anak rintisan kelurahan ramah sebagai rintisan sebagai rintisan
anak kelurahan ramah kelurahan ramah
anak anak
2.Terwujudnya Terlaksananya kegiatan Meningkatnya Peningkatan
kualitas hidup pembinaan dan peran kualitas hidup
perempuan di peningkatan kualitas pereumpuan perempuan di
kota Padang hidup perempuan untuk kota Padang
meningkatkan
kualitas hidup
dalam
masyarakat
3.Terlaksananya Terlaksananya Meningkatnya Penigkatan
kegiatan peningkatan kreatifitas peningkatan kreatifitas anak
peningkatan anak se kota Padang kreatifitas anak se kota Padang
kreatifitas se kota Padang
MISI VI : Menghapus segala bentuk kekerasan dalam rumah tangga

1. Tersedianya Terciptanya peningkatan Berkurangnya Peningkatan


institusi kualitas hidup kekerasan dalam peran kaum
masyarakat masayarakat di rumah rumah tangga perempuan
dalam tangga terhadap anak dalam
mencegah dan perempuan lingkungan
terjadinya keluarga
kekerasan
dalam rumah
tangga
2. Terwujudnya Terciptanya lingkungan Berkurannya Peningkatan
kepedulian keluarga yang harmonis angka kekerasan kualitas hidup
masyarakat bahagia dan sejahtera terhadap anak kum perempuan
terhadap dan kaum di Kota Padang
pencegahan perempuan
kekerasan
terhadap anak
dan kaum
perempuan

Misi VII : Meningkatkan kualitas dan kuantitas pelayanan terhadap akseptor KB

FILE : RENSTRA BPMPKB 2014 - 2019 56


1.Tersedianya Tersedianya Alokon Meningkatnya Peningkatan
penyediaan alat untuk masyarakat penyediaan alat penyediaan alat
kontrasepsi kontrasepsi bagi kontrasepsi bagi
untuk msyarakat masyarakat.
masyarakat
2.Tercapainya Terlayaninya pelayanan Meningkatnya Peningkatan
penurunan TFR rutin masyarakat untuk pelayanan untuk pelayanan bagi
dan menjadi peserta KB masyarakat masyarakat
pengendalian menjadi peserta untuk menjadi
jumlah KB peserta KB.
penduduk untuk
pembangunan
3.Tercapainya Terlaksananya revitalisasi Meningkatnya Peningkatan
program BKB Terintegrasi sosialisasi BKB sosialisasi BKB
layanan holistik Posyandu PAUD Holistik Holistik
pada anak usia
dini melalui bina
keluarga Balita
(BKB)
4.Terwujudnya Terlaksananya Meningkatnya Peningkatan
partisipasi pembinaan dan pembinaan dan pembinaan dan
masyarakat pembentukan kelompok pembentukan pembeentukan
khususnya pria KB Pria kelompok KB Pria kelompok KB
dalam ber KB Pria
untuk menekan
laju
pertumbuhan
Misi VIII : Menyediakan data dan informasi berskala mikro dalam rangka mewujudkan
pemberdayaan masyarakat
1.Tersedianya Terlaksananya program Meningkatnya Peningkatan
data dan peran serta masyarakat ketersediaan data termotivasinya
informasi dalam pelayan KB dan KB PUS menajdi
tentang kesehatan reproduksi peserta KB
keluarga
berencana
melalui media
luar ruang
2.Terwujudnya Terlaksananya sosialisasi Meningkatnya Peningkatan
sosialisasi Grand Design informasi tentang pemahaman
Grand Design Kependudukan kependudukan masyarakat
Kependudukan tentang
kependudukan
3.Tersedianya Terlaksananaya Meningkatnya Peningkatan
data yang pendataan keluarga KS I ketersediaan data ketersediaan
akurat ttg KS KS I dan KS. data KS I dan
keluarga Pra KS.
sejahtera KS I
Misi IX : Menciptakan koordinasi yang efektif antar stakeholder dalam melayani
pengaduan masyarakat terhadap pelaksanaan program penanggulangan
kemiskinan.

FILE : RENSTRA BPMPKB 2014 - 2019 57


1.Terwujudnya Terlaksananya wadah
Meningkatnya Peningkatan
Tata pelayanan pengaduan
pelayanan pelayanan
kepemerintahan masyarakat terkait
pengaduan dan pengaduan
dan pelayanan program kemiskinan di
keluhan masyarakat
publik yang baik bidang pemberdayaanmasyarakat melalui unit
dalam program program pengaduan
kemiskinan kemiskinan
dengan
pendekatan
pemberdayaan
masyarakat
melalui unit
pengaduan
2.Terwujudnya Terselenggaranya Meningkatnya Peningkatan
kesiapsiagaan program PRPBK di kota perencanaan dan perencanaan
masyarakat Padang pembangunan dan
miskin dengan mitigasi sebagai pembangunan
mitigasi upaya mitigasi sebagai
bencana bersifat pengurangan upaya
lokal resiko bencana pengurangan
bagi rumah resiko bencana
tangga bagi rumah
tangga

dan selanjutnya:

