Professional Documents
Culture Documents
PERATURAN
MENTERI NEGARA PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN
REFORMASI BlROKRASl
TENTANG
3. Undang-Undang ...
3. Undang-Undang Republik lndonesia Nomor 1 Tahun 2004
tentang Perbendaharaan Negara;
Menetapkan:...
Menetapkan MEMUTUSKAN:
Ditetapkan di : Jakarta
Pada tanggal : 1Pcscmbcr 2009
Menteri Negara
Aparatur Negara dan
LAMPIRAN PERATURAN
MENTERINEGARAPENDAYAGUNAANAPARATURNEGARADAN
REFORMASI BlROKRASl
NOMOR: \9 TAHUN 20Q9
PENGANTAR
06 Oleh karena itu, perlu disusun Pedoman Kendali Mutu Audit bagi Aparat
Pengawasan lntern Pemerintah, yang selanjutnya disingkat PKMA-APIP, yang terdiri
dari prosedur-prosedur yang digunakan untuk memastikan bahwa APlP telah
memenuhi tanggung jawab profesionalnya kepada auditi dan pihak lainnya.
PENGERTIAN-PENGERTIAN
Kode etik adalah pernyataan tentang prinsip moral dan nilai yang digunakan oleh
auditor sebagai pedoman tingkah laku dalam melaksanakan tugas pengawasan.
Aparat Pengawasan lntern Pemerintah (APIP) adalah lnstansi Pemerintah yang
mempunyai tugas pokok dan fungsi melakukan pengawasan, dan terdiri atas:
1. Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) yang bertanggung
jawab kepada Presiden;
mencapai tujuan.
Program adalah instrumen kebijakan yang berisi satu atau lebih kegiatan yang dilaksanakan
oleh instansi pemerintahllembaga untuk mencapai sasaran dan tujuan serta memperoleh
alokasi anggaran, atau kegiatan masyarakat yang dikoordinasikan oleh instansi pemerintah.
Risiko adalah kondisi atau hat-ha1 yang dapat mencegah atau menghambat tercapainya
tujuan.
- - - -
- - - - - - - - - - -
- - - - - - - - - - - - - -
- - - - - - - - - -
------ ------
RUANG LINGKUP
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Sistematika Pedoman
06 Pedoman ini disusun dalam tiga subbab yang menjelaskan urutan serta
isi masing-masing subbab sebagai berikut:
1. Pendahuluan
2. Penyusunan rencana strategis
3. Penyusunan pernyataan visi, misi, dan tujuan serta kewenangan dan
tanggung jawab.
07 Rencana Strategis yang disusun oleh APIP mencakup visi, misi, tujuan,
sasaran, strategi, program, dan kegiatan.
PENDAHULUAN
Latar Belakang
. -
pendek tahunan serta memastikan ukuran bagi pencapaian kinerja APlP terhadap
jurnlah auditi dalam lingkup tugaslkewenangannya.
Sistematika Pedoman
PENDAHULUAN
Latar Gelakang
Sistematika Pedoman
06 Pedoman ini disusun dalam tiga subbab yang rnenjelaskan urutan serta
isi dari masing-masing subbab sebagai berikut:
a. Pendahuluan
b. Pengendalian mutu atas penyusunan rencana dan program kerja audit pada
tingkat tim audit
c. Pengendalian mutu atas koordinasi dengan auditi
07 Dalam menyusun rencana dan program kerja audit pada tingkat tim
audit, tim audit harus melakukan kegiatan penetapan sasaran, ruang lingkup,
metodologi dan alokasi sumber daya dengan mempertimbangkan:
1. Laporan hasil audit sebelumnya, tindak lanjut atas rekomendasi yang
material berkaitan dengan sasaran audit,
2. Sasaran audit dan pengujian yang diperfukan,
3. Kriteria yang digunakan untuk mengevaluasi organisasi, program, aktivitas
dan fungsi,
4. Sistem pengendalian intern termasuk aspek lingkungan,
5. Kemungkinan pelanggaran terhadap peraturan yang berlaku,
6. Pemahaman hak dan kewajiban, hubungan timbal balik dan manfaat audit
bagi kedua pihak.
7. Pendekatan audit yang efisien dan efektif.
8. Bentuk dan isi laporan hasil audit.
Contoh
13 Notulensi Kesepakatan dimaksud dapat dilihat pada
Lampiran 11.
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Standar AuditTerkait
11 Formulir supervisi ini disediakan oleh ketua tim, diisi oleh pengendali
teknis dan ketua tim, satu lembar disimpan sebagai Kertas Kerja Audit (KKA) dan
satu lembar lagi menjadi arsip pengendali teknis yang bersangkutan.
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Slstematika Pedoman
08 Ketepatan waktu audit ini harus secara ketat dilaksanakan, sebab ha1
ini akan menjadi sumber terjadinya tumpang tindih audit atau terjadinya audit
yang bertubi tubi. Karena itu jika ada perubahan waktu mulai audit, pimpinan
APlP harus terlebih dahulu mengomunikasikan perubahan dengan auditi supaya
audit yang tumpang tindih atau audit yang bertubi-tubi dapat diminimalkan.
13 Contoh program kerja audit untuk mengisi realisasi dapat dilihat pada
Lampiran 9.
15 Temuan audit adalah hasil yang diperoleh dari audit baik berupa
temuan positif maupun temuan negatif. Setiap temuan harus dikembangkan
melalui unsur-unsurnya dan rekomendasi yang diberikan yaitu:
Kondisi
Kriteria
Penyebab
Akibat
20 Dokumen hasil kerja audit yang biasa juga disebut kertas kerja audit
(KKA) merupakan bukti audit dan catatan lainnya yang akan mendukung temuan
dan kesimpulan auditor dari audit yang dilaksanakannya. Oleh karena itu anggota
tirn dan ketua tim serta pengendali teknis harus membuat KKA yan g akan
mendukung temuan dan kesimpulan hasil audit. KKA tersebut harus ditelaah
secara berjenjang, yaitu ketua tim menelaah KKA yang dibuat oleh anggota tim,
pengendali teknis menebah KKA yang dibuat oleh ketua tim dan pengendalu
mutu menelaah KKA yang dibuat oleh pengendali teknis.
