Professional Documents
Culture Documents
TINJAUAN KASUS
ASUHAN KEPERAWATAN
PADA Sdr. D DENGAN POST OPERASI APENDIKTOMY
DI RUANG MAWAR RSUD dr. SOEHADI PRIJONEGORO SRAGEN
Tgl. Masuk : 4 februari 2017 Tanggal Pengkajian : 10 Januari 2017
Jam : 15.14 WIB Jam : 17.30 WIB
No. CM : 4960xx Data diperoleh dari : Pasien, keluarga, dan
Dx. Medis : Apendisitis kronis rekam medis
IDENTITAS
Pasien Penanggung jawab pasien
Nama (inisial) : Sdr. D Nama (inisial) : Tn. A
Umur : 23 tahun Umur : 55 tahun
Agama : Islam Agama : Islam
Pendidikan : SMP Pendidikan : Tidak sekolah
Pekerjaan : Swasta Pekerjaan : Petani
Alamat : Kedawung Sragen Hubungan
Status dengan pasien : Ayah
Pernikahan : Belum menikah
A. RIWAYAT KESEHATAN
Alasan MRS:
Pasien mengatakan masuk Rumah Sakit dengan keluhan nyeri perut di bagian
kanan bawah sejak tiga hari yang lalu disertai panas.
: Garis
: Garis
keturunan
: Pasien
: Tinggal
serumah
:
B. POLA FUNGSI KESEHATAN
Frekuensi: Frekuensi:
2-3 x/hari 2-3 x/hari
Nausea/Vomitus: - Nausea/Vomitus: -
Jika Ya, jumlah: Jika Ya, jumlah:
Frekuensi: Frekuensi:
Warna/Konsistensi: Warna/Konsistensi:
Minum: Minum:
Pasien mengatakan sering Pasien mengatakan minum air
minum air putih + 1500 ml putih + 800 ml
3. Aktivitas dan
Latihan ADL 0 1 2 3 4 ADL 0 1 2 3 4
Makan/ Makan/
minum minum
Toileting Toileting
Berpakaian Berpakaian
Mobilisasi Mobilisasi
dari tempat dari tempat
tidur tidur
Berpindah Berpindah
Ambulasi Ambulasi
Keterangan:
0: mandiri
1: dengan alat bantu
2: dibantu orang lain
3: dibantu orang lain dengan
alat
4. tergantung total
4. Tidur dan Kebutuhan Istirhat: Kebutuhan Istirhat:
Istirahat Pasien mengatakan biasanya Pasien mengatakan tidurnya
tidur jam 23.00 WIB dan sekitar jam 21.00 WIB
terbangun pukul 05.00 WIB sampai jam 05.00 WIB
BAK : BAK :
Pasien mengatakan BAK 5-6 Pasien mengatakan BAK 3-
x/hari (+ 500-600ml), warna 4x x/hari (+ 300-400ml),
kuning jernih, bau khas urine warna kuning jernih, bau khas
urine.
Peran diri:
Pasein mengatakan dirumah berperan sebagai seorang anak
Gambaran diri:
Pasien mengatakan senang dengan anggota tubuhnya
meskipun terlihat kurusan
Identitas diri:
Pasien mengatakan bersyukur menjadi seorang laki-laki dan
seorang anak, pasien bangga terhadap dirinya
7. Peran dan Pekerjaan: Orang yang membantu
Hubungan Pasien mengatakan sekarang perawatan di RS:
Sosial bekerja menjadi seorang Pasien mengatakan yang
petani membantu perawatan selama
di RS adalah ibu dan
Tinggal bersama: bapaknya
Pasien mengatakan tinggal
bersama orangtuanya Hubungan dengan keluarga
dan tetangga selama di RS:
Hubungan dengan Pasien mengatakan hubungan
keluarga: dengan keluarga dan
Pasien mengatakan hubungan
tetangganya di RS baik
dengan keluarganya baik
Hubungan dengan teman
Hubungan dengan
sekamar/pasien lain:
tetangga/masyarakat: Pasien mengatakan hubungan
Pasien mengatakan hubungan
dengan teman sekamar/pasien
dengan masyarakat dan
lain baik
tetangganya baik
Hubungan dengan dokter/
perawat/ tim kesehatan di
RS:
Pasien mengatakan hubungan
dengan tim kesehatan di RS
baik
8. Seksual dan Laki-laki:
Reproduksi Pasien mengatakan tidak ada masalah dalam reproduksinya
9. Nilai dan Agama: Agama:
Kepercayaan Pasien mengatakan beragama Pasien mengatakan beragama
islam islam
C. PEMERIKSAAN FISIK
1. Umum
KU: Baik Cukup Buruk
Kesadaran: Komposmentis Apatis Somnolent Sporocoma
Coma
GCS: 15 (E: 4 , V: 5 ,M: 6 )
Ekstremitas Kulit kering, warna kulit sawo matang, tidak ada lesi.
