You are on page 1of 6

ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN Tn. D.

M
DENGAN HIPERTENSI
DI PUSKESMAS DULUKAPA

I. PENGKAJIAN
DATA DEMOGRAFI
A. IDENTITAS PASIEN
NAMA : Dedi Mantulangi
UMUR : 49 Tahun
ALAMAT : Desa Deme I Kec. Sumalata
AGAMA : Islam
PENDIDIKAN TERAKHIR :-
B. IDENTITAS PENDAMPING
NAMA : Disa Nau
UMUR : 11 Tahun
PEKERJAAN :-
ALAMAT : Desa Deme I Kec. Sumalata
AGAMA : Islam
PENDIDIKAN TERAKHIR :-
HUBUNGAN DENGAN PASIEN : Cucu
C. GENOGRAM

Keterangan :
: Meninggal
: Laki-Laki
: Perempuan
: Pasien

D. RIWAYAT KESEHATAN
1. Keluhan Utama
Pasien mengatakan kepalanya pusing, kepala dan leher terasa tegangsudah dua
hari ini.
2. Riwayat Keluhan Utama
Pasien datang ke Puskesmas Dulukapa pada tanggal 4 Januari 2012 dengan
keluhan kepalanya pusing, kepala dan leher terasa tegang sudah dua hari.
3. Riwayat Kesehatan Sekarang
Saat dikaji pasien mengatakan kepalanya masih pusing, kepala serta lehernya
masih tegang.
4. Riwayat Kesehatan Dahulu
Pasien mengatakan sudah sering merasakan nyeri kepala, dan nyeri akan hilang
setelah mengonsumsi obat dari tempat pelayanan kesehatan terdekat.
E. KEBUTUHAN DASAR MANUSIA
1. Nutrisi
a. Sebelum Sakit
Selera makan pasien baik dengan frekuensi 3x sehari, makannya dengan
makanan nasi,sayur, ayam dan ikan laut. Pasien mengatakan saat ini dia sudah
tidak mengonsumsi makanan yang berminyak dan santan.
b. Saat dikaji
Selera makan pasien masih baik dengan frekuensi makan 3x sehari tapi
dengan porsi sedikit, dengan makanan nasi, sayur dan ikan laut. Pasien
mengatakan saat ini dia masih tidak mengonsumsi makanan yang menjadi
pantangannya.
2. Cairan
a. Sebelum Sakit
Jenis minuman yang dikonsumsi pasien adalah air putih, dengan frekuensi
7-8 gelas/hari.
b. Saat dikaji
Jenis minuman pasien hanya air putih dengan frekuensi 7-8 gelas/hari.
Pasien mengatakan dia tidak mengonsumsi kopi ataupun the.
3. Eliminasi (BAB dan BAK)
a. Sebelum Sakit
Pasien Buang Air Besar (BAB) 1-2x/hari, warna kuning kecoklatan,
dengan konsistensi lembek, bau khas feces dan Buang Air Besar di WC. Tidak
ada kesulitan BAB. Pasien Buang Air Kecil (BAK) 3-4x/hari dengan warna
kuning jenih, bau khas urine.
b. Saat dikaji
Pasien mengatakan pasien BAB 1-2x/hari, warna kuning dengan
konsistensi lembek, bau khas feces dan Buang Air Besar di WC. Pasien Buang
Air Kecil (BAK) 2-3x/hari dengan warna kuning jernih.

4. Aktifitas dan Latihan


a. Sebelum Sakit
Pasien melakukan aktivitas sehari-harinya yaitu bekerja sebagai petani,
tidak mengalami kesulitan bergerak, tidak menggunakan alat bantu gerak.
b. Saat dikaji
Pasien mengatakan masih beraktivitas seperti biasanya tapi saat merasa
pusing, biasanya dia beristirahat.
5. Tidur dan Istirahat
a. Sebelum Sakit
Pasien tidur siang jam 01 siang (13.00-15.30), malamnya jam 09 malam
(21.00-06.00).
b. Saat dikaji
Pasien mengatakan tidur siang jam 12 siang (12.00-15.00), malamnya jam
09 malam (21.00-06.00).
6. Personal Hygiene
a. Sebelum Sakit
Pasien mandi 2x/hari, memakai sabun, cuci rambut dengan menggosok
gigi dan menggunting kuku bila kuku sudah kelihatan panjang.
b. Saat dikaji
Pasien mengatakan mandi sepeti biasanya, dua kali sehari.
F. PEMERIKSAAN FISIK
1. Keadaan Umum
a. Kesadaran : Compos Mentis
b. Keadaan Umum : Baik
c. Tanda-Tanda Vital
Nadi : 91x/m
TD : 180/100 mmhg
Suhu Tubuh : 36,5oC
2. Kepala dan Wajah
a. Inspeksi
Warna rambut hitam, tidak alopesia, bentuk kepala bulat dan tidak
berketombe. Wajah pasien nampak menahan sakit.
b. Palpasi
Bagian kepala pasien terasa nyeri saat di tekan.
3. Mata
a. Inspeksi
Kelopak mata merah muda, sclera tidak ikterus, konjungtiva tidak anemis
dan penglihatan baik.
b. Palpasi
Tidak ada nyeri tekan pada mata.