Standar format:
1. Harus mempunyai judul.
2. Penataan format, seperti judul yang layak, spasi, dan ukuran yang memadai.
3. Rapi dan mudah dibaca.
4. Diindeks silang (dibuat indeks yang sating berhubungan).
5. Terdapat nama dan paraf pembuat dan pereviu KKA
PENDAHULUAN
Latar Belakang
05 Pedoman ini disusun dalam tiga subbab yang menjelaskan urutan serta
isi masing-masing subbab sebagai berikut:
1. Pendahuluan
2. Pengendalian atas penyusunan konsep laporan
3. Pengendalian atas finalisasi dan distribusi laporan
1. Konsep LHA disusun oleh Ketua Tim dengan dibantu oleh anggota tim dengan
berdasarkan hasil audit yang didokumentasikan dalam kertas kerja audit
(KKA) dan temuan audit yang telah dikomunikasikan dengan auditi. Ketua tim
dengan dibantu anggota tim menyiapkan formulir Kendali Konsep Laporan
dan mengisi data awal, yaitu tentang auditi dan tim audit.
2. Selain formulir Kendali Konsep Laporan, Ketua Tim dan Anggota Tim
menyiapkan formulir Reviu Konsep Laporan, untuk Pengendali Teknis dan
Pengendali Mutu.
3. Konsep Laporan yang telah selesai disusun oleh Ketua Tim, beserta dengan
formulir Kendali Konsep Laporan dan formulir Reviu Konsep Laporan,
diserahkan oleh Ketua Tim kepada Pengendali Teknis untuk direviu.
4. Jika Pengendali Teknis menemukan adanya permasalahan atau pertanyaan
dalam Konsep Laporan, Pengendali Teknis menuliskan perrnasalahan atau
pertanyaan tersebut dalam formulir Reviu Konsep Laporan. Permasalahan
atau pertanyaan tersebut harus ditindaklanjuti oleh Ketua Tim dan menuliskan
tindak lanjut tersebut dalam formulir Reviu Konsep Laporan.
5. Apabila Pengendali Teknis telah merasa puas dengan konsep LHA, maka
Konsep LHA beserta formulir Kendali Konsep Laporan dan forrnulir Reviu
Konsep Laporan diserahkan kepada Pengendali Mutu.
6. Jika Pengendali Mutu Genemukan adanya perrnasalahan atau pertanyaan
dalam Konsep Laporan, Pengendali Mutu menuliskan permasalahan atau
pertanyaan tersebut dalam formulir Reviu Konsep Laporan. Permasalahan
atau pertanyaan tersebut harus ditindaklanjuti oleh Pengendali Teknis dan
Ketua Tim dan menuliskan tindak lanjut tersebut dalam formulir Reviu Konsep
Laporan.
1. Konsep LHA yang telah disetujui oleh Pengendali Mutu kemudian difinalkan
oleh tim audit.
2. LHA Final diserahkan oleh tim audit kepada Ketua Tim Audit untuk dikoreksi.
Untuk memudahkan proses koreksi, Ketua Tim menggunakan formulir check
list Finalisasi Laporan.
3. LHA Final yang telah dikoreksi oleh Ketua Tim diserahkan kepada unit yang
melaksanakan fungsi Tata Usaha untuk diperbanyak dan dijilid. Selain itu, unit
yang melaksanakan fungsi Tata Usaha menyiapkan surat pengantar untuk
distribusi LHA.
4. LHA Final, formulir check list Finalisasi Laporan, dan surat pengantar
diserahkan kepada Pengendali Teknis untuk direviu.
5. LHA Final, forrnulir check list Finalisasi Laporan, dan surat pengantar yang
telah direviu oleh Pengendali Teknis kemudian diserahkan kepada Pengendali
Mutu untuk ditandatangani.
6. LHA Final, formulir check list Finalisasi Laporan beserta surat pengantar
kemudian diserahkan kepada pimpinan APIP. Pimpinan APlP kemudian
- menandatangani surat pengantar.
7. LHA Final, beserta surat pengantar yang telah ditandatangani kemudian
didistribusikan kepada pihak-pihak yang diberi kewenangan, setidaknya
kepada:
a. Pimpinan organisasi
b. Auditi
c. Perwakilan BPK-RI setempat
PENDAHULUAN
Latar Belakang
03 Standar audit yang terkait dengan tindak lanjut hasil audit adalah:
Auditor harus mengomunikasikan kepada auditi bahwa tanggungjawab untuk
menyelesaikan atau melakukan tindak lanjut atas temuan audit dan
rekomendasi berada pada auditi.
Auditor harus mernantau dan mendorong tindak lanjut atas teinuan dan
rekomendasi.
Auditor harus melaporkan status temuan beserta rekomendasi hasil audit
sebelumnya yang belum dilakukan tindak lanjut.
-- - --
Sistematika Pedoman
06 Pedoman ini disusun dalam tiga subbab yang menjelaskan urutar! serta
isi dari masing-masing subbab sebagai berikut:
a. Pendahuluan
b. Kewajiban melaksanakan tindak lanjut
c. Prosedur pelaksanaan pemantauan tindak lanjut
15 Formulir Konsep Temuan dan Rencana Tindak Lanjut yang dibuat oleh
ketua tirn untuk unit yang akan melaksanakan fungsi administrasi tindak lanjut
dapat dilihat pada Lampiran 18.
16 Semua formulir dan bukti pendukung yang terkait dengan tindak lanjut
temuan audit harus didokumentasikan dengan baik dan dipisahkan antara.temuan
yang rekomendasinya sudah tuntas diselesaikan dengan temuan yang masih
terbuka (yang rekomendasinya belum atau belum semua dilakukan tindak lanjut).
