You are on page 1of 8

32

BAB IV

METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif, dengan jenis penelitian

correlative study yaitu dilakukan dengan cara menghubungkan diantara

beberapa variabel, sehingga diketahui ada tidaknya hubungan antara variabel

dependen dan independen. Penelitian ini untuk melakukan obsevasi terhadap

pemenuhan kegiatan spritual dengan dengan mekanisme koping dan kemudian

membandingkan variabel tersebut.

Rancangan penelitian adalah sesuatu yang sangat penting dalam

penelitian. Penelitian ini menggunakan pendekatan cross-sectional yaitu jenis

penelitian yang menekankan waktu pengukuran/ observasi data variabel

independen dan dependen hanya satu kali pada satu saat (Nursalam, 2013).

Peneliti melakukan observasi pada variabel dependen (mekanisme koping) dan

variabel independen (pemenuhan kegiatan spritual) yang ditelusuri secara

retrospektif. Pengambilan data nnnjnjnj menggunakan data waktu yang lalu.

Dengan menggunakan metode ini, diharapkan akan mendapatkan

informasi yang sistematis dan akurat tentang pemenuhan kegiatan spritual dan

mekanisme koping pada objek yang diteliti. Sehingga tersaji data-data tersebut

secara mendetail dan tergambar jelas serta dapat menggambarkan suatu

masalah yang ingin dideskripsikan.


33

B. Populasi dan Sampel Penelitian


1. Populasi Penelitian
Sebelum dilakukan penarikan sampel terlebih dahulu peneliti

menentukan populasi. Populasi dalam penelitian adalah subjek (misalnya

manusia; klien) yang memenuhi kriteria yang telah ditetapkan (Nursalam,

2013).
Populasi dalam penelitian ini adalah pasien rawat jalan yang

mengalami Gagal Ginjal Kronis yang menjalani hemodialisa < 1 tahun di

Ruang Hemodialisa RSUD. Ratu Zalecha Martpura.


2. Sampel Penelitian
Sampel terdiri atas bagian populasi terjangkau yang dapat

dipergunakan sebagai subjek penelitian melalui sampling. Pengambilan

sampel pada penelitian ini menggunakan metode nonprobability

sampling, yaitu simple random sampling adalah cara pengambilan

sampel dari anggota populasi dengan menggunakan acak tanpa

memperhatikan strata (tingkatan) dalam anggota populasi tersebut.

(Nursalam, 2013).
Z 2 p.q
n
d2
Keterangan :
n = Perkiraan Besar sampel
Z = nilai standar normal untuk = 0,05 (1,96)
p = Perkiraan proporsi, jika tidak diketahui dianggap 50%
q = 1 p (100%-p)
d = Tingkat kesalahan yang dipilih (d=0,05 ) (Nursalam, 2013)
Sampel dalam penelitian ini adalah pasien Gagal Ginjal Kronik

rawat yang menjalani Hemodialisa < 1 tahun di RSUD. Ratu Zalecha

Martapura.
C. Tempat dan Waktu Penelitian
1. Tempat Penelitian
34

Tempat penelitian ini adalah Ruang Hemodialisa RSUD. Ratu

Zalecha Martapura yang beralamat di Jl. A. Yani No. 43 Banjarmasin,

Kalimantan Selatan.
2. Waktu Penelitian
Tabel 3.1 Tabel Waktu Penelitian
No. Kegiatan Waktu
1. Studi Pendahuluan Desember 2016
November dan Desember 2016
2. Penyusunan Proposal
Januari 2017
3. Sidang Proposal Februari 2017
4. Penelitian Maret April 2017
5. Pengolahan dan Analisa Data April 2017 Mei 2017
6. Sidang Skripsi Juni 2017

D. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional


1. Variabel Penelitian
Variabel adalah perilaku atau karakteristik yang memberikan nilai

beda terhadap sesuatu (benda, manusia, dan lain-lain) (Soeparto, Putra, &

Haryanto, 2000 dalam Nursalam 2013). Variabel dalam penelitian ini

adalah variabel ganda, yaitu pemenuhan kegiatan spritual dan mekanisme

koping.
2. Definisi Operasional
Definisi operasional adalah definisi berdasarkan karateristik yang

diamati dari sesuatu yang didefinisikan (Nursalam, 2008). Definisi

operasional ditentukan berdasarkan parameter yang dijadikan ukuran

dalam penelitian. Sedangkan cara pengukuran merupakan cara dimana

variabel dapat diukur dan ditentukan karakteristiknya (Hidayat, 2010).