Atas
Kekuatan otot:
5 5
5 5
Keterangan:
0 : Otot sama sekali tidak mampu bergerak
1 : Sedikit gerakan dan ada tahanan sewaktu jatuh
2 : Mampu menahan gaya gravitasi tapi dengan
sentuhan akan jatuh
3 : Mampu menahan tegak tetapi tidak mampu
menahan tekanan atau dorongan dari pemeriksa
4 : Kekuatan kurang dibandingkan sisi lain
5 : Kekuatan otot utuh
D. PEMERIKSAAN PENUNJANG
1. Pemeriksaan Laboratorium
Tanggal N Jenis Hasil/satuan Nilai Interpretas
o pemeriksaan normal i hasil
04/02/2017 1 Hemoglobin 15,9 g/dL 12,2-18,1 Normal
2 Eritrosit 5,24 Juta/L 4,04-6,13 Normal
3 Hematokrit 41,8 % 37,7-53,7 Normal
4 MCV 79,7 fL 80-97 Rendah
5 MCH 30,3 pg 27-31,2 Normal
6 MCHC 38,0 g/dL 31,8-35,4 Tinggi
7 Leukosit 11,20 ribu/L 4,6-10,2 Tinggi
8 Trombosit 203 ribu/L 150-450 Normal
9 RDW-CV 10,5 % 11,5-14,5 Rendah
10 MPV 5,9 fL 0-99,9 Normal
11 Neutrofil 78,4 % 37-80 Normal
12 MXD 8,6 % 4-16 Normal
13 Limfosit 12,8 % 19-48 Rendah
14 Gol. Darah O
15 GDS 92 mg/L <200 Normal
16 AST (SGOT) 19 U/I <37 Normal
17 ALT (SGPT) 24 U/I <42 Normal
18 Ureum 31,1 mg/dL 10-50 Normal
19 Kreatin 0,87 mg/dL 0,6-1,1 Normal
20 Tes VCT Non reaktif Non reaktif Normal
21 HbsAg Negatif Negatif Normal
2. Pemeriksaan Radiologi
No Tanggal Jenis Hasil/kesan
pemeriksaan
1 07/02/201 USG abdomen - Hepar : ukuran dan echostruktur
7 normal, permukaan licin, sistema
biller dan vesikuler normal,
intrahepatal tak prominen, tak tampak
massa atau nodul.
- Vesica felea : ukuran normal, dinding
licin, reguler, tak tampak batu/ sludge
- Lien : ukuran dan echostruktur normal,
tak tampak massa/nodul, hillus
lienalis tak prominent.
- Pankreas : ukuran dan echostruktur
normal, tak tampak massa atau
klasifikasi, ductus pancreaticus tak
prominen.
- Ren. Dextra : ukuran dan echostruktur
normal, batas cortex dan medulla
tegas, SPC tak melebar, tak tampak
massa/batu.
- Ren. Sinistra : ukuran dan echostruktur
normal, batas cortex dan medulla
tegas, SPC tak melebar, tak tampak
massa/batu.
- VU : terisi cairan, tak tampak double
layer, tak tampak massa atau batu.