PENDAHULUAN
Latar Belakang
05 Standar audit APlP yang berkaitan dengan tata usaha dan sumber daya
manusia adalah sebagai berikut:
Sistematika Pedoman
TATA USAHA
Pengantar
11 APlP
harus membuat kebijakan dan prosedur formal yang menyeluruh
sebagai pedoman organisasi untuk memfasilitasi tugas auditor.
Tujuan Ketatausahaan
TATA KEARSIPAN
Pengantar
Tujuan
16 Tujuan pengelolaan arsip adalah agar arsip baik aktif maupun tidak aktif
dapat ditemukan dengan cepat dan tepat agar dapat menunjang kelancaran tugas
audit. Selain itu, pengelolaan arsip bertujuan agar pengurangan arsip dapat
berjalan dengan efisien dan efektif.
2. Arsip Pusat
Arsip Pusat adalah berkas-berkas audit yang penyimpanannya dilakukan
secara terpusat oleh suatu unit yang khusus menangani masalah penyimpanan
berkas dan unit tersebut biasanya tidak diserahi tugas audit. Arsip Pusat
menyimpan berkas-berkas dari seluruh unit yang melaksanakan fungsi audit.
Berkas yang disimpan dalam arsip pusat bukan hanya berupa kertas kerja
audit dengan perangkat pendukungnya tetapi juga surat-surat yang masuk
danlatau keluar. Berkas berupa kertas kerja audit hanya berada pada satu
tempat, yaitu pada arsip unit yang melaksanakan fungsi audit atau di dalam
Arsip Pusat. Sistern kearsipan yang baik akan banyak memberikan manfaat
dalam audit serta akan menghemat waktu pencarian untuk memperolehnya
sehingga audit dapat dilaksanakan tepat waktu dan inforrnasi yang diperlukan
mudah didapat. Pengarsipan yang baik akan memperhatikan kegunaan file
yang disimpan dalam arti apakah suatu file masih digunakan dalam tahun
berjalan, hanya digunakan ketika ada kepentingan tertentu, atau sama sekali
tidak akan digunakan lagi. Oleh karena itu, pengarsipan harus memilah dan
mengelompokkan arsip-arsip menurut kegunaannya, misalnya kelompok arsip
aktif, arsip tidak aktif tapi masih digunakan, dan arsip tidak aktif untuk
dimusnahkan atau disimpan di kantor arsip negara.
Pengurangan Arsip
Pengantar
22 Audit oleh APlP harus dilaksanakan oleh pegawai negeri sipil (PNS) yang
mempunyai jabatan fungsional auditor dan/atau pihak lain yang diberi tugas,
kewenangan, tanggung jawab, dan hak secara penuh oleh pejabat yang berwenang
melaksanakan pengawasan pada instansi pernerintah untuk dan atas nama APIP.
24 APlP menyusun secara tertulis uraian tugas, kewenangan, dan tanggung jawab
masing-masing jabatan auditor tersebut.
26 Untuk mencapai mutu audit yang tinggi maka diperlukan kriteria standar yang
harus dimiliki para auditor APIP, yaitu latar belakang pendidikan serta sikap dan perilaku.
, 28 Sikap dan perilaku tertentu yang perlu dimiliki oleh seorang auditor APlP
adalah:
1. Kemampuan untuk menyesuaikan diri.
Kemampuan untuk menyesuaikan diri diperlukan karena terdapatnya suasana dan
keadaan yang berbeda dalam melakukan audit.
2. Kemampuan untuk memahami sesuatu.
Kemampuan ini diperlukan karena dalam melakukan audit, auditor akan selalu
berhubungan dengan sesame manusia. Beragam keadaan manusia akan dijumpai
dalam audit. Ada yang menerima dengan sikap baik dan ada yang menerima dengan
sikap buruk. Auditor harus dapat pula menyelami perasaan/kondisi orang yang
dihadapinya sehingga dalam mengajukan pertanyaan yang produktif tidak
menimbulkan rasa tidak enak pada yang ditanya.
3. Ketetapan hati.
Sikap perilaku'ini diperlukan untuk mengatasi persoalan-persoalan yang berat yang
dengan susah payah harus dilalui. Hanya dengan sikap mental yang berketetapan hati
para auditor akan dapat menghadapi tekanan-tekanan yang dapat membuat para
auditor menyimpang dari tujuan audit.
I
,
Melatih Dan Menyediakan Kesempatan Untuk Pendidikan Berkelanjutan Bagi Para
-Auditor
-
29 Untuk mempertahankan dan atau meningkatkan mutu audit, auditor harus
memelihara kompetensinya melalui pendidikan profesional berkelanjutan, misalnya
tentang pemutakhiran metodologi dan standar audit, penilaian atas pengendalian intern,
sampling audit, statistik, akuntansi, pemeriksaan kinerja, dan sebagainya yang terkait
langsung dengan penugasan audit. APlP bertanggung jawab untuk memastikan bahwa
auditor telah memenuhi persyaratan pendidikan berkelanjutan serta menyeienggarakan
dokumentasi tentang pendidikan yang sudah diselesaikan.
34 Formulir penilaian kinerja auditor atas penugasan audit dapat dilihat pada
Lampiran 29.
Formulir KMA 03
RENCANA AUDIT JANGKA MENENGAH 5 TAHUNAN
( TAHUN 20.. s.d. TAHUN 20..)
PETUNJUK PENGlSlAN:
a. Kolom 1diisi dengn nomor urut
b. Kolom 2 diisi dengan nama auditi (instansi, kegiatan, program dll)
c. Kolom 3 diisi dengan tanggal diterbitkannya LHA terakhir dari obyek audit yang bersangkutan.
d. Kolom 4 diisi dengan peringkat risiko yang telah diukur sebelumnya dari peta audit
e. Kolom 5 diisi dengan data seberapa sering obyek audit akan dilakukan audit. Misalnya 0,5 tahun sekali, 1 tahun
sekali, 2 tahun sekali dan seterusnya tergantung dari besaran ukuran risiko obyek.
f. Kolom 6 diisi dengan jenis audit apa yang akan dilakukan, audit kinerja atau audit dengan tujuan tertentu
g. Kolom 7 diisi dengan tanda tertentu pada tahun berapa akan dilakukan audit.
