You are on page 1of 88

MANUAL RUJUKAN KEHAMILAN, PERSALINAN,

DAN BAYI BARU LAHIR


Berdasarkan Petunjuk Teknis Jampersal

Situasi Daerah di Kabupaten Flores Timur

Disusun oleh:
Kelompok kerja Pelayanan Rujukan Ibu dan Anak
Kabupaten Flores Timur
Provinsi Nusa Tenggara Timur
DAFTAR ISI

Lembar Pengesahan..........................................................4
Penyusun Manual Rujukan Tingkat Kabupaten....................5
Penyusun Kerangka Manual Rujukan..................................6

Kata Pengantar.................................................................7
I. Pengertian.....................................................................8

II. Tujuan..........................................................................9

III. Kebijakan dan Prinsip Dasar.........................................9


III.1 Prinsip Umum...........................................................................9
III.2 Penjelasan..............................................................................12

IV. Proses Rujukan Ibu Hamil Kelompok A.........................14


IV. 1 Alur Pelayanan Ibu Hamil Kelompok A..................................20
IV.2 Detail Pelayanan UmumIbu Hamil Kelompok A.....................21
IV. 3 Kelompok Kasus A.................................................................22
1.Gangguan Kehamilan dini.......................................................22
2.Hiperemesis Gravidarum........................................................24
3. Hipertensi dalam kehamilan, pre eklamsia berat, dan eklamsia 25
4.Perdarahan pada trimester ketiga..........................................26
5. Gangguan dan penyakit lain yang memerlukan manajemen khusus
..................................................................................................27
6. Pertumbuhan janin terhambat (PJT): tinggi fundus tidak sesuai USIA
..................................................................................................29
7. Kelainan kehamilan...............................................................30

V. Proses Rujukan Ibu Bersalin Kelompok B1.....................31


V.1 Alur PelayananIbu Hamil Kelompok B1...................................32
V.2 Detail Pelayanan umum..........................................................33
V.3 Kelompok Kasus B1.................................................................34
1. Perdarahan Ante Partum.......................................................34
2. Perdarahan Post Partum........................................................35
3. PEB, Eklamsia........................................................................37
4. Penyulit pada Persalinan.......................................................38
5. Infeksi....................................................................................39
6. Penyakit lain yang mengancam keselamatan ibu bersalin....40
7. Persalinan Preterm................................................................41
8. Persalinan per vaginam melalui induksi dan stimulasi..........43
9. Persalinan per vaginam dengan tindakan.............................45
10. Persalinan per vaginam dengan kondisi bayi kembar.........45

VI. Proses Rujukan Ibu Bersalin Kelompok B2....................47


VI. 1 Alur Pelayanan Ibu Hamil Kelompok B2................................47
VI. 2. Detail Pelayanan umum.......................................................48
VI. 3 Kelompok Kasus B2..............................................................50
1. Persalinan per vaginam dengan komplikasi..........................50

VII. Proses Rujukan Ibu Bersalin Kelompok B3...................51


VII.1 Alur Pelayanan Ibu Hamil Kelompok B3................................52
VII.2Detail Pelayanan umum:........................................................52
VII. 3 Kelompok Kasus B3.............................................................54

VIII. Proses Rujukan Bayi Baru Lahir dengan Komplikasi....55


VIII.1 Alur Pelayanan Bayi Baru Lahir dengan Komplikasi:............56
VIII.2 Detail Pelayanan Bayi Baru Lahir dengan Komplikasi:.........57
1. Kemungkinan penyakit sangat berat atau infeksi bakteri berat57
2. Bayi Kuning............................................................................58
3. Asfiksia..................................................................................59
4. Bb lahir < 2000 g atau bb lahir < 2500 g dengan komplikasi60
5. Bayi baru lahir dengan kelainan kongenital..........................61
6. Diare atau dehidrasi..............................................................62
7. Hipotermia.............................................................................63
8. Kemungkinan berat badan rendah dan atau masalah pemberian asi
..................................................................................................64
LAMPIRAN....................................................................... 65
Lembar Pengesahan

Disusun oleh Diperiksa oleh Disetujui oleh


Kelompok kerja Penanggung jawab Kepala Dinas
Pelayanan Rujukan Manual Rujukan Kesehatan
Ibu dan Anak Kehamilan dan Kabupaten Flores
Kabupaten Flores Persalinan di Dinas Timur
Timur Kesehatan Provinsi

ttd ttd

Nama Nama Dr. YOSEP USEN


AMAN

Disahkan oleh Bupati


Flores Timur

YOSEP LAGADONI
HERIN, S.SOS.
PENYUSUN MANUAL RUJUKAN TINGKAT KABUPATEN FLORES TIMUR

1. Ketua : Dr. Yosep Usen Aman.

2. Wakil Ketua : Emanuel I. Lewar, S.Kep.,Ns.,MM.

3 Penanggung Jawab : 1. Dr. Wahyuni Saddang.


. Prosedur Klinik 2. Dr. Muh. Hayun.

4 Sekretaris : Theresia Palang Keda, S.Sos.,MM.


.
Anggota : 1. Anastasia Kewuan, A.Md.Kep.
5 2. Dr. Januar Raya Gara Ama.
. 3. Joria Parmin, SST., M.Keb.
4. Ester Nugi Keran, A.Md. Keb.
5. Rosalina Lipat Liat, S.Kep. Ns.
6. Sr. Maria Paulista, Prr.
Kata Pengantar
Manual sistem rujukan ini bertujuan untuk menjalankan sistem rujukan
pelayanan ibu dan bayi dengan dasar petunjuk teknis dari Jampersal 2012.

Manual ini tersusun dari kejadian yang dapat dialami oleh ibu dan bayi dalam
proses kehamilan dan persalinan, dan bagaimana proses tersebut dapat
didanai.

Dari komposisi anggota kelompok kerja menunjukkan bahwa penanggung-


jawab sistem rujukan secara keseluruhan adalah Kepala Dinas Kesehatan.
Akan tetapi penanggung-jawab proses pelayanan klinik dan mutunya adalah
para Spesialis.

Larantuka Juli 2012

Penyusun Manual
I. Pengertian

1. Bayi baru lahir


Adalah Bayi mulai dari usia 0 hari hingga 28 hari

2. Kelahiran preterm
Kelahiran yang terjadi sebelum usia kehamilan mencapai 37 minggu

3. Berat lahir
Berat bayi yang ditimbang dalam 1 (satu) jam setelah lahir

4. Bayi berat lahir rendah (BBLR)


Bayi dengan berat lahir kurang dari 2500 gram tanpa memandang masa kehamilan

5. Bayi berat lahir sangat rendah (BBLSR)


Bayi dengan berat lahir kurang dari 1500 gram tanpa memandang masa kehamilan

6. Bayi berat lahir ekstrim rendah (BBLER)


Bayi dengan berat lahir kurang dari 1000 gram tanpa memandang masa kehamilan
II. Tujuan
1. Menggambarkan alur kegiatan pelayanan ibu hamil, persalinan, nifas, dan
pelayanan bayi berdasarkan continuum of care lengkap dengan Pedoman
dan SOP yang terkait dengan sumber pembiayaan.
2. Menjelaskan uraian tugas (Job description) lembaga-lembaga dan profesi
yang terlibat dalam pelayanan kesehatan ibu dan anak.
3. Menjadi acuan kegiatan dilapangan untuk Kelompok Kerja Rujukan dalam
perencanaan (persiapan Musrenbang), pelaksanaan, dan monitoring hasil.

III. Kebijakan dan Prinsip Dasar


III.1 Prinsip Umum
1. Prinsip utama adalah mengurangi kepanikan dan kegaduhan
yang tidak perlu dengan cara menyiapkan persalinan (rujukan
terencana) bagi yang membutuhkan (pre-emptive strategy).
Sementara itu bagi persalinan emergency harus ada alur yang
jelas.
2. Untuk Kabupaten Flores Timur karena terdiri dari 3 daratan yaitu
Flores daratan, Pulau Adonara dan Pulau Solor, persebaran
penduduk tidak merata, pelayanan kesehatan terbatas (sarana,
SDM, peralatan) maka dibagi menjadi dua kelompok, yakni pada
kelompok daratan dan kelompok kepulauan.
3. Bertumpu pada proses pelayanan KIA yang menggunakan
continuum of care dengan sumber dana.
4. Sarana pelayanan kesehatan dibagi menjadi 3 jenis: RS PONEK
24 jam yaitu RSUD Laantuka, Puskesmas PONED dan Sarana
Pelayanan Kesehatan lainnya seperti Puskesmas, bidan praktek,
Dokter Praktek Umum, dan BP/BKIA Swasta.
5. RS PONEK 24 jam (RSUD Larantuka) yang dapat dihubungi 24
jam melalui 2H2 Center RSUD Larantuka.
6. 2H2 Center di Dinas Kesehatan Kabupaten Flores Timur 24 jam
dengan sistem jaga untuk mendukung kegiatan persalinan di RS.
7. Memperhatikan secara maksimal ibu-ibu yang masuk dalam:
a. Kelompok A.Ibu-ibu yang mengalami masalah dalam
kehamilan saat pemeriksaan kehamilan(ANC) dan di
prediksi akan mempunyai masalah dalam persalinan yang
perlu dirujuk secara terencana;
b. Kelompok B. Ibu-ibu yang dalam ANC tidak bermasalah,
dibagi menjadi 3:
i. Kelompok B1. Ibu-ibu bersalin yang membutuhkan
rujukan emergency ke RS PONEK 24 jam.
ii. Kelompok B2. Ibu-ibu bersalin yang ada kesulitan
namun tidak perlu dirujuk ke RS PONEK 24 jam,
dapat dilakukan di puskesmas PONED
iii. Kelompok B3. Ibu-ibu yang mengalami persalinan
normal.
8. Koordinasi antar lembaga antara lain, Pemerintah Kecamatan
dan desa, Tokoh Agama LKMD, PKK (kader kesehatan), dan
pelaku
9. Memberikan petunjuk rinci dan jelas mengenai pembiayaan,
khususnya untuk mendanai ibu-ibu kelompok A dan kelompok B1
dan B2 dan BBL.
Juga dilihat bagaimana konsidi bayinya: kelainan lahir, kelainan
genetik, gawat janin, kelainan korgenetik dan anechephali
Bayi yang bermasalah
Prinsip Pembagian Jenis Kehamilan dan Persalinan serta Bayi Baru
Lahir
Kelompok Daratan

Ibu Hamil datang


ANC ke Sarana
Pelayanan
Kesehatan

Sarana pelayanan kesehatan


melakukan ANC dan
mengidentifikasi jenis kelompok
ibu hamil

Kelompok A: Kelompok B:
Kehamilan bermasah Kehamilan tidak
bermasalah

Sarana pelayanan Sarana pelayanan


kesehatan menunjuk kesehatan
ke RS PONEK menangani
persalinan

Kelompok B1: Kelompok B2: Kelompok B3:


persalinan persalinan persalinan tidak
bermasalah dan bermasalah tapi bermasalah
harus dirujuk tidak harus dirujuk

Pelayanan Pelayanan Pelayanan


persalinan di RS persalinan di pesalinan
PONEK puskesmas diberbagai jenis
PONED sarana pelayanan
kesehatan

Bayi baru lahir Bayi baru lahir Bayi baru lahir Bayi baru lahir
dengan komplikasi tanpa komplikasi dengan tanpa komplikasi
komplikasi

Perawatan bayi Perawatan bayi Pelayanan


baru lahir dengan baru lahir tanpa perawatan bayi
komplikasi di RS komplikasi di RS baru lahir
PONEK PONEK (Esensial)
diberbagai jenis
saranan
pelayanan
kesehatan
Bayi Pulang

Bayi kontrol ke
sarana pelayanan
kesehatan

Perawatan bayi
sakit di RS PONEK Bayi sakit berat Bayi sakit sedang Bayi Sakit Ringan

Perawatan bayi Perawatan bayi sakit


sakit di puskesmas diberbagai jenis sarana
PONED pelayanan kesehatan
III. 2 Penjelasan
1. Ibu Hamil dapat memperoleh pelayanan ANC diberbagai Sarana
Pelayanan Kesehatan (Bidan, Puskesmas biasa, Puskesmas PONED, RB,
RS biasa atau RS PONEK)

2. Sarana Pelayanan Kesehatan mengidentifiksi jenis kehamilan dan


perkiraan jenis persalinan dari ibu-ibu yang mendapatkan pelayanan
ANC dimasing-masing sarana.

