You are on page 1of 3

BAB 1

PENDAHULUAN

1. LATAR BELAKANG

Salah satu alasan kami menyenagi bekerja denga para


remaja adalah kemampuan mereka dalam menjalin hubungan
dengan orang lain masih terus berkembang. semua itu adalah
sebuah proses penemuan diri menentukan siapa diri mereka
dalam hubugan dengan orang orang di dunia mereka,
menemukan makna interaksi mereka dengan orang orang
lain, dan menghadapi luapan emosi yang kompleks, penuh
konflik, dan terkadang inteks sebagai hasil dari hubungan itu.
Hubungan yang terjalin dalam kehidupa remaja tak ubahnya
seperti sebuah daerah baru wilaya yang belum mereka
kenalmereka menghadapi begitu banyak kemungkinan karena
dalam tahap kehidupan mereka saat ini, ada begitu banyak
pintu yang terbuka bagi mereka.

Tentu saja, yang terjadi bukan hanya hal hal yang tidak
menyenagkan. Mereka berbicara dengan anak anak remaja
terkadang merupakan tersendiri, pembicaraan pembicaraan
yang trjadi bisa juga hanya, terbuka, jujur dan saling percaya,
yang meyenangkan bagi orang dewasa. Hubungan yang
mendalam dengan teman teman akrab. Banyak orang yang
menoleh kembali ke masa masa remaja sebagai masa yang
paling mudah untuk bersikap terbukan kepada orang lain.

Masuk akal bagi kami melihat kondisi yang berubah ubah


dalam hubungan remaja karena kami memahami apa yang
sedang mereka alami. Ketika hubungan pergaulan mereka
memasuk wilaya yang berbatu batu, itu merupakan gejalah
bahwa mereka sedang berjuang untuk mencari tahu siapa diri
mereka. Dalam benak seorang anak remaja, dia tidak
bermaksud untuk bersikap egoistik dengan berlaku seolah
dialah pusat jagat raya. Karena dia sedang mencoba untuk
mencari belahan dunia mana yang di rasa tepat baginya. Dia
harus fokus pada dirinya sendiri untuk menemukan tempat
yang sesuai bagi dirinya.

Dari sudut pandang dirinya, masa masa sulit itu sering


membuat dia tak berdaya karena mereka sangat fokus pada
identitas diri sendiri, anak anak remaja cenderung
menjadikan segalah masalah sebagai persoalan pribadi
mereka. Merekan sering menganggap pada orangtua dan orang
orang lain mengatakan bahwa merekalah, para remaja itu,
sumber masalahnya. Inilah yang menyulut banyak kemarahan
mereka. Hal ini sama dengan membentur benturkan anggota
tubuh yang sakuit secara berulang ulang. Setelah beberapa
waktu, untuk melindungi ego para remaja masi sangat terluka
karena belum mengalami proses pembentukan selain itu, anak
anak remaja belum memiliki kekuatan perlindungan
emosional dalam diri mereka, seperti yang telah terbentuk
pada diri orang dewasa.

2. RUMUSAN MASALAH

Selama bertahun tahun para orangtua meminta berbagai hal


hal yang telah kami pelajari. mereka ingin tahu apa yang
dapat mereka lakukan untuk memperoleh cara pandang baru
mengenai kehidupan anak anak remaja mereka, ketika kami
mencari cara untuk menejermahkan proses SuperCamp
kedalam pengalaman yang dapat dipahami, kami menoleh lagi
kebelakang kesulitan kesulitan yang umumnya mereka hadapi
.

Tujuh masalah utama sebagai berikut :

Hubungan yang bermasalah


Perasaan yang terluka
Citra diri yang negatif
Rasa takut akan perubahan besar
Nilai nilai buruk di sekolah
Fokus yang kurang
Motifasi yang rendah
Masalah masalah yang kami temui adalah jenis jenis
tantangan yang dihadapi oleh setiap orang, baik tua maupun
muda.

1. Siapa yang tidak pernah merasa rendah diri ?


2. Siapa yang tidak merasa takut akan perubahan besar
dalam hidup,

You might also like