You are on page 1of 2

A.

ANAMNESIS
Dalam rangka menegakkan diagnosis, berbagai pemeriksaan perlu dilakukan. Pada
anak pemeriksaan sistem saraf pusat (SSP) terutama ditujukan terhadap fungsinya.
Karena itu erat sekali hubungannya dengan pemeriksaan mental, tumbuh kembang fisik,
dan tingkah laku nya. Pemeriksaan tidak boleh dibatasi menurut aturan-aturan tertentu,
dan sepanjang wawancara pemeriksa secara tidak langsung harus tetap
memperhatikannya, melihat bagaimana reaksinya terhadap orang tuanya, orang asing dan
lingkungan disekitarnya. Akan tetapi sementara pemeriksa harus tampak tegas dan
berusaha memperoleh petunjuk-petunjuk penting pada setiap saat ada kesempatan, dalam
pikirannya sudah harus terpatri pemeriksaan apa saja yang harus dikerjakan, disesuaikan
dengan usia anak, sepanjang dapat dilakukan.1
Anamesis diperoleh dengan menitik beratkan kepada masalah yang terlihat
oleh orangtua anak, dilanjutkan dengan :1
Riwayat obstetri, terutama rincian mengenai riwayat kehamilan, persalinan. Berat
lahir dan masa gestasi seringkali juga berguna untuk ditanyakan, demikian pula
keadaan pasca kelahiran, terutama apakah ada sianosis atau kejang, aktivitasnya,
dan daya isapnya.
Untuk anak kecil, harus ditanyakan bagaimana tumbuh kembangnya dan
dilakukan pemeriksaan singkat terhadap hal tersebut. Jika terdapat kelainan,
pemeriksaan harus dilakukan lebih lengkap. Utnuk anak yang berusia lebih tua,
harus pula ditanyakan prestasi sekolahnya. Kadang-kadang diperlukan ujian
khusus untuk status intelegensianya.
Pertanyaan juga harus diajukan untuk hal yang menyangkut trauma atau terjatuh,
riwayat kejang dan riwayat kejang dalam keluarga, riwayat meningitis,
ensefalitits, atau riwayat pemberian obat-obatan yang mungkin berpengaruh
terhadap SSP.
Riwayat keluarga, anggota keluarga lainnya, perilaku belakangan ini, dan
kemampuan motoriknya juga patut ditanyakan. Riwayat pemberian makanan juga
penting
Contoh pertanyaan yang dapat ditanyakan pada orang yang mengetahui
kondisi si anak (allo-anamnesis) yakni :
Apakah terdapat demam tinggi yang tidak turun-turun? Sejak kapan? Apa saja
tindakan yang sudah dilakukan?
Apakah ada kejang pada anak? Seperti apa? Kapan? Berapa lama?
Apakah ada penurunan kesadaran? Perubahan ini berhubungan dengan
mwningitis bakteri. Disorientasi dan gangguan memori biasanya merupakan awal
tandanya penyakit.
Apakah ada perubahan perilaku seperti letargik, tidak responsive?
Apakah terdapat keluhan sakit kepala? Keluhan ini berkaitan dengan iritasi
meningen.
Apakah ada riwayat menjalani perawatan di RS, pernahkah menjalani tindakan
invasi yang memungkinkan masuknya kuman ke meningen terutama tindakan
melalui pembuluh darah?
Apakah terdapat gejala mual muntah?
Apakah pernah mengalami infeksi jalan napas bagian atas, otitis media,
mastoiditis, anemia sel sabit?
Adakah riwayat tindakan bedah saraf, riwayat trauma kepala?
Adakah riwayat sakit TBC?
Adakah riwayat pemakaian obat kortikosteroid?

You might also like