1. Terwujudnya pelaksanaan pelayanan/kontrasepsi gratis kepada pasangan usia

subur keluarga Pra Sejahtera dan KS I

2. Tercapainya peningkatan jumlah pasangan usia subur memakai alat

kontrasepsi terutama kontasepsi yang efektif

3. Terbentuknya kelompok pusat informasi konselling kesehatan repruduksi

remaja (PIK KRR) di sekolah

4. Terwujudnya peningkatan wawasan dan pengawasan kader BKB dalam

pengelolaan kegiatan KBK yang terintegrasi dengan Pusyandu dan Paud

5. Tercapainya peningkatan pengetahuan dan keterampilan anggota UPPKS

dengan adanya bimbingan kewirausahaan berupa materi permodalan dan

pengelolaan usaha kemitraan

FILE : RENSTRA BPMPKB 2014 - 2019 58


6. Terdapatnya data keluarga yang dinamis untuk evaluasi dan laporan peserta

KB baru

7. Terpenuhinya kebutuhan kesejahteraan dan perlindungan anak di Kota Padang

8. Terwujudnya Ranperda perlindungan anak

FILE : RENSTRA BPMPKB 2014 - 2019 59


BAB V.
RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN,INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK
SASARAN,DAN PENDANAAN INDIKATIF

5.1. Rencana Program.

Dengan telah terpilihnya kepala Daerah dan Wakil kepala daerah periode
2014-2019 dalam mewujudkn visi dan misinya , maka sebagai tindak lanjut yang
akan dilakukan dalam 5 (lima) tahun kedepan visi dan misi tersebut telah dijabarkan
kedalam program prioritas daerah yang dilakukan dalam rangka memenuhi
kebutuhan masyarakat sekaligus meningkatkan kesejahteraan masyarakat,
khususnya perempuan dan anak yang telah dituangkan dalam RPJMD kota Padang
tahun 2014-2019.

Oleh karena itu, dalam rangka penyusunan Rencana Strategis Badan


Pemberdayaan Masyarakat ,Perempuan dan Keluarga Berencana Tahun 2014-2019
berpedoman pada Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)
kota Padang tahun 2014-2019 dengan berpedoman pada Undang- Undang Nomor
25 tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional dan Peraturan
Menteri Dalam Negeri Nomor 54 tahun 2010 tentang Pelaksanaan Peraturan
Pemerintah Nomor 8 tahun 2010 tentang Peyusunan,Pengendalian, dan Evaluasi
Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah.

Dalam Undang-Undang Nomor 25 tahun 2004,terdapat 5 (lima) tujuan


pelaksanan sistem perencanaan pembangunan nasional yaitu :

1. Untuk mendukung koordinasi antar pelaku pembangunan;


2. Menjamin terciptanya integrasi,sinkronisasi dan sinergi antar daerah ,antar ruang,
antar waktu, antar fungsi pemerintah, serta antara pusat dan daerah;
3. Menjamin keterkaitan dan konsistensi antara perencanan dan anggaran;
4. Mengoptimalkan partisipasi masyarakat;
5. Menjamin tercapainya penggunaan sumberdaya secara efisien,efektif, berkeadilan
dan berkelanjutan;
Untuk mencapai kelima tujuan tersebut, Badan Pemberdayaan Masyarakat,
Perempuan dan Keluarga Berencana kota Padang dalam melakukan tugas pokok
dan fungsinya secara optimal dan akuntabel dalam membangun daerah dalam 5
(lima) tahun ke depan sesuai dengan visi,misi,tujuan,sasaran,arah dan kebijakan,

FILE : RENSTRA BPMPKB 2014 - 2019 60


untuk meningkatkan kualitas perencanaan pembangunan dari tahun ke tahun
maka langkah operasionalnya adalah dengan menuangkan kedalam program dan
kegiatan indikatif yang sesuai dan mengikuti aturan perundang-undangan yang
berlaku dengan memperhatikan tugas pokok fungsi (tupoksi) Badan
Pemberdayaan Masyarakat , Perempuan dan Keluarga Berencana kota Padang.
5.1. Rencana Program dan Kegiatan
Dalam Rencana Strategis badan Pemberdayaan Masyarakat, Perempuan
dan Keluarga Berencana , terdapat 16 (enam belas) program maka jumlah
program pada Badan Pemberdayaan Masyrakat ,perempuan dan Keluarga
Berencana kota Padang tahun 2014-2019 yang secara substansinya
menyesuaikan dengan tugas pokok dan fungsi SKPD sesuai dengan Peraturan
Pemerintah Nomor 41 tahun 2007 tentang Organisasi Perangkat Daerah, adapun
program dan kegiatan sebagi berikut,yaitu:
No Program dan Kegiatan

1 Program Pelayanan Administrasi Perkantoran;


Kegiatan pokok yang dilakukan antara lain:
1.Penyediaan Jasa surat menyurat
2.Penyediaan Jasa Komunikasi sumber daya air dan listrik
3.Penyediaan Jasa pemeliharaan dan Perizinan Kendaraan Dinas
/Operasional.
4.Penyediaan Alat Tulis Kantor.
5.Penyediaan Barang Cetakan dan Penggandaan
6.Penyediaan Komponen Instalasi dan Perlengkapan Kantor
7.penyediaan Bahan Bacaan dan perundang-undangan
8.Penyediaan Makan dan Minuman
9.Rapat-Rapat Koordinasi dan Konsultasi ke luar Daerah
10.Penyediaan Alat Kebersihan
11.Peningkatan Pelayanan Administrasi Perkantoran

2. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Kantor;


Kegiatan pokok yang dilakukan antara lain:
1.Pengadaan Meubelair
2.Pemeliharaan Rutin/Berkala gedung Kantor
3.Pemeliharaan Rutin / Berkala Kendaraan Dinas/Operasional

FILE : RENSTRA BPMPKB 2014 - 2019 61


4.Pemeliharaan Rutin/Berkala Peralatan Kantor
5.pemeliharaan Rutin Berkala alat Listrik, air dan Telepon

3. Program Peningkatan Kapasitas Aparatur;


Kegiatan pokok yang dilakukan antara lain:
1.Bimbingan Taknis pembuatan laporan Bagi PPKBD dan Sub PPKBD
2.Penataan Administrasi dan Penilaian Angka Kredit Petugas KB
Fungsional.

4. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian kinerja


dan Keuangan;
Kegiatan pokok yang dilakukan antara lain:
1.Penyusunan Laporan Capaian kinerja dan Ikhtisar realisasi kinerja SKPD.

5. Program peningkatan Keberdayaan Masyarakat Pedesaan:


Kegiatan pokok yang dilakukan antara lain:
1.Penunjang PNPM Mandiri perkotaan kota Padang
2.Peningkatan Ekonomi Masyarakat Melalui Pembenahan Sanitasi di
Lingkungan Masyarakat ( PAMSIMAS)
3.Pembinaan Kelembagaan Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga

6. Program Pengembangan Lembaga Ekonomi Pedesaan;


Kegiatan pokok yang dilakukan antara lain:
1. Sosialisasi TTG dan gelar/pameran TTG Kota
2.Pendukung Program Sarjana Pemberdayaan Masyarakat
Nagari/kelurahan (SPMN).
3. Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat Melalui Peningkatan Wawasan dan
Evaluasi Kegiatan (UEM-SP).Penunjang penumbuhan Lembaga
Keuangan Mikro KJKS BMT Kelurahan.

7. Program Peningkatan Partisipasi Masyarakat Dalam Membangun


Desa,terdiri dari :
Kegiatan pokok yang dilakukan antara lain:
1. Koordinasi Antar Instansi Dan Lembaga Kemasyarakatan dalam
Meningkatkan Pemberdayaan Masyarakat.
2. Peningkatan Pemberdayaan masyarakat Melalui Ketahanan Fisik anak
Sekolah

FILE : RENSTRA BPMPKB 2014 - 2019 62


3. Peningkatan Pemberdayaan Masyarakat Melalui Pokjanal
4. Penunjang Bulan Bhakti Gotong Royong
5. Pembinaan Kelembagaan Masyarakat Se kota Padang.
6. Peningkatan Pemberdayaan masyarakat Melalui Kader-Kader PAUD
Terintegrasi
7. Pemberdayaan Adat dan Budaya
8. Penunjang Kegiatan Penanggulangan Kemiskinan Melalui Penataan
Lingkungan Pemukiman berbasis Komunitas (PLPBK).
9. Unit Pengaduan Masyarakat kegiatan pemberdayaan Masyarakat

10.Penunjang Kegiatan Penanggulangan Kemiskinan Melalui Program


Penanggulangan Resiko Bencana berbasis Komunitas ( PRB-PK)

11.Penguatan Peran Tim Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan.

8 Program Peningkatan Kapasitas Aparatur Pemerintah Desa;


Kegiatan pokok yang dilakukan antara lain:
1. Peningkatan Kapasitas Aparatur Kelurahan Melalui Lomba Kelurahan
2. Monitoring dan Bimbingan Teknis Profil Kelurahan Bagi Aparatur
Kecamatan.
3. Penunjang Kelembagaan RT/RW.
4. Pembinaan Kelembagaan dan Administrasi Lembaga Kemasyarakatan
RT/RW.

9. Program Keserasian Kebijakan Peningkatan Kualitas Anak dan Perempuan


;
Kegiatan pokok yang dilakukan antara lain:
1. Perspektif Data Berbasis Gender dan Perlindungan Anak.

10. Program Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak;


Kegiatan pokok yang dilakukan antara lain:
1.Peningkatan Kapasitas Organisasi Wanita
2.Peningkatan KRR
3.Revitalisasi Pelaksanaan Gerakan Sayang Ibu (GSI).
4.Pemninaan,Penilaian Lomba-Lomba Peringatan hari kartini
5.Pembinaan dan pelatihan Bagi perempuan di Bidang Politik

FILE : RENSTRA BPMPKB 2014 - 2019 63


11. Program Peningkatan Kesejahteraan Perempuan dan Perlindungan Anak;
Kegiatan pokok yang dilakukan antara lain:
1.Peningkatan Kreatifitas Anak.
2.Pengembangan Kota Layak Anak.
3.Pelatihan Peningkatan Produktifitas Ekonomi perempuan Keluarga Binaan
P2WKSS.
4.Sosialisasi P2TP2A dan Penanganan Kasus Kekerasan Terhadap
Perempuan dan Anak.
5.Pembinaan Produktifitas Lansia yang Mandiri dalam rangka peringatan
Hari Lansia
6.Seminar Peran Perempuan Dalam Peningkatan Kualitas Hidup
7.Peningkatan kapasitas Forum Anak