4. Hidung dan Sinus


a. Inspeksi
Nasal septum tegak lurus, membran mukosa merah, tidak ada obstruksi.
b. Palpasi
Tidak ada nyeri tekan.
5. Telinga
a. Inspeksi
Bentuk simetris kiri dan kanan, daun telinga sawo matang, ada serumen,
fungsi pendengaran baik.
6. Mulut
a. Inspeksi
1) Bibir
Bibir simetris, kondisi lembab, sedikit pucat, tidak ada sianosis.
2) Gusi
Warna merah muda, tidak ada pendarahan.
3) Lidah
Warna merah muda, tidak ada gangguan dalam pengecapan.
7. Leher
a. Inspeksi
Warna kulit sawo matang dan tidak ada pembesaran kelenjar tiroid.
b. Palpasi
Leher pasien terasa tegang.
8. Thoraks dan Paru
a. Inspeksi
Simetris kiri dan kanan.
b. Palpasi
Tidak ada nyeri tekan.
9. Abdomen
a. Inspeksi
Warna kulit sawo matang, tidak ada lesi dan jaringan parut.
b. Palpasi
Tidak ada nyeri tekan pada perut.
10. Genetalia dan Anus
Tidak ada kelainan dan kebersihan pada daerah genetalia tetap terjaga karena
tiap kali BAB dan BAK selalu dibersihkan.
11. Ekstremitas
a. Ekstremitas Atas
Warna kulit sawo matang, tidak ada oedema, tidak ada lesi.
b. Ekstremitas Bawah
Simetris kiri dan kanan.

12. Kulit
Warna kulit sawo matang, turgor kulit kembali lambat, tekstur kasar dan
lembab, tidak ada lesi.
13. Kuku
a. Inspeksi
Bentuk kuku lonjong, dan sudah panjang.
b. Palpasi
Tidak ada nyeri tekan.
G. THERAPI DAN PENGOBATAN
- Captopril 25 Mg 2x1
- Chlorpeniramine Maleate 2x1
- Vitamin B Kompleks 2x1

II. ANALISIS DATA

NO DATA ETIOLOGI MASALAH


1 DS : Penyakit, genetik, umur, Gangguan rasa nyaman
- Pasien mengatakan
obesitas, gaya hidup dan nyeri b/d peningkatan
pusing, kepala dan
faktor penyebab yg lain tekanan darah
lehernya terasa
Efek dr penyakit dan
tegang.
DO : kebiasaan yg tidak baik,
- Pasien tampak
mengganggu sirkulasi darah
menahan sakit
dalam tubuh
- Leher pasien teraba
tegang Terbatasnya aliran darah,
peningkatan konsumsi
oksigen dalam jantung

Penurunan fungsi pompa


jantung dan peningkatan
tegangan pada dinding
ventrikel

Sakit kepala, pusing, leher


tegang, mual,

III. DIAGNOSA KEPERAWATAN


1. Gangguan rasa nyaman nyeri b/d peningkatan tekanan darah, ditandai dengan :
DS :
- Pasien mengatakan pusing, kepala dan lehernya terasa tegang.
DO :
- Pasien tampak menahan sakit
- Leher pasien teraba tegang
IV. PROSES KEPERAWATAN
Nama : Tn. D.M No. Reg : 222
Umur : 49 Tahun Tanggal Ke PKM :
Tanggal ke PKM :
Jenis Kelamin : Laki-laki

Diagnosa Perencanaan Implementasi Evaluasi


No
Keperawatan Tujuan Intervensi Rasional
1 Gangguan rasa Nyeri 1. Kaji 1. Mengidentifi Tanggal : Tanggal :
nyaman nyeri teratasi keluhan kasi status
Jam : 09.00 Jam : 09.00
b/d peningkatan setelah nyeri nyeri dan 1. Mengkaji S:
- Pasien
tekanan darah , diberikan respon keluhan
mengatakan
ditandai asuhan penggunaan nyeri dan
perutnya
dengan : perawatan terapi d/h pasien
teraa nyeri
DS : 3x24 jam, terhadap mengataka
O:
- Pasien dengan 2. Ajarkan nyeri n pusing,
2. Membantu - Pasien
mengatakan kriteria hasil posisi kepala dan
relaksasi nampak
pusing, : semi lehernya
DS : pembuluh menahan
kepala dan fowler masih
- Pasien
darah dan sakit pada
lehernya pada terasa
mengata
tekanan pada bagian perut
terasa pasien tegang
kan
rongga usus 2. Mengajark lemas
tegang.
sudah 3. Anjurkan - Skala nyeri 6
an posisi
3. Na dapat
tidak untuk (0-10)
DO : semi
merangsang - BB saat ini
pusing, menghind
- Pasien fowler d/h
dan 47 Kg
kepala ari
tampak pasien - Perut pasien
meningkatka
dan makanan
menahan mengataka terasa nyeri
n kerja
lehernya yang
sakit n ia akan bila ditekan
jantung
- Leher tidak mengand
memprakte A:
pasien sakit ung
kkan apa - Masalah
teraba lagi. garam
yg sudah belum
DO : 4. Kolabora
tegang 4. Membantu
- Pasien di ajarkan teratasi
si dalam
mengurangi
tidak tadi di
pemberia
rasa nyeri
tampak rumah P:
n terapi
menahan hangat. - Pertahankan
3. Menganjur
sakit intervensi
- Tidak kan untuk
teraba menghinda
tegang ri makanan
pada yang
leherpasi mengandu
en ng garam
d/h pasien
mengataka
n dirumah
ia sudah
mulai
membatasi
memakan
garam dan
menghhind
ari
makanan
yang
berminyak
4. Mengkolab
orasi
dalam
pemberian
terapi d/h
pasien
diberikan
obat
captopril
2x1,

You might also like