3. Sarana Pelayanan Kesehatan mengelompokan jenis kehamilan dan


jenis persalinan menjadi 2 kelompok. Kelompok A: merupakan ibu-ibu
yang dideteksi mempunyai permasalahan dalam kehamilan dan
diprediksi akan mempunyai permasalahan dalam persalinan;
Kelompok B: merupakan ibu-ibu yang dalam ANC tidak ditemukan
permasalahan.

4. Untuk kelompok A, Rujukan bisa dilakukan pada saat ANC dimana


Sarana Pelayanan Kesehatan akan merujuk Ibu Hamil Kelompok A ke
RS PONEK (kecuali ibu hamil tersebut sudah ditangani di RS PONEK
sejak ANC)

5. Sarana Pelayanan Kesehatan akan menangani persalinan ibu Hamil


Kelompok B

6. Pada saat persalinan Sarana Pelayanan Kesehatan akan


mengidentifikasi kemungkinan terjadinya penyulit pada persalinan
menggunakan proses dan tehnik yang baik (misalnya penggunaan
partogram)

7. Sarana pelayanan kesehatan mengelompokkan jenis persalinan


menjadi 3 kelompok: Kelompok B1: Ibu-ibu yang mengalami
permasalahan di dalam persalinan dan harus dirujuk emergency
(dirujuk dalam keadaan in-partu); Kelompok B2: Ibu-ibu yang
mengalami permasalahan di dalam persalinan tapi tidak memerlukan
rujukan; Kelompok B3: Ibu-ibu dengan persalinan normal

8. Ibu Bersalin Kelompok B1 akan dirujuk ke RS PONEK (kecuali persalinan


memang sudah ditangani di RS PONEK

9. Ibu Besalin Kelompok B2 dapat ditangani di Puskesmas PONED

10. Ibu Bersalin Kelompok B3 dapat ditangani di seluruh jenis sarana


pelayanan kesehatan/persalinan (Puskesmas, RB, RS)

11. Bayi baru lahir yang dimaksud dalam manual ini adalah neonatus
berusia antara 0-28 hari.

12. Bayi baru lahir tanpa komplikasi dapat ditangani di seluruh jenis
sarana pelayanan kesehatan termasuk RS PONEK apabila sang ibu
bersalin di RS PONEK tersebut (karena masuk kelompok A dan B1).

13. Bayi baru lahir dengan komplikasi dapat lahir dari ibu dengan
komplikasi persalinan maupun dari ibu yang melahirkan normal, baik di
Rumah Sakit PONEK atau di sarana pelayanan kesehatan primer.

14. Bayi baru lahir yang telah pulang pasca kelahiran dan kemudian
kembali lagi ke fasilitas kesehatan karena menderita sakit juga
termasuk dalam manual rujukan ini.

15. Bayi baru lahir kontrol ke sarana pelayanan kesehatan sesuai


dengan surat kontrol yang diberikan oleh fasilitas kesehatan di tempat
kelahiran.
16. Pengelompokan tingkat kegawatan bayi baru lahir dilakukan
berdasarkan algoritme Manajemen Terpadu Bayi Muda (MTBM). Bayi
baru lahir dengan sakit berat dirujuk ke Rumah Sakit PONEK, bayi baru
lahir dengan sakit sedang dirujuk ke Puskesmas PONED, sementara
bayi baru lahir sakit ringan ditangani di sarana pelayanan kesehatan
primer atau di sarana pelayanan kesehatan tempat bayi kontrol.
Prinsip Pembagian Jenis Kehamilan dan Persalinan serta Bayi Baru
Lahir
Kelompok Kepulauan / Daerah Terisolir / Sangat Terpencil
Ibu Hamil datang
ANC ke Sarana
Pelayanan
Kesehatan

Sarana pelayanan kesehatan


melakukan ANC dan
mengidentifikasi jenis kelompok
ibu hamil

Kelompok A: Kelompok B:
Kehamilan bermasah Kehamilan tidak
bermasalah

Sarana pelayanan Sarana pelayanan


kesehatan menunjuk kesehatan
ke RS PONEK menangani
persalinan

Rumah Tunggu Kelompok B1: Kelompok B2: Kelompok B3:


persalinan persalinan persalinan tidak
bermasalah dan bermasalah tapi bermasalah
harus dirujuk tidak harus dirujuk

Pelayanan Pelayanan Pelayanan


persalinan di RS persalinan di pesalinan
PONEK puskesmas diberbagai jenis
PONED sarana pelayanan
kesehatan

Bayi baru lahir Bayi baru lahir Bayi baru lahir Bayi baru lahir
dengan komplikasi tanpa komplikasi dengan tanpa komplikasi
komplikasi

Perawatan bayi Perawatan bayi Pelayanan


baru lahir dengan baru lahir tanpa perawatan bayi
komplikasi di RS komplikasi di RS baru lahir
PONEK PONEK (Esensial)
diberbagai jenis
saranan
pelayanan
kesehatan
Bayi Pulang

Bayi kontrol ke
sarana pelayanan
kesehatan

Perawatan bayi
sakit di RS PONEK Bayi sakit berat Bayi sakit sedang Bayi Sakit Ringan

Perawatan bayi Perawatan bayi sakit


sakit di puskesmas diberbagai jenis sarana
PONED pelayanan kesehatan
Penjelasan untuk Kepulauan / Daerah Terisolir / Sangat Terpencil
1. Ibu Hamil dapat mendapatkan pelayanan ANC diberbagai Sarana
Pelayanan Kesehatan (Bidan, Puskesmas biasa, Puskesmas PONED, RB,
RS biasa atau RS PONEK)
2. Sarana Pelayanan Kesehatan mengidentifiksi jenis kehamilan dan
perkiraan jenis persalinan dari ibu-ibu yang mendapatkan pelayanan ANC
dimasing-masing sarana.
3. Sarana Pelayanan Kesehatan mengelompokan jenis kehamilan dan jenis
persalinan menjadi 2 kelompok. Kelompok A: merupakan ibu-ibu yang
dideteksi mempunyai permasalahan dalam kehamilan dan diprediksi
akan mempunyai permasalahan dalam persalinan; Kelompok B:
merupakan ibu-ibu yang dalam ANC tidak ditemukan permasalahan.
4. Sarana Pelayanan Kesehatan akan merujuk Ibu Hamil Kelompok A ke RS
PONEK (kecuali ibu hamil tersebut sudah ditangani di RS PONEK sejak
ANC).
5. Untuk Ibu Hamil Kelompok A dilakuran rujukan ke RSUD Larantuka
di Larantuka, dapat memanfaatkan RUMAH TUNGGU di TINGKAT
KABUPATEN, sehingga ibu hamil beserta keluarga dapat dirujuk sedini
mungkin.
6. Untuk Ibu Hamil Kelompok B1 dan B2, PUSKESMAS PONED, memiliki
Rumah Tunggu, sehingga keluarga dapat ikut menemani, apabila ibu
hamil harus dilakukan rawat inap di PUSKESMAS PONED. PUSKESMAS
PONED harus mampu melakukan SC serta tindakan-tindakan
emergensi lainnya untuk menolong ibu kelompok B1 dan B2, setelah
kondisi stabil jika perlu dirujuk ke RS PONEK
7. Pada saat persalinan Sarana Pelayanan Kesehatan akan mengidentifikasi
kemungkinan terjadinya penyulit pada persalinan menggunakan proses
dan tehnik yang baik (misalnya penggunaan partogram)
8. Sarana pelayanan kesehatan mengelompokkan jenis persalinan menjadi
3 kelompok: Kelompok B1: Ibu-ibu yang mengalami permasalahan di
dalam persalinan dan harus dirujuk emergency (dirujuk dalam keadaan
in-partu); Kelompok B2: Ibu-ibu yang mengalami permasalahan di
dalam persalinan tapi tidak memerlukan rujukan; Kelompok B3: Ibu-ibu
dengan persalinan tidak bermasalah
9. Ibu Bersalin Kelompok B1 akan dirujuk ke RS PONEK (kecuali persalinan
memang sudah ditangani di RS PONEK).
10. Ibu Besalin Kelompok B2 dapat ditangani di Puskesmas PONED
11. Ibu Bersalin Kelompok B3 dapat ditangani di seluruh jenis sarana
pelayanan kesehatan/persalinan (Puskesmas, RB, RS)
12. Bayi baru lahir yang dimaksud dalam manual ini adalah neonatus berusia
antara 0-28 hari.
13. Bayi baru lahir tanpa komplikasi dapat ditangani di seluruh jenis sarana
pelayanan kesehatan termasuk RS PONEK apabila sang ibu bersalin di RS
PONEK tersebut (karena masuk kelompok A dan B1)
14. Bayi baru lahir dengan komplikasi dapat lahir dari ibu dengan komplikasi
persalinan maupun dari ibu yang melahirkan normal, baik di Rumah Sakit
PONEK atau di sarana pelayanan kesehatan primer
15. Bayi baru lahir yang telah pulang pasca kelahiran dan kemudian kembali
lagi ke fasilitas kesehatan karena menderita sakit juga termasuk dalam
manual rujukan ini.
16. Bayi baru lahir kontrol ke sarana pelayanan kesehatan sesuai dengan
surat kontrol yang diberikan oleh fasilitas kesehatan di tempat kelahiran
17. Pengelompokan tingkat kegawatan bayi baru lahir dilakukan berdasarkan
algoritme MTBS. Bayi baru lahir dengan sakit berat dirujuk ke Rumah
Sakit PONEK, bayi baru lahir dengan sakit sedang-berat dirujuk ke
Puskesmas PONED, sementara bayi baru lahir sakit ringan ditangani di
sarana pelayanan kesehatan primer atau di sarana pelayanan kesehatan
tempat bayi kontrol
Peta Kabupaten Flores Timur

Berikut ini adalah pulau yang dihuni berdasarkan jumlah kecamatan desa
desanya

NO PULAU BANYAKNYA LUAS


KECAMATA PUSKESMA DESA
N S
1 Flores 8 9 90 1066,87 Km
Daratan
2 Pulau 8 8 121 519,64 Km
Adonara
3 Pulau Solor 3 3 39 226,34 Km

Kabupaten Flores Timur yang memiliki luas 1812,85 Km2 terdiri dari 19
Kecamatan, 20 Puskesmas dan 250 buah desa dan kelurahan. Secara
Geografis Kabupaten Flores Timur adalah salah satu Kabupaten di Provinsi
NTT, merupakan Kabupaten Kepualauan yang terletak di bagian Timur Pulau
Flores.

