You are on page 1of 2

A.

PEMERIKSAAN
Pemeriksaan fisik mempunyai nilai yang sangat penting untuk memperkuat
temuan-temuan dalam anamnesis. Terdiri atas inspeksi, palpasi, perkusi, dan
auskultasi. Sikap sopan santun dan rasa hormat terhadap tubuh dan pribadi pasien
yang sedang dipriksa harus diperhatikan dengan baik oleh pemeriksa.2
Pemeriksaan fisik harus selalu dimulai dengan penilaian keadaan umum
pasien. Dengan penilaian keadaan umum ini dapat diperoleh kesan apakah pasien
dalam keadaan distress akut yang memerlukan pertolongan segera, atau pasien dalam
keadaan yang relative stabil sehingga pertolongan dapat diberikan setelah dilakukan
pemeriksaan fisik yang lebih lengkap.3

Pemeriksaan fisik dan neurologis

- Kesadaran : bervariasi mulai dari iritable, somnolen, delirium, atau koma

- Suhu tubuh 38C

- Infeksi ekstrakranial : sinusitis, otitis media, mastoiditis, pneumonia

- Tanda rangsang meningeal : kaku kuduk, Kernig, Brudzinski I dan II

- Peningkatan tekanan intrakranial : penurunan kesadaran, edema papil, refleks cahaya


pupil menurun, kelumpuhan n. VI, postur deserebrasi, dan refleks Cushing
(bradikardi, hipertensi, respirasi irreguler)

-
Defisit neurologis fokal : hemiparesis, kejang fokal maupun umum, disfasia atau
afasia, paresis saraf kranial : n. III, n. IV, n. VI, n. VII, n. VIII. 3

PEMERIKSAAN LABORATORIUM
1. Pemeriksaan cairan serebrospinal
Begitu diagnosis meningitis dicurigai, dianjurkan untuk melaukan pemeriksaan
CSS segera. Satu-satunya alasan menunda pungsi lumbal adalah bila terapat
kecurigaan kuat akan lesi massa intracranial. Diagnosis pasti meningitis dibuat
berdasarkan gejala klinis dan hasil analisa cairan serebrospinal dari pungsi lumbal.

Tabel 1. Interpretasi Analisa Cairan Serebrospinal


Tes Meningitis Meningitis Virus Meningitis TBC
Bakterial
Tekanan LP Meningkat Biasanya normal Bervariasi
Warna Keruh Jernih Xanthochromia
Jumlah sel > 1000/ml < 100/ml Bervariasi
Jenis sel Predominan Predominan MN Predominan MN
Protein PMN Normal/meningkat Meningkat
Glukosa Sedikit Biasanya normal Rendah
meningkat
Normal/menurun

Kontraindikasi pungsi lumbal:


o Infeksi kulit di sekitar daerah tempat pungsi. Oleh karena kontaminasi dari
infeksi ini dapat menyebabkan meningitis.
o Dicurigai adanya tumor atau tekanan intrakranial meningkat. Oleh karena
pungsi lumbal dapat menyebabkan herniasi serebral atau sereberal.
o Kelainan pembekuan darah.
o Penyakit degeneratif pada join vertebra, karena akan menyulitkan memasukan
jarum pada ruang interspinal.
2. Pemeriksaan Darah Lengkap

PEMERIKSAAN RADIOLOGI
Dilakukan CT sCan bila didapatkan tanda-tanda kenaikan tekanan intrakranial dan
lateralisasi.3

You might also like