LAMPIRAN 4
Formulir KMA 04
USULAN PROGRAM KERJA AUDIT TAHUNAN
TAHUN AUDIT 20..
PETUNJUK PENGlSlAN :
a. Kolom 1diisi dengan nomor urut auditi oleh fungsi perencanaan
b. Kolom 2 diisi dengan nama auditi oleh fungsi perencanaan
c. Kolom 3 diisi dengan peringkat risiko yang telah diukur sebelumnya
d. Kolorn 4 diisi dengan pekan mulai audit oleh bidang teknis
e. Kolom 5 diisi dengan pekan selesai audit oleh bidang teknis
f. Kolom 6 diisi dengan namarnama auditor mulai dari pengendali mutu, pengendali teknis, ketua tim dan anggota tim oleh
bidang teknis
g. Kolom 7 diisi dengan jenjang jabatan dari masing-masing auditor oleh bidang teknis
h. Kolorn 8 diisi dengan jumlah biaya yang disediakan untuk audit oleh bidang teknis
i. Kolom 9 diisi dengan jumlah LHA yang akan diterbitkan oleh bidang teknis
j. Kolom 10 diisi dengan jumlah penugasan akan dilimpahkan ke bidang lain dan dalam ha1 ini kolom kolom 4 s.d. 9
dikosongkan. Diisi limpahan jika obyek tenebut adalah limpahan dari bidang lain.
LAMPIRAN 5
Formulir KMA 05
PROGRAM KERJA AUDIT TAHUNAN
TAHUN AUDIT 20..
PETUNJUK PENGlSlAN :
a. Kolom 1diisi dengan nomor urut auditi oleh fungsi perencanaan
b. Kolom 2 diisi dengan nama auditi oleh fungsi perencanaan
c. Kolom 3 diisi dengan peringkat risiko yang telah diukur sebelurnnya
d. Kolom 4 diisi dengan pekan mulai audit oleh bidang teknis
e. Kolom 5 diisi dengan pekan selesai audit oleh bidang teknis
f. Kolom 6 diisi dengan nama-nama auditor mulai dari pengendali mutu,pengendaii teknis, ketua tim dan anggota tirn oleh
g. Kolom 7 diisi dengan jenjang jabatan dari masing-masing auditor oleh bidang teknis
h. Kolom 8 diisi dengan jumlah biaya yang disediakan untuk audit oleh bidang teknis
i. Kolom 9 diisi dengan jumlah LHA yang akan diterbitkan oleh bidang tekr~is
j. Kolom 10 diisi dengan unit yang melakukan audit.
LAMPIRAN 6
Formulir KMA 06
........ .............
...?
. . . . ., , .,-: . ,
:
:,$
.;';;;
. .'"@AdPo: $@^(-gBC.gjf,fi;.;
- ,.
,.
i .:, ,, , , , . , ,, , . . . . . .. ... .. . .: ..
. . . . . ~ , .. , .. . , .
Nomor: ..............
Mengetahui,
Ketua Tim Pengendali Teknis,
( ..................................... 1 (............................... )
PETUNJUK PENGlSlAN:
a. Kolom nornor diisl dengan nornor urut kartu penugasan
b. Kolom narna auditi diisi dengan nama auditi yang akan dlaudit
c. Kolom nornor file perrnanen diisi dengan nomor "rut file permanen auditi
d. Kolorn nornor rencana audit diisi dengan nomor rencana audit tersebut
e. Kolom a y i t terakhir diisi dengan tahun terakhir dilakukannya audit .
f. Kolom alarnat dan n6mor telepon diisi dengan alama dan nomor telepon auditi
g. Kolom tingkat risiko diisi dengan hasil perhitungan risiko auditi tersebut
h. Kolom nama ketua tim dan anggota tirn diisi dengan nama ketua dan anggota yang bertugas.
i. Kolom nornor surat tugas diisi dengan nomor surat tugas audit tersebut
j. Kolom tanggal mulai dan selesainya auidit cukup jelas
k. Kolom anggaran yang diusulkan diisi dengan jurnlah anggaran yang diusulkan
I. Kolom anggaran yang disetujui diisi dengan jumlah anggaran yang disetujui
m. Kolom catatan penting diisi dengan catatan yang diberikan oleh pengendali
teknis atau pengendali mutu yang bersangkutan
n. Kolom tanggal diisi dengan tempat dan tanggal penulisan kartu penugasan
o. Kolom tanda tangan ketua tim dan pengendali teknis cukup jelas
inqaslar uee!laq~adueynqelaw qniun ~eqedtp
uqr Burl, mpnu e c u q ~ a dueSuap !s!!p p woloy .I(
ua(Jqad ueeuesqqad1e88ueiueSuap !sup E w o l o ~.'d
q n S m p BueA wp o o S u e uep w p emaq eweu ueBuap !s!!p woloy
.!s!puoy lensas ueyldueqwaq!p ~edepInqasJaI~!lnq-~!lnq
urecnn(rpd u q e g .uqrueqe((p u q e 9ueA ueebaqad spa( ue'duap w o l o ~,a
nlnw !~epuaBuad/s!uqa~!lepuaBuad qalo uqvaq!p SueA uen!n~auadueauap IS!!^ !n!nias!p luolox .p
u q d w . p qrpa BwAilpnr ueJms ulauap lqlp vpne UPJeSeS wolo] .J
t!pne w e n ue~ei)%ue lsyole unsnhuad eweu ueauap !q!p qalo unsnqp w01o)l .q
eq!Jad!p BueA g!pne eweu uesuap !s!!p g!pne eweu uolo] .e
NWSl9N2d XnfNnUd
uq~eBBue~p
3ueA qelwnr
u!el ley-leH
uuodel ueunsnhuad
uen~ual ueq!seq!unutoluaw
nlnw !lepuaSuad uep 'S!uqal !lepuaS.uad ' w x enla] ueseqeqwad ..
