Professional Documents
Culture Documents
Terdiri dari: 8
a. Infeksi virus herpes simpleks primer
b. Infeksi virus coxsackie
c. Infeksi virus varicella zoster
B. Sindroma Behcets
Penyakit ini digambarkan sebagai suatu trias gejala yang meliputi: ulkus mulut rekuren, ulkus
genital rekuren, dan lesi di mata. Etiologinya diperkirakan karena kompleks imun yang
bersirkulasi menyebabkan vaskulitis pembuluh darah yang berukuran kecil dan medium,
kompleks imun tersebut telah berhasil dideteksi di bagian penyakit yang aktif. Penyelidikan
mengenai abnormalitas imun yang dikaitkan dengan penyakit ini meliputi sama dengan pada
pasien RAS. Selain itu penyakit ini dicurigai berhubungan dengan polusi lingkungan.
Manifestasi lokasi yang paling sering terserang adalah lokasi di dalam mulut. Lesi ini tidak
dapat dibedakan dari RAS. Daerah genital merupakan tempat kedua yang paling sering terserang.
Terdapat lesi pada skrotum dan penis pada pria dan ulkus labium pada wanita. Lesi di mata
terdiri dari vaskulitis retina, atrofi optik, konjungtivitis, dan keratitis. Kriteria diagnosis meliputi:
1. Lesi mulut rekuren, ulkus genital rekuren, lesi di mata, dan kulit.
2. Kiteria diagnosis tambahan meliputi lesi gastrointestinal, vaskuler, kardiovaskuler,
arthritis gangguan pada SSP, dan riwayat keluarga yang positip.
4. Diagnosa
Diagnosa dari SAR baik dalam bentuk minor maupun mayor pada dasarnya adalah khas. Yang
khas disini adalah pasien dengan rekuren ulser yang simetris, bulat dan terbatas pada mukosa
mulut serta sembuh spontan dengan tidak disertai oleh tanda ataupun gejala-gejala lainnya.
Riwayat dan pemeriksaannya haruslah tidak meliputi lesi-lesi di kulit, konjungtiva, genetalia,
atau rektum. Test-test laboratorium harus dilakukan untuk mengesampingkan kemungkinan
adanya kelainan darah. SAR merupakan pola yang sering terjadi dan mengganggu kenyamanan
pada saat bersamaan melemahkan si pasien. SAR dapat terjadi sebagai suatu ulser tunggal yang
sekali-sekali atau juga bermanifestasi sebagai suatu lesi ulser berat yang terus meneris tanpa
henti. 2
5. Diagnosis banding
Stomatitis aphthous harus dibedakan dari stomatitis herpes. Kambuh adalah fitur yang membantu
untuk membedakan stomatitis aphthous dari infeksi herpes intraoral. Rekuren intraoral dari
infeksi virus herpes jarang terjadi. 2
6. Pengobatan
Pengobatan yang dianjurkan antara lain: 2
A. Vitamin
Mengkombinasikan antara vitamin B1 (Tiamin) dan vitamin B6 (phyridoxine)
B. Obat Kumur
Klorheksidin glukonat, benzydamine hydrochloride dan carbenoxolone disodium.
C. Kortikosteroid topikal
Diantara kortikosteroid Topikal yang dipakai adalah hidrokortison hemisuksinat, triamcinolone
acetonide, fluocinonide, bethamethasone sodium phosphate, betamethasone valerate dan
sebagainya. Penelitian baru-bari ini menyataan topical cyclosporine cukup efektif untuk
pengobatan SAR.
D. Antimikroba
Yang biasa dipakai tetrasiklin secara topikal
E. Imunomodulator
Penggunaan levamisole, factor transfer, colchicine, gammaglobulin, dapsone dan thalidomide
dianjurkan untuk ulserasi yang sangat serius
7. Prognosis
Penyakit ini biasanya diterapi dalam 1 minggu sampai 10 hari. Dan penyakit ini ada
kecenderungan untuk terjadi kekambuhan.