- Prostat : ukuran dan echostruktur
normal, tak tampak massa.
- Tampak penebalan lumen appendix di
regio Mc Burney (0,85 cm).
KESAN :
- Penebalan lumen appendix di regio Mc
Burney.
- Tak tampak kelainan pada : Hepar,
Vesica felea, Lien, Pancreas, kedua
Ren, VU dan prostat.
3. Terapi Medik
Tanggal No Nama Obat Dosis Cara Indikasi
pemberian
10-02- 1. Infus RL 20 tpm Intravena
2. Cefotaxime 1gr/12 jam Intravena Antibiotik
2017
3. Keterolac 30 mg/ 8 jam Intravena Analgetik
4. Ranitidine 50 mg/ 12 jam Intravena Antihistamin
DATA FOKUS
No Tgl/jam Data Subjektif (DS) Data Objektif (DO)
1 10 Januari 2017 - Pasien mengatakan nyeri luka jahitan di - Pasien terlihat menahan kesakitan.
- P : post operasi appendixtomy
Jam 17.30 perut.
Q : seperti diiris-iris
- Pasien mengatakan susah tidur setelah
R : luka jahitan
operasi. S : skala 6
- Pasien mengatakan tidak mau banyak T : setiap bergerak
- Terpasang selang drainage pada abdomen
bergerak karena merasa nyeri.
- Terdapat luka operasi + 5 cm dari bawah umbilikus sampai
syimpisis pubis
- Luka jahitan bersih
- Terpasang infus RL 20 tpm
- TD: 130/90 mmHg, N: 88x/menit, RR: 22x/menit,
T: 36,5 C
- Pasien terlihat tidak mau bergerak
ANALISA DATA
No Tgl/jam Data (subjektif & objektif) Etiologi Problem
1 11 Februari 2017 DS : Agen cedera fisik Nyeri akut (00123)
Jam 07.00 - Pasien mengatakan nyeri luka jahitan di perut. (prosedur bedah)
- Pasien mengatakan susah tidur setelah operasi.
- Pasien mengatakan tidak mau banyak bergerak
karena merasa nyeri.
DO :
- Pasien terlihat menahan kesakitan.
- P : post operasi appendixtomy
Q : seperti diiris-iris
R : luka jahitan
S : skala 6
T : setiap bergerak
- TD: 130/80 mmHg, N: 88x/menit, RR: 22x/menit,
T: 36,5 C
- Pasien terlihat tidak mau bergerak
2 11 Februari 2017 DS : - Faktor resiko prosedur Risiko infeksi (00004)
Jam 07.00 DO : invasif
- Terpasang drainage
- Terdapat luka operasi + 5cm dari bawah umbilikus
sampai syimpisis pubis
- Luka jahitan bersih
- Terpasang infus RL 20 tpm
- TD: 130/90 mmHg, N: 88x/menit, RR:
22x/menit, T: 36,5 C
DIAGNOSA KEPERAWATAN
No Tgl/jam Diagnosa Keperawatan Prioritas
1 11 Februari 2017 Nyeri akut b/d agen cedera fisik (prosedur bedah) d/d I
Jam 07.00 DS :
- Pasien mengatakan nyeri luka jahitan di perut.
- Pasien mengatakan susah tidur setelah operasi.
- Pasien mengatakan tidak mau banyak bergerak karena merasa nyeri.
DO :
-Pasien terlihat menahan kesakitan.
