You are on page 1of 5

geneTiCsandHerediTy

Mostcasesofprimarycongenitalglaucomaoccursporadically.66,67

Inapproximately10%ofcases,anautosomalrecessivehereditarypatternis
evident.Inthissituation,bothparentsusuallyareheterozygouscarriersbutdo
nothavethedisease.BysimpleMendeliangenetics,iftheseparentshavefour
children,onechildwouldbehomozygousforprimarycongenitalglaucomaand
wouldmanifestthedisease,twochildrenwouldbeheterozygouscarriers,andone
childwouldbehomozygousnormal.

Penilaiangenetikmendel,jikaorangtuamemilikiempatanak,satuanak

memiliki homozigot penyakit glaukoma kongenital primer dan akan

bermanifestasi, dua anak akan karier heterozigot dan satu anak akan normal.

Namun pada kondisi sebenarnya berbeda. Beberapa peneliti percaya bahwa

glaukoma kongenital primer dapat di wariskan dengan pola poligenetik.

Berdasarkantingginyaangkapersentaselakilakiyangmengidappenyakitinidan

sedikitangkapersentasefamilial311%,tidakmencapaiangka25%bilapenyakit

ini di wariskan secara resesif. Pada situasi tertentu, bila anak kedua dari satu

keluarga bermanifestasi glaukoma infantil, peluang untuk saudara kandung

lainnnyaadalah1banding4.

Theactualsituation,however,ismorecomplex.Mostresearchersfindavariable
penetranceof4080%,althoughpenetranceincertainfamilieshasbeenashighas
90100%.Infamilieswithlowpenetrance,thenumberofaffectedchildrenwillbe
lessthantheexpected25%.

Otherresearchersbelievethatprimarycongenitalglaucomacanbeinherited
throughapolygeneticpattern.67Thisisbasedonthehighpercentageofmales
affectedandarateofinvolvementofsiblingsof311%(i.e.,thechanceofa
secondchildshowingthedisease)versustheexpected25%iftheinheritancewere
purelyrecessive.Inpracticalterms,ifasecondchildinafamilydoesmanifest
infantileglaucoma,thechanceforasubsequentsiblingwiththedisease
approachesoneoffour.66Itislikelythatmorethanonemodeofinheritanceexists.

Thepresenceofanaffectedchildshouldalertthecliniciantoexamineother
childreninthefamily.Parentsofaffectedchildrennaturallyareconcernedabout
thepossibilityofothersiblingsbeingaffected.Somehavereportedthatthereisa
45%likelihoodofoccurrenceinsiblingsoroffspringofasingleaffectedchild.
Othershaveidentifiedthesignificanceofgenderonthephenotypesexpression.
Approximately3%ofsiblingsmaybeaffectediftheaffectedchildismale,and
closeto0%ifthechildisfemale.68

Thereare,however,familiesinwhomglaucomaappearsfrequently,andwiththe
adventofmoleculargenetics,theatriskmembersmayonedayroutinelybe
identified.9Thisareaisamongthefastestgrowinginmodernmedicine.9a,9bThe
HumanGenomeOrganization/GenomeDatabasehasallocatedthefollowing
nomenclatureforglaucomagenes:GLCisthegeneralsymbolforglaucoma;1,2,
and3,respectively,standforopenangle,angleclosure,andcongenitalglaucoma;
andA,B,C,andsoforthrefertothesequentialmappingofthefirst,second,and
thirdgenesinthatsubgroup.Bylongstandingconvention,chromosomesare
identifiedbyArabicnumbers(e.g.,1,2,3);thelongarmandshortarmofthe
chromosomearedesignatedbyqandp,respectively;andfurtherlocalizationby
Arabicnumberappearsthereafter.By2008,scoresoflocihavebeenlinkedto
glaucomaandgenesidentified.70,71