12. Program Keluarga Berencana;


Kegiatan pokok yang dilakukan antara lain:
1.Pelayanan KB Bagi Keluarga Pra Sejahtera dan KS I
2.Pengadaan Alat Kontrasepsi Susuk KB/Implan dan Obat Side Efek
3.Peringatan Hari Keluarga
4.Pelayanan KIE KB

13. Program Pelayanan Kontrasepsi ;


Kegiatan pokok yang dilakukan antara lain:
1.Pelayanan KB Kes Bhakti IBI
2.Pelayanan KB Kes PKK
3.Pelayanan KB Melalui KB TNI Manunggal KB Kes

14 Program Pembinaan Peran serta Masyarakat dalam Pelayanan KB/KR yang


Mandiri;
Kegiatan pokok yang dilakukan antara lain:
1.Pemberdayaan Institusi Masyarakat Perkotaan (IMP)
2.Jambore Terpadu Kader IMP
3.pemberdayaan Kelompok UPPKS
4.pelatihan Peningkatan Produktifitas Ekonomi Anggota kelompok UUPKs
5.Pembinaan Operasional Lini lapangan
6.Sosialisasi dan Pembinaan PPKS (Pusat Pemberdayaan Kesejahteraan

FILE : RENSTRA BPMPKB 2014 - 2019 64


Keluarga)
7. Pertemuan medis Teknis
8. Seminar Kependudukan dan KB.

15. Program Penyiapan Tenaga pendamping Kelompok Bina Keluarga ;


Kegiatan pokok yang dilakukan antara lain:
1. Revitalisasi BKB Terintegrasi dengan Posyandu dan PAUD
2. Revitalisasi PPKBD dan sub PPKBD

16. Program Data dan Informasi ;


Kegiatan pokok yang dilakukan antara lain:
1.Siduga,Pengumpulan Data serta Penyusunan dan Perencanaan.
2.Pendataan Keluarga

5.2. Indikator Kinerja


Indikator kinerja dapat diartikan sebagai suatu ukuran keberhasilan suatu
program dan kegiatan baik kuantitatif dan kualitatif yang secara khusus dinyatakan
sebagai pencapaian tujuan yang dapat menggambarkan skala atau tingkatan yang
digunakan sebagai alat kegiatan pemantauan dan evaluasi, baik kinerja
input,output,outcames,benefit dan impacts sesuai dengan sasaran rencana.Selain itu
indikator kinerja juga berfungsi ;
1. Sebagai dasar untuk menilai tingkst kinerja dalam tahap perencanaan( ex-ante),
tahap pelaksanaan (on-going), atau setelah tahap kegiatan selesai dan berfungsi
(ex-post).
2. Sebagai ukuran yang digunakan untuk menunjukkan kemajuan yang dicapai
dalam perwujudan dari tujuan sasaran yang ditujukan
Secara operasional, umumnya pada sektor publik, evaluasi dapat dilakukan terhadap
program dan kegiatan.Terkait dengan program, ada beberapa indikator kinerja yang
sering dipakai yaitu:
1. Indikator Masukan (Inputs) :
adalah : suatu yang dibutuhkan agar pelaksanaan kegiatan dapat berjalan untuk
menghasilkan keluaran baik berupa dana, sumberdaya alam,
sumberdaya manusia, teknologi dan informasi.
2. Indikator Keluaran (Outputs):

FILE : RENSTRA BPMPKB 2014 - 2019 65


adalah : suatu yang diharapkan langsung dicapai dari suatu kegiatan baik berupa
fisik dan non fisik.
3. Indikator Hasil (Outcomes) :
adalah : suatu yang mencerminkan berfungsinya keluaran pada jangka
menengah.
4. Indikator Manfaat (Benefit);
adalah : sesuatu yang terkait dari tujuan akhir pelaksanaan kegiatan.
5. Indikator Dampak (Impacts):
adalah : pengaruh yang ditimbulkan baik positif maupun negatif pada setiap
tingkatan indikator berdasarkan asumsi yang telah ditetapkan.
Untuk lebih jelasnya program dan kegiatan yang dilaksanakan Badan Pemberdayaan
Masyarakat, Perempuan dan Keluarga Berencana kota Padang dalam mendukung
pencapaian visi,misi, tujuan,sasaran, arah dan strategi pembangunan sesuai dengan
indikator kinerja yang dipakai dapat dilihat pada tabel.5. 1. terlampir.

FILE : RENSTRA BPMPKB 2014 - 2019 66


FILE : RENSTRA BPMPKB 2014 - 2019 67
FILE : RENSTRA BPMPKB 2014 - 2019 68
FILE : RENSTRA BPMPKB 2014 - 2019 69
FILE : RENSTRA BPMPKB 2014 - 2019 70
5.3. Kelompok Sasaran.

Kelompok sasaran dalam pelaksanaan program dan kegiatan yang


dilaksanakan oleh Badan Pemberdayaan Masyarakat ,Perempuan dan keluarga
sumberdaya manusia di lingkungan Badan Pemberdayaan Masyarakat ,Perempuan
dan Keluarga Berencana kota Padang .