-P : post operasi appendixtomy
Q : seperti diiris-iris
R : luka jahitan
S : skala 6
T : setiap saat
- TD: 130/90 mmHg, N: 88x/menit, RR: 22x/menit, T: 36,5 C
- Pasien terlihat tidak mau bergerak
2 11 Februari 2017 Risiko infeksi dengan faktor resiko prosedur invasif d/d II
Jam 07.00 DS : -
DO :
- Terpasang drainage
- Terdapat luka operasi + 5 cm dari bawah umbilikus sampai syimpisis
pubis
- Luka jahitan bersih
- Terpasang infus RL 20 tpm
- TD: 130/90 mmHg, N: 88x/menit, RR: 22x/menit, T: 36,5 C
PERENCANAAN KEPERAWATAN
No Tgl/jam Dx. Kep NOC NIC Tanda
Tangan
1. 11 Februari Nyeri akut b/d Setelah dilakukan tindakan keperawatan Domain1: Fisiologis: Dasar
2017 agen cedera selama 3x16 jam diharapkan nyeri Kelas E: peningkatan kenyamanan
Jam 07.00 fisik (prosedur berkurang dengan kriteria hasil : fisik
bedah) Domain 5: Kondisi kesehatan 1400 Manajemen nyeri
yang dirasakan Observasi tanda-tanda vital
Kelas V: status gejala Lakukan pengkajian nyeri secara
Keterangan:
1 : Tidak pernah menunjukan
2 : Jarang menunjukan
3 : kadang-kadang menunjukan
4 : Sering menunjukan
5 : Secara konsisten menunjukan
No Tgl/jam Dx. Kep NOC NIC Tanda
Tangan
2. 11 Februari Risiko infeksi Setelah dilakukan tindakan keperawatan Domain 4: Keamanan
2017 dengan faktor selama 3 x 16 jam diharapkan masalah Kelas V: Manajemen resiko
Jam 07.00 resiko risiko infeksi dapat teratasi dengan
prosedur kriteria hasil : 6540 Kontrol infeksi
invasif Domain II : Kesehatan fisiologis Observasi tanda-tanda vital
Observasi adanya tanda-tanda
Kelas H : respon imun
infeksi
Observasi adanya rembesan
0703 Keparahan infeksi
pada balutan luka
Tidak ada tanda kemerahan Ajarkan tanda dan gejala infeksi
disekitar luka dari skala 4 dan kapan harus melaporkan
menjadi 5 kepada penyedia perawatan
Tidak mengalami demam dari kesehatan.
skala 5 menjadi 5 Ajarkan pasien dan keluarga
Tidak nyeri dari skala 3 mengenai cara menghindari
menjadi 4 infeksi (seperti cuci tangan).
Cairan luka berbau busuk dari Ajarkan pasien dan keluarga
skala 5 menjadi 5 teknik mencuci tangan yang
Tidak ada rembesan
tepat
(darah/pus/cairan) dari luka Dorong intake cairan dan nutrisi
dari skala 5 menjadi 5 (tinggi protein)
Tanda vital dalam rentang normal (TD: Kolaborasi dengan dokter dalam
110/70-120/80 mmHg, N: 60-100 pemberian antibiotik
x/menit, RR: 16-24 x/menit, S: 36,5-
37,5C) dari skala 4 menjadi 5 Domain 2: Fisiologis kompleks
Kelas L: Manajemen kulit/luka
Keterangan:
1 : Berat
3660 Perawatan luka
2 : Cukup berat
Angkat balutan dan plester
3 : Sedang
perekat.
4 : Ringan Monitor karakteristik luka,
5 : Tidak ada termasuk draiase, warna, ukuran
dan bau.
Bersihkan luka dan area sekitar
luka termasuk selang drainage.
Berikan sufratul atau salep yang
sesuai.
Tutup luka dengan kasa dan
perekat
IMPLEMENTASI DAN EVALUASI
Jumat 11 Februari 2017
No Diagnosa Tgl/jam Implementasi Evaluasi Tanda
Jam: Tangan
1. Nyeri akut 11-2-2017 14.00 Latifah
b/d agens 07.00 1. Melakukan pengkajian nyeri secara S:
cedera komperhensif - Pasien mengatakan merasa nyeri pada luka
2. Mengajarkan pasien teknik
fisik 07.05 jaitan operasi
nonfarmakologi untuk mengurangi - Pasien mengatakan tidak nyaman dengan nyeri
(prosedur
nyeri yaitu relaksasi nafas dalam dan yang dirasakan
bedah)
- Pasien mengatakan nyeri saat mulai miring
distraksi (mendengarkan musik).
