Professional Documents
Culture Documents
Oleh:
IMSAKUL FATIMAH
NIM. P07120213021
Oleh:
IMSAKUL FATIMAH
NIM. P07120213021
OLEH:
A. IDENTITAS PASIEN
NAMA LENGKAP : Tn. S RM : 148xxx
USIA : 64 tahun
STATUS PERKAWINAN : kawin
AGAMA : Islam
SUKU/WARGA NEGARA : Jawa/Indonesia
PENDIDIKAN TERAKHIR : SD
PEKERJAAN : Petani
DX. MEDIS : Obs. Dyspneu dd/CHF
B. PENANGGUNG JAWAB
NAMA : Tn. P
HUBUNGAN DNGAN PASIEN : Anak
ALAMAT : Magelang
PEKERJAAN : Swasta
PENGKAJIAN DATA DASAR
A. PRIMARY ASSESSMENT
1. AIRWAY :
a. Pasien batuk tidak berdahak
b. Tidak terlihat jejas di sebagian wajah, perut, dan ekstremitas bagian
atas maupun bawah pasien
c. Tidak ada perdarahan dari hidung dan mulut
d. pasien terlihat susah nafas dan nyeri bagian dada
2. BREATHING :
a. Adanya pengembangan dinding dada
b. Terlihat retraksi dinding dada
c. Pasien bernapas dengan otot bantu tambahan
d. RR : 28 x/menit
e. Pernafasan cepat dan dalam
f. Ekspansi dinding dada simetris
g. Bentuk dada normo chest
h. Auskultasi terdengar suara ronchi
i. Tidak terlihat jejas di sebagian wajah, perut, dan ekstremitas bagian
atas maupun bawah pasien
j. Perkusi dada kanan 1 5 sonor, 6 redup. Perkusi dada kiri 1 3
sonor, 4 6 redup.
3. CIRCULATION :
a. Tidak terlihat adanya cairan (darah) yang keluar dari hidung, telinga,
maupun mulut pasien
b. Teraba nadi karotis
c. Teraba nadi radialis kuat dan teratur
d. Akral hangat
e. TD : 180/100 mmHg
N : 81 x/menit
RR : 28 x/menit
S : 36.50C
f. Kapilari refil < 2 detik
g. Ku sedang
h. Warna kulit tidak sianosis
B. FOKUS ASSESSMENT
1. Keadaan Umum : sedang
2. Kesadaran : Composmentis (GCS E:4, V:5, M:6)
3. Tanda-tanda vital : TD : 180/100 mmHg
RR : 28 x/menit
HR : 81 x/menit
S : 36.5 C
4. Diagnose medis : Obs. Dyspneu dd/CHF
5. Keluhan utama : pasien mengelukan sesak napas dan batuk
disertai nyeri dibagian dada
C. SEKUNDER ASSESSMENT
1. RIWAYAT PENYAKIT DAHULU :
Pasien mengatakan 4 tahun yang lalu pernah di rawat di rumah sakit
Patma Latifa dikarenakan operasi tedun. Pasien mengatakan mengalami
sesak nafas baru kali ini pasien belum pernah sakit seperti ini
sebelumnya.
D. PEMERIKSAAN FISIK
1. KEPALA DAN MAKSILOFASIAL :
a. Inspeksi : Bentuk kepala mesochepal, tidak terlihat jejas di bagian
wajah pasien, konjungtiva anemis, tidak ada lesi, tidak ada
perdarahan hidung teling mulut.
b. Palpasi : akral hangat
3. THORAKS
a. INSPEKSI : Tidak terlihat jejas di dada pasien, bentuk dada
simetris, ekspansi dinding dada simetris, terlihat retraksi dinding dada,
pernafasan menggunakan otot tambahan, nafas cepat dan dalam.
b. AUSKULTASI : Terdengar suara ronchi, bunyi jantung S1 S2,
normal
c. PERKUSI : Terdengar suara redup pada bagian intercosta 4
dan 5, terdengar suara sonor di kedua lapang paru
d. PALPASI : Tidak teraba adanya benjolan disekitar dinding dada
dan tidak ada nyeri tekan pada dada pasien.
4. ABDOMEN
a. INSPEKSI : Tidak terlihat jejas di bagian perut pasien, tidak
terlihat adanya asites, tidak terlihat spidernefi, perut terlihat rata.
b. AUSKULTASI : Peristaltik usus 12x/menit
c. PERKUSI : Terdengar suara redup di perut bagian kanan
pasien
d. PALPASI :Tidak ada nyeri tekan dan tidak teraba
pembesaran hepar
5. PERINEUM / REKTUM / VAGINA
Tidak ada keluhan di saluran kencing dan tidak ada keluhan saat b.a.b.
