You are on page 1of 11

LAPORAN RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN ANAK

DENGAN AKUT LIMFOSITIK LEUKEMIA DI RUANG KENANGA 2 RSHS

Di Susun Oleh:

Nafisah Syahidah
220110130049

FAKULTAS KEPERAWATAN
UNIVERSITAS PADJADJARAN
2016
BANDUNG
I. PENGKAJIAN
A. Identitas
Identitas Pasien
Nama : An. R.A
Usia : 2 tahun 5 bulan
Tanggal lahir : 24 Maret 2014
Jenis Kelamin : Laki-laki
Alamat : Bandung
Agama : Islam
Suku/ Bangsa : Sunda
No Medrek :
Tanggal Masuk : 2016
Tanggal Dikaji : Rabu, 7 - 8 Desember 2016

Identitas Penanggung jawab


Nama :
Umur :
Jenis Kelamin : Perempuan
Agama : Islam
Pekerjaan : Ibu ( IRT) , Ayah ( Tidak memiliki pekerjaan tetap)
Alamat : Bandung
Hubungan dengan klien : Orang Tua klien

B. Keluhan Utama
1. Keluhan Utama ( MRS)
Klien demam, lemas dan lebam-lebam.

2. Keluhan Utama
Klien mengeluh sakit di kaki ketika berjalan .
C. Diagnosa Medis
ALL ( Akut Limfoblastik Leukimia)

D. Riwayat Kesehatan
1. Riwayat Kesehatan Sekarang
Klien di diagnosa ALL dan telah mendapat tindakan kemoterapi.

2. Riwayat Kesehatan lalu


-

3. Riwayat Kesehatan Keluarga

Terdapat keluaga klien yang memiliki penyakit yang sama.

E. Riwayat Keperawatan Klien


1. Pola Aktivitas Sehari-hari
a. Pemenuhan Nutrisi dan Cairan
Nutrisi :
Makan
Di Rumah Di Rumah Sakit

Tidak terkaji 3x Sehari

Nasi : 1 centong / makan


Lauk : telur , tempe , tahu, dll.
Sayur : Tidak suka wortel & brokoli
Buah : jeruk
Susu : 1x/hari

Status Nutrisi berdasarkan z-score : Normal


Cairan :

- Intake cairan :

Minum

Di Rumah Di Rumah Sakit

Tidak ada kesulitan minum air putih. Tidak ada kesulitan minum air putih.

Terpasang Infus : D 5 N , 4 cc / jam

b. Pola Eliminasi
BAK
Frekuensi : 3 - 4x sehari
Warna : normal ( tidak keruh, tidak terdamat sedimen, tidak ada darah)

BAB

Frekuensi : 2 X / hari

Bentuk : Normal, tidak ada darah dan lender.

Warna : Normal, tidak ada darah.

Bau : Normal

c. Pola Istirahat Tidur


Klien tidur dengan baik, tidak ada kesulitan tidur di malam hari .

d. Pola Kebersihan Diri


Klien tidak mau di mandikan dengan orangtuanya ataupun dengan perawat. Klien
hanya di lap menggunakan tisu basah dan digantikan baju.
e. Aktivitas Lain
Klien mengisi waktu luang dengan menggambar, mewarnai atau dibacakan cerita
oleh ayahnya. Terkadang klien juga bermain di Sekolah Ku, yaitu tempat bermain
yang berada di ruang kenanga 2 RSHS.

2. Riwayat Psikologi
a. Status Emosi
Klien terlihat sangat aktif dan terlihat sangat ceria namun sering rewel. Klien dapat
mengekspresikan emosinya dengan baik. Klien sangat senang ketika diajak bermain
dan menggambar. Hal yang membuat perasaan klien tidak nyaman ketika sedang
dilakukan kemoterapi dan saat ibu atau ayahnya jauh dari klien, saat merasa tidak
nyaman klien akan menagis.

b. Gaya Komunikasi Klien

Klien sangat baik dalam berkomunikasi, pola komunikasi klien spontan, klien
merespon dengan baik ketika di ajak bicara.

c. Mekanisme koping
Tidak terkaji.

d. Dampak di rawat di rumah sakit


Klien tampak rewel.

e. Kondisi emosi / perasaan klien


Apa suasana hati yang menonjol pada klien ? senang
Apakah ekspresinya sesuai dengan suasana hati klien ? Ya

F. Pemeriksaan Fisik
Keadaan Umum : composmentis, klien aktif
TTV
HR : 110 x / menit
RR : 26 x / menit
Suhu : 37 C

Antropometri
BB : 11 kg Z score : BB/TB : < - 1 SD
TB : 90 cm BB/U : < -1 SD
IMT :- TB/U : < - 1 SD