3. Mengajarkan dan membantu pasien kanan kiri
07.05 - Pasien mengatakan mengerti dengan cara
untuk mobilisasi miring kanan dan
mengurangi nyeri yang dijelaskan
miring kiri
4. Memberikan analgesik sesuai advice O:
08.00 dokter : ketorolac 30 mg/ IV - Keadaan umum : lemah, kesadaran
5. Melakukan pengukuran tanda-tanda
composmentis
vital. - Pasien terlihat meringis menahan nyeri
11.00
6. Memotivasi pasien menggunakan - P : post operasi appendixtomy
Q : seperti diiris-iris
relaksasi nafas dalam bila terasa
11.05 nyesi saat mobilisasi R : luka jahitan
7. Menganjurkan pasien untuk tidur S : skala 6
T : saat mobilisasi miring kanan dan kiri
agar mengurangi nyeri.
- TD: 130/90 mmHg, N: 88x/menit, RR:
11.10 22x/menit, T: 36,5 C
- Pasien terlihat sesekali menggunakan relaksasi
nafas dalam
P: Lanjutkan intervensi
1. Observasi tanda-tanda vital.
2. Observasi adanya tanda-tanda
infeksi.
3. Observasi adanya rembesan pada
balutan luka.
4. Ajarkan tanda dan gejala infeksi dan
kapan harus melaporkan kepada
penyedia perawatan kesehatan.
5. Ajarkan pasien dan keluarga
mengenai cara menghindari infeksi
(seperti cuci tangan).
6. Ajarkan pasien dan keluarga teknik
mencuci tangan yang tepat
7. Dorong intake cairan dan nutrisi
(tinggi protein)
8. Berikan antibiotik sesuai advice dokter :
Ceftriaxone 1gr/ 12 jam/ IV
9. Lakukan perawatan luka dan drainage
P: Lanjutkan intervensi
1. Observasi adanya tanda-tanda infeksi
2. Observasi adanya rembesan pada
balutan luka
3. Ajarkan tanda dan gejala infeksi dan
kapan harus melaporkan kepada
penyedia perawatan kesehatan.
4. Ajarkan pasien dan keluarga
mengenai cara menghindari infeksi
(seperti cuci tangan).
5. Ajarkan pasien dan keluarga teknik
mencuci tangan yang tepat
6. Dorong intake cairan dan nutrisi
(tinggi protein)
7. Berikan antibiotik sesuai advice dokter :
Ceftriaxone 1gr/ 12 jam/ IV
8. Lakukan perawatan luka dan selang drainage
P: Lanjutkan intervensi
1. Observasi tanda-tanda vital.
2. Observasi adanya tanda-tanda infeksi
dan adanya rembesan pada balutan
luka.
3. Berikan antibiotik sesuai advice dokter :
Ceftriaxone 1gr/ 12 jam/ IV.
4. Lakukan perawatan luka dan drainage.
No Diagnosa Tgl/jam Implementasi Evaluasi Tanda
Jam: tangan
1. Nyeri akut 12-2-2017 14.00 Tilka
1. Mengkaji nyeri secara komprehensif.
b/d agens 15.00 S:
2. Menganjurkan pasien menggunakan
cedera 15.10 - Pasien mengatakan nyeri sudah berkurang dan
teknik nonfarmakologi untuk
fisik muncul saat mulai bergerak
mengurangi nyeri (distraksi,
- Pasien mengatakan merasa nyaman setelah
(prosedur
relaksasi nafas dalam).