IV. Proses Rujukan Ibu Hamil Kelompok A


Kelompok A

1. Sarana Pelayanan Kesehatan membuat daftar ibu-ibu hamil dengan


kasus kehamilan yang termasuk Ibu Hamil Kelompok A (Ibu-ibu yang
mengalami masalah dalam kehamilan saat pemeriksaan kehamilan(ANC)
dan di prediksi akan mempunyai masalah dalam persalinan yang perlu
dirujuk secara terencana) antara lain :
2. Jenis Kasus

1. Gangguan pada kehamilan dini

a) Abortus imminen
b) Abortus inkompletus dan missed abortion
c) Mola hidatidosa
d) Kehamilan Ektopik
2. Hiperemesis Gravidarum

3. Hipertensi Dalam Kehamilan


a) Hipertensi dalam kehamilan
b) Pre-eklamsi dan eklamsi

4. Perdarahan Pada Trimester 3

5. Gangguan dan penyakit lain yang memerlukan manajemen


khusus
a) Decompensatio cordis pada kehamilan
b) Penyakit lain sebagai komplikasi kehamilan yang mengancam
nyawa (seperti asma dan diabetes)
c) Kehamilan Dengan Penyakit Penyerta (seperti tuberculosis,
malaria, gizi buruk, HIV/AIDS), Anemia.
6. Pertumbuhan janin terhambat (PJT): tinggi fundus tidak
sesuai usia kehamilan
7 Kelainan kehamilan (hubungan yang abnormal antara janin
dan panggul)
a) Gemelli
b) Kelainan letak, posisi, DKP (Disproporsi Kepala Panggul)
IV. 1 Alur Pelayanan
Ibu Hamil Ibu hamil datang ANC ke
Sarana Pelayanan
Kelompok A Kesehatan

Sarana pelayanan
kesehatan mengidentifikasi
jenis kelompok ibu hamil

2 H 2 Centre (Dinkes Sarana pelayanan


kab/kota) menerima kesehatan melaporkan ibu
laporan dan berkoordinasi hamil kelompok A ke 2 H 2
dengan RS Centre (dinkes kab/kota)
melalui 2H2 Puskesmas
dan menyiapkan Ibu dan
Keluargaa untuk dirujuk
2 H 2 Centre (Dinkes kab/kota)
mengkoordinir cara
transportasi/rujukan, menjemput
pasien di titik kedatangan dan
mengantar ke RSUD Larantuka
serta memastikan ketersediaan
dana untuk ibu hamil dan
keluarganya

RSUD Larantuka Kehamilan


memberikan pelayanan dipertahankan dan
(ANC dan persalinan)
sesuai kasus kehamilan
Pasien dipulangkan
sementara waktu

RSUD Larantuka
memulangkan ibu
Pasien diinapkan
dan bayi di RUMAH
TUNGGU RSUD
Larantuka
2 H 2 center (Dinkes kab/kota)
menerima laporan hasil RSUD Larantuka melaporkan
penanganan ibu hamil hasil penanganan ibu hamil
kelompok A dan melanjutkan ke kelompok A ke 2 H 2 center
Puskesmas serta mengkoordinir (dinkes kab/kota)
pasien pulang
Pelayanan kesehatan
(Puskesmas)memberikan
pelayanan kesehatan lanjutan
(bila perlu)

IV.2 Detail Pelayanan UmumIbu Hamil Kelompok A


Kelompok A

1) Sarana pelayanan kesehatan melaporkan daftar ibu-ibu dalam


kelompok A ke 2H2 Center Dinas Kesehatan Kabupaten Flores
Timur melalui 2H2 centre Puskesmas dan menyiapkan Ibu dan
keluarga untuk dirujuk.
2) 2 H 2 Centre Dinas kesehatan Kabupaten Flores Timur setelah
menerima laporan langsung berkoordinasi dengan RSUD larantuka
melalui 2H2 RSUD Larantuka.

3) 2 H 2 Centre Dinas kesehatan Kabupaten Flores Timur


mengkoordinir cara transportasi/rujukan, menjemput pasien di titik
kedatangan (untuk rujukan kepualaun) dan mengantar ke RSUD
Larantuka serta memastikan ketersediaan dana untuk ibu hamil
dan keluarganya sedangkan untuk Pasien dari Flores daratan
diantar langsung oleh Nakes Puskesmas yang merujuk.

4) RSUD Larantuka memberikan pelayanan (ANC dan persalinan)


sesuai kasus kehamilan dan Perencanaan persalinan dilakukan
berdasarkan jenis penyulit yang ada di Jampersal.

5) Apabila kehamilan masih dapat dipertahankan maka pasien


dipulangkan untuk sementara dan menginap di rumah tunggu
RSUD Larantuka.

6) Setelah pasien ditolong, ibu dan bayi dipulangkan dan melaporkan


ke 2H2 Centre Dinas Kesehatan Kabupaten Flores Timur melalui
2H2 Center RSUD Larantuka.
7) 2H2 Dinas Kesehatan Kabupaten Flores Timur menerima laporan
hasil penanganan dari 2H2 Center RSUD Larantuka, melanjutkan
ke 2H2 Puskesmas yang merujuk untuk pelayanan selanjutnya.
8) Pelayanan Kesehatan (Puskesmas) memberikan pelayanan
kesehatan lanjutan bila diperlukan.
IV. 3 Kelompok Kasus A

Kelompok A
Mengalami masalah dalam kehamilan saat di ANC dan di prediksi akan mempunyai masalah dalam persalinan
yang perlu dirujuk secara terencana

1.Gangguan Kehamilan dini (Abortus immnens, abortus inkompletus, missed abortion, mola
hidatidosa, Kehamilan Ektopik)

Rujuk ke/ Rawat Sumber anggaran


Tanda/gejala Klasifikasi Tindakan
di tindakan
TANYAKAN Tes kehamilan (+), amenore,
Lama amenore perdarahan vaginal, nyeri Stabilisasi Pasien, pasang infuse RL
Perdarahan perut, kadar Hb rendah,
vaginal tekanan darah turun, nadi KEHAMILAN Rujuk ke RS PONEK di ...........untuk melakukan tindakan operatif Jampersal
PONEK
Nyeri perut cepat EKTOPIK Mandiri
Berkoordinasi dengan dinas kesehatan di nomor ......... untuk
Keluar jaringan
Hasil USG menunjukkan tidak melakukan penjemputan terencana dan pemesanan ruangan di RS
ada janin intrauterin PONEK
Tes kehamilan (+), amenore, Stabilisasi Pasien, pasang infuse RL
PERIKSA perdarahan vaginal, nyeri Jampersal
MOLA
Tes kehamilan perut, keluar jaringan mola HIDATIDOSA Rujuk ke PONEKuntuk melakukan tindakan PONEK Mandiri
Periksa dalam kuretase dan patologi anatomi
vaginal Hasil USG mola hidatidosa
USG Tes kehamilan (+), amenore,
perdarahan vaginal, nyeri
Kadar Hb dan ABORTUS Tx : analgesik
perut, ada pembukaan
golongan darah serviks, teraba jaringan janin INKOMPLETU Jampersal
S ; MISSED Rujuk ke PONED untuk melakukan tindakan PONED
Mandiri
ABORTION kuretase
Hasil USG menunjukkan
adanya abortus inkompletus
atau missed abortion
Tes kehamilan (+), amenore, ABORTUS Rujuk ke PONED untuk melakukan PONED Jampersal
perdarahan vaginal, nyeri IMMINENS tindakanperawatan lanjutan Mandiri
perut, tidak ada pembukaan

Hasil USG janin baik


Tes kehamilan (+/-), keluar
jaringan utuh
ABORTUS Jampersal
Observasi NON PONED
KOMPLETUS Mandiri
Hasil USG tidak ada produk
kehamilan
Kasus Kelompok A
Ibu-ibu yang mengalami masalah dalam kehamilan saat
pemeriksaan kehamilan (ANC) dan di prediksi akan mempunyai
masalah dalam persalinan yang perlu dirujuk secara terencana
2.Hiperemesis Gravidarum

Kelompok A
Rujuk ke/ Sumber anggaran
Tanda/gejala Klasifikasi Tindakan
Rawat di tindakan

Stabilisasi Pasien, pasang infus

TANYAKAN Rujuk ke RS PONEK di ...........untuk melakukan pemeriksaan


Mual muntah > penunjang untuk laboratorium dan konfirmasi kondisi kehamilan
Nadi dan nafas
10 kali/ hari HIPEREMESIS Jampersal
cepat, produksi urin PONEK
GRAVIDARUM Berkoordinasi dengan dinas kesehatan di nomor ......... untuk Mandiri
berkurang
melakukan penjemputan terencana dan pemesanan ruangan di RS
PERIKSA PONEK

Nilai tingkatan Tx: Terapi cairan dan tatalaksana untuk Hiperemesis


dehidrasi
Kasus Kelompok A
Ibu-ibu yang mengalami masalah dalam kehamilan saat pemeriksaan
kehamilan (ANC) dan di prediksi akan mempunyai masalah dalam persalinan
yang perlu dirujuk secara terencana
3.Hipertensi dalam kehamilan, pre eklamsia berat, dan eklamsia

Kelompok A
Rujuk ke/ Rawat Sumber anggaran
Tanda/gejala Klasifikasi Tindakan
di tindakan
Stabilisasi kondisi pasien
TANYAKAN
Kejang Rujuk ke RS PONEK di ...........
Kejang, pandangan HIPERTENSI
Pandangan kabur, nyeri kepala DALAM
kabur Berkoordinasi dengan dinas kesehatan di nomor ......... untuk
hebat, nyeri ulu hati KEHAMILAN
Nyeri kepala melakukan penjemputan terencana dan pemesanan ruangan di
Jampersal
Tekanan Darah RS PONEK PONEK
Nyeri ulu hati PRE EKLAMSIA Mandiri
140/90 mmHg,
BERAT
proteinuria 1+ Di RS PONEK dilakukan konfirmasi laboratorium dengan
Px Lab: proteinuria, kimia darah
PERIKSA DAN EKLAMSIA

Ukur tekanan Perawatan lanjutan selama kehamilan


darah
Periksa kadar
proteinuria
Kasus Kelompok A
Ibu-ibu yang mengalami masalah dalam kehamilan saat pemeriksaan
kehamilan (ANC) dan di prediksi akan mempunyai masalah dalam persalinan
yang perlu dirujuk secara terencana

4.Perdarahan pada trimester ketiga (Plasenta previa, atau solutio placenta)

Kelompok A
Rujuk ke/ Rawat Sumber anggaran
Tanda/gejala Klasifikasi Tindakan
di tindakan
Stabilisasi kondisi pasien, pasang infuse RL
Nyeri perut hebat,
perut tegang dan Rujuk ke RS PONEK di ...........
nyeri tekan,
perdarahan vaginal ABRUPSIO Berkoordinasi dengan dinas kesehatan di nomor ......... untuk Jampersal
TANYAKAN PONEK
PLASENTA melakukan penjemputan terencana dan pemesanan ruangan di Mandiri
Perdarahan Hasil USG tentang RS PONEK
Kontraksi kondisi janin dan
Nyeri perut perdarahan di Di RS PONEK dilakukan tindakan operatif
plasenta

Perdarahan vaginal, Stabilisasi kondisi pasien


LAKUKAN kontraksi (-), nyeri
Rujuk ke RS PONEK di ...........
perut (-)
DJJ janin PLASENTA Jampersal
USG Hasil USG tentang PREVIA Berkoordinasi dengan dinas kesehatan di nomor ......... untuk PONEK
Mandiri
kondisi janin, lokasi melakukan penjemputan terencana dan pemesanan ruangan di
Kadar Hb dan
plasenta menutupi RS PONEK
golongan darah serviks
Di RS PONEK dilakukan tindakan operatif
Kasus Kelompok A
Ibu-ibu yang mengalami masalah dalam kehamilan saat pemeriksaan
kehamilan (ANC) dan di prediksi akan mempunyai masalah dalam persalinan
yang perlu dirujuk secara terencana

5. Gangguan dan penyakit lain yang memerlukan manajemen khusus

Kelompok A
a) Decompensatio cordis pada kehamilan
b) Penyakit lain sebagai komplikasi kehamilan yang mengancam nyawa (seperti asma dan diabetes)
c) Kehamilan Dengan Penyakit Penyerta (seperti tuberculosis, malaria, gizi buruk, HIV/AIDS), Anemia.