Once1ofthe26humanchromosomeshasbeenidentifiedasthelocusofthe
geneticdefect,thehumangenomehassome100000humangenescomprisedof3
billionbasepairs.Onesolitarydefectivebasepaircanmanifestasadisease;
moreover,thereisremarkablephenotypicheterogeneityandexpressionof
geneticalterations,aswellasclinicaloverlapofdifferentgeneticmutations. 9,9b,72
Forexample,ithasbeenestimatedthat3%ofadultprimaryopenangleglaucoma
patientsintheUnitedStatesmanifestamutationinthetrabecularinduction
glucocorticoidregulator(TIGR),ormyocilin,gene.7274Butthereareatleastthree
knownkindsofmutationinthisGLC1Agene,withvariableexpressionsof
glaucoma.Theprecisemannerinwhichadefectivelycodedproteinparticipatesin
thecascadeofeventsthatmanifestasclinicalglaucomaalsoremainstobe
elucidated.

clinicalimplementationofsuchtechnicalinformationisacomplextask,
embracingawiderangeofethical,legal,andsocialissues.Aparticularlyhelpful
compilation,underwrittenbytheHumanGenomeProject,addressessuch
dilemmasaspredictivetestingforadultonsetdiseaseandalternativemodelsfor
geneticcounseling;nondirectivenessingeneticcounseling;morallyrelevant
featuresofdefininggeneticmaladiesandgenetictesting;abortionandthenew
genetics,andethicsofgenetherapy.75Anexampleofbutoneethicalissuein
geneticscreeningforfamilialglaucoma(and,infact,allmedicaldiseases)isthe
uncertaintythatapositivescreeningresultwillactuallyclinicallymanifest,
combinedwiththeunknownriskofclinicaldiseasemanifestingdespiteanegative
genescreenbattery.Clinicalwisdomsimplydictatesthatpatientsandtheir
familiesatriskcontinuetoundergoregularclinicalsurveillanceuntilthepre
dictivereliabilityofhumangeneticscreeningismoreestablished.
Epidemiologi dan Genetik

Glaukoma pada anak bersifat heterogen. Glaukoma kongenital sendiri,

yang jumlahnya kira-kira 50 70 %. Glaukoma kongenital lebih jarang terjadi

daripada glaukoma primer pada dewasa, dan glaukoma infantil lebih jarang lagi.

Pada kasus glaukoma pediatrik, 60 % didiagnosis pada umur 6 bulan dan 80 %

pada tahun pertama kehidupan. Kira-kira 65 % penderita adalah laki-laki, dan 70

% kasus bersifat bilateral.

Meskipun ada dugaan tentang adanya suatu autosomal dominan

inheritan, kebanyakan pasien memperlihatkan pola resesif dengan penetran

variabel atau inkomplit, dan kemungkinan multifaktorial inheritan. Beberapa tipe

glaukoma juvenil yang mempunyai pola autosomal dominan inheritan

dikelompokkan pada kromosom IQ 21 31. Beberapa kasus glaukoma

kongenital primer dihubungkan dengan penyusunan kembali pola kromosom.

Awal kekacauan ini bervarisi. Sebelum adanya terapi operasi yang efektif, kasus

terburuk dengan penyakit ini hampir selalu menyebabkan kebutaan.

Beberapa pasien dengan glaukoma kongenital, infantil atau juvenil

kemungkinan juga menderita Axenfeld, Rieger Syndrom, Aniridia, atau

kekacauan multi sistemik genetik. Semua pasien glaukoma anak dan pasien

dewassa yang menderita glaukoma pada masa anak-anak harus dievaluasi oleh

seorang ahli genetik untuk tujuan konseling.


Konseling genetik

National Society of Genetics Counselors (NSGC) mendefinisikan

konseling genetik sebagai proses komunikasi menyangkut masalah kesehatan

manusia yang berhubungan dengan kejadian atau risiko kekambuhan penyakit

genetik dalam suatu keluarga. Proses ini melibatkan berbagai upaya oleh satu

atau beberapa orang yang sudah terlatih untuk membantu keluarga atau individu

memahami fakta medis, termasuk diagnosis, prognosis penyakit, serta

manajemen penyakit genetik. Konseling genetik merupakan proses yang

berkesinambungan mulai dari anamnesis, pemeriksaan fisik, sampai ke

pemeriksaan molekuler. Pemeriksaan sitogenetik merupakan pemeriksaan yang

penting pada kasus-kasus sindrom down serta kasus penyakit kongenital.

Pemeriksaan ini untuk menilai kemungkinan kelainan kromosom.

You might also like