Professional Documents
Culture Documents
FISIKA LISTRIK
NIM : 140534604495
UNIVERSITAS N
Kelas : C
Besaran adalah suatu yang dapat diukur dan dinyatakan dengan angka dan nilai
yang memiliki satuan.
Dari pengertian ini dapat diartikan bahwa sesuatu itu dapat dikatakan sebagai
besaran harus mempunyai 3 syarat yaitu
Bila ada satu saja dari syarat tersebut diatas tidak dipenuhi maka sesuatu itu tidak
dapat dikatakan sebagai besaran.
1. Besaran Fisika yaitu besaran yang diperoleh dari pengukuran. Karena diperoleh
dari pengukuran maka harus ada alat ukurnya. Sebagai contoh adalah massa.
Massa merupakan besaran fisika karena massa dapat diukur dengan menggunakan
neraca.
2. Besaran non Fisika yaitu besaran yang diperoleh dari penghitungan. Dalam hal
ini tidak diperlukan alat ukur tetapi alat hitung sebagai misal kalkulator. Contoh
besaran non fisika adalah Jumlah.
1. Besaran vektor adalah besaran yang mempunyai nilai dan arah sebagai contoh
besaran kecepatan, percepatan dan lain-lain.
2. Besaran skalar adalah besaran yang mempunyai nilai saja sebagai contoh
kelajuan, perlajuan dan lain-lain.
Besaran Vektor adalah besaran yang memiliki satuan tanpa arah, sedangkan
besaran skalar adalah besaran yang memiliki satuan dan arah.100 km/Jam, maka
pasti kita akan bertanya, ke arah mana mobil tersebut bergerak. Apakah bergerak
100km/jam ke timur, 100km/jam ke utara, dan lain sebagainya. Jadi, besaran vektor
selalu dinyatakan dengan benar (angka) dan arah.
Contoh besaran skalar adalah massa (kita tidak perlu mempertanyakan arah
4 kg), waktu,massa jenis, kelajuan, dan luas; sementara contoh besaran vektor
adalah pergeseran (perpindahan), kecepatan, percepatan, gaya, dan berat. Yang
membedakan besaran vektor dari besaran skalar adalah bahwa untuk besara vektor,
operasi-operasi aljabar tidak berlaku seperti
halnya pada besaran skalar.
Untuk penulisan besaran vektor dan besaran skalar, secara internasional
telah ditetapkan bahwa penulisan vektor untuk tulisan tangan adalah dengan tanda
panah di atas lambang besaran, sementara untuk tulisan cetak, digunakan huruf
yang dicetak teba. Untuk lebih
jelasnya, perhatikan penulisan berikut ini.
N = satuan newton
N = besaran gaya normal
N = vektor gaya normal
Resultan Vektor
Dalam fisika besaran ada dua yaitu besaran pokok dan besaran turunan :
1. Besaran pokok
Besaran pokok adalah besaran yang satuannya telah ditetapkan terlebih
dahulu dan tidak diturunkan dari besaran lain.Besaran pokok yang paling umum ada
7 macam yaitu Panjang (m), Massa (kg), Waktu (s), Suhu (K), Kuat Arus Listrik (A),
Intensitas Cahaya (cd), dan Jumlah Zat (mol). Besaran pokok mempunyai ciri
khusus antara lain diperoleh dari pengukuran langsung, mempunyai satu satuan
(tidak satuan ganda), dan ditetapkan terlebih dahulu.Sistem mutu metrik yang
menjadi tulang punggung sistem satuan internasional (SI) menetapkan 7 besaran
pokok yang bisa dilihat pada tabel dibawah ini.
1. Panjang
Satuan Panjang = Meter (M)
Meter pertama kali didefinisikan pada 1973 dengan membagi jarak dari kutub
utara sampai ke katulstiwa menjadi 10 juta bagian yang sama. Hasilnya diproduksi
menjadi 3 batang platina dan beberapa batang besi. Karena selanjutnya diketahui
bahwa pengukuran jarak dari kutub ke katulstiwa tidak akurat, maka pada 1960
standar ini ditinggalkan. Saat ini 1 meter didefinisikan sebagai jarak yang ditempuh
cahaya pada ruang hampa selama 1/299792458 detik
2. Waktu
Satuan Waktu = Detik/Sekon (S)
Satuan waktu awalnya didefinisikan sebagai 1/86400 dari waktu satu hari, namun
karena rotasi bumi tidak konstan, maka definisi ini diganti menjadi 1/31556925.9747
dari tahun 1900. pada 1967, definisi ini kembali diganti.detik adalah selang waktu
dari 9.192.631.770 periode radiasi yang disebabkan karena transisi 2 atom cesium
133 pada ground state.