Rujuk ke/ Sumber anggaran


Tanda/gejala Klasifikasi Tindakan
Rawat di tindakan
TANYAKAN Rujuk ke RS PONEK di ...........
Riwayat Sesak bertambah dengan DECOMPENSATIO
penyakit aktifitas, tidur >1 bantal, CORDIS PADA Berkoordinasi dengan dinas kesehatan di nomor ......... untuk
Jampersal
dahulu terbangun malam hari karena KEHAMILAN melakukan penjemputan terencana dan pemesanan ruangan di PONEK
Mandiri
(jantung, asma, sesak, nafas cepat, edema RS PONEK
diabetes) tungkai
Riwayat Di RS PONEK dilakukan pemeriksaan EKG dan echocardiografi
penyakit Rujuk ke RS PONEK di ...........
penyerta Riwayat diabetes,
janin besar dan DIABETES Berkoordinasi dengan dinas kesehatan di nomor ......... untuk
Jampersal
PERIKSA riwayat IUFD DALAM melakukan penjemputan terencana dan pemesanan ruangan di PONEK
Mandiri
Pemeriksaan KEHAMILAN RS PONEK
Kadar gula tinggi
tanda vital
Di RS PONEK dilakukan pemeriksaan kadar gula/OGTT/HbA1C
Pengukuran TB
Riwayat asma, sesak ASMA DALAM Rujuk ke RS PONEK di ........... PONEK Jampersal
dan BB dengan mengi, batuk KEHAMILAN Mandiri
Berkoordinasi dengan dinas kesehatan di nomor ......... untuk
Wheezing
melakukan penjemputan terencana dan pemesanan ruangan di
RS PONEK

Di RS PONEK dilakukan pemeriksaan spirometri


Risiko HIV (PSK, Rujuk ke RS PONEK di ...........
pengguna obat
HIV DALAM Jampersal
suntik) PONEK
KEHAMILAN Mandiri
Di RS PONEK dilakukan pemeriksaan Rapid Test HIV dan
HIV (+)
perawatan lanjutan (PMTCT)
Demam hilang timbul,
menggigil, ikterik,
Rujuk ke RS PONEK di ...........
splenomegali, penurunan MALARIA DALAM Jampersal
kesadaran, riwayat bepergian KEHAMILAN PONEK
Mandiri
ke daerah endemis malaria
Di RS PONEK dilakukan pemberian antimalaria
Apusan darah tepi malaria (+)
TUBERKULOSIS
Batuk > 3 mg, demam malam Rujuk ke PONED untuk melakukan pemeriksaan Jampersal
DALAM PONED
hari, batuk darah sputum BTA dan obat anti Tuberkulosis Mandiri
KEHAMILAN
Tx : Tablet Fe
Pucat, mudah lelah, lemas ANEMIA DALAM Jampersal
KEHAMILAN Rujuk ke PONED untuk melakukan tindakan PONED
Kadar Hb 7 gr/dl Mandiri
transfusi darah
GIZI BURUK Tx : Multivitamin
BB < 50 kg sebelum hamil Jampersal
DALAM PONED
atau IMT < 18,5 kg/m2 Rujuk ke PONED untuk konsultasi gizi Mandiri
KEHAMILAN
Kasus Kelompok A
Ibu-ibu yang mengalami masalah dalam kehamilan saat pemeriksaan
kehamilan (ANC) dan di prediksi akan mempunyai masalah dalam persalinan
yang perlu dirujuk secara terencana

6.Pertumbuhan janin terhambat (PJT): tinggi fundus tidak sesuai USIA

Kelompok A
Rujuk ke/ Rawat Sumber anggaran
Tanda/gejala Klasifikasi Tindakan
di tindakan
TFU < 3 cm normal
Pertambahan BB ibu
TANYAKAN < 3 kg padauk. 24 Rujuk ke RS PONEK di ...........
Usia kehamilan mg dan < 8 kg PERTUMBUHAN
Jampersal
padauk. 32 mg pada JANIN PONEK
Pertambahan Mandiri
ibu dengan IMT < 30 TERHAMBAT Di RS PONEK dilakukan identifikasi penyebab dan perawatan
BB selama untuk pertumbuhan janin terhambat lanjutan selama kehamilan
hamil Konfirmasi TBJ janin
dengan USG
Lakukan
Pemeriksaan
TFU
Kasus Kelompok A
Ibu-ibu yang mengalami masalah dalam kehamilan saat pemeriksaan
kehamilan (ANC) dan di prediksi akan mempunyai masalah dalam persalinan
yang perlu dirujuk secara terencana

Kelompok A
7. Kelainan kehamilan (hubungan yang abnormal antara janin dan panggul)
a) Gemelli
b) Kelainan letak, DKP (Disproporsi Kepala Panggul)

Sumber
Rujuk ke/
Tanda/gejala Klasifikasi Tindakan anggaran
Rawat di
tindakan
TFU melebihi usia
Rujuk ke RS PONEK di ...........
kehamilan, ditemukan 2 DJJ
Jampersal
di dua tempat berbeda GEMELLI PONEK
Mandiri
Di RS PONEK ditentukan rute persalinan dan identikasi
TANYAKAN Konfirmasi USG janin ganda
komplikasi pada kehamilan gemelli
Riwayat
gemelli di Bagian terbawah
Rujuk ke RS PONEK di ...........
keluarga janin bukan kepala
Jampersal
Riwayat SUNGSANG/LINTANG PONEK
Konfirmasi USG letak Mandiri
kehamilan sungsang/lintang Di RS PONEK ditentukan rute persalinan dan kemungkinan
sebelumnya dilakukan versi luar dalam perawatan lanjutan
Kepala tidak masuk
Lakukan panggu, periksa
Pemeriksaan dalam kesan
Leopold Rujuk ke RS PONEK di ...........
panggul sempit atau
Pelvimetri Jampersal
ada kecacatan DKP PONEK
Mandiri
klinis panggul
Di RS PONEK akan dilakukan tindakan operatif pada
Pemeriksaan
Konfirmasi USG TBJ penanganan lanjutan
TB
janin
V. Proses Rujukan Ibu Bersalin Kelompok B1

1. Kasus persalinan yang masuk kelompok B1 (Ibu-ibu yang dalam ANC


tidak bermasalah, tetapi membutuhkan rujukan emergency ke RS PONEK 24
jam) antara lain:
1. Perdarahan Ante Partum
2. Perdarahan Post Partum

Kelompok B1
3. PEB, Eklamsia
4. Penyulit pada persalinan
5. Infeksi (Co: Infeksi Menular Seksual, dll)
6. Penyakit lain yang mengancam keselamatan ibu bersalin
7. Persalinan pre-term
8. Persalinan per vaginam melalui induksi atau stimulasi
9. Persalinan per vaginam dengan tindakan
10. Persalinan per vaginam dengan kondisi bayi kembar, BBLR.
11. Grafik partograf menunjukan persalinan mendekati garis
bertindak (lihat lampiran 5)
V.1 Alur Pelayanan
Ibu Hamil Ibu Hamil datang ANC
Kelompok B1 ke Sarana Pelayanan
Kesehatan

Sarana Pelayanan
Kesehatan
mengidentifikasi jenis
kelompok ibu hamil

Sarana pelayanan
kesehatan menangani
persalinan ibu hamil
kelompok B1

Sarana pelayanan kesehatan


2 H Dinkes
2 Centre (Dinkes
kab/kota mengidentifkasi adanya penyulit
kab/kota)
menerimamenerima
laporan pada persalinan ibu hami
laporan
dan dan
berkoordinasi kelompok B dan melaporkan ke
berkoordinasi
dengandengan
RS RS 2H2 Center Dinas Kesehatan

2 H 2 Centre (Dinkes RSUD Larantuka


kab/kota) mengkoordinir memberikan
cara transportasi/rujukan,
menjemput pasien di titik
pelayanan
kedatangan dan persalinan sesuai
mengantar ke RSUD kasus
Larantuka serta
Dinkes kab/kota RS PONEK
memastikan
memastikan memulangkan ibu dan
ketersediaan danauntuk
ketersediaan dana untuk bayi
ibu hamil
ibu hamil dan
dan
keluarganya
keluarganya

RSUD Larantuka melaporkan


hasil penanganan ibu hamil
kelompok B1 ke 2 H 2 center
(dinkes kab/kota)

Pelayanan kesehatan 2 H 2 Center (Dinkes kab/kota)


(Puskesmas)memberika menerima laporan hasil penanganan
n pelayanan kesehatan ibu hamil kelompok B1 dan
lanjutan (bila perlu) melanjutkan ke Puskesmas.
V.2 Detail Pelayanan umum
1) Sarana pelayanan kesehatan melaporkan daftar ibu-ibu dalam
kelompok B1 ke 2H2 Center Dinas Kesehatan Kabupaten Flores
Timur melalui 2H2 centre Puskesmas dan menyiapkan Ibu dan
keluarga untuk dirujuk.
2) 2 H 2 Centre Dinas kesehatan Kabupaten Flores Timur setelah
menerima laporan langsung berkoordinasi dengan RSUD larantuka
melalui 2H2 RSUD Larantuka.

3) 2 H 2 Centre Dinas kesehatan Kabupaten Flores Timur


mengkoordinir cara transportasi/rujukan, menjemput pasien di titik
kedatangan (untuk rujukan kepualaun) dan mengantar ke RSUD
Larantuka serta memastikan ketersediaan dana untuk ibu hamil
dan keluarganya, sedangkan untuk Pasien dari Flores daratan
diantar langsung oleh Nakes Puskesmas yang merujuk.

4) RSUD Larantuka memberikan pelayanan sesuai kasus kehamilan


dan Perencanaan persalinan dilakukan berdasarkan jenis penyulit
yang ada di Jampersal.

5) Setelah pasien ditolong, ibu dan bayi dipulangkan dan melaporkan


ke 2H2 Centre Dinas Kesehatan Kabupaten Flores Timur melalui
2H2 Center RSUD Larantuka.