Rencana program dan kegiatan prioritas, indikator kinerja Kelompok Sasaran


dan pendanaan indikatif sebagaimana pada tabel 5. 2. terlampir

FILE : RENSTRA BPMPKB 2014 - 2019 71


BAB VI

INDIKATOR KINERJA BADAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT,PEREMPUAN DAN


KELUARGA BERENCANA

Indikator kinerja merupakan alat atau media yang digunakan untuk mengukur
tingkat keberhasilan suatu instnsi dalam mencapai tujuan dan sasarannya.

Penetapan indikator kinerja Badan Pemberdayaan Masyarakat, Perempuan


dan kelurga Berencana kota Padang untuk memberikan gambaran ukuran
keberhasilan pencapaian visi dan misis SKPD, yang secara khusus mengukur
keberhasilan pembangunan dari segi pemberdayaan masyarakat, perlindungan
perempuan dan anak serta keluarga yang berkualitas.

Prestasi Badan Pemberdayaan Masyarakat ,Perempuan dan Keluarga


Berencana kota Padang untuk lima tahun kedepan dapat digambarkan dan
ditetapkan secara kuantitatif dan kualitatif yang mencerminkan gambaran indikator
kinerja program (outcomes/hasil) yang menggambarkan berfungsinya keluaran
kegiatan jangka menengah dan indikator kegiatan (output/keluaran).

Dengan adanya penetapan indikator kinerja atau ukuran kinerja yang akan
digunakan untuk mengukur kinerja atau tingkat keberhasilan Badan Pemberdayaan
Masyarakat,Perempuan dan Keluarga Berencana , harus ditetapkan dengan
mempertimbangkan beberapa aspek baik itu kondisi riil saat ini serta memperhatikan
beberapa hal yang menjadi pertimbangan yang mempengaruhi kinerja badan
perencanaan daerah ke depan baik pengaruh dari luar (external) maupun dari dalam
(internal) badan perencanaan itu sendiri, karena penetapan indikator kinerja
merupakan syarat penting untuk mengukur tingkat keberhasilan pembangunan.Oleh
karena itu untuk menetapkan indikator kinerja harus mengacu pada tujuan dan
sasaran serta indikator yang termuat dalam Rencana Pembangunan Jangka
Menengah Daerah kota Padang tahun 2014-2019.

Kebijakan Umum Anggaran yang termuat dalam Rencana Pembangunan


Jangka Menengah Daerah kota Padang tahun 2014-2019, Badan Pemberdayaan
Masyarakat, Perempuan dan Keluarga Berencana kota Padang ada 6 (enam) misi
,yaitu antara lain:

FILE : RENSTRA BPMPKB 2014 - 2019 73


1. Mewujudkan pendidikan yang berkualitas untuk menghasilkan sumberdaya
manusia yang beriman dan berdaya saing.
Menetapkan sasarannya adalah:.......
2. Menjadikan kota Padang sebagai Pusat Perdagangan Wilayah Barat Sumatera.
Menetapkan sasarannya adalah :......
3. Menjadikan kota Padang sebagai daerah tujuan wisata yang nyaman dan
berkesan.
Menetapkan sasarannya adalah:.....
4. Meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan pengembangan ekonomi
kerakyatan.
Menetapkan sasarannya adalah:
1. Meningkatkan kualitas ekonomi masyarakat.
2. Berkurangnya tingkat kemiskinan.
3. Meningkatnya kualitas kesehatan masyarakat.
4. Meningkatnya penyediaan lapangan kerja dan usaha
5. Meningkatnya kekutan ekonomi kerakyatan
5. Menciptakan kota Padang yang aman,bersih,tertib,bersahabat dan menghargai
kearifan lokal.
Menetapkan sasarannya adalah:.....
6. Mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik,bersih dan melayani
Menetapkan sasarannya adalah:..........

Berdasarkan analisis dan evaluasi atas capaian kinerja tahun sebelumnya


serta indikator kinerja Badan Pemberdayaan Masyarakat ,perempuan dan keluarga
Berencana kota Padang yang termuat dalam RPJMD maka secara rinci indikator untuk
lima tahun kedepan 2014-2019 dapat diuraikan sebagai berkut:

FILE : RENSTRA BPMPKB 2014 - 2019 74


Tabel 6. 1 Indikator Kinerja SKPD Badan Pemberdayaan Masyarakat,
Perempuan dan Keluarga berencana.