w])l uedeqlualaq !l!lauaw
:NWfMM3d NWIW5313AN3d
uenwai sete !sqa~oquevepu!i ueqelexqwaw
wlJalu! uenluai uq!seyunwoluaw
uenwai ueqlueqwaluapj
uenwai Jeyep u n s n h u a ~
!ses!ueho uae!Saq/ pe~ado!senpa uep ue!lnSuad
-ueB~o ue%e!lq/!rerado a e p s!s!leuy ..
ueyelualaq BunpueSuaw lueh ~ n p a s o ~
s!s!leuv
d
uawaleuew ue!lepuaBuad !senleha uep ue!!n%uad .
:JJQnV NWNVS>IW3d
l!pnv w e ~ l o ~ueunsnhuad
d
(qslp uauetu~adelep 'leruaul ue!lepuaSuad) uenlnqepuad!amnS
(!seu!p~ooq)uenlnqepuadueejexqwad
...
......................
. qalo tn!nias!a ................... : qalo unsnsla
......................
, upny ueJeseS ....................
()!lqya we!-we!ehueq)
1lClnV n l > l V M NVt1V33NV ISWl01V
?nqelawp ynwn nvad Buepuedlp 9 d ~nl u d u a p !q!p ueme3 luolon -1
'rnqasJal ~ e U
q ~ C ~ J ~ Bqnwn
U W uqdelaqp SueA eAe!q uueBue ueauap !s!!p 'g woloy -Y,
lnqaual uee!~aqadqnlun ueyJenlaq!p 9ueA ehetq !res!leal ueauap !sip IS tuolon .I
. ~ n q a v aueef~aqad
l Inlun uqe(pas!p BueA nqeM ueJeZf8ue uesuap !s!!p 'b tuolo)( .!
z ulolo? ue1ef~a8uawyniun !e~ed!pBueA nqem !ses!(eaJ ueauap !s!!p 'E tuoloy .q
ueqe!~aq!pSueA u e e f ~ a ~ qua!
a d ueBuap !sup z luoloy .B
ueeuelua~adwelep ueqse8qp lelntu qe!as ~eBueau d u a p !sup 1 luolon .4
sluvai !~epuaauaduep lug uenra3 ueauer epua ueauap (s!!p ue8uej epuel tuoloy .a
uege%nl!pu q e BueA lol!pne elueu ueauap !s!!p Joi!pne eweu luoloy .p
inqaslal ueeuelualad Sean1leJns~ o w o uuezuap !s!!p seBnl lelns .ON tuo1oy .3
!]!pne ieluele ueauap n!!p ieloele luoloy .q
i!pne!p u q e BueA !l!pne eweu ueauap !s!!p ypne uolon 'e
NVIS13N3dNflfNfl13d
Formulir K M A 09
PETUNJUK PENGlSlAN
a. Kolom unit organisasi, program, kegiatan diisi dengan nama unit yang bersangkutan
b. Kolom tahun diisi dengan tahun audit tersebut
c. Kolom dikerjakan oleh diisi dengan nama penyusun program audit tersebut
d. Kolom 1diisi dengan nomor urut
e. Kolom 2 diisi dengan tujuan audit yang hendak dicapai
f. Kolom 3 diisi dengan prosedur, ukuran sampel, metode dan waktu yang akan dipakai
g. Kolom 4 diisi dengan anggaran waktu yang diperlukan
h. Kolom 5 diisi dengan nama auditor yang bertugas
i. Kolom 6 diisi dengan realisasi waktu yang dipakai untuk melaksanakan kolom 3
j. Kolom 7 diisi dengan nomor KKA sebagai pengendali arsip
LAMPIRAN 10
Formulir K M A 10
CHECK LIST
PENYELESAIAN PENUGASAN PERENCANAAN A U D I T
-,.-,
No
-T- - " - -b .,, 'F C
. 0 , .- -* ".
, Jenrs pekerjaan yang harus dllakukan
- -,
Sudah/belurn % penyetesa6n
1 2 3 4
1 Sudahkah d~buatKartu Penugasan
2 Sudahkah d~kembangkanTujuan Aud~t,Llngkup Pekerjaan, Penakslran Rls~koSegmen Keglatan
3 Apakah sudah d~peroleh
MIS!, tujuan dan rencana pelaksanaan
Informas1 organlsasl
KKA terakh~r
Flle permanen
LHP aud~torekstern
Data pernbandlng
Anggaran
L~teraturteknls
4 Adakah perubahan auditor dart rencana semula
5 J~kaada perubahan apakah sudah d ~ b u aMemo
t persetujuan dan sudah dllarnplrkan ke kartu penugasan di
Pengendal~Mutu
6 Apakah sudah d~buatrapat koordtnasl
7 Apakah sudah d~buatrlngkasannya dan telah d~distribus~kan
8 Apakah sudah drbuat perslapan survet pendahuluan
9 Apakah surve~pendahuluan telah dllaksanakan
10 Apakah telah d~buatlkht~sarhas11survet
11 Apakah telah d ~ t u l ~
program
s audlt
12 Apakah program a u d ~ telah
t mengacu pada program baku dan has11pengumpulan tnformas~
13 Apakah program a u d ~ telah
t mendapat persetujuan pengendal~tekn~s
14 Apakah tahapan pekerjaan telah sesual dengan anggaran waktunya
Penetapan tujuan, llngkup dan penakslran r ~ s ~ k o
Pengurnpulan lnformasi awal
Penetapan staf audit
Rapat pendahuluan
S u ~ ependahuluan
i
Penulisan program audit
Persetujuan programaudit
15 Apakah kertas kerja audit perencanaan telah selesai dikerjakan
D~ketahut: Dibuat tanggal:
Pengendali Mutu Pengendali Teknis:
F o r m u l i r K M A 11
NOTULENSI KESEPAKATAN
Berdasarkan hasil rapat koordinasi antara tim audit dengan auditi ...................... pada:
Hari : ...........................