Head To Toe/ Per Sistem :


a. Pemeriksaan Wajah :
Mata : Kesimetrisan dan kelengkapan ( +/+), palpebral oedem ( - ), warna iris (
hitam) , Konjungtiva ( anemis) , Scelara (putih) , pupil ( isokor), Tidak
ada gangguan penglihatan.
Hidung : kesimetrisan (+/+), kotoran ( - ), perdarahan ( - )
Mulut : Simetris ( +/+), Gigi ( lengkap) , mulosa bibir ( lembab)
Telinga : Simetris ( +/+), Tidak ada gangguan pendengaran.

b. Pemeriksaan Kepala dan Leher :


Kepala : Bentuk kepala ( Brakhiocephalus/bulat), kesimetrisan ( +/+).
Hidrichepalus ( - ) , nyeri tekan ( - )
Leher : Tidak ada perbesaran KGB

c. Pemeriksaan Thoraks / dada :


Pemeriksaan Paru : -
Pemeriksaan Jantung : -

d. Pemeriksaan Abdomen :
- Inspeksi
Bentuk abdomen : ( cembung) , Massa/benjolan ( - ), Kesimetrisan ( + ),
Bayangan pembuluh darag vena ( - )
- Auskultasi
Tidak terkaji
- Palpasi
Tidak terkaji.

e. Pemeriksaan Genitalia :
- Inspeksi :
Lesi ( -) , benjolan ( - ), lubang uretra : penyumbatan ( - ), Hiposadia ( - ),
Epispadia ( - )
- Palpasi : -
- Auskultasi : -

f. Pemeriksaan Ekstremitas :
- Inspeksi :
Otot antar sisi kanan dan kiri ( simetris), deformitas ( - ), Fraktur ( - ), Nyeri (
+ ) pada pergelangan kaki.
- Palpasi :
Oedem : pada kaki ( - ), pada tangan ( - )

g. Pemeriksaan kulit dan integumen


Integument :
- Inspeksi
Lesi ( - ), Jaringan parut ( - ), warna kulit ( kuning langsat)
- Palpasi
Tekstur ( halus), Turgor/kelenturan ( baik), struktur ( tegang)

Pemeriksaan Rambut:
Inspeksi dan palpasi : Penyebaran (merata), Bau ( - ), rontok ( - ) , Warna (
hitam )
Pemeriksaan Kuku
Inspeksi dan palpasi : kebersihan kuku : kotor dan panjang

Pemeriksaan Penunjang:
- Darah Lengkap
Haemoglobin : 10.3 gr/dl
Hematokrit : 31 %
Leukosit : 6400/mm
Trombosit : 291.000 / mm

Terapi
Kemoterapi siklus ke- 3

I. ANALISA DATA
No Data Etiologi Masalah
Keperawatan

1. DO : Leukosit klien Proliferasi sel darah


6.400, klien mengidap putih imatur Resiko Infeksi

penyakit ALL
Hematopiosis
DS : - neutrophil

Neutropenia

Pertahanan imun
menurun

Resiko infeksi
II. DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Resiko Infeksi b.d penyakit kronik : ALL

III. RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN

Perencanaan
NO Diagnosa
Tujuan Intervensi Rasional
Keperawatan

1 Resiko Setelah dilakukan -Mempertahankan -teknik aseptif


Infeksi b.d tindakan selama klien teknik aseptif dan mencuci
penyakit tidak mengalami tangan sebelum
-Cuci tangan
kronik : ALL infeksi dengan kriteria : dan sesudah
sebelum dan
1. Klien tidak tindakan dapat
sesudah tindakan
menunjukan gejala mencagah
keperawatan
infeksi terjadinya
2. Menunjukan -Tingkatkan infeksi
kemampuan untuk intake nutrisi -Meningkatkan
mencegah timbulnya intake nutrisi
-Monitoring tanda
infeksi dapat membantu
dan gejala infeksi
3. Jumlah leukosit peningkatan
sistemik dan
dalam batas normal kekebalan tubuh
lokal.
4. Menunjukan klien.
perilaku hidup sehat - Dorong klien - Pola istirahat
untuk istirahat yang baik dapat
membantu
-Ajarkan klien
peningkatan
dan keluarga
kekebalan tubuh
tanda dan gejala dan mencegah
infeksi. terjadinya
infeksi
-Mengajarkan
klien dan
keluarga tanda
dan gejala
infeksi dapat
meningkatkan
tingkat
pencegahan dan
penanganan
infeksi.

IV. IMPLEMENTASI DAN EVALUASI


No Implementasi Evaluasi

1. -Mempertahankan teknik aseptif S : Keluarga klien mengatakan


mengetahui tanda-tanda infeksi .
- Cuci tangan sebelum dan
O : Keluarga klien mampu
sesudah tindakan keperawatan
melakukan teknik aseptif, cuci
- Meningkatkan intake nutrisi tangan sebelum dan sesudah kontak
- Dorong klien untuk istirahat. dengan klien, dan mendorong klien
-Mengajarkan klien dan keluarga untuk beristirahat.
tanda dan gejala infeksi. A: Implementasi telah terlaksana
dan tercapai sesuai dengan
P : Mempertahankan implementasi
yang telah mencapai tujuan.
PATOFISIOLOGI

You might also like