Kondisi Kondisi
Kinerja Kinerja
pada Pada
Awal Target Capaian Kinerja Tahunan Awal
No Indikator
Periode (%) Periode
RPJMD RPJMD
2014 2015 2016 2017 2018 2019
1 2 3 4 5 6 7 8 9
1 Tercapaianya Jumlah 55 60 65 70 75 80 75
administrasi pelayanan
telah dilaksanakan (%)
2 Tercapainya Jumlah 35 40 45 50 55 60 55
sarana dan prasarana
kerja yang dapat
dioperasionalkan (%)
3 Tercapainya disiplin 45 50 55 60 65 70 65
aparatur
4 Tercapainya kapasitas 45 50 55 60 65 70 65
sumber daya aparatur
5 Tercapainya 35 40 45 50 55 60 55
pengembangan sisitem
pelaporan
6 Tercapainya peningkatan 45 50 55 60 65 70 65
keberdayaan masyarakat
pedesaan
7 Tebentuknya lembaga 35 40 45 50 55 60 55
perekonomian
masyarakat

8 Tercapainya peningkatan 45 50 55 60 65 70 65
partisipasi masyarakat
dalam membangun desa
9 Terjadinya peningkatan 45 50 55 60 65 70 65
partisipsi syarakat dalam
membangun desa
10 Terjadinya peningkatan 35 40 45 50 55 60 55
kapasitas aparatur
pemerintah desa
11 Tercapainya peningkatan 35 40 45 50 55 60 55
kualitas hidup dan
perlindungan perempuan
12 Tercapainya peningkatan 45 50 55 60 65 70 65
kesejahteraan dan
perlindungan perempuan
dan anak

FILE : RENSTRA BPMPKB 2014 - 2019 75


13 Tercapainya program 35 40 45 50 55 60 55
berencana100
14 Tercapaianya pelayanan 35 40 45 50 55 60 55
kontrasepsi
15 Tercapainya pelayanan 45 50 55 60 65 70 65
KB/KR

16 Tercapainya penyiapan 45 50 55 60 65 70 65
tenaga pendamping
kelompok bina Keluarga
17 Tercapainya peningkatan 45 50 55 60 65 70 65
pengelolaan keuangan
daerah

FILE : RENSTRA BPMPKB 2014 - 2019 76


BAB VII

PENUTUP

Rencana Strategis ( RENSTRA ) SKPD Badan Pemberdayaan Masyarakat,


Perempuan dan Keluarga Berencana Tahun 2014-2019 merupakan bagian yang
tidak terpisahkan dari Rencana Pembangunan jangka Menengah Daerah kota
Padang tahun 2014-2019 yang memuat penjabaran target capaian Visi, Misi, Tujuan,
Sasaran dan Program SKPD dalam mendukung Visi, Misi Walikota dan Wakil
Walikota terpilih.

Dalam rangka menjaga kesinambungan dan keterkaitan pembangunan dan


untuk mengisi kekosongan antara Rencana pembangunan kota Padang tahun 2014
yaitu rencana Kerja pembangunan Daerah (RKPD) tahun 2014 sebagai pedoman
bagi penyusunan RPJMD tahun 2014-2019 serta RKPD Provinsi Sumatera
Barat,maka RPJMD kota padang dan rencana strategis kota Padang dapat menjadi
pedoman dan dasar dalam penyelenggaraan pembangunan khususnya pada
program-program yang relatif strategis dan membawa kesejahteraan serta untuk
kepentingan masyarakat sampai dengan tersusunnya RPJMD dan RENSTRA SKPD
tahun 2014-2019.

Dengan tersusunnya Rencana Strategis (RENSTRA) SKPD tahun 2014-


2019 ini, Badan Pemberdayaan Masyarakat ,Perempuan dan Keluarga Berencana
kota Padang telah memiliki pedoman dan acuan untuk mengarahkan kemana
organisasi akan dibaea dan bagaimana cara mencapai tujuan dan sasaran yang
telah ditetapkan melaui penetapan kebijakan,program kerja ,kegiatan yang akan
dilaksananakan dalam kurun waktu 5 (lima) tahun kedepan.

Rencana Strategis ini akan dipakai sebagai pedoman dasar dalam


pengambilan langkah dan keputusan yang akan ditempuh organisasi secara
terencana,terkoordinasi dan harmonis. Penyusunan rencana strategis ini diupayakan
semaksimalnya ,tetapi tidak tertutup kemungkinan masih banyak kekurangan-
kekurangan;

Akhirnya kami sampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah turut
serta membantu penyusunan rencana strategis ini dan tetap mengharapkan

FILE : RENSTRA BPMPKB 2014 - 2019 77


masukan serta saran yang sifatnya membangun serta kerjasamanya di masa yang
akan datang demi penyempurnaan dan revisi RENSTRA ini.

Demikian rencana strategis ini (RENSTRA) SKPD Badan Pemberdayaan


Masyarakat , Perempuan dan Keluarga Berencana kota Padang tahun 2014-2019
disusun sebagai tindak lanjut kebijakan pelaksanaan Rencana Pembangunan
Jangka Menengah Daerah (RPJMD) kota Padang Tahun 2014-2019 dan
disampaikan untuk digunakan sebagai pedoman pelaksanaannya.

Padang, November 2014


KEPALA BADAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT,
PEREMPUAN DAN KELUARGA BERENCANA.