Tabel 3.2 Variabel dan Definisi Operasional Penelitian
Definisi Alat
No Variabel Parameter Skala Kategori
Operasional Ukur
35

1. Pemenuhan Adalah Nilai rata- Observasi Ordinal a. Baik:


Kegiatan
rata kadar dan 80-109
Spritual
glukosa Studi mg/dl
darah puasa dokumentasi b. Sedang:
(GDP) per 110-125
minggu mg/dl
selama 2-3 c. Buruk: >
bulan 126 mg/dl
terakhir
dalam
riwayat
status
pasien.
2. Derajat Adalah Dengan Observasi Ordinal a.Derajat 0
Ulkus tingkatan / melakukan b.Derajat I
Diabetik klasifikasi luka observasi c.Derajat II
/ gangren kaki pada pasien d.Derajat
diabetik yang yang III
di nilai dengan mengalami e.Derajat
kriteria ulkus IV
Wagner Scale. diabetik f.Derajat V

E. Metode Pengumpulan Data


1. Jenis Intrumen
Instrumen yang digunakan pada penelitian ini adalah observasi.

Jenis observasi yang digunakan observasi terstruktur yaitu peneliti secara

cermat mendefinisikan apa yang akan diobservasi melalui suatu

perencaaan yang matang. Peneliti tidak hanya hanya mengobservasi fakta-

fakta yang ada pada subjek, tetapi lebih didasarkan pada perencanaan

penelitian yang sudah disusun sesuai pengelompokkannya, pencatatan, dan

pemberian kode terhadap hal-hal yang sudah ditetapkan (Nursalam, 2013).


36

Observasi dilakukan pada ulkus diabetik dan kadar glukosa darah

pasien rawat jalan yang sudah menjalani perawatan dan pemeriksaan kadar

glukosa darah selama minimal 2 bulan terakhir. Ulkus diabetik diobservasi

satu kali ketika pasien menjalani perawatan untuk mengetahui derajatnya

yang terbaru. Kadar glukosa darah diobservasi ketika selesai pemeriksaan

kadar glukosa darah oleh perawat poliklinik dan kadar glukosa darah yang

lalu dilihat pada status pasien.


Peneliti melakukan observasi langsung bersama dengan tim medis

dan paramedis, dan mengobservasi hasil pemeriksaan pada status pasien.

Peneliti hanya melakukan satu kali observasi pada satu waktu.


2. Cara Pengumpulan Data
a. Data Primer
Dalam penelitian ini data primer diperoleh dari hasil

observasi mengenai kontrol glukosa darah dan derajat ulkus diabetik

pasien diabetes melitus yang rawat jalan di Poliklinik Kaki Diabetik

RSUD Ulin Banjarmasin.


b. Data Sekunder
Data sekunder diperoleh dari laporan tahunan Instalasi

Rekam Medik RSUD Ulin Banjarmasin dan Data Rekap Poliklinik

Kaki Diabetik RSUD Ulin Banjarmasin. Dengan melihat data-data

tersebut diharapkan dapat melengkapi karya tulis ilmiah ini.


F. Pengolahan Data dan Analisis Data
1. Pengolahan Data
Pengolahan data dilakukan dengan beberapa tahap sebagai berikut :
a. Editing Data
Pada tahap ini dilakukan koreksi kelengkapan dan kosistensi

pada lembar observasi.


b. Coding
Data yang diperoleh dimasukkan dengan cara memberi kode

pada kolom yang telah disediakan pada lembar observasi.


37

Adapun pengkodean data hasil penelitian yang dugunakan adalah

sebagai berikut:

a. Kategori Kontrol Glukosa Darah Puasa

1) Baik (80-109 mg/dl) : 3

2) Sedang: 110-125 mg/dl : 2

3) Buruk: > 126 mg/dl : 1

b. Kategori Derajat Ulkus Diabetik

1) Derajat 0 : 6

2) Derajat I : 5

3) Derajat II : 4

4) Derajat III : 3

5) Derajat IV : 2

6) Derajat V : 1

Setelah semua data hasil penelitian diberi kode, kemudian di-

masukkan kedalam program analisis statistik bebasis aplikasi komputer.


c. Pembersihan Data
Data yang telah dimasukkan diperiksa kembali untuk

memastikan bahwa data telah bersih dari kesalahan, baik pada waktu

pengkodean maupun pada waktu membaca kode sehingga siap di analisa.


d. Penetapan Score
Setelah data terkumpul dan kelengkapannya diperiksa,

kemudian dilakukan tabulasi data sesuai dengan kategori.


2. Analisis Data
Analisis dilakukan dalam 2 jenis analisis yaitu analisis

univariat dan analisis bivariat, yaitu:


a. Analisis Univariat
38

Analisis univariat dilakukan untuk melihat proporsi

masing-masing variabel yaitu kontrol glukosa darah dan derajat ulkus

diabetik. Data dianalisis secara deskriptif dengan melihat tabel hasil

deskripsi frekuensi. Salah satu pengamatan yang dilakukan pada tahap

analisis deskriptif adalah pengamatan terhadap tabel frekuensi. Tabel

frekuensi terdiri atas kolom-kolom yang memuat frekuensi dan

presentase untuk setiap kategori (Nursalam, 2013).


b. Analisis Bivariat
Analisis bivariat merupakan analisa yang dilakukan terhadap

dua variabel yang diduga berhubungan atau berkorelasi (Notoatmodjo,

2005). Analisis bivariat dalam penelitian ini adalah untuk

membandingkan kontrol glukosa darah dengan derajat ulkus diabetik

pada pasien diabetes melitus.


Analisis Bivariat yang digunakan adalah analisis korelasi

Kendall's yau yang merupakan bagian dari Analysis Corelation

Bivariate, dimana analisis korelasi Kendall's tau bertujuan mengukur

hubungan dua variabel berdasarkan peringkat-peringkat. Analisis

korelasi ini juga dimaksudkan untuk mengetahui hubungan antara dua

variabel, keeratan hubungan, arah hubungan, dan apakah hubungan

tersebut berarti atau tidak. (Hidayat, 2010). Untuk mengetahui

hubungan berarti atau tidak maka dilakukan pengujian signifikansi

dengan langkah-langkah, apabila nilai signifikansi (p) > 0,05 maka Ho

diterima sedangkan apabila nilai signifikansi (p) < 0,05 maka Ho

ditolak (Ho = tidak ada hubungan, Ha = ada hubungan). Peneliti

melakukan analisis Kendalls Tau dengan menggunakan program


39

analisis statistik berbasis aplikasi komputer. Untuk memudahkan

melakukan interpretasi mengenai kekuatan hubungan antara dua

variabel kriterianya sebagai berikut:

1) Tidak ada korelasi antara dua variabel : 0

2) Korelasi sangat lemah : >0 0,25

3) Korelasi cukup : >0,25 0,5

4) Korelasi kuat : >0,5 0,75

5) Korelasi sangat kuat : >0,75 0,99

6) Korelasi sempurna : 1

G. Etika Penelitian
Dalam melakukan penelitian ini peneliti mendapat izin dari pihak

RSUD Ratu Zalecha Martapura dan pihak Ruang Hemodialisa RSUD Ratu

Zalecha Martapura. Prinsip etika yang akan dilaksanakan peneliti ini meliputi :
1. Informed Concent
Subyek mendapatkan informasi secara lengkap tentang tujuan

penelitian yang akan dilaksanakan serta berhak untuk berpartisipasi atau

menolak menjadi responden.


2. Anonymity (tanpa nama)
Untuk menjaga kerahasiaan peneliti tidak mencantumkan nama

responden pada lembar pengumpulan data, cukup dengan menuliskan

inisial pada lembar tersebut.

3. Confidentiality (kerahasiaan)
Kerahasiaan informasi responden dijamin oleh peneliti, hanya

kelompok data tertentu saja yang akan disajikan atau dilaporkan sebagai

hasil riset.

You might also like