Professional Documents
Culture Documents
Pembimbing
Oleh
PENDAHULUAN
Insulin adalah hormon yang dihasilkan oleh sel beta pankreas, yakni pulau
Langerhans, yang penting untuk pengaturan metabolisme glukosa, lipid, dan
protein secara normal. Apabila ada gangguan pada hormon insulin maka akan
terjadi suatu kelainan atau abnormalitas yang disebut sebagai penyakit diabetes
melitus.Insulin merupakan protein kecil yang dibentuk melalui proses
perpindahan kode genetik yang berasal dari DNA kemudian diterjemahkan oleh
RNA menjadi suatu protein kompleks berupa insulin. Kode genetik yang dibawa
DNA tentu berbeda antara suatu spesies dengan spesies yang lain. Oleh sebab itu,
penerjemahan kode genetik tiap spesies tentu juga berbeda dan sintesis protein
yang dihasilkan juga berbeda.
Pada dasarnya, proses sintesis protein mirip pada semua spesies eukariotik
kecuali prokariotik. Spesies yang lebih tinggi memiliki proses sintesis yang lebih
kompleks dan hasilnya lebih bervariatif. Sintesis protein semua komponen yang
dibutuhkan tubuh prosesnya sama, yakni melibatkan DNA (double helix) sebagai
pemberi kode genetik, kemudian pesan genetik diterjemahkan oleh RNA. Secara
umum, proses sintesis ini melibatkan proses transkripsi dan translasi.1
BAB II
SINTESIS PROTEIN
2
2.1. Definsi
Sintesis protein terjadi pada organel yang disebut ribosom. Proses sintesis
protein ini sangat memerlukan RNA, yakni suatu rantai tunggal basa nitrogen
3
dengan backbone yang sama dengan DNA. RNA tersbut terdiri atas bermacam-
macam jenis, yakni:
4
Gambar 2.Perbedaan Fungsi mRNA, tRNA, dan rRNA.
Sintesis protein dibagi menjadi dua tahapan utama, yaitu transkripsi dan
translasi. Transkripsi secara garis besar merupakan proses pembuatan mRNA dari
DNA dalam inti sel. mRNA tersebut lalu bergerak menuju ribosom. Setelah itu,
proses translasi, yang meliputi penerjemahan dan perangkaian asam amino,
berlangsung di ribosom.
2.3.1. Transkripsi
5
Transkripsi diawali dari pemutusan ikatan H pada DNA oleh protein-
protein pengurai DNA. Proses tersebut mengakibatkan terbukanya rantai DNA
pada berbagai tempat. Terbukanya rantai DNA memicu RNA polimerase melekat
ke daerah yang dinamakan dengan promoter.RNA polimerase selanjutnya
melakukan sintesis molekul mRNA dari arah 3 DNA, sedangkan pada mRNA
dimulai dari ujung 5 menuju 3.
Dari kedua rantai DNA, hanya salah satu rantai yang akan diterjemahkan
menjadi mRNA. Rantai DNA yang diterjemahkan menjadi protein dinamakan
dengan rantai sense atau DNA template atau DNA cetakan, sedangkan rantai
pasangannya dinamakan DNA antisense. Dari DNA template inilah mRNA akan
membentuk rantai berpasangan dengan basa-basa yang ada pada DNA sense.
6
Gambar 4.Proses Transkripsi oleh RNA Polimerase.
Pada saat sintesis mRNA berakhir, terdapat sebuah penanda terminasi yang
bertugas untuk menghentikan sintesis mRNA.mRNA yang terbentuk selanjutnya
akan dipindahkan dari inti menuju ribosom, kemudian diterjemahkan menjadi
protein di ribosom.
7
genetik tidak mengandung informasi terkait asam amino. Splicing terjadi sebelum
mRNA dikeluarkan dari inti sel. Langkah-langkah splicing pre-mRNA adalah:
2.3.2. Translasi
8
a. Inisiasi
9
Gambar 7.Sintesis Protein.
10
c. Terminasi (Sintesis berhenti)
Hasil dari proses sintesis protein adalah rantai primer protein (rantai
polipeptida) yang masih belum fungsional. Untuk menjadi fungsional, protein
harus dimodifikasi di badan golgi sesuai kebutuhan sel.1
11
BAB III
SINTESIS INSULIN
3.1. Insulin1,3
Insulin adalah protein (hormone peptida) yang berperan besar dalam
homeostasis glukosa, yakni mengatur kadar gula darah. Setelah seseorang makan,
insulin secara normal dilepaskan ke dalam darah yakni dengan memicu hati, sel
lemak, otot menyimpan glukosa.Saat di dalam sel, glukosa dapat digunakan untuk
produksi ATP (adenosine triphosphate) yang digunakan untuk menghasilkan
energi di sel.
