Professional Documents
Culture Documents
Bakteri dan virus yang mematikan bagi suatu spesies dapat berkembang dengan cepat
dan menular ke spesies lainnya. Contohnya adalah flu burung. Penyakit yang
ditularkan dari hewan ke manusia atau sebaliknya ini disebut zoonosis. Lebih dari tiga
lusin penyakit bisa ditularkan melalui sentuhan langsung dan lebih dari empat lusin
lainnya ditularkan lewat gigitan.
Berikut ini adalah 10 penyakit mematikan yang penularannya terjadi antarspesies dan
mengakibatkan kematian dalam jumlah besar.
Leendertz juga menambahkan, gorila pun terinfeksi patek dari manusia, penyakit yang
berhubungan dengan sipilis namun tidak ditularkan melalui hubungan seksual.
1
Wabah antraks yang diduga berasal dari hewan ternak yang digembalakan manusia
juga pernah membunuh simpanse di Afrika Barat.
4. Ebola
Virus yang awalnya menginfeksi gorila dan simpanse ini kemudian menyebar ke
manusia yang mengkonsumsi hewan terinfeksi. Sekarang penyakit ini bisa menular
dari manusia-ke-manusia melalui kontak cairan tubuh atau darah dengan orang yang
terinfeksi. Pada pertengahan tahun 70-an wabah ebola telah membunuh ratusan orang
di benua Afrika dan puluhan orang di dunia.
Inang utama parasit ini adalah kucing, tempat mikroba bereproduksi. Kucing yang
dibiarkan liar akan lebih mudah terkena penyakit ini. Penularan toksoplasma ke
manusia biasanya terjadi melalui kotoran kucing.
7. HIV/AIDS
HIV, virus penyebab AIDS, berasal dari simpanse dan primata lainnya dan
diperkirakan menginfeksi manusia pertama kali satu abad lalu. Virus ini merusak
kekebalan tubuh manusia dan membuka pintu bagi penyebab infeksi mematikan atau
kanker.
Pada akhir tahun 2007 diperkirakan 33 juta orang mengidap HIV, termasuk sekira 2,7
juta kasus baru di tahun yang sama dan sekitar 2 juta penderita -- termasuk 270 ribu
2
anak-anak -- meninggal selama tahun itu. Sebanyak dua pertiga infeksi HIV terjadi di
Sub-Sahara Afrika.
9. Wabah pes
Dampaknya yang sangat masif sempat melumpuhkan peradaban dunia. Peristiwa ini
dikenal dengan nama Black Death yang juga dikenal dengan wabah pes.
Wabah itu disebabkan oleh bakteri Yersinia pestis yang dibawa oleh tikus dan kucing.
Namun bakteri ini menjadi sangat mematikan ketika menular kepada sesama manusia,
seperti yang terjadi pada tahun 1300-an. Gejalanya berupa demam, menggigil, lemah,
dan pembengkakan kelenjar getah bening yang amat menyakitkan. Bahkan hingga
saat ini, penderita yang tidak mendapat perawatan bisa menemui ajal.