6) 2H2 Dinas Kesehatan Kabupaten Flores Timur menerima laporan


hasil penanganan dari 2H2 Center RSUD Larantuka, melanjutkan
ke 2H2 Puskesmas yang merujuk untuk pelayanan selanjutnya.
7) Pelayanan Kesehatan (Puskesmas) memberikan pelayanan
kesehatan lanjutan bila diperlukan.
Kelompok B1
Ibu-ibu yang dalam ANC tidak bermasalah, tetapi membutuhkan
rujukan emergency ke RS PONEK 24 jam

V.3 Kelompok Kasus B1


Prediksi Persalinan pada ANC tidak Bermasalah, Namun Pada Saat Inpartu Terjadi Masalah Yang Harus Dirujuk Ke RS PONEK

1. Perdarahan Ante Partum


Sumber anggaran
Tanda/gejala Klasifikasi Tindakan Rujuk ke/ Rawat di
tindakan
Stabilisasi kondisi pasien, pasang infuse RL
Nyeri perut hebat, perut Rujuk ke RS PONEK di ...........
tegang dan nyeri tekan,
TANYAKAN ABRUPSIO Jampersal
perdarahan vaginal Berkoordinasi dengan dinas kesehatan di nomor ......... untuk melakukan PONEK
Perdarahan PLASENTA Mandiri
Hasil USG tentang kondisi penjemputan terencana dan pemesanan ruangan di RS PONEK
Kontraksi
Nyeri perut janin dan perdarahan di
plasenta Di RS PONEK dilakukan tindakan operatif

LAKUKAN Stabilisasi kondisi pasien


Perdarahan vaginal,
DJJ janin kontraksi (-), nyeri perut (-) Rujuk ke RS PONEK di ...........
USG PLASENTA Jampersal
Hasil USG tentang kondisi PREVIA PONEK
Kadar Hb dan Berkoordinasi dengan dinas kesehatan di nomor ......... untuk melakukan Mandiri
janin, lokasi plasenta
golongan darah penjemputan terencana dan pemesanan ruangan di RS PONEK
menutupi serviks
Di RS PONEK dilakukan tindakan operatif

Kelompok B1
Kelompok B1
Ibu-ibu yang dalam ANC tidak bermasalah, tetapi membutuhkan
rujukan emergency ke RS PONEK 24 jam
2. Perdarahan Post Partum
Perdarahan Post Partum (Atonia Uteri, Laserasi Jalan Lahir, Retensi Plasenta)

Sumber anggaran
Tanda/gejala Klasifikasi Tindakan Rujuk ke/ Rawat di
tindakan
Pasang infuse RL 2 jalur, uterotonika, lanjutkan KBI

Perdarahan >500 mL Rujuk ke RS PONEK di ...........


Uterus tidak berkontraksi setelah 15
Jampersal
detik dilakukan massase uterus atau ATONIA UTERI Berkoordinasi dengan dinas kesehatan di nomor ......... untuk melakukan PONEK
Mandiri
5 menit setelah KBI kontraksi uterus penjemputan terencana dan pemesanan ruangan di RS PONEK
tetap tidak ada
Di RS PONEK dilakukan tindakan sesuai kondisi
LIHAT
Perdarahan >500 Pasang infuse RL 2 jalur, uterotonika, jangan lakukan manual plasenta
mL
Rujuk ke RS PONEK di ...........
Plasenta belum lahir 30
PERIKSA Jampersal
menit setelah manajemen RETENSI PLASENTA Berkoordinasi dengan dinas kesehatan di nomor ......... untuk melakukan PONEK
Mandiri
Kontraksi uterus aktif kala III penjemputan terencana dan pemesanan ruangan di RS PONEK
Kelengkapan
Di RS PONEK dilakukan tindakan sesuai kondisi
plasenta
TD dan nadi Pasang infuse RL
Kadar Hb dan
golongan darah Rujuk ke RS PONEK di ........... Jampersal
Perdarahan >500 mL RUPTUR PERINEUM Mandiri
Plasenta lengkap

Kelompok B1
DERAJAT III IV ATAU Berkoordinasi dengan dinas kesehatan di nomor ......... untuk melakukan PONEK
Kontraksi uterus baik ROBEKAN SERVIKS penjemputan terencana dan pemesanan ruangan di RS PONEK
Laserasi perineum atau serviks
Di RS PONEK dilakukan penjahitan laserasi
Kelompok B1
Ibu-ibu yang dalam ANC tidak bermasalah, tetapi membutuhkan
rujukan emergency ke RS PONEK 24 jam
3. PEB, Eklamsi

Sumber anggaran
Tanda/gejala Klasifikasi Tindakan Rujuk ke/ Rawat di
tindakan
Pasang infus dan kateter tinggal, berikan MgSO4 4 gr IV pelan, kontrol jalan nafas
dan kemungkinan trauma luar saat kejang
LIHAT dan TANYAKAN
Kejang Kejang, pandangan kabur, Rujuk ke RS PONEK di ...........
nyeri kepala hebat, nyeri EKLAMPSI
Pandangan kabur
ulu hati Berkoordinasi dengan dinas kesehatan di nomor ......... untuk melakukan
Nyeri kepala Jampersal
PRE EKLAMSI BERAT penjemputan terencana dan pemesanan ruangan di RS PONEK PONEK
Nyeri ulu hati Tekanan Darah 160/110 Mandiri
mmHg, proteinuria 1+
Di RS PONEK dilakukan konfirmasi laboratorium dengan
Px Lab: proteinuria, kimia darah
PERIKSA
Manajemen PEB
Ukur tekanan darah
Kadar proteinuria

Kelompok B1
Kelompok B1
Ibu-ibu yang dalam ANC tidak bermasalah, tetapi membutuhkan
rujukan emergency ke RS PONEK 24 jam

4. Penyulit pada Persalinan

Sumber anggaran
Tanda/gejala Klasifikasi Tindakan Rujuk ke/ Rawat di
tindakan
PERIKSA Tangan penolong tetap dipertahankan untuk menahan turunya kepala, oksigenasi
ibu
DJJ
Penurunan kepala Rujuk ke RS PONEK di ...........
Teraba selain Periksa dalam teraba tali pusat TALI PUSAT Jampersal
PONEK
Deselerasi DJJ saat kontraksi MENUMBUNG Mandiri
kepala Berkoordinasi dengan dinas kesehatan di nomor ......... untuk melakukan
penjemputan terencana dan pemesanan ruangan di RS PONEK

Di RS PONEK dilakukan tindakan operatif


Oksigenasi ibu, miring kiri

Rujuk ke RS PONEK di ...........


DJJ < 100 atau > 160 kpm Jampersal
FETAL DISTRESS PONEK
Keluar mekonium Berkoordinasi dengan dinas kesehatan di nomor ......... untuk melakukan Mandiri
penjemputan terencana dan pemesanan ruangan di RS PONEK

Di RS PONEK dilakukan tindakan operatif


Oksigenasi ibu

Rujuk ke RS PONEK di ...........


Dagu bayi tertarik ke dalam, bahu Jampersal
DISTOSIA BAHU PONEK
tidak dapat dilahirkan Berkoordinasi dengan dinas kesehatan di nomor ......... untuk melakukan Mandiri
penjemputan terencana dan pemesanan ruangan di RS PONEK

Di RS PONEK dilakukan tindakan sesuai protokol RS


Teraba tangan selain kepala PRESENTASI Oksigenasi ibu PONEK Jampersal
direposisi tidak berhasil MAJEMUK Mandiri
Rujuk ke RS PONEK di ...........

Berkoordinasi dengan dinas kesehatan di nomor ......... untuk melakukan


penjemputan terencana dan pemesanan ruangan di RS PONEK
Di RS PONEK dilakukan tindakan sesuai protocol RS

Kelompok B1
Kelompok B1
Ibu-ibu yang dalam ANC tidak bermasalah, tetapi membutuhkan
rujukan emergency ke RS PONEK 24 jam

5. Infeksi

Sumber anggaran
Tanda/gejala Klasifikasi Tindakan Rujuk ke/ Rawat di
tindakan
Oksigenasi ibu
TANYAKAN
Rujuk ke RS PONEK di ...........
Kapan ketuban
Demam > 38,40C, ketuban Jampersal
pecah KORIOAMNIOTIS PONEK
keruh/berbau Berkoordinasi dengan dinas kesehatan di nomor ......... untuk melakukan Mandiri
Keluhan demam penjemputan terencana dan pemesanan ruangan di RS PONEK
PERIKSA
Di RS PONEK dilakukan tindakan sesuai protokol RS
DJJ
Suhu

Kelompok B1
Kelompok B1
Ibu-ibu yang dalam ANC tidak bermasalah, tetapi membutuhkan
rujukan emergency ke RS PONEK 24 jam

6. Penyakit lain yang mengancam keselamatan ibu bersalin

Sumber anggaran
Tanda/gejala Klasifikasi Tindakan Rujuk ke/ Rawat di
tindakan
Rujuk ke RS PONEK di ...........
Riwayat asma, sesak
Berkoordinasi dengan dinas kesehatan di nomor ......... untuk melakukan
dengan mengi, batuk Jampersal
TANYAKAN ASMA SERANGAN penjemputan terencana dan pemesanan ruangan di RS PONEK PONEK
Mandiri
Wheezing
Riwayat penyakit
Di RS PONEK dilakukan pemeriksaan spirometri
dahulu
Obat yang biasa Rujuk ke RS PONEK di ...........
dikonsumsi
Tremor, eksoftalmos, nodul tiroid,
PERIKSA Berkoordinasi dengan dinas kesehatan di nomor ......... untuk melakukan Jampersal
gangguan metabolism, nadi cepat, KRISIS TIROID PONEK
penjemputan terencana dan pemesanan ruangan di RS PONEK Mandiri
DJJ berdebar-debar
Tanda vital Di RS PONEK dilakukan pemeriksaan Laboratorium fungsi Tiroid

Kelompok B1
Kelompok B1
Ibu-ibu yang dalam ANC tidak bermasalah, tetapi membutuhkan
rujukan emergency ke RS PONEK 24 jam

7. Persalinan Preterm

Sumber anggaran
Tanda/gejala Klasifikasi Tindakan Rujuk ke/ Rawat di
tindakan
Berikan tokolitik dan pematangan paru (< 34 mgg)
Rujuk ke RS PONEK di ...........
TANYAKAN Usia kehamilan <37 mg, kontraksi Berkoordinasi dengan dinas kesehatan di nomor ......... untuk melakukan
Usia kehamilan < 5 kali dalam 20 menit, dilatasi dan PARTUS penjemputan terencana dan pemesanan ruangan di RS PONEK
Jampersal
37 mg effacement serviks PREMATURUS PONEK
Mandiri
IMINENS Di RS PONEK dilakukan konfirmasi USG
Jika ketuban pecah,
Konfirmasi USG Px Lab: proteinuria, kimia darah
tanyakan sejak
kapan
Perawatan lanjutan dan persiapan perawatan bayi lahir kurang bulan

PERIKSA Berikan tokolitik dan pematangan paru (< 34 mgg)


Rujuk ke RS PONEK di ...........
DJJ, TFU
Periksa dalam jika Berkoordinasi dengan dinas kesehatan di nomor ......... untuk melakukan
ada kontraksi dan Usia kehamilan <37 mg, kontraksi
penjemputan terencana dan pemesanan ruangan di RS PONEK
ketuban belum tidak ada, tes lakmus (+) KETUBAN PECAH Jampersal
PONEK
pecah DINI Mandiri
Di RS PONEK dilakukan konfirmasi USG
Konfirmasi USG
Inspekulo dan tes Px Lab: proteinuria, kimia darah
lakmus jika ketuban
sudah pecah Perawatan lanjutan dan persiapan perawatan bayi lahir kurang bulan
Konfirmasi USG

Kelompok B1
Kelompok B1
Ibu-ibu yang dalam ANC tidak bermasalah, tetapi membutuhkan
rujukan emergency ke RS PONEK 24 jam
8. Persalinan per vaginam melalui induksi dan stimulasi

Sumber anggaran
Tanda/gejala Klasifikasi Tindakan Rujuk ke/ Rawat di
tindakan
Rujuk ke RS PONEK di ...........
Usia kehamilan 41 mg,
belum ada kontraksi Berkoordinasi dengan dinas kesehatan di nomor ......... untuk melakukan
teratur, belum ada dilatasi penjemputan terencana dan pemesanan ruangan di RS PONEK
dan effacement serviks KEHAMILAN LEWAT Jampersal
PONEK
WAKTU Mandiri
Di RS PONEK dilakukan pelvimetri klinis, USG, CTG