MUJI SUSILAWATI, SH, MM

FILE : RENSTRA BPMPKB 2014 - 2019 78


TABEL 5. 1. RENCANA PROGRAM, KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN, DAN PENDANAAN INDIKATIF SKPD BPMPKB
KOTA PADANG

Kondisi Capaian Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan


Kinerja
Bidang Urusan Indikator
pada Kondisi Kinerja pada
Pemerintahan dan Kinerja Tahun 2014 Tahun 2015 Tahun 2016 Tahun 2017 Tahun 2018 SKPD Penanggung
Kode Awal Tahun 2019
Program Prioritas Program Jawab
RPJMD
Pembangunan (outcome)
(Tahun
2013) target Rp (Jt) target Rp (Jt) target Rp (Jt) target Rp (Jt) target Rp (Jt) Target Rp (Jt)

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17)
1 Urusan Wajib

1 11 Pemberdayaan 1,131.12 1,148.91 1,264.00 1,390.00 1,530.00 1,682.00 BPMPKB


Perempuan dan
Perlindungan
Anak

1 11 1 Program Terpenuhinya 10 SKPD 10 19.37 20 123.22 30 135.00 40 149.00 50 164.00 54 180.00 BPMPKB
keserasian data berbasis SKPD SKPD SKPD SKPD SKPD SKPD
kebijakan gender pada 54
peningkatan SKPD
kualitas anak dan
perempuan

1 11 2 Program Meningkatnya 100 100 436.75 - - - - BPMPKB


Peningkatan wawasan dan orang orang
kualitas hidup dan pengetahuan
perlindungan perempuan
perempuan sebanyak 700
orang

1 11 3 Program Meningkatnya 675.00 120 597.13 140 657.00 160 722.00 180 795.00 200 874.00 BPMPKB
peningkatan kesejahteraan orang orang orang orang orang
kesejahteraan dan perempuan
perlindungan sebanyak
perempuan

1 11 4 Program Meningkatkan 250 250 270 428.56 290 472.00 300 519.00 320 571.00 320 628.00 BPMPKB
peningkatan kreatifitas anak orang orang orang orang orang orang orang
kesejahteraan dan sebanyak 320
perlindungan anak anak

FILE : RENSTRA BPMPKB 2014 - 2019 67


1 Urusan 2,484.49 2,992.38 5,281.00 6,408.00 6,872.00 7,561.00
Keluarga
Berencana Dan
Keluarga
Sejahtera
1 12 1 Program Keluarga Meningkatkan 71.2 71.3 1,562.33 71.5 2,234.77 71.5 3,326.00 71.6 4,258.00 71.8 4,507.00 72.21 4,959.00 BPMPKB
Berencana kesertaan ber-
KB CU 72,21

1 12 2 Program Meningkatnya - 50 - 100 42.43 -100 297 -100 327 -100 359 - 100 395 BPMPKB
Kesehatan Promosi Kespro orang orang orang orang orang orang
Reproduksi Remaja 70 dan 54 dan dan6 dan6 dan6 dan
remaja PIK RM 60 0 PIK 0 PIK 0 PIK 65
PIK RM RM RM PIK
RM RM
1 12 3 Program Penurunan TFR 2.7 2.7 132.45 2.6 - 2.6 240.00 2.6 264.00 2.5 290.00 2.5 319.00 BPMPKB
pelayanan menjadi 2,5
kontrasepsi

1 12 4 Program Peningkatan 20 20 475.52 30 448.12 30 1,133.00 40 1,246.00 40 1,371.00 50 1,508.00 BPMPKB


pembinaan peran peran serta
serta masyarakat masyarakat
dalam pelayanan menjadi 50
KB/KR yang
mandiri
1 12 5 Program Peningkatan 500 100 91.43 200 77.72 300 237.00 400 260.00 500 286.00 600 315.00 BPMPKB
penyiapan tenaga wawasan Bina Kader Kader Kader Kader Kader Kader Kader
pendamping Keluarga
kelompok bina menjadi 600
keluarga kader
1 12 6 Program data Tersedianya 187000 1900 222.76 1930 189.34 1970 345.00 2000 380.00 2020 418.00 20200 460.00 BPMPKB
informasi data mikro KK 00 KK 00 KK 00 KK 00 KK 00 KK 0 KK
keluarga
sebanyak
202000 KK
1 22 Pemberdayaan 20,150.16 17,297.89 16,657.0 18,316.0 20,055.0 22,080.0
Masyarakat 0 0 0 0
Kelurahan

FILE : RENSTRA BPMPKB 2014 - 2019 68


1 22 1 Program Terciptanya 104 104 1,062.66 104 1,256 104 1,255.83 104 1,355.83 104 1,405.83 104 1,455.83 BPMPKB
peningkatan masyarakat/kel Kelurah Kelur Kelur Kelur Kelur Kelur Kelura
keberdayaan ompok an ahan ahan ahan ahan ahan han
masyarakat masyarakat
pedesaan yang berdaya
dalam
pembangunan
pada 104
Kelurahan
1 22 2 Program Terbentuknya 104 104 513.28 104 296 104 296.00 104 296.00 104 326.00 104 326.00 BPMPKB
pengembangan dan Kelurah Kelur Kelur Kelur Kelur Kelur Kelura
lembaga ekonomi terkelolanya an ahan ahan ahan ahan ahan han
pedesaan lembaga
ekonomi di 104
Kelurahan
1 22 3 Program Meningkatnya 104 104 2,410.28 104 5,510 104 4,760.06 104 6,203.83 104 7,770.15 104 9,647.83 BPMPKB
peningkatan partisipasi Kelurah Kelur Kelur Kelur Kelur Kelur Kelura
partisipasi masyarakat/kel an ahan ahan ahan ahan ahan han
masyarakat dalam ompok
membangun desa masyarakat
** dalam
pembangunan
pada 104
Kelurahan
1 22 4 Program Meningkatnya 104 104 8,330.00 104 8,539 104 8,538.66 104 8,538.66 104 8,538.66 104 8,538.66 BPMPKB
peningkatan pengetahuan Kelurah Kelur Kelur Kelur Kelur Kelur Kelura
kapasitas aparatur dan an ahan ahan ahan ahan ahan han
pemerintah desa pengetahuan
aparatur
pemerintahan
kelurahan
dalam
pembangunan
pada 104
kelurahan
Program Meningkatnya 100% 100 1,240.73 797.1353 836.99 878.84 922.78 968.92
Pelayanan pelayanan %
Administrasi administrasi
Perkantoran perkantoran
100 %
Program Meningkatnya 100% 100 1,856.87 789.705 829.19 870.65 914.18 959.89
Peningkatan sarana dan %
Sarana dan prasarana
Prasarana aerkantoran
Aparatur 100 %