nyeri berkurang
bedah) 3. Memberikan analgesik sesuai advice
O:
16.15 dokter : ketorolac 30 mg/IV
4. Melakukan pengukuran tanda-tanda - Keadaan umum : baik, kesadaran
vital composmentis
17.00
- P : post operasi appendixtomy
Q : seperti diiris-iris
R : luka jahitan
S : skala 3
T : saat bergerak (mobilisasi)
- TD: 120/80 mmHg, N: 82x/menit, RR:
20x/menit, T: 36,5 C
- Pasien terlihat sesekali menggunakan relaksasi
nafas dalam
A : Masalah teratasi
1. Ekspresi wajah menahan nyeri dengan skala 4
2. Mampu mengontrol nyeri menggunakan tehnik
nonfarmakologi dengan skala 3
3. Melaporkan bahwa nyeri berkurang dengan
menggunakan manajemen nyeri dengan skala 2
4. Menyatakan rasa nyaman setelah nyeri
berkurang dengan skala 4
5. Tanda vital dalam rentang normal dengan skala
5
P: Lanjutkan intervensi
1. Observasi tanda-tanda vital
2. Lakukan pengkajian nyeri secara komprehensif
yang meliputi lokasi, karakteristik, durasi,
frekuensi, kuaitas, intensitas dan faktor
pencetus.
3. Anjurkan pasien teknik nonfarmakologi untuk
mengurangi nyeri apabila pasien masih merasa
nyeri (distraksi, relaksasi nafas dalam).
4. Dukung istirahat/tidur yang adekuat untuk
membantu penurunan nyeri.
5. Berikan analgesik sesuai advice dokter :
ketorolac 30 mg/ 8 jam/ IV
No Diagnosa Tgl/jam Implementasi Evaluasi Tanda
Jam: tangan
2. Resiko 12-2-2017 14.00 Tilka
infeksi S:
dengan 16.15 1. Memberikan injeksi antibiotik - Pasien mengatakan nyeri muncul
faktor sesuai advice dokter : hanya saat bergerak
resiko 16.20 cefotaxime 1gr/IV O:
2. Mengobservasi adanya
prosedur - Keadaan umum: baik, kesadaran
tanda-tanda infeksi dan
invasif composmentis
rembesan pada balutan luka - Balutan luka terlihat bersih dan rapi
- Tidak ada tanda kemerahan pada
sekitar luka
- Tidak ada aroma bau busuk pada
luka dan tidak ada rembesan darah,
pus ataupun cairan lain
- Suhu 36,5 C
- Pasien terpasang infus RL 20 tpm
A: Masalah teratasi
1. Tanda kemerahan disekitar luka
dengan skala 5
2. Tidak mengalami demam dengan
skala 5
3. Nyeri dengan skala 3
4. Cairan luka berbau busuk dengan
skala 5
5. Tidak ada rembesan
(darah/pus/cairan) dari luka dengan
skala 5
P: Lanjutkan intervensi
1. Observasi tanda-tanda vital.
2. Observasi adanya tanda-tanda infeksi
dan adanya rembesan pada balutan
luka.
3. Berikan antibiotik sesuai advice dokter :
Ceftriaxone 1gr/ 12 jam/ IV.
4. Lakukan perawatan luka dan drainage.
Minggu, 13 Februari 2017
No Diagnosa Tgl/jam Implementasi Evaluasi Tanda
Jam: tangan
1. Nyeri akut 12-2-2017 14.00 Tilka
1. Mengkaji nyeri secara komprehensif.
b/d agens 07.30 S:
cedera 2. Menganjurkan pasien menggunakan - Pasien mengatakan nyeri berkurang dan hanya
fisik 07.40 teknik nonfarmakologi untuk muncul saat posisi duduk tegak.
- Pasien mengatakan merasa nyaman karena
(prosedur mengurangi nyeri (distraksi,
nyeri berkurang
bedah) relaksasi nafas dalam).
3. Memberikan analgesik sesuai advice O:
dokter : ketorolac 30 mg/ 8 jam/ IV - Keadaan umum : baik, kesadaran
08.00
4. Melakukan pengukuran tanda-tanda
composmentis
vital - Pasien terlihat menahan nyeri ketika belajar
11.00 5. Mengkaji nyeri secara komprehensif
duduk.
