You are on page 1of 18

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Rumah sakit adalah pusat pelayanan kesehatan sangat penting dalam masyarakat

yaitu melakukan sebuah pelayanan harus berdasarkan melalui pendeketan kesehatan

(promotiv, preventif, kuratif, dan rehabilitatif) dan dilaksanakan menurut peraturan

perundang-undangan yang berlaku.

(https://rusdinncuhi.wordpress.com/2013/07/04/makalah-sistem-informasi-

manajemen-rumah-sakit/) di akses pada tanggal 19 Januari 2016.

Sesuai ketentuan Pasal 52 ayat (1) Undang-Undang Nomor 44 Tahun 2009

tentang Rumah Sakit, setiap rumah sakit wajib melakukan pencatatan dan pelaporan

semua kegiatan penyelenggaraan rumah sakit dalam bentuk sistem informasi

manajemen rumah sakit.

SIMRS merupakan suatu sistem teknologi informasi komunikasi yang memproses

dan mengintegrasikan seluruh alur proses pelayanan Rumah Sakit dalam bentuk

jaringan koordinasi, pelaporan dan prosedur administrasi untuk memperoleh

informasi secara tepat dan akurat, dan merupakan bagian dari Sistem Informasi

Kesehatan. Adapun keberadaan SIMRS sendiri telah diatur dalam Peraturan Menteri

Kesehatan No 82 Tahun 2013. Pengaturan SIMRS ini bertujuan untuk meningkatkan


efisiensi, efektivitas, profesionalisme, kinerja, serta akses dan pelayanan Rumah

Sakit.

Bidang teknologi informasi dan komunikasi berkembang pesat. Perkembangan ini

dipicu oleh temuan dalam bidang rekayasa material mikroelektronika dan

mempengaruhi berbagai aspek kehidupan. Perilaku dan aktivitas manusia kini banyak

tergantung kepada teknologi informasi dan komunikasi (Sudibyo; 2009). Manusia

memenuhi kebutuhannya dengan menciptakan program-program atau software

sebagai aplikasi pengganti kinerja manusia. Efektifitas dan efesiensi adalah hal yang

menjadi pertimbangan seseorang untuk memanfaatkan teknologi informasi.

Penelitian Iftita Rahmi yang berjudul gambaran sistem informasi manajemen

pengelolaan obat di farmasi putra specialist hospital melaka tahun 2013 menyatakan

bahwa masalah
MAKALAH SISTEM INFORMASI MANAJEMEN RUMAH SAKIT

Juli 4, 2013 rusdinncuhi Tinggalkan komentar

MAKALAH

SISTEM INFORMASI MANAJEMEN RUMAH SAKIT

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pada saat ini rumah sakit adalah pusat pelayanan kesehatan sangat penting dalam
masyarakat yaitu melakukan sebuah pelayanan harus berdasarkan melalui pendekatan
kesehatan (promotiv,preventif,kuratif dan rehabiltatif) dan dilaksanakan menurut
peraturan perundang-undangan yang berlaku. Rumah sakit juga dituntut untuk
menjalankan tugas dan fungsinya dengan baik. Sebuah kualitas rumah sakit dapat
berpengaruh pada citra rumah sakit tersebut.
Pada zaman yang sudah modern ini dan globalisasi rumah sakit juga dituntut ntuk
mengikuti perkembangan yang telah ada dalam hal ini adanya kompetisi yang sangat
ketat antar rumah sakit. Hal ini berdampak pada manajerial rumah sakit yang
mengembangkan strategis salah satunya adalah peranan system informasi manajemen
di rumah sakit. Dalam hal ini teknologi saat ini berkembang sangat cepat dan
berpengaruh pada system informasi manajemen.

Sistem Informasi Manajemen (SIM) merupakan sumber daya organisasi untuk


mendukung proses pengambilan keputusan pada berbagai tingkat manajemen, data
dapat diolah menjadi informasi sesuai keperluan manajer sebagai pimpinan
manajemen. Informasi yang diperlukan manajemen dan manajer, maka harus
dirancang suatu SIM yang baik.