Seperti yang telah kita ketahui bahwa suatu informasi genetik gen dibawa
oleh DNA pada suatu kromson lalu diterjemahkan menjadi mRNA (messenger
RNA) di nukleus dari sebuah sel. mRNA kemudian berpindah ke dalam
12
sitoplasma, dimana ribosom membaca kode dan menciptakan susunan asam
amino (langkah ini disebut sebagai translasi) hingga menjadi suatu protein
Protein insulin sebenarnya terdiri atas dua rantai terpisah, yang dikenal
sebagai rantai A dan rantai B. Rangkaian asam amino dari dua rantai ini
ditunjukkan:
13
Rantai A: GIVEQCCTSICSLYQLENYCN
Rantai B: FVNQHLCGSHLVEALYLVCGERGFEYTPKT
14
3.3.1. Preproinsulin4
15
3.3.2. Proinsulin5
16
pemisahan anatomi preproinsulin sebelumnya, yakni sinyal ke 24 asam amino
pada peptida terdegradasi secara cepat, sedangkan sisa 86 asam amino proinsulin
memulai perjalanan menuju golgi dan permukaan sel. Saat preproinsulin berubah
menjadi proinsulin, proinsulin langsung melalui membran retikulum endoplasma
ini, masuk kedalam lumen retikulum endoplasma.Lalu, sebuah protease di RE
memotong prekursor antara asam amino 24 dan 25 (Alanine, Ala, A dan
Phenylalanine, Phe, F) proinsulin.Saat proinsulin secara spontan melipat menjadi
bentuk akhir 3-D di RE, protease lainnya memotong protein pada dua sisi, antara
asam amino 54 dan 55 (Theonine, Thr, T dan Arginine, Arg, R) dan antara asam
amino 89 dan 90 (Arginine, Arg, R dan Glycine, Gly, G). Proinsulin diubah
menjadi hormon insulin bioaktif dengan cara memutus ikatan C-peptida. Saat C-
peptida dilepaskan dari lipatan rantai-B dan rantai-A, C-peptida memisahkan
rantai B dan rantai Akemudian kedua rantai tersebut berikatan dengan ikatan
disulfida. C-peptida yang terlepas tersebut lalu mengambang dan terdegradasi.
Diikuti terjadinya pelekatan antara rantai-B dan rantai A hingga menjadi insulin
matur.
17
Gambar 18.Proses Preproinsulin menjadi Insulin Matur.
18
dipecah di ginjal dan otot, dan sedikit di jaringan lainnya. Perombakan yang cepat
ini, yakni penghentian fungsi insulin sama pentingnya dengan pelepasan insulin.
1. Peningkatan kadar glukosa darah: dalam waktu 3-5 menit setelah glukosa
darah meningkat, kadar insluin plasma mencapai 10 kali lipat karena
dikeluarkan oleh insulin yang telah terlebih dahulu dibuat di sel beta
pankreas. Lima sampai sepuluh menit kemudian kadar sekresi menurun
kedalam pembuluh darah. Dalam waktu 15 menit kemudian kadar sekresei
insulin meningkat lebih besar dari yang sebelumnya.
2. Asam amino terutama yang dihasilkan arginin dan lisin juga dapat
merangsang sekresi insulin
3. Hormon gastrointestinal dapat meningkatkan hormon insulin dalam
jumlah yang banyak. Tujuan hormon insulin disekresikan adalah untuk
mengansitispasi meningkatnya kadar glukosa saat makan.
19
4. Hormon-hormon lain dan sistem saraf otonom juga dapat meningkatkan
sekresi insulin (guyton)
20
DAFTAR PUSTAKA
1. Guyton, A.C., & J.E. Hall. 2006. Buku Ajar Fisiologi Kedokteran Ed. 11.
EGC
2. Fried, G.H. & G.J. Hademenos dalam Biologi ed. ke-2. Schaums
Outlines.
3. Teacher key and Teacher note.Insulin mRNA to Protein Kit. A 3DMD
Bioinformatics and Mini-Toober Folding Activity
4. en.wikipedia.org/wiki/Preproinsulin
5. en.wikipedia.org/wiki/Preproinsulin
21