Tanggal :
Waktu :
Dihadiri oleh:
1
2
3
1. Tujuan audit:
4. D a l a m pelaksanaan survei dan audit, yang akan menjadi kontak person adalah ....................... telepon
........................
S u ~ ependahuluan
i akan dilakukan oleh tim auditor seperti audit biasa, namun tidak
m e n d a l a m dan tidak rinci. Pelaksanaan audit akan dilakukan terhadap area yang telah difokuskan
berdasarkan hasil suwei pendahuluan.
5. .......-..................... -.......................
6. P r o w d u r pelaponn dan findak lanjut akan mengacu pada standar audit APIP dan tindakan koreksi
t e r h a d a p rekomendasi temuan audit paling lambat akan dilakukan dalam waktu 60hari setelah tanggal
kesepakatan ditetapkan.
PETUNJUK PENGlSlAN:
a. K o l o m auditl diisi dengan nama auditi yang diaudit
b. K o l o m hari, tanggaldan waktu diisl sesuai dengan saat dilakukannnya rapat kesepakatan
c. K o l o m tim auditl diiii dengan nama t i m yang membuat kewpakatan
d. K o l o m tim auditor dlisi dengan nama auditor yang bertugas.
e. N o m o r 1, tujuan audit diisi dmgan tujuan utama audit dan utuk prosedur audlt diisi dengan prosedur
p r o s e d u r pokok yangakan dilaksanakan
f. N o m o r 2, diisi dengan tanggal mulai sampai dengan tanggal selesai
g. N o r n o r 3, diisi dengan nama pengendali mutu, pengendali teknis, ketua tim dan anggota tim
h. N o m o r 4. diisi dengan nama pejabat/petugas auditi yang akan menjadi kontak person bagi para auditor
i.N o m o r 5 , dilsi untuk ha1 lain yang perlu diungkapkan lagi
I. N o r n o r 6 dan 7 cukup jelas
k. K o l o m tempat dan waktu dilsl sesua dengan tempat dan waktudibuatnya kesepakatan
I. K o lorn tanda tangan diisi dengan tanda tangan perwakilan auditi dan auditor
LAMPIRAN 13
Formulir K M A 13
LAPORAN MINGGUAN
PENGUJIAN DAN EVALUASI
..................................
.................................. Pengendali Teknis:
..................................
Narna Auditor :
Analisis Penyimpangan:
Pengendali Teknis :
PRUNJUK PENGISIAN:
a. Mingguke diisi dengan minggu ke berapa laporan tersebut
b. Nama auditi dan alamat cukup jelas
c. Kolom periode diisi dengan audit
d. Kolom auditor dilsl dengan nama auditor yang melakukan audlt
e. Kolom pengendali teknis dan ketua tim serta tanggal cukup jelas
f. Kolom1diisi dengan tanggal dalam minggu yang bersangkutan
g. Kolom 2 diisi dengan prosedur audit yang dilaksanakan oleh anggota tim atau ketua tim yang bersangkutan
h. Kolom 3 diisi dengan realisasi waktu untuk prosedur audit pada rningguyang dilaporkan -
i. Kolom 4 diisi dengan realisasi waktu untuk prosdur audit kurnulatif darhinggu sebelumnya ditarnbah dengan
realisasiwaktu minggu yang dilaporkan
j. KolomS diisi anggaran waktu yang ditetapkan dalam program audit untuk prosedur yang bersangkutan
k. Kolom 6 diisi dengan realisasi biaya total untuk auditor yang bersangkutan pada rninggu pelaporan
I. Kolorn7 diisi dengan biaya total kurnulatif bagi auditor yang bersangkutan
m. Kolom 8 diisi dengan total anggaran biaya y n g telah ditetapkan bag1auditor yang bersangkutan
n. Kolom narna auditor diisi dengan nama auditor yang bertugas
o. Kolom analisis penyimpa'ngan dilakukan oleh ketua tim dan pengendali teknis sesuai dengan kejadianyang ada di lapangan.
LAMPIRAN 14
F o r m u l i r KMA 14
CHECK LIST
PENYELESAIAN PENGUJIAN DAN EVALUASI
.
IZ
Sudahkan dilakukan komunikasi temuan dan rekomendasi perbaikan dengan
lmanajemen auditi I 1 1
13 Ikdahkan diperoleh kata sepakat atas rekomendasi yang diberikan
Adakah pengendali m u t u melakukan reviu:
Rwiew l tanbgd
14
Rwiew II tanggal
Review Ill tanggal
15 Sudahkah dibuat ringkasan has11reviu pengendali m u r u
16 Sudahkah hasil reviu penanggung jawab ditindaklanjuti oleh Tim
17 Sudahkah dilakukan penyuwnan dokurnentasi hasil audit
Sudahkah dokurnenlasi hasil a u d ~dibahas.
l
di tirn
l8
dengan Pengendali Teknis
I dengan Pen~endaliM u t u I I 1
I~udahkah dilakukan penelaahan kesesuaian KKA dan isinya dengan standar I
audit APIP,
19 dehtim
dengan Pmgendali Teknis
dengan P m ~ e n d a M
ll utu
20 1
I
d m g a n Pengendali Teknis II II II
I denpn Pengmdall M u t u
J~udahkah
-
dilakukan pembahann simpulan hasil audit : I
I
di t i m pemeriksa
21 dengan Pengendall Teknis
b u e r t a Pengmdall M u t u
Tgl .........
I Pengendali teknis :
PETUNJUK PENGISIAN
Ketua Tim:
Formulir K M A 15
..............
.............. ......................
......................
......................