FILE : RENSTRA BPMPKB 2014 - 2019 69


Program Meningkatnya 100% 100 52.00 0 27.64 57.33 60.20 63.21
Peningkatan motivasi %
Disiplin Aparatur aparatur 100 %

Program Meningkatnya 100% 100 71.00 34 35.70 37.49 39.36 41.33


Peningkatan kapasitas dan %
Kapasitas Sumber kemampuan
Daya Aparatur aparatur 100 %

Program Meningkatnya 100% 100 10.00 8.5 8.93 9.37 9.84 10.33
Peningkatan sistem %
Pengembangan pelaporan
Sistem Pelaporan capaian kinerja
Capaian Kinerja dan keuangan
dan Keuangan 100 %
Program Meningkatnya 100% 100 4,529.75 0 0 - 0 - 0 - 0 - Dinas Kop &
pengembangan lembaga % UMKM
lembaga ekonomi ekonomi
pedesaan pedesaan 100
%

Program Meningkatnya 100% 100 73.60 68 68.00 68.00 68.00 68.00 Bag,
pengembangan lembaga % Perekonomian
lembaga ekonomi ekonomi
pedesaan pedesaan 100
%

FILE : RENSTRA BPMPKB 2014 - 2019 70


FILE : RENSTRA BPMPKB 2014 - 2019 71
Tabel 5. 2. RENCANA PROGRAM, KEGIATAN PRIORITAS, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN, DAN PENDANAAN INDIKATIF SKPD BPMPKB
KOTA PADANG
Target Kinerja program dan Kerangka Pendanaan
Program dan Kegiatan Tahun 2015 Tahun 2016 Tahun 2017 Tahun 2018 Tahun 2019 Lokasi
Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
1,108,080,305 1,305,930,000 1,451,828,000 1,635,904,850 1,837,178,000
Program Peningkatan Sarana dan Prasarana
Aparatur 1,568,896,000 1,762,383,050 1,915,759,075 2,076,757,700 2,251,066,100
Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya
77,000,000 87,000,000 60,000,000 66,000,000 70,000,000
Aparatur
Program Peningkatan Pengembangan 11,500,000 13,500,000 15,000,000 16,500,000 18,000,000
Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan
Program Peningkatan Keberdayaan Masyarakat
Pedesaan 2,092,694,000 2,199,463,400 2,394,409,740 2,578,850,714 2,804,235,785
Program Pengembangan Lembaga Ekonomi
548,270,000 619,947,000 725,406,700 810,562,370 840,068,607
Pedesaan
Program Peningkatan Partisipasi
20,630,774,750 25,725,856,450 28,511,362,095 31,367,778,305 34,357,196,135
Masyarakat Dalam Membangun Desa
Program Peningkatan Kapasitas Aparatur
Pemerintah Desa 9,930,774,750 13,955,856,450 15,564,362,095 17,126,078,305 18,691,326,135
Program keserasian kebijakan peningktan kualitas
50,000,000 55,000,000 60,500,000 73,205,000 80,525,500
Anak dan Perempuan
Program Peningkatan Kualitas Hidup dan
457,980,000 528,000,000 580,800,000 638,880,000 702,768,000
Perlindungan Perempuan
Program Peningkatan kesejahteraan dan
852,500,000 937,750,000 1,031,525,000 1,134,677,500 1,248,155,250
Perlindungan Perempuan dan Anak
Program Keluarga Berencana 253,838,200 279,222,020 307,144,222 337,858,644 371,644,509
Program Pembinaan Peran Serta Masyarakat Dalam
1,625,644,750 1,788,209,225 1,967,030,148 2,163,733,162 2,380,106,478
Pelayanan KB KR Mandiri
Program Pelayanan
863,255,150 949,580,665 1,044,538,732 1,148,992,605 1,263,891,865
Kontrasepsi
Program Penyiapan Tenaga Pendamping Kegiatan
123,671,250 136,038,375 149,642,213 164,606,434 181,067,077
Bina Keluarga
Program Data dan Informasi 312,185,900 343,404,490 377,744,939 415,519,433 457,071,376

40,507,065,055 50,687,141,125 56,157,052,959 61,755,905,022 67,554,300,817

FILE : RENSTRA BPMPKB 2014 - 2019 72


FILE : RENSTRA BPMPKB 2014 - 2019 73

You might also like