6. MUSKULOSKELETAL
a. Tidak ada jejas dan lebam pada bagian ektremitas atas dan bawah
pasien
b. Tidak terlihat oedem pada bagian ekstremitas atas dan bawah
c. Kekuatan otot :
5 5
5 5
E. TERAPI
a. IVFD D5 mikro 20 tpm
b. Oksigen 3 lpm
c. DC
d. Inj. Ranitidine 1A/12jam
e. Inj. Furosemide 1A/12jam
f. KSR 1tabx1
F. PEMERIKSAAN PENUNJANG
1. EKG
Hasil: Normal Synus Rythm
2. Rongen
3. Darah lengkap
G. DATA LABORATORIUM
Hasil pemeriksaan darah tanggal 24 Mei 2016
PEMERIKSAAN HASIL NILAI RUJUKAN SATUAN
HEMATOLOGI
Jumlah Sel Darah
Leukosit 11.85 4.2 9.3 ribu/mm3
Eritrosit 5.99 4.5 5.5 juta/uL
Hemoglobin 13.4 13.0 16.0 g/dL
Hematokrit 41.7 40 48 %
Trombosit 235 150 450 ribu/uL
MPV 5.88 7.2 11.1 fL
Index
RDW 11.6 11.5 14.5 %
MCV 69.5 80 100 fL
MCH 22.3 26 34 pg
MCHC 32.1 32 36 %
Differential
Netrofil 70.7 50 70 %
Limfosit 20.9 25 40 %
Monosit 5.2 28 %
Eosinofil 3.0 24 %
Basofil 0.2 01 %
ANALISA DATA
Kemungkinan
Data Masalah
penyebab
DS : pasien mengelukan sesak Ketidakefektifan pola Hiperventilasi
napas dan batuk nafas
DO:
a. Terlihat retraksi dinding dada
b. Pasien bernapas dengan otot
tambahan
c. RR : 28 x/menit
d. Pernafasan cepat dan dalam
e. Auskultasi terdengar suara
ronchi
DS : - Risiko Infeksi Ketidakadekuatan
DO : pertahanan
a. Terpasang infus NaCL 0,9% sekunder
20 tpm makro di tangan kanan
pasien sejak 31 Mei 2015
b. Leukosit : 18.4 10^3/L
c. S : 37.9 C
DO:
a. Pasien terpasang NRM 8L/menit
b. Terlihat retraksi dinding dada
c. Pasien bernapas dengan otot tambahan
d. RR : 36 x/menit
e. Pernafasan cepat dan dalam
f. Auskultasi terdengar suara ronchi
2. Ketidakefektifan bersihan jalan nafas berhubungan dengan penumpukan
sekret, ditandai dengan :
DS : -
DO :
a. Terpasang infus NaCL 0,9% 20 tpm makro di tangan kanan pasien
sejak 31 Mei 2015
b. Leukosit : 18.4 10^3/L
c. S : 37.9 C
INTERVENSI KEPERAWATAN
Nama : Ny SI
Alamat : Yogyakarta
Umur : 56 tahun
Anggih.
2 Senin, 1 Juni 2015 pukul 09.05 Senin, 1 Juni 2015 pukul Senin, 1 Juni 2015 pukul Senin, 1 Juni 2015 pukul 09.05 WIB
WIB 09.05 WIB 09.05 WIB 1. Status napas memberikan
Ketidakefektifan bersihan jalan Setelah dilakukan 1. Kaji ulang status napas gambaran tentang keadaan
nafas berhubungan dengan tindakan keperawatan pasien paru Ny SI
2. Latih pasien batuk efektif
penumpukan sekret, ditandai selama 1 x 5 jam, 2. Batuk efektif mengeluarkan
3. Lakukan tindakan suction
dengan : bersihan jalan napas Ny dahak dengan efektif
bila perlu
DS: pasien mengeluh batuk SI efektif dengan kriteria 4. Berikan pemahaman 3. Suction mengeluarkan secret
berdahak namun sulit untuk hasil tentang penyebab secara mekanik
mengeluarkan dahaknya - RR: 20-24 x/menit penumpukan secret. 4. Pemahaman yang baik tentang
5. Kelola pemberian
DO : - pernapasan spontan kondisi memberikan maklum
Dexametasone 1 gr/12 jam
Auskultasi terdengar suara ronchi - suara napas vesikuler kepada pasien.
IV
RR : 36 x/menit 5. Dexamethasone mengurangi
Pernafasan cepat dan dalam Eka gejala alergi berlebihan pada
Eka
Pasien bernapas dengan otot paru yang menyebabkan
tambahan banyak secret.
Eka Eka
3 Senin, 1 Juni 2015 pukul 09.05 Senin, 1 Juni 2015 pukul Senin, 1 Juni 2015 pukul Senin, 1 Juni 2015 pukul 09.05 WIB
WIB 09.05 WIB 09.05 WIB
Risiko Infeksi berhubungan Setelah dilakukan 1. Kaji tanda-tanda inflamasi 1. Status napas memberikan
dengan Ketidakadekuatan tindakan keperawatan gambaran tentang keadaan
pertahanan sekunder , ditandai selama 1 x 5 jam, 2. Lakukan hand hygiene paru Ny SI
dengan : bersihan jalan napas Ny sebalum dan sesudah 2. Batuk efektif mengeluarkan
DS : - SI efektif dengan kriteria tindakan kepada pasien dahak dengan efektif
3. Anjurkan pasien dan
DO : hasil
keluarga untuk menjaga
Terpasang infus NaCL 0,9% 20 - Tidak terjadi inflamasi 3. Suction mengeluarkan secret
kebersihan luka dan
tpm makro di tangan kanan - Tidak terdapat pus secara mekanik
lingkungan bed.
pasien sejak 31 Mei 2015 - Suhu tubuh 36,5-37,5 C
4. Berikan pemahaman
Leukosit : 18.4 10^3/L
tentang tanda inflamasi,
S : 37.9 C Palupi 4. Pemahaman yang baik tentang
infeksi, dan
kondisi memberikan maklum
pencegahannya.
Palupi 5. Kelola pemberian kepada pasien.
Ceftriaxone 1 gr/12 jam IV
5. Ceftriaxone sebagai antibiotik
Palupi pencegah bakteri berkembang
biak dalam tubuh.
Palupi
IMPLEMENTASI DAN EVALUASI
DAFTAR PUSTAKA
Suryo, Joko. 2010. Herbal Penyembuhan Gangguan Sistem Pernapasan. Yogyakarta: B
First
Elizabeth, J. Corwin.2008. Buku Saku Patofisiologis. Jakarta: ECG