You are on page 1of 6

A.

ANALISA UNIVARIAT

Tabel 5.1

FAKTOR FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN DENGAN


PENYEMBUHAN LUKA POST SECTIO SECCARIA
1. Usia

No Usia Kasus
F %
1. Tidak Resiko 27 67,5

2. Resiko 13 32,5
Jumlah 40 100

Dapat diketahui bahwa dari 40 responden terdapat 27 (67,5%)


responden yang usianya tidak beresiko, sedangkan 13 responden (32,5%)
beresiko.
Tabel 5.2
FAKTOR FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN DENGAN
PENYEMBUHAN LUKA POST SECTIO SECCARIA

2. Mobilisasi dini

No Mobilisasi Dini Kasus


F %
1. Baik 33 82,5

2. Buruk 7 17,5

Jumlah 40 100
Pada tabel 5.2 dapat diketahui bahwa dari 33 yang mobilisasi baik
memiliki resiko penyembuhan luka sebesar 82,5%. Sedangkan 7 responden
yang mobilisasi buruk memiliki resiko sebesar 17,5% dalam penyembuhan
luka.
Tabel 5.3
FAKTOR FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN DENGAN
PENYEMBUHAN LUKA POST SECTIO SECCARIA

3. Kadar HB

No Kadar HB Kasus
F %

1. Normal 34 85,0
2. Tidak Normal 6 15,5

Jumlah 40 100

Pada table 5.3 dapat diketahui bahwa dari 34 responden yang kadar
HB normal memiliki 85,5% resiko dalam penyembuhan luka. Sedangkan dri 6
responden memiliki 15,5% resiko dalam penyembuhan luka.

FAKTOR FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN DENGAN


PENYEMBUHAN LUKA POST SECTIO SECCARIA

4. Penyembuhan luka

No Penyembuhan luka Kasus


F %
1. Normal 10 25,5
2. Tidak Normal 30 75,5

Jumlah 40 100

Pada tabel 5.4 diketahui bahwa 10 responden memiliki 25,5% resiko


normal dalam penyembuhan luka. Sedangkan 30 orang responden memiliki
75,5% tidak normal dalam penyembuhan luka.

B. Analisa Bivariat

Analisa bivariat dilakukan secara komputerisasi dengan uji statistic chi-square


pada derajat kemaknaan 95 %. Hubungan variabel dependen dan variabel
independent dikatakan bermakna apabila nilai p yang diperoleh < 0,05. Hasil dari
analisa bivariat pada penelitian ini adalah :
Tabel 5.5
FAKTOR FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN DENGAN
PENYEMBUHAN LUKA POST SECTIO SECCARIA

1. Hubungan Usia Dengan Penyembuhan Luka

Penyembuhan Luka
OR
Tidak Jumlah Pvalue
Usia Normal CI 95 %
Normal
f % F % F %
Resiko 1 3,7 26 96,3 27 100
0,17
Tidak Resiko 9 69,2 4 30,8 13 100
0,001 (0,002-
0,174)
Total 10 25,0 30 75,0 40 100
Pada tabel 5.5 di atas dapat diketahui bahwa dari 27 responden yang
beresiko normal adalah 3,7% (1 responden), dan yang beresiko tidak normal
adalah 96,3% (26 responden). Sedangkan dari 13 responden yang tidak
beresiko normal adalah 69,2% (9 responden), dan yang tidak beresiko tidak
normal adalah 30,8% (4 responden).
Setelah dilakukan uji statistic chi-square diperoleh hasil p = 0,001 (p <
0,05) artinya tidak terdapat hubungan yang bermakna antara usia dengan
penyembuhan luka.
Nilai Odds Ratio diperoleh 0,17, dapat diartikan bahwa usia yang
memiliki resiko berpeluang 0,17 kali untuk mengalami ketidak normalan
dalam penyembuhan luka.
Tabel 5.6
FAKTOR FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN DENGAN
PENYEMBUHAN LUKA POST SECTIO SECCARIA