1. Auditi
2. Pimpinan Organisasi
3. BPK
4. Arsip
PETUWUK PENGlSlAN
a. Kolom informasi umum diisi dengan data yang berhubungan dengan audit'
b. Kolom 1diisi dengan uraian tentang langkah pekerjaan yang ditempuh da1at-n pelaporan
. ..- .................................. . c , ~ ~ Z d i l s i d e n g a n n a m a ~ ~ ~ s o n a ! . . ~ a ~. . .~. ~ e C ~ ~ ~ s ~ ~ s . I a .~--~ ~
. . . . . ...... . -
~ .. . .
d. Kolom 3 diisi dengan tanggal yang berhubungan dengan kegiatan tersebut. 3
. . . . . .
. . .......
LAMPIRAN 17
Formulir K M A 17
CHECK LIST
PENYELESAIAN L A P O R A N
PETUNJUK PENGISIAN:
a. Kolom 1 diisi dengan nomor urut
b. Kolom 2 diisi dengan uraian tentang pekerjaan yang dilakukan
c. Kolom 3 diisi dengan kondisi pekerjaan
d. Kolom 4 diisi dengan keterangan yang diperlukan.
e. Kolom indentitas diisi dengan pengisi formulir dan pereviunya
LAMPIRAN 18
Formulir KMA 18
.......................................
Periode Audit .....................................
Nomor Surat Tugas .......................................
.......................................
Nomor Formulir Penyampaian : .....................................
Disampaikan Tanggal .......................................
Rapat Penutupan Audit Tgl .......................................
( .................................... ) )
PETUWUK PENGlSlAN
a. Kolom inforasi umum cukup jelas
b. Kolom 1diisi dengan nomor urut
c. Kolom 2 diisi dengan kondisi yang ditemukan
d. Kolom 3 diisi dengan kriteria yang diperyunakan
e. Kolom 4 diisi dengan penyebab terjadinya kondlsi tersebut
f. Kolom 5 diisi dengan akibat yang mungkin terjadi karena kondisi tersebut
g. Kolom 6 diisi dengan rekomendasi yang diberikan auditor
h. Kolom 7 diisi dengan rencana tindak lanjut yang direkomendasikan
i. Kolom 8 diisi dengan komentar auditi atas rekomendasi yang diberikan
j. Kolom 9 diisi dengan komentar auditor atas komentar auditi
k. Kolom 10 diisi dengan keterangan yang diperlukan.
I. Kolom pengendali teknis dan ketua t i m diisi dengan nama dan tanda tangannya.
LAMPIRAN 19
Formulir KMA 19
LAPORAN TINDAK LANJUT TEMUAN AUDIT
Nomor surat: ..............
INFORMASI U M U M
InstansifUnit ............................... Tanggal ..................................
Bagianlkegiatan yang diaudit : .......................... .. Perihal ..................................
No. & Tgl Laporan Audit ............................... Eksemplar : ...............................
No. Formulir Penyampaian ...............................
No. Temuan ...............................
No. Rekomendasi ...............................
Tanggal penyelesaian:
( ..............................1 ( ...........................)
PETUNJUK PENGISIAN
a. Kolom informasi umum diisi dengan data tentang audit umum
b. Kolom tindakan koreksi dlisi dengan uraian tentang tindakan yang telah dilakukan
c. Kolom tanggal penyelesaian cukup jelas
d. Kolom pimpinan auditi dan pengendali teknis cukup jelas
LAMPIRAN 20
Formulir K M A 20
Namaauditi : ......................................................
.......................................................
PETUNJUK PENGlSlAN
a. Kolom nomor surat diisi dengan nomor surat laporan tindak lanjut
b. Kolom informasi umum diisi dengan nama auditi dan atmatnya
c. kolom 1 diisi dengan nomor urut
d. Kolom 2 diisi dengan nomor Laporan Hasil Audit
e. Kolom 3 diisi dengan uraian hasil temuan
f. Kolom 4 diisi dengan rekomendasi auditor
g. Kolom 5 diisi dengan uraian tentang tindak lanjut
h. Kolom 6 diisi dengan keterangan atas status tindak lanjut
i. Kolorn pelaksana tindak lanjut diisi dengan nama orang yang melaksanakan tindak lanjut
b Formulir KMA 21
Dalam proses pernutakhiran ini telah dilakukan rekonsiliasi dan pemutakhiran data atas ternuan
audit APlP dengan hasil sebagai berikut.
Rincian ternuan per LHA terdapat dalam lampiran berita acara ini dan merupakan satu kesatuan
yang tidak dapat dipisahkan dengan Berita Acara ini.
Demikian berita acara ini dibuat dengan sebenarnya untuk digunakan sebagaimana mestinya.
PETUNJUK PENGISIAN
a. Kolom instansi diisi dengan nama auditi
b. Kolom hari dan tanggal diisi sesuai dengan saat pemutakhiran data
c. Kolom personal yang hadir diisi sesuai dengan yang hadir
d. Kolom1diisi dengan nomor urut
e. Kolom 2 diisi dengan nomor dan tanggal LHA
f. Kolom 3 dan 4 diisi data jumlah ternuan dan nilai sebelum pemutakhiran
g. Kolom 5 dan 6 diisi data jumlah temuan dan nilai saat tindak I a n i ~ ~ t
h. Kolom 7 dan 8 diisi data jurnlah temuan dan nilai setelah pemutakhiran
i.Kolom pimpinan auditi diisi dengan nama dan tanda tangan
j. Kolom pimpinan APIP diisi dengan nama dan tanda tangan
LAMPI'RAN 22
Formulir KM-A 22
4
5
PETUNJUK PENGlSlAN
a. Kolom 1 diisi dengan nomor urut
b. Kolom 2 diisi dengan nama auditi yang akan diaudit
c. Kolom 3 diisi dengan sasaran audit
d. Kolom 4 sd 15 tiisi dengan tanda yang menunjukkan waktu dilaksanakan
ueeueqelad nqem epuei uesuap !s!!p 82 ps E uoloy '3
1,,
ueyse%nl!pueye 2ueA ~ol!pneeueu ue2uap !s!!p z ~ualon'q
ZnAn JOUIOU ue%uap!sup I: woloy 'e
I NVIS13N3d )InfNflUd
XOOZ N n H ' d l
(11011anV)11QflV StlSfil3d NVVNV3N3tl3d
LAMPIRAN 24
Formulir KMA 24
BULAN: ..............