Menurut Abdul Kadir (2003, p114) Sistem Informasi Manajemen (SIM) adalah
system informasi yang digunakan untuk mendukung operasi, manajemen dan
pengambilan keputusan dalam sebuah organisasi biasanya, SIM menyediakan
informasi untuk operasi organisasi. Menurut Haag (2000, p 114) SIM juga sering
disebut sebagai sistem peringatan manajemen karena sistem ini memberikan
peringatan kepada pemakai terhadap masalah maupun peluang.

Rumah Sakit juga mempunyai SIM yang biasanya disebut SIMRS. Dalam hal ini
masyarakat belum sama sekali mengenal akan SIMRS bias dikatakan tingkat
pengetahuan masyarakat sangat rendah maka dari itu perlunya masyarakat untuk
terbuka ataupun pasien.

B. Rumusan Masalah

Bagaimanakah Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit?

Bagaimanakah peran Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit dijalankan?

C. Tujuan Penelitian

Dapat mengetahui Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit.

Dapat mengetahui gambaran SIMRS.

D. Manfaat Penelitian
Diperoleh suatu gambaran tentang pendapat dan keinginan pengguna terhadap
kinerja sistem informasi manajemen.

Dapat diperoleh masukan untuk pengembangan.

Sebagai bahan evaluasi.

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Sistem Informasi Manajemen

1. Pengertian Sistem Informasi

Sistem adalah kumpulan elemen yang berintegarasi untuk mencapai tujuan tertentu.
Sedangkan, informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna
dan lebih berarti bagi yang menerimanya. Adapun kualitas dari suatu informasi
tergantung dari tiga hal, yaitu:

1. akurat

informasi harus bebas dari kesalahan dan tidak bias menyesatkan karena dari sumber
informasi sampai penerima informasi kemungkinan banyak terjadi gangguan yang
dapat merusak informasi tersebut.

2. Tepat Waktu

Informasi harus dapat bermanfaat untuk pemakainya. Menurut jogiyanto (1999, p 11)
sistem informasi adalah sistem didalam suatu organisasi yang mempertemukan
kebuktian pengolahan transaksi harian, mendukung opeasi, bersifat manajerial dan
kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dari
laporan-laporan yang diperlukan. Model sistem informasi ditambahkan pula media
penyimpanan data (database) maka fungsi pengolajan informasi bukan lagi mengubah
sata menjadi informasi tetapi juga menyimpan data untuk dipergunakan lebih lanjut.
Basic data (database) merupakan kumpulan dari data yang saling berhubungan satu
dengan lainnya, tersimpan di perangkat keras komputer dan dipergunakan perangkat
lunak untuk memanipulasinya. Data perlu disimpan didalam basis data untuk
keperluan penyediaan informasi lebih lanjut.

2. Sistem Informasi Manajemen

Menurut Abdul Kadir (2003, p114) sistem informasi manajemen (SIM) adalah sistem
informasi yang digunakan untuk menyajikan informasi yang digunakan untuk
operasi, manajemen, dan untuk pengambilan keputusan dalam sebuah organisasi.
Biasanya, SIM menyediakan informasi untuk operasi menurut Haag (2000, p114)
SIM juga sering disebut sebagai sistem peringatan manajemen karena sistem ini
memberikan peringatan kepada pemakai (umumnya manajemen) terhadap masalah
maupun peluang.

SIM menggunakan perangkat keras, dan perangkat lunak komputer, prosedur


pedoman, model manajemen dan keputusan dan sebuah database. SIM dapat
mendukung fungsi operasi, manajemen dan pengambilan keputusan.

Sistem informasi manajemen digambarkan sebagai sebuah bangunan piramida


dimana lapisan dasrnya terdiri dari informasi untuk pengolahan transaksi, penjelasan
status, dan sebagainya. Lapisan berikutnya terdiri dari sumber-sumber informasi
dalam mendukung operasi manajemen sehari-hari. Lapisan ketiga terdiri dari sumber
daya sistem informasi untuk membantu perencanaan taktis dan pengambilan