3. Massa
Satuan Massa = Kilogram (kg)
Pada 1799, kilogram didefinisikan sebagai massa air pada 4 derajat celcius yang
menempati 1 desimeter kubik. Namun kemudian ditemukan bahwa volume air yang
diukur ternyata 1,000028 desimeter kubik, sehingga standar ini ditinggalkan pada
1889. Kilogram didefinisikan oleh sebuah benda silinder yang terbuat dari lempeng
platina dan 10% indium pada ruang hampa di dekat paris Kilogram merupakan satu-
satunya satuan standar yang tidak bisa dipindahkan. Tiruan-tiruan telah dibuat
dengan ketelitian mencapai 1/108part, namun metalurgi abad 19 belum baik,
sehingga ketidakmurnian pada logam menyebabkan kesalahan sekitar 0.5 part per
billion setiap tahunnya.
4. Arus listrik
Satuan Arus Listrik = Ampere (A)
Saat arus listrik mengalir lewat suatu kabel, maka bidang magnet akan berada di
sekeliling kabel. Ampere didefinisikan pada 1948 dari kekuatan tarik-menarik dua
kabel yang berarus listrik. 1 ampere adalah arus listrik konstan dimana jika terdapat
dua kabel dengan panjang tak terhingga dengan circular cross section?? yang dapat
diabaikan, ditempatkan dengan jarak 1 meter pada ruang hampa, akan
menghasilkan gaya 2 x 107 newton per meter.
2. Besaran turunan .
Besaran turunan adalah besaran yang satuannya diturunkan dari besaran
pokok. Jika suatu besaran turunan merupakan perkalian besaran pokok , satuan
besaran turunan itu juga merupakan perkalian satuan besaran pokok, begitu juga
berlaku didalam satuan besaran turunan yang merupakan pembagian besaran
pokok. Besaran turunan mempunyai ciri khusus antara lain : diperoleh dari
pengukuran langsung dan tidak langsung, mempunyai satuan lebih dari satu dan
diturunkan dari besaran pokok.
Tabel dibawah ini merupakan contoh besaran turunan serta satuan dasarnya
dimana dari satuan dasar tersebut diharapkan teman-teman langsung dapat
mengenali dari besaran pokok apa saja besaran turunan tersebut didapatkan.
B. Satuan
Satuan adalah sebagai pembanding dalam suatu pengukuran besaran. Setiap
besaran mempunyai satuan masing-masing, tidak mungkin dalam 2 besaran yang
berbeda mempunyai satuan yang sama. Apa bila ada dua besaran berbeda
kemudian mempunyai satuan sama maka besaran itu pada hakekatnya adalah
sama. Sebagai contoh Gaya (F) mempunyai satuan Newton dan
Berat (w) mempunyai satuan Newton. Besaran ini kelihatannya berbeda tetapi
sesungguhnya besaran ini sama yaitu besaran turunan gaya.
Sistem Satuan
Sistem satuan metrik, dibedakan atas :
- statis
- dinamis
Sistem statis :
statis besar
- satuan panjang : meter
- satuan gaya : kg gaya
- satuan massa : smsb
statis kecil
- satuan panjang : cm
- satuan gaya : gram gaya
- satuan massa : smsk
Sistem dinamis :
Sistem Satuan Dinamis Besar Dinamis Kecil
1. Panjang meter cm
2. Massa kg gr
3. Waktu sec sec
4. Gaya newton dyne
5. Usaha N.m = joule dyne.cm = erg
6. Daya joule/sec erg/sec
Sistem dinamis besar biasa kita sebut M K S atau sistem praktis atau sistem
Giorgie
Sistem dinamis kecil biasa kita sebut C G S atau sistem Gauss.
Dimensi
Jika dalam suatu pengukuran benda A.