2. Hubungan Mobilisasi Dini Dengan Penyembuhan Luka

Penyembuhan Luka
OR
Mobilisasi Tidak Jumlah Pvalue
Normal CI 95 %
Dini Normal
f % F % F %
Baik 5 55,6 4 44,4 9 100
6,500
Buruk 5 16,1 26 83,9 7 100
0,16 (1,278-
33,051)
Total 10 25,0 30 75,0 40 100

Pada tabel 5.6 di atas dapat diketahui bahwa dari 9 responden yang
mobilisasi baik memiliki persentasi normal 55,6% (5 responden), dan yang
mobilisasi baik memiliki persentasi tidak normal 44,4% (4 responden).
Sedangkan dari 7 responden yang buruk dalam mobilisasi dini memiliki
persentasi normal 16,1% (5responden), dan tidak normal adalah 83,9% (26
responden).
Setelah dilakukan uji statistic chi-square diperoleh hasil p = 0,016 (p <
0,05) artinya terdapat hubungan yang bermakna antara usia dengan
penyembuhan luka.
Nilai Odds Ratio diperoleh 6,500, dapat diartikan bahwa usia yang
memiliki resiko berpeluang 6,500, kali untuk mengalami kenormalan dalam
penyembuhan luka.

Tabel. 5.7
FAKTOR FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN DENGAN
PENYEMBUHAN LUKA POST SECTIO SECCARIA

3. Hubungan Kadar HB Dengan Penyembuhan Luka

Penyembuhan Luka
OR
Tidak Jumlah Pvalue
Kadar HB Normal CI 95 %
Normal
f % F % F %
Normal 5 14,7 29 85,3 34 100
0,34
Tidak Norma 9 83,3 4 16,7 13 100
0,001 (0,003-
0,361)
Total 10 25,0 30 75,0 40 100

Pada tabel 5.7 di atas dapat diketahui bahwa dari 34 responden yang
kadar hb normal memiliki persentasi normal adalah 14,7% (5 responden), dan
tidak normal adalah 85,3% (29 responden). Sedangkan dari 13 responden
yang memiliki kadar Hb tidak normal memiliki persentasi normal adalah
83,3% (9 responden), dan yang tidak normal adalah 16,7% (4 responden).
Setelah dilakukan uji statistic chi-square diperoleh hasil p = 0,001 (p <
0,05) artinya terdapat hubungan yang bermakna antara usia dengan
penyembuhan luka.
Nilai Odds Ratio diperoleh 0,34, dapat diartikan bahwa usia yang
memiliki resiko berpeluang 0,34 kali untuk mengalami ketidak normalan
dalam penyembuhan luka.

C. Anlisis Multivariat
Yang dipakai pada multivariat adalah variabel independen yang memiliki nilai
p value < 0,25

Variabel P value OR CI 95%

USIA 0,001 0,017 0,002 0,174


MOBILISASI DINI 0,016 6,500 1,278-33,051
KADAR Hb 0,001 0,034 0,003-0,361

Mak dari kolom diatas didapatkan semua variabel independen memiliki nilai p
value < 0,25 jadi masuk dalam analisa multivariat

Variables in the Equation

95,0% C.I.for EXP(B)


B S.E. Wald df Sig. Exp(B) Lower Upper
Step
a
usia -3,833 1,338 8,206 1 ,004 ,022 ,002 ,298
1 mobildin 1,337 1,386 ,931 1 ,335 3,807 ,252 57,544
kadar -2,053 1,572 1,707 1 ,191 ,128 ,006 2,793
Constant 7,166 3,882 3,408 1 ,065 1294,844
Step
a
usia -3,712 1,259 8,690 1 ,003 ,024 ,002 ,288
2 kadar -2,656 1,589 2,793 1 ,095 ,070 ,003 1,582
Constant 9,936 3,066 10,500 1 ,001 20661,220
a. Variable(s) entered on step 1: usia, mobildin, kadar.

Setelah dilakukan uji statistik didapatkan hasil bahwa varibel yang memiliki nilai OR
tertinggi adalah kadar Hb yitu 0,070, maka dapat disimpulkan bahwa kadar hb
memiliki peran lebih besar dalam proses penyembuhan luka

You might also like