PETUNJUK PENGlSlAN
a. Kolorn 1 diisi dengan nornor urut
b. Kolorn 2 diisi dengan nama auditi
c. Kolom 3 diisi dengan tujuan audit
d. Kolom 4 diisi dengan nama petugas
e. Kolom 5 diisi dengan jabatannya
f. Kolom 6 diisi dengan jumlah hari audit
g. Kolom 7 diisi dengan rupiah uang transpor
h. Kolom 8 diisi dengan rupiah uang lumpsum
i. Kolom 9 diisi dengan jumlah uang transpor dan lumpsum
LAMPIRAN 25
Formulir KMA 25
Februari
Maret
Desember
Jumlah
-
PETUNJUK PENGlSlAN
a. Kolom 1 diisi dengan nama bulan
b. Kolom 2 diisi dengan jurnlan uang transpor
c. Kolom 3 diisi dengan jumlah uang lumpsum
d. Kolorn 4 diisi dengan jurnlah hotel dl1
d.Kolom 5 diisi dengan jumlah (2+3+4)
LAMPIRAN 28
Formulir K M A 28
Kepada : .....................
Dari .....................
Perihal : .....................
Bersama ini kami sampaikan daftar temuan yang telah dibahas dengan Saudara A, B, dan C yang
bertanggung jawab dalam bidang tugasnya masing-masing. Mereka telah menyetujui hat-ha1yang
dimuat dalam daftar temuan. Kami mengharapkan saudara dapat mempelajarinya dengan seksama dan
apabila Saudara tidak berkeberatan, kami ingin membahasnya bersama pada tanggal ......................
( ..............................1
PETUNJUK PENGlSlAN
a. Kolom kepada diisi dengan nama pimpinan tertinggi dari auditi
b. Kolorn dari diisi dengan nama ketua tim audit
c. Kolom perihal diisi dengan rnaksud surat atau penyampaian daftar temuan
d. Kolom tanggal diisi dengan tanggal diinginkannya pembahasan
e. Kolom ketua tim audit diisi dengan nama dan tanda tangan ketua tim audit
LAMPIRAN 29
Formulir KMA 29
..................... .....................
Status dalam tlm ..................... Furlgsi yang diaudit : ....................
Nama Ketua Tim ..................... Obyek yang diaudit : ....................
Nama Pengendali Teknis : .................... .....................
Nama Pengendali Mutu : .................... No Surat Tugas .....................
I I I I
I
Total penilaian
Nllai rata-rata
Mengetahul,
Penllal:
Plmplnan APIP
1 Nama penllal ........................
Paraf dan tanggal : .......................
2 Nama penilal ........................ ( ..........................
1
Paraf dan tanggal :.......................
3 Narna penllal . ......-.-............
Paraf dan tanggal : ......................
PENNJUK PENGlSlAN
a. Kolom nama dllsl dengan nama audltor yang akan dlnllai
b. Kolom status dllsl dengan jabatan ybr dalam tlm audit
c Kolom nama ketua tlm, pengendali teknls dan pengendallmutu, cukup jelas
d. Kolom pangkat dlisl dengan pvgkat darl audltor yang dinllal
e: Kolom fungsl yangdlaudlt dlisl cukup jelas
f. Kolom obyek yang dlaudit dllsi dengan nama audltl
g. Kolom perlode dllsl dengan keterangan perlode penllalan
h. Kolom surat tugas, cukup jelas
I.Kolom 1, dilsl dengan nomor urut a
j. Kolom 2 dllsl dengan uralan tugas yang dllaksanakan
'
k. Kolom 3 dllsl dengan kode uralan tugas
I. Kolom 4.5 dan 6 dllsl dengan nllal yang dlberlkan oleh maslng-maslngpenllal.
m. Kolom 7 dlisl dengan jumlan nllal yang dlberlkan, jumlah dan rata-ratanya
n. Kolom penllal dllsl dengan nama, paraf dan tanggal penlllan
o. Kolom pimplnan APlP diisi dengan nama dan tanda tangan darl pimplnan APlP tersebut.
p. Nilal tertlnggl10 dan terendah1.
q. Penllal anggota tlm adalah Ketua Tlm dan PengendallTeknis
r. Penllal Ketua T)m adalah PengendaliTeknls Audlt dan PengendallMutu Audit.
s.Penllal Pengendall Teknls Audit adalah PengendallMutu Audlt dan Pimplnan Unit Auditor Intern.
t. Penllai Pengendall Mutu Audlt adalah Plmplnan Unlt Audltor Intern.
u. Penilal mungkin terdirl dari3 orang jlka seorang Ketua Tim dlawasi oleh 2 Pengendall Teknls karena
pada periode audit Pengendall Teknlsnya dlgantL
LAMPIRAN 30
Formulir K M A 30
.............................................
JabatanIPangkat : .........................................
Total
Rata-rata
PETUNJUK PENGlSlAN
a. Kolorn nama diisi dengan narna auditor yang dinilai .
b. Kolorn jabatan/pangkat diisi dengan jabatan auditor yang dinilai
c. Kolom penilaian diisi dengan periode yang dilakukan penilaian
d. Kolom1diisi dengan nornor urut
e. Kolom 2 diisi dengan uraian tentang kegiatan
f. Kolom 3 diisi dengan nomor surat tugas
g. Kolorn 4 diisi dengan nilai yang diberikan, total dan rata-ratanya
h. Kolorn 5 diisi dengan keterangan yang diperlukan
i. Kolorn lain-lain diisi dengan nama pejabat TU, tanggal pengadministrasian dan kornentar ringkas atas seluruh penilaian.