A = 127 cm = 1270 milimeter = 1,27 x 106 mikron
Nilai besaran A adalah 127 apabila dinyatakan dalam cm,
Nilai besaran A adalah 1270 apabila dinyatakan dalam mm,
Nilai besaran A adalah 1,27 apabila dinyatakan dalam meter dan seterusnya.
Jadi satuan yang dipakai menentukan besar-kecilnya bilangan yang dilaporkan.
Mengapa satuan cm dapat di ganti dengan m, mm, atau mikron ?
Jawabannya, karena keempat satuan itu sama dimensinya, yakni berdimensi
panjang.
Ada dua macam dimensi yaitu :
- Dimensi Primer
- Dimensi Sekunder
Dimensi Primer yaitu :
M : untuk satuaan massa.
L : untuk satuan panjang.
T : untuk satuan waktu.
Dimensi Sekunder adalah dimensi dari semua besaran yang dinyatakan dalam
massa, panjang dan waktu.
contoh : - Dimensi gaya : M L T-2
- Dimensi percepatan : L T-2
Catatan : Semua besaran fisis dalam mekanika dapat dinyatakan dengan tiga
besaran pokok ( Dimensi Primer ) yaitu panjang, massa dan waktu.
Kegunaan dimensi :
Untuk Checking persamaan-persamaan fisika, dimana dalam setiap persamaan
dimensi ruas kiri harus sama dengan dimensi ruas kanan.
Contoh :
1. P = F . V
daya = gaya x kecepatan.
M L2 T-3 = ( M L T-2 ) ( L T-1 )
M L-2 T-3 = M L2 T-3
2. F = m . a
gaya = massa x percepatan
M L T-2 = ( M ) ( L T-2 )
M L T-2 = M L T-2
Sebagai tambahan yaitu mengenai satuan baku dan satuan tidak baku sebagai
berikut :
a. Satuan Baku
Satuan baku adalah satuan yang telah diakui dan disepakati pemakaiannya
secara internasional tau disebut dengan satuan internasional (SI).
Contoh: meter, kilogram, dan detik.
C. Pengukuran
Alat Ukur
Alat Ukur adalah sesuatu yang digunakan untuk mengukur suatu besaran.
Berbagai macam alat ukur memiliki tingkat ketelitian tertentu. Hal ini bergantung
pada skala terkecil alat ukur tersebut. Semakin kecil skala yang tertera pada alat
ukur maka semakin tinggi ketelitian alat ukur tersebut. Beberapa contoh alat ukur
sesuai dengan besarannya, yaitu:
Mistar adalah ala ukur panjang dengan ketelitian sampai 0,1 cm atau 1 mm.
Pada pembacaan skala, kedudukan mata pengamat harus tegak lurus dengan skala
mistar yang di baca.
2. Jangka Sorong
Jangka sorong dipakai untuk mengukur suatu benda dengan panjang yang
kurang dari 1mm. Skala terkecil atau tingkat ketelitian pengukurannya sampai
dengan 0,01 cm atau 0,1 mm.
Umumnya, jangka sorong digunakan untuk mengukur panjang suatu benda,
diameter bola, ebal uang logam, dan diameter bagian dalam tabung.
Jangka sorong memiliki dua skala pembacaan, yaitu:
a). Skala Utama/tetap, yang terdapat pada rahang tetap jangka sorong.
b). Skala Nonius, yaitu skala yang terdapat pada rahang sorong yang dapa
bergeser/digerakan.
3. Mikrometer Sekrup
1. Neraca digital, yaitu neraca yang bekerja dengan sistem elektronik. Tingkat
ketelitiannya hingga 0,001g.
Alat yang digunakan untuk mengukur waktu, antara lain jam matahari, jam
dinding, arloji (dengan ketelitian 1 sekon), dan stopwatch (ketelitian 0,1 sekon).
Kuat arus adalah besaran yang menyatakan besarnya arus listrik yang
melalui suaturangkaian listrik. Untuk mengukur kuat arus listrik digunakan
amperemeter. Amperemeter memiliki batas ukur tertentu contohnya 0 5 A (batas
ukur 5A). Dalam rangkaian ampermeter disusun secara seri dengan komponen listrik
yang akan diukur.
C. Angka Penting