Induksi persalinan sesuai protocol RS PONEK


TANYAKAN
Rujuk ke RS PONEK di ...........
Usia kehamilan
Tanda persalinan Berkoordinasi dengan dinas kesehatan di nomor ......... untuk melakukan
Tetap di fase laten setelah
penjemputan terencana dan pemesanan ruangan di RS PONEK
2 kali evaluasi tiap 4 jam FASE LATEN Jampersal
PONEK
MEMANJANG Mandiri
PERIKSA Di RS PONEK dilakukan pelvimetri klinis, USG, CTG

Kemajuan Stimulasi persalinan sesuai protokol RS PONEK


persalinan sesuai
partograf Rujuk ke RS PONEK di ...........
DJJ dan kontraksi Dilatasi servik < 1 cm di
CTG fase aktif setelah 4 jam Berkoordinasi dengan dinas kesehatan di nomor ......... untuk melakukan
evaluasi penjemputan terencana dan pemesanan ruangan di RS PONEK
Jampersal
PARTUS TAK MAJU PONEK
Mandiri
Di RS PONEK dilakukan pelvimetri klinis, USG, CTG dan

Stimulasi persalinan sesuai protokol RS PONEK

Kelompok B1
Kelompok B1
Ibu-ibu yang dalam ANC tidak bermasalah, tetapi membutuhkan
rujukan emergency ke RS PONEK 24 jam

9. Persalinan per vaginam dengan tindakan

Sumber anggaran
Tanda/gejala Klasifikasi Tindakan Rujuk ke/ Rawat di
tindakan
Pasang infus
Setelah dipimpin 60 menit bayi belum
lahir pada primigravida
Rujuk ke RS PONEK di ...........
Setelah dipimpin 30 menit bayi
Berkoordinasi dengan dinas kesehatan di nomor ......... untuk melakukan Jampersal
PERIKSA belum lahir pada multigravida KALA II TAK MAJU PONEK
penjemputan terencana dan pemesanan ruangan di RS PONEK Mandiri
DJJ Konfirmasi penurunan kepala dan
Di RS PONEK dilakukan pelvimetri klinis, penurunan kepala dan UUK
Keluar mekonium posisi UUK
Kontraksi uterus Di RS PONEK dilakukan ekstraksi vakum/forceps atau tindakan operatif

Kelompok B1
Kelompok B1
Ibu-ibu yang dalam ANC tidak bermasalah, tetapi membutuhkan
rujukan emergency ke RS PONEK 24 jam
10. Persalinan per vaginam dengan kondisi bayi kembar

Sumber anggaran
Tanda/gejala Klasifikasi Tindakan Rujuk ke/ Rawat di
tindakan
Pasang infus
TFU melebihi usia kehamilan,
GEMELLI (JANIN
ditemukan 2 DJJ di dua tempat
TERBAWAH SELAIN Rujuk ke RS PONEK di ........... Jampersal
berbeda PONEK
PRESENTASI Mandiri
KEPALA)
Konfirmasi USG janin ganda
Di RS PONEK dilakukan tindakan operatif
PERIKSA TFU melebihi usia kehamilan, Pasang infus
Pemeriksaan ditemukan 2 DJJ di dua tempat
Leopold GEMELLI (JANIN
berbeda atau salah satu DJJ tidak Rujuk ke RS PONEK di ...........
TERBAWAH Jampersal
DJJ dapat ditemukan lagi PONEK
PRESENTASI Mandiri
Pelvimetri klinis KEPALA)
Konfirmasi USG janin ganda dan Di RS PONEK ditentukan rute persalinan dan identikasi komplikasi pada kehamilan
kesejahteraan janin gemelli

Kelompok B1
VI. Proses Rujukan Ibu Bersalin Kelompok B2

1. Kasus yang termasuk ke dalam kelompok B2 adalah kasus di mana ibu


bersalin telah berada di fasilitas Puskesmas PONED atau RS PONEK 24
jam, sehingga kasus komplikasi dalam persalinan tidak perlu dirujuk
karena dapat ditangani di fasilitas bersangkutan. Dalam Kelompok ini
adalah
1. Persalinan per vaginam dengan komplikasi (Bahaya bagi bayi
baru lahir(Hipotonia Uteri tanpa Anemia)

Kelompok B2
VI. 1 Alur
Pelayanan Ibu Ibu Hami Datang ANC
Hamil ke sarana pelayanan
Kelompok B2 kesehatan

Sarana pelayanan
kesehatan
mengidentifikasi jenis
kelompok ibu hamil

Sarana pelayanan
kesehatan menangani
persalinan ibu hamil
kelompok B2

2 H 2 Centre (Dinkes Sarana pelayanan


kab/kota) menerima kesehatan
laporan dan mengidentifkasi adanya
berkoordinasi dengan RS penyulit pada persalinan
ibu hami kelompok B2

2 H 2 Centre (Dinkes Sarana pelayanan Pusekesmas PONED


kab/kota) mengkoordinir kesehatan merujuk Ibu atau RSUD Larantuka
cara transportasi/rujukan, hamil kelompok B2 ke memberikan
menjemput pasien di PUSKESMAS PONED atau pelayanan persalinan
titik kedatangan dan RSUD Larantuka
sesuai kasus
mengantar ke RSUD
Larantuka serta
Puskesmas PONED
memastikan atau RS PONEK
ketersediaan dana memulangkan ibu dan
untuk ibu hamil dan bayi
keluarganya

RSUD Larantuka dan


Puskesmas PONED
melaporkan hasil penanganan
ibu hamil kelompok B 2 ke 2 H
2 center (dinkes kab/kota)

Pelayanan kesehatan
2 H 2 center (Dinkes kab/kota)
memberikan pelayanan menerima laporan hasil penanganan
kesehatan lanjutan (bila ibu hamil kelompok B2 dan
perlu) melanjutkan ke Puskesmas serta
mengkoordinir pasien pulang
VI. 2. Detail Pelayanan umum

1) Sarana pelayanan kesehatan melaporkan daftar ibu-ibu dalam


kelompok B2 ke 2H2 Center Dinas Kesehatan Kabupaten Flores
Timur melalui 2H2 centre Puskesmas dan menyiapkan Ibu dan
keluarga untuk dirujuk ke Puskesmas PONED atau RSUD Larantuka.
2) Apabila asien dirujuk ke RSUD Larantuka maka 2 H 2 Centre Dinas
kesehatan Kabupaten Flores Timur setelah menerima laporan
langsung berkoordinasi dengan RSUD larantuka melalui 2H2 RSUD
Larantuka.

3) 2 H 2 Centre Dinas kesehatan Kabupaten Flores Timur


mengkoordinir cara transportasi/rujukan, menjemput pasien di titik
kedatangan (untuk rujukan kepualaun) dan mengantar ke RSUD
Larantuka serta memastikan ketersediaan dana untuk ibu hamil
dan keluarganya, sedangkan untuk Pasien dari Flores daratan
diantar langsung oleh Nakes Puskesmas yang merujuk.

4) RSUD Larantuka memberikan pelayanan sesuai kasus dan


dilakukan berdasarkan jenis penyulit yang ada di Jampersal.

5) Setelah pasien ditolong, ibu dan bayi dipulangkan dan melaporkan


ke 2H2 Centre Dinas Kesehatan Kabupaten Flores Timur melalui
2H2 Center RSUD Larantuka.

6) 2H2 Dinas Kesehatan Kabupaten Flores Timur menerima laporan


hasil penanganan dari 2H2 Center RSUD Larantuka, melanjutkan
ke 2H2 Puskesmas yang merujuk untuk pelayanan selanjutnya.
7). Apabila Pasien ditolong di Puskesmas PONED maka setelah ditolong
dan dapat dipulangkan maka Puskesmas PONED memulangkan ibu
dan bayi dan menyampaikan rujukan balik melalui 2H2 Center
Puskesmas dan melaporkan ke 2H2 Center Dinas Kesehatan
Kabupaten Flores Timur.
8) Pelayanan Kesehatan (Puskesmas) memberikan pelayanan
kesehatan lanjutan bila diperlukan.
VI. 3 Kelompok Kasus B2
Ibu-ibu bersalin yang ada kesulitan namun tidak perlu dirujuk ke RS PONEK 24 jam, dapat dilakukan di
puskesmas PONED

1. Persalinan per vaginam dengan komplikasi

Rujuk ke/ Sumber anggaran


Tanda/gejala Klasifikasi Tindakan
Rawat di tindakan
LIHAT
Perdarahan < Pasang infuse RL, uterotonika
500 mL Perdarahan < 500
mL
RETENSI SISA Rujuk ke PuskesmasPONED di ........... Jampersal
Plasenta tidak lengkap PONED
PERIKSA PLASENTA Mandiri
Kontraksi uterus baik
Kontraksi Di Puskesmas PONED dilakukan kuretase
uterus
Kelengkapan Perdarahan < 500 Rujuk ke PuskesmasPONED di ...........
mL RUPTUR
plasenta Jampersal
Plasenta lengkap PERINEUM PONED
TD dan nadi Mandiri
Kontraksi uterus baik DERAJAT I-II

Kelompok B2
Kadar Hb dan Di Puskesmas PONED dilakukan penjahitan laserasi
Laserasi perineum
golongan darah
VII. Proses Rujukan Ibu Bersalin Kelompok B3

1. Kasus yang termasuk ke dalam kelompok B3 adalah kasus persalinan


yang dapat ditangani di berbagai jenis sarana pelayanan kesehatan
yang menyediakan layanan persalinan, yaitu:
o Persalinan pervaginam tanpa masalah (tanpa tindakan),

Kelompok B3
VII.1 Alur
Pelayanan Ibu Ibu Hami Datang ANC ke
Hamil Kelompok sarana pelayanan
kesehatan
B3

Sarana pelayanan
kesehatan mengidentifikasi
jenis kelompok ibu hamil

Sarana pelayanan
kesehatan menangani
persalinan ibu hamil
kelompok B3

Sarana pelayanan kesehatan


mengidentifkasi ada atau
tidak penyulit pada persalinan
ibu hami kelompok B3

Sarana pelayanan
kesehatan melanjutkan
pelayanan persalinan pada
ibu hamil kelompok B3

Sarana pelayanan kesehatan


memulangkan ibu dan bayi

ke 2 H 2 Center (Dinkes Sarana pelayanan kesehatan


Kab/kota) menerima melaporkan hasil penanganan
laporan hasil ibu hamil kelompok B3 ke 2 H
penanganan ibu hamil 2 Center (dinas kab/kota)
kelompok B3
VII.2Detail Pelayanan umum:
1) Dari kunjungan ANC, ibu hamil yang tidak memiliki atau berpotensi
mengalami komplikasi dikelompokkan ke dalam ibu bersalin
kelompok B3
2) Petugas kesehatan memberikan pertolongan persalinan di sarana
kesehatan
3) Tidak ada komplikasi atau penyulit yang terjadi selama proses
persalinan, persalinan berjalan normal per vaginam. Tidak terdapat
juga masalah pada bayi baru lahir
4) Setelah persalinan dan perawatan selesai, sarana kesehatan
memulangkan ibu dan bayi
5) Sarana pelayanan kesehatan melaporkan hasil penanganan ibu
bersalin ke 2H2 Center Dinkes kabupaten Flores Timur.
6) Perawatan postnatal dilakukan sesuai dengan jadwal

Kelompok B3
VII. 3 Kelompok Kasus B3
Prediksi Persalinan pada ANC tidak Bermasalah, Pada Saat Inpartu Tidak Bermasalah
1. Persalinan pervaginam tanpa masalah (tanpa tindakan)