- P : post operasi appendixtomy
Q : seperti diiris-iris
11.00
R : luka jahitan
S : skala 2
T : saat posisi duduk tegak
- TD: 120/80 mmHg, N: 82x/menit, RR:
20x/menit, T: 36,5 C
- Pasien terlihat sesekali menggunakan relaksasi
nafas dalam
A : Masalah teratasi sebagian
1. Ekspresi wajah menahan nyeri dengan skala 4
2. Mampu mengontrol nyeri menggunakan tehnik
nonfarmakologi dengan skala 3
3. Melaporkan bahwa nyeri berkurang dengan
menggunakan manajemen nyeri dengan skala 4
4. Menyatakan rasa nyaman setelah nyeri
berkurang dengan skala 5
5. Tanda vital dalam rentang normal dengan skala
5
P: Lanjutkan intervensi
1. Observasi tanda-tanda vital
2. Lakukan pengkajian nyeri secara komprehensif
yang meliputi lokasi, karakteristik, durasi,
frekuensi, kuaitas, intensitas dan faktor
pencetus.
3. Anjurkan pasien teknik nonfarmakologi untuk
mengurangi nyeri apabila pasien masih merasa
nyeri (distraksi, relaksasi nafas dalam).
4. Dukung istirahat/tidur yang adekuat untuk
membantu penurunan nyeri.
5. Berikan analgesik sesuai advice dokter :
ketorolac 30 mg/ 8 jam/ IV
No Diagnosa Tgl/jam Implementasi Evaluasi Tanda
Jam: tangan
2. Resiko 12-2-2017 14.00 Tilka
infeksi 08.00 1. Memberikan injeksi antibiotik S :
dengan sesuai advice dokter : - Pasien mengatakan nyeri muncul
faktor 08.05 cefotaxime 1gr/IV hanya saat posisi duduk tegak
2. Mengobservasi adanya
resiko O:
tanda-tanda infeksi dan
prosedur - Keadaan umum: baik
rembesan pada balutan luka - Luka bersih, jaitan rapi, tidak ada
invasif 08.10
3. Melakukan perawatan luka
pus, darah dan tidak berbau.
Membuka balutan dan
- Tidak ada tanda kemerahan pada
plester perekat.
sekitar luka
Memonitor karakteristik - Suhu 36,5 C
luka, termasuk draiase, - Pasien terpasang infus aminofluid 20
warna, ukuran dan bau. tpm
Membersihkan luka dan A: Masalah teratasi
area sekitar luka termasuk 1. Tanda kemerahan disekitar luka
selang drainage. dengan skala 5
Memberika sufratul di atas 2. Tidak mengalami demam dengan
luka jahitan skala 5
Menutup luka dengan kasa 3. Nyeri dengan skala 4
4. Cairan luka berbau busuk dengan
kering dan perekat
skala 5
5. Tidak ada rembesan
(darah/pus/cairan) dari luka dengan
skala 5
P: Lanjutkan intervensi
1. Observasi tanda-tanda vital.
2. Observasi adanya tanda-tanda infeksi
dan adanya rembesan pada balutan
luka.
3. Berikan antibiotik sesuai advice dokter :
Ceftriaxone 1gr/ 12 jam/ IV.
4. Lakukan perawatan luka dan drainage.
A : Masalah teratasi
1. Ekspresi wajah menahan nyeri dengan skala 5
2. Mampu mengontrol nyeri menggunakan tehnik
nonfarmakologi dengan skala 5
3. Melaporkan bahwa nyeri berkurang dengan
menggunakan manajemen nyeri dengan skala 5
4. Menyatakan rasa nyaman setelah nyeri
berkurang dengan skala 5
5. Tanda vital dalam rentang normal dengan skala
5
P: Pertahankan intervensi
1. Observasi tanda-tanda vital.
2. Kaji nyeri secara komperhensif.
3. Berikan analgesik sesuai advice dokter:
ketorolac 30 mg/ 8 jam/ IV.
P: Pertahankan intervensi
1. Observasi tanda-tanda vital.
2. Observasi adanya tanda-tanda infeksi
dan adanya rembesan pada balutan
luka.
3. Berikan antibiotik sesuai advice dokter :
Ceftriaxone 1gr/ 12 jam/ IV.
4. Lakukan perawatan luka dan drainage.