Professional Documents
Culture Documents
Skenario 1
KLB
Oleh kelompok 3 :
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang atas
discussion (FGD) pada skenario 2 ini. Penulisan makalah ini merupakan salah
satu tugas untuk menjabarkan hasil diskusi yang telah di lakukan sebelumnya.
baik pada teknis penulisan maupun materi, mengingat akan kemampuan yang
kami miliki. Untuk itu kritik dan saran dari semua pihak sangat kami harapkan
Akhirnya penulis berharap semoga makalah ini bermanfaat untuk pembaca dan
Penulis
I. SKENARIO
2
Kepala Puskesmas melakukan evaluasi laporan data insidens penyakit
Dari data yang ada Kepala Puskesmas melihat adanya peningkatan insidens salah
penanggulangan
e. Mahasiswa mampu memberikan rekomendasi cara penanggulangan KLB
diatas
f. Mengembangkan cara berpikir mahasiswa dalam pemecahan masalah
3
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
4
yang bermakna secara epidemiologi pada suatu daerah dalam kurun waktu
wabah. Suatu daerah dikatakan Kejadian Luar Biasa jika memenuhi 7 kriteria
berikut:
penyakitnya.
periode sebelumnya dalam kurun waktu (jam, hari, minggu, bulan, tahun).
kenaikan dua kali atau lebih, dibandingkan dengan angka rata-rata jumlah
menunjukkan kenaikan dua kali lipat atau lebih dibandingkan dengan rata-
6. Angka kematian kasus suatu penyakit (Case Fatality Rate) CFR dalam 1
5
Tetanus disebabkan oleh neurotoxin yang dihasilkan oleh Clostridium
tetani pada luka anaerob (Kemenkes, 2012). dengan tanda utama kekakuan otot
bakteri masuk melalui luka irisan pada umbilicus pada waktu persalinan akibat
masuknya spora Clostridium tetani yang berasal dari alat-alat persalinan yang
kurang bersih dengan masa inkubasi antara 3-10 hari (Soedarto, 1995).
baru lahir meninggal akibat tetatus neonatorum (TN). Sehingga pada akhir tahun
1980-an perkiraan angka kematian tahunan global TN adalah sekitar 6,7 kematian
per 1000 kelahiran hidup, jelas ini merupakan masalah kesehatan masyarakat yang
penting. WHO memperkirakan pada 2008 (angka estimasi tahun terakhir yang
ada), 59.000 bayi baru lahir meninggal akibat TN, terdapat penurunan 92% dari
situasi pada akhir 1980-an. Pada 2008 terdapat 46 negara yang masih belum
al , 1997).
sebesar 12,5 per 1000 kelahiran hidup (Supas, 2008). Sedangkan pada tahun 1988,
WHO mencatat bahwa 787.000 bayi meninggal karena tetanus neonatorum atau
Saat ini kematian akibat tetanus pada maternal dan neonatal dapat dengan
mudah dicegah dengan persalinan dan penanganan tali pusat yang higienis, dan
Maternal dan Neonatal (TMN) bertujuan untuk mengurangi jumlah kasus tetanus
6
pada maternal dan neonatal hingga ke tingkat dimana Tetanus Maternal dan
2012).
direncanakan dengan cermat dan dilaksanakan oleh semua pihak yang terkait
B. Rumusan Masalah
1. Apakah faktor-faktor risiko yang mempengaruhi timbulnya KLB Tetanus
Neonatorum di Puskesmas X?
2. Bagaimana cara penanggulangan dan pencegahan agar KLB Tetanus
C. Tujuan
7
1. Tujuan Umum :
a. Untuk mengetahui cara pencegahan Kejadian Luar Biasa (KLB) pada
terulang kembali.
2. Tujuan Khusus :
a. Untuk mengetahui faktor faktor resiko yang mempengaruhi
BAB II
A. Analisis
minggu kedua kehidupan bayi dan sering disebut sebagai penyakit hari ke tujuh
Asia, Timur Tengah, dan Afrika pada tahun 1978 1982 menekankan bahwa
neonatorum yang tidak dirawat, hampir dapat dipastikan CFR akan mendekati
8
100%, terutama pada kasus yang mempunyai masa inkubasi kurang dari 7 hari
(Depkes, 1993).
B. Pembahasan
1. Identifikasi masalah
lain :
1. Faktor internal
a. Man (manusia)
9
Tenaga penolong persalinan kurang melakukan pelatihan
kematian.
2. Faktor eksternal
b. Method
1) Alat pemotong tali pusat kurang steril
Masyarakat yang sering berobat ke dukun kadang tidak
10
Karena keterbatasan akses layanan kesehatan akibat jarak
c. Material
1) Pendapatan masyarakat rendah
yang dilakukan.
persalinan.
d. Environment
1. Kepercayaan masyarakat terhadap dukun
11
dibandingkan dengan alat perawatan tali pusat dari puskesmas,
biak.
12
2. Langkah-langkah pemecahan masalah
Proses Input
Environment 13
No Kegiatan Efektifitas Efisiensi
M I V C P= M.I.V
C
1. Penyuluhan 4 3 3 2 18
2 Vaksinasi 3 3 3 2 13,5
3 Kaderisasi 3 3 2 3 6
3. Menentukan prioritas kegiatan
P : Prioritas
M : Maknitude
I : Implementasi
V : Valiability
C : Cost
14
BAB III
n
1. Inventarisasi Wanita PUS Meningkatkan Wanita PUS Memberikan Balai desa Tenaga Sep-okt Daftar wanita
sasaran Ibu hamil pengetahuan Ibu hamil pengetahuan kesehatan PUS, ibu hamil,
Puskesmas X Puskesmas X
2. Menyiapkan Dokter ,bidan, Meningkatkan Dokter ,bidan, Memilih tenaga Puskesmas X Petugas september Alat tulis,
tetanus puskesmas
neonatorum.
3 Pelaksanaan Sama dengan Sama dengan Sama dengan Mendata Balai desa Dokter November PPT, LCD,
dipersilahkan Spanduk,
menempati leaflet
ruangan tempat
15
penyuluhan
4 Evaluasi Sama dengan Peserta mengerti Sama dengan Menghitung Balai desa Dokter, dan november Instrument
pencegahannya
BAB IV
A. KESIMPULAN
daerah dalam kurun waktu tertentu, dan merupakan keadaan yang menjurus
KLB karena memenuhi salah satu kriteria yaitu peningkatan kejadian penyakit /
kematian, 2 kali atau lebih dibandingkan dengan periode sebelumnya (jam, hari,
Tetanus neonatorum adalah penyakit infeksi yang terjadi pada bayi usia
dihasilkan oleh Clostridium tetani yang terjadi melalui luka irisan pada umbilicus
pada waktu persalinan akibat masuknya spora Clostridium tetani yang berasal dari
B. SARAN
16
1. Untuk tenaga medis
neonatorum
17
18
DAFTAR PUSTAKA
biasa (KLB)
Medika.
Soepardi, Jane. 2012. Buletin Jendela Data dan Informasi. Eliminasi Tetanus
19