Rujuk ke/ Sumber anggaran


Tanda/gejala Klasifikasi Tindakan
Rawat di tindakan
LIHAT
Perdarahan
minimal
PERIKSA
Perdarahan minimal,
Kontraksi Jampersal
kontraksi kuat, plasenta Semua sarana
uterus PERSALINAN Mandiri
lengkap, laserasi jalan lahir Perawatan postpartum rutin layanan
Kelengkapan NORMAL
terjahit baik, tanda vital persalinan
plasenta normal
TD dan nadi

Kelompok B3
VIII. Proses Rujukan Bayi Baru Lahir dengan
Komplikasi

1. Kasus yang termasuk ke dalam kelompok bayi baru lahir dengan


komplikasi sakit berat, yaitu:
1. Penyakit sangat berat
o Infeksi berat / Sepsis
o Kejang
o Gangguan Nafas Berat
o Hipotermia Berat
2. Bayi Kuning
o Ikterus Patologis
3. Asfiksia atau Asfiksia tidak teratasi
4. BB lahir < 2000 g ATAU BB lahir < 2500 g dengan komplikasi
5. Bayi baru lahir dengan kelainan kongenital
6. Diare / Dehidrasi
o Dehidrasi Berat
2. Kasus yang termasuk ke dalam kelompok bayi baru lahir dengan
komplikasi sakit sedang, yaitu:
1. Hipotermia Ringan
2. Berat badan tidak naik, masalah menetek
3. BBLR dengan BB lahir > 2000 gram tanpa komplikasi

3. Kasus yang termasuk ke dalam kelompok bayi baru lahir dengan


komplikasi sakit ringan, yaitu:
1. Infeksi Bakteri Lokal
o Ompalitis Ringan
o Konjungtivitis Ringan
o Infeksi Kulit Ringan
VIII.1 Alur Pelayanan Bayi Baru Lahir dengan Komplikasi:

Bayi Baru Lahir

Sarana pelayanan
kesehatan
mengidentifikasi
2 H 2 Centre (Dinkes komplikasi pada bayi
baru lahir
kab/kota) menerima
laporan dan
berkoordinasi dengan Sarana pelayanan kesehatan
RSUD Larantuka dan melaporkan ke 2H2 Centre
menjemput pasien Dinkes Kab. Dan merujuk bayi
pada titik kedatangan baru lahir dengan komplikasi ke
bila dirujuk ke RSUD Sesuai Kriteria kasus
Larantuka

Bayi Sakit Berat Bayi Sakit Sedang Bayi Sakit Ringan

Perawatan bayi sakit Perawatan bayi sakit Perawatan Bayi Sakit


di RS PONEK di puskesmas PONED di Berbagai Jenis
Sarana Pelayanan
Kesehatan

Sarana pelayanan
lesehatan melaporkan
hasil penanganan bayi
baru lahir dengan
komplikasi ke 2H2
center Dinas Kesehatan
Kab. Flores Timur

Dinkes kab/Kota
menerima laporan hasil
penanganan bayi baru
lahir dengan komplikasi
dan meneruskan ke
Puskesmas bila
penganan terjadi di
RSUD Larantuka
VIII.2 Detail Pelayanan Bayi Baru Lahir dengan Komplikasi:

Jika pada kunjungan pertama, bayi mengalami KEJANG atau HENTI NAPAS atau SIANOSIS, lakukan Tindakan sebelum melakukan Penilaian
dan RUJUK SEGERA ke RS PONEK di ...............

1. Kemungkinan penyakit sangat berat atau infeksi bakteri berat


Rujuk
ke/ Sumber anggaran
Tanda/gejala Klasifikasi Tindakan
Rawat tindakan
di
TANYAKAN
- Apakah bayi tidak mau minum atau - Tidak mau minum atau memuntahkan semua
memuntahkan semua? ATAU Jika ada kejang, tangani kejang
- Apakah bayi kejang? - Riwayat kejang ATAU PENYAKIT Cegah gula darah tidak turun
- Bergerak anya jika dirangsang ATAU SANGAT BERAT Jika ada gangguan napas, beri
LIHAT DAN RABA: - Napas cepat ATAU Oksigen nasal kanul L/menit
- Apakah bayi bergerak hanya jika - Napas lambat ATAU ATAU Jika ada hipotermia, selimuti kain
PONEK
dirangsang? - Tarikan dinding dada ke dalam yang sangat hangat
- Apakah ada napas cepat kuat ATAU INFEKSI Beri dosis pertama antibiotika
- Apakah napas lambat - Merintih ATAU BAKTERI intramuscular
- Apakah ada tarikan dinding dada ke - Demam suhu > 37,5 ATAU BERAT ATAU RUJUK SEGERA
dalam? - Hipotermia suhu < 35,5 ATAU
- Apakah bayi merintih? - Nanah yang banyak di mata ATAU
- Ukur suhu aksiler - Pusar kemerahan meluas ke dinding perut
- Apakah ada pustul di kulit? Jika ada pustul kulit beri antibiotika
- Apakah mata bernanah? oral
- Apakah pusar kemerahan atau - Pustul kulit ATAU Jika mata bernanah, beri antibiotika
INFEKSI
bernanah? - Mata bernanah ATAU sale/tetes mata
BAKTERI PONED
- Pusar kemerahan atau bernanah Jika pusar bernanah, perawatan tali
LOKAL
pusar dengan antiseptik
Perawatan rutin bayi baru lahir

- Tidak terdapat salah satu di atas TIDAK INFEKSI Perawatan rutin bayi baru lahir NON
normal PONED
2. Bayi Kuning
Rujuk ke/ Rawat Sumber anggaran
Tanda/gejala Klasifikasi Tindakan
di tindakan
- Kuning ditemukan
TANYAKAN Cegah gula darah tidak turun
umur > 14 hari ATAU
- Apakah bayi kuning? Jaga bayi tetap hangat
- Kuning samai telapak IKTERUS BERAT PONEK
- Jika Ya, pada umur berapa? RUJUK SEGERA ke RS PONEK di .............
tangan atau kaki ATAU
- Apakah warna tinja pucat?
- Tinja warna pucat
- Kuning timbul > 24
LIHAT DAN RABA: Nasehati untuk menetek lebih sering
jam sampai < 14 hari PONED
- Lihat, apakah bayi kuning?
DAN IKTERUS atau
- Tentukan sampai daerah RUJUK ke RS PONEK untuk cek bilrubin atau
- Kuning tidak sampai PONEK
mana warna kuning pada Fototerapi bila perlu
telapak tangan atau kaki
bagian badan.
- Tidak kuning Perawatan rutin bayi baru lahir normal
TIDAK IKTERUS NON PONED
3. Asfiksia, Napas cepat, ATAU napas megap-megap, ATAU tidak napas, ATAU tampak biru,
ATAU tarikan dinding dada ke dalam sangat kuat

Tanda/gejala Klasifikasi Tindakan Rujuk ke/ Rawat di Sumber anggaran tindakan


LIHAT SAAT BAYI LAHIR:
Langkah awal resusitasi
Apakah ada tanda
(30 detik), bila tidak membaik
kegawatan napas?
- Tidak menangis kuat Ventilasi Tekanan Positif
- Apakah bayi tidak
ATAU (lihat SOP Resusitasi Neonatus)
menangis? ASFIKSIA
- Napas megap- PONEK
- Apakah bayi tidak BERAT
megap ATAU Bila dalam 3 kali VTP tidak membaik,
bernapas?
- Tampak biru lakukan tindakan Penyakit Sangat Berat
- Apakah bayi tampak
RUJUK SEGERA ke RS PONEK di .......
biru?

Bila bayi lahir langsung :


- Menangis kuat
TIDAK ASFIKSIA Perawatan rutin bayi baru lahir NON PONED
- Tidak tampak biru
4. Bb lahir < 2000 g atau bb lahir < 2500 g dengan komplikasi

Sumber anggaran
Tanda/gejala Klasifikasi Tindakan Rujuk ke/ Rawat di
tindakan
Jika ada kejang, tangani kejang
LIHAT SAAT BAYI LAHIR:
Cegah gula darah tidak turun
- BB lahir > 2500 g - Napas cepat ATAU
KEMUNGKINAN Jika ada gangguan napas, beri Oksigen nasal kanul
Apakah ada tanda kegawatan - Kejang ATAU
INFEKSI BAKTERI L/menit
- Napas? - Hipotermi berat, PONEK
BERAT ATAU Jika ada hipotermia, selimuti kain hangat
- Kejang? suhu < 35,5 oC ATAU
PENYAKIT BERAT Beri dosis pertama antibiotika intramuscular
- Hipotermia, suhu < 36,5oC - Kuning
RUJUK SEGERA ke RS PONEK di ............
- Kuning
- BBL < 2000 gram Jika ada kejang, tangani kejang
ATAU BB LAHIR RENDAH Cegah gula darah tidak turun
- BBL < 2500 G DG KOMPLIKASI Jika ada gangguan napas, beri Oksigen nasal kanul
dengan tanda L/menit
LIHAT SAAT BAYI LAHIR:
kegawatan BBL SANGAT Jika ada hipotermia, selimuti kain hangat atau PONEK
- BB lahir < 2500 g
- Napas cepat ATAU RENDAH perawatan bayi lekat (PBL)
Apakah ada tanda kegawatan
- Kejang ATAU DENGAN/TANPA Beri dosis pertama antibiotika intramuskular
- Napas?
- Hipotermi berat, KOMPLIKASI RUJUK SEGERA ke RS PONEK di ............
- Kejang?
suhu < 35,5 oC
- Hipotermia, suhu < 36,5oC
Ajarkan ibu memberikan ASI dengan benar
- Kuning PONED
- BBL < 2500 g tanpa Konseling ibu/keluarga
BBLR NON PONED
tanda kegawatan Kunjungan ulang 3 hari untuk masalah pemberian
ASI dan berat badan
5. Bayi baru lahir dengan kelainan congenital yang mengancam nyawa

Sumber
Rujuk ke/
Tanda/gejala Klasifikasi Tindakan anggaran
Rawat di
tindakan
Sarana Pelayanan Kesehatan Setiap bayi yang memiliki kelainan RS PONEK melakukan PONEK
mengidentifikasi adanya ada kongenital dikirim kepada RS PONEK tindakan perawatan bayi
tidaknya kelainan kongenital dengan kelainan kongenital
Sarana Pelayanan Kesehatan melakukan
pada bayi baru lahir dan atau tindakan koreksi
tindakan pra rujukan dan merujuk bayi
serta kelainan penyerta
baru lahir ke RS PONEK

Setiap bayi dengan kelainan kongenital Konseling keluarga NON


yang tidak mungkin diterapi (anencefali) PONED
dilakukan konseling dan tidak perlu
dirujuk
6. Diare atau dehidrasi

Rujuk Sumber
Tanda/gejala Klasifikasi Tindakan ke/ anggaran
Rawat di tindakan

Tangani sesuai Rencana Terapi C


(lihat lampiran)
Terdapat 2 atau lebih tanda berikut Bila akses vena tidak terpasang
- Letargis atau tidak sadar dalam waktu 5 menit, pasang pipa
- Mata cekung DEHIDRASI BERAT lambung PONEK
- Cubitan kulit perut embali sangat Bila terdapat kondisi lain, tangani
TANYAKAN lamabt > 2 detik sesuai kebutuhan
- Sudah berapa lama? RUJUK SEGERA Ke RS PONEK
LIHAT DAN RABA: di ...........
- Apakah letargis atau tidak sadar?
- Apakah gelisah atau rewel?
- Apakah matanya cekung? Tangani sesuai Rencana Terapi B
PONED
- Cubit kulit perut: berapa lama Terdapat 2 atau lebih tanda berikut (lhat lampiran)
NON
kembalinya? - Gelisah atau rewel DEHIDRASI RINGAN/
PONED
- Mata cekung SEDANG
Cubitan kulit perut embali lambat Jika terdapat kondisi lain, lakukan
PONEK
tindakan yang sesuai
RUJUK SEGERA ke PONED

- Tidak terdapat salah satu di atas Perawatan rutin bayi baru lahir NON
TIDAK DEHIDRASI
normal PONED
7. Hipotermia

Sumber
Rujuk ke/ Rawat
Tanda/gejala Klasifikasi Tindakan anggaran
di
tindakan

LIHAT DAN RABA - Suhu Badan < 36oC, ATAU


Ukur suhu badan semua bayi muda pada - Seluruh badan teraba dingin disertai Tindakan Pra Rujukan
waktu salah satu tanda berikut HIPOTERMI (Lihat Lampiran)
PONEK
kunjungan neonatal atau memeriksa di klinik. - Mengantuk/letargis, ATAU BERAT RUJUK SEGERA KE RS
Suhu - Ada bagian badan bayi berwarna PONEK di ..........
normal adalah 36.5 C 37.5C merah dan mengeras (sklerema).
Ukur suhu aksiler dengan termometer atau
raba
badan bayi. - Suhu Badan 36 oC 36,4oC ATAU
HIPOTERMI Tindakan pada
Apakah tangan, kaki atau badan bayi teraba - Kaki/tangan teraba dingin yang disertai PONED
SEDANG hipotermia sedang
dingin?dingin? gerakan bayi kurang dari normal
Apakah bayi mengantuk/letargis?
Adakah bagian badan bayi berwarna merah
dan
mengeras(sklerema)?
Apakah gerakan bayi kurang dari normal?
8. Kemungkinan berat badan rendah dan atau masalah pemberian asi

Tanda/gejala Klasifikasi Tindakan Tempat Sumber


perawatan anggaran
tindakan

TANYAKAN
- Apakah dilakukan inisiasi menyusu
- Berat badan rendah menurut umur Konseling laktasi
dini?
ATAU Jika ada makanan/minum tambahan,
- Apakah bayi kesulitan dalam
- Ada kesulitan pemberian ASI ATAU berikan ASI lebih sering;
pemberian ASI?
- ASI diberikan kurang dari 8 kali sehari makanan/minuman dikurangi kemudian
- Apakah bayi diberi ASI? BERAT
ATAU dihentikan
- Bila YA, berapa kali dalam 24 jam? BADAN
- Mendapat makanan/ minuman selain Jika ada celah bibir/langit-langit, nasehati
- Apakah bayi diberi makanan/minuman RENDAH
ASI ATAU tentang cara pemberian minum
selain ASI? MENURUT
- Posisi bayi salah ATAU Jika ada bercak putih si mulut, berikan anti
- Bila YA, berapa kali dalam 24 jam? UMUR
- Tidak melekat dengan baik ATAU jamur per oral.
- Alat apa yang digunakan DAN/ATAU PONEK
- Tidak mengisap dengan efektif ATAU
- MASALAH PONED
- Ada luka atau bercak putih di mulut Kunjungan ulang 2 hari untuk gangguan
LIHAT: PEMBERIAN NON PONED
ATAU pemberian ASI atau bercak putih di mulut.
- Tentukan berat badan menurut umur? ASI
- Ada celah bibir atau langit-langit Kunjungan ulang 14 hari untuk BB rendah
- Adakah luka atau bercak putih di
menurut umur
mulut?
- Adakah celah bibir/langit-langit?
Pujilah ibu karena tela memberikan ASI PONED
LAKUKAN PENILAIAN CARA MENYUSUI: - Tidak terdapat salah satu di atas kepada bayinya dengan benar NON PONED
- Minta ibu menyusui BERAT
- Amati cara menetek dengan seksama BADAN TIDAK
RENDAH DAN
AMATI APAKAH BAYI MENETEK DENGAN TIDAK ADA
BAIK: MASALAH
- Lihat apakah posisi bayi benar PEMBERIAN
- Lihat apakah bayi melekat dengan ASI
benar?
- Lihat dan dengar, apakah bayi
mengisap dengan efektif?
LAMPIRAN
Lampiran 1 (Alur Pelayanan Ibu Hamil Kelompok A)

Ibu hamil datang ANC ke


Sarana Pelayanan
Kesehatan

Sarana pelayanan
kesehatan mengidentifikasi
jenis kelompok ibu hamil

2 H 2 Centre (Dinkes Sarana pelayanan


kab/kota) menerima kesehatan melaporkan ibu
laporan dan berkoordinasi hamil kelompok A ke 2 H 2
dengan RS Centre (dinkes kab/kota)
melalui 2H2 Puskesmas
dan menyiapkan Ibu dan
Keluargaa untuk dirujuk
2 H 2 Centre (Dinkes kab/kota)
mengkoordinir cara
transportasi/rujukan, menjemput
pasien di titik kedatangan dan
mengantar ke RSUD Larantuka
serta memastikan ketersediaan
dana untuk ibu hamil dan
keluarganya

RSUD Larantuka Kehamilan


memberikan pelayanan dipertahankan dan
(ANC dan persalinan)
sesuai kasus kehamilan
Pasien dipulangkan
sementara waktu

RSUD Larantuka
memulangkan ibu
Pasien diinapkan
dan bayi di RUMAH
TUNGGU RSUD
Larantuka
2 H 2 center (Dinkes kab/kota)
menerima laporan hasil RSUD Larantuka melaporkan
penanganan ibu hamil hasil penanganan ibu hamil
kelompok A dan melanjutkan ke kelompok A ke 2 H 2 center
Puskesmas serta mengkoordinir (dinkes kab/kota)
pasien pulang
Pelayanan kesehatan
(Puskesmas)memberikan
pelayanan kesehatan lanjutan
(bila perlu)
Lampiran 2 (Alur Pelayanan Ibu Bersalin Kelompok B1)

V.1 Alur Pelayanan


Ibu Hamil Ibu Hamil datang ANC
Kelompok B1 ke Sarana Pelayanan
Kesehatan

Sarana Pelayanan
Kesehatan
mengidentifikasi jenis
kelompok ibu hamil

Sarana pelayanan
kesehatan menangani
persalinan ibu hamil
kelompok B1

Sarana pelayanan kesehatan


2 H Dinkes
2 Centre (Dinkes
kab/kota mengidentifkasi adanya penyulit
kab/kota)
menerimamenerima
laporan pada persalinan ibu hami
laporan
dan dan
berkoordinasi kelompok B dan melaporkan ke
berkoordinasi
dengandengan
RS RS 2H2 Center Dinas Kesehatan

2 H 2 Centre (Dinkes RSUD Larantuka


kab/kota) mengkoordinir memberikan
cara transportasi/rujukan,
menjemput pasien di titik
pelayanan
kedatangan dan persalinan sesuai
mengantar ke RSUD kasus
Larantuka serta
Dinkes kab/kota RS PONEK
memastikan
memastikan memulangkan ibu dan
ketersediaan danauntuk
ketersediaan dana untuk bayi
ibu hamil
ibu hamil dan
dan
keluarganya
keluarganya

RSUD Larantuka melaporkan


hasil penanganan ibu hamil
kelompok B1 ke 2 H 2 center
(dinkes kab/kota)

Pelayanan kesehatan 2 H 2 center (Dinkes kab/kota)


(Puskesmas)memberika menerima laporan hasil penanganan
n pelayanan kesehatan ibu hamil kelompok B1 dan
lanjutan (bila perlu) melanjutkan ke Puskesmas.
Lampiran 3 (Alur Pelayanan Ibu Bersalin Kelompok B2)

Ibu Hami Datang ANC


ke sarana pelayanan
kesehatan

Sarana pelayanan
kesehatan
mengidentifikasi jenis
kelompok ibu hamil

Sarana pelayanan
kesehatan menangani
persalinan ibu hamil
kelompok B2

2 H 2 Centre (Dinkes Sarana pelayanan


kab/kota) menerima kesehatan
laporan dan mengidentifkasi adanya
berkoordinasi dengan RS penyulit pada persalinan
ibu hami kelompok B2

2 H 2 Centre (Dinkes Sarana pelayanan Pusekesmas PONED


kab/kota) mengkoordinir kesehatan merujuk Ibu atau RSUD Larantuka
cara transportasi/rujukan, hamil kelompok B2 ke memberikan
menjemput pasien di PUSKESMAS PONED atau pelayanan persalinan
titik kedatangan dan RSUD Larantuka
sesuai kasus
mengantar ke RSUD
Larantuka serta
Puskesmas PONED
memastikan atau RS PONEK
ketersediaan dana memulangkan ibu dan
untuk ibu hamil dan bayi
keluarganya

RSUD Larantuka dan


Puskesmas PONED
melaporkan hasil penanganan
ibu hamil kelompok B 2 ke 2 H
2 center (dinkes kab/kota)

Pelayanan kesehatan
2 H 2 center (Dinkes kab/kota)
memberikan pelayanan menerima laporan hasil penanganan
kesehatan lanjutan (bila ibu hamil kelompok B2 dan
perlu) melanjutkan ke Puskesmas serta
mengkoordinir pasien pulang
Lampiran 4 (Alur Pelayanan Ibu Bersalin Kelompok B3)

Ibu Hami Datang ANC ke


sarana pelayanan
kesehatan

Sarana pelayanan
kesehatan mengidentifikasi
jenis kelompok ibu hamil

Sarana pelayanan
kesehatan menangani
persalinan ibu hamil
kelompok B3

Sarana pelayanan kesehatan


mengidentifkasi ada atau
tidak penyulit pada persalinan
ibu hami kelompok B3

Sarana pelayanan
kesehatan melanjutkan
pelayanan persalinan pada
ibu hamil kelompok B3

Sarana pelayanan kesehatan


memulangkan ibu dan bayi

ke 2 H 2 Center (Dinkes Sarana pelayanan kesehatan


Kab/kota) menerima melaporkan hasil penanganan
laporan hasil ibu hamil kelompok B3 ke 2 H
penanganan ibu hamil 2 Center (dinas kab/kota)
kelompok B3
Lampiran 5 (Alur Pelayanan Bayi Baru Lahir dengan Komplikasi)

Bayi Baru Lahir

Sarana pelayanan
kesehatan
mengidentifikasi
2 H 2 Centre (Dinkes komplikasi pada bayi
baru lahir
kab/kota) menerima
laporan dan
berkoordinasi dengan Sarana pelayanan kesehatan
RSUD Larantuka dan melaporkan ke 2H2 Centre
menjemput pasien Dinkes Kab. Dan merujuk bayi
pada titik kedatangan baru lahir dengan komplikasi ke
bila dirujuk ke RSUD Sesuai Kriteria kasus
Larantuka

Bayi Sakit Berat Bayi Sakit Sedang Bayi Sakit Ringan

Perawatan bayi sakit Perawatan bayi sakit Perawatan Bayi Sakit


di RS PONEK di puskesmas PONED di Berbagai Jenis
Sarana Pelayanan
Kesehatan

Sarana pelayanan
lesehatan melaporkan
hasil penanganan bayi
baru lahir dengan
komplikasi ke 2H2
center Dinas Kesehatan
Kab. Flores Timur

Dinkes kab/Kota
menerima laporan hasil
penanganan bayi baru
lahir dengan komplikasi
dan meneruskan ke
Puskesmas bila
penganan terjadi di
RSUD Larantuka
Lampiran 6. Partograf dengan Garis Fase Bertindak
Lampiran 7. Form Rujukan Pengiriman Pasien
Lampiran 8. Form Balasan Rujukan
Lampiran 9 : Tindakan/Pengobatan Untuk Bayi Muda:
Formulir MTBM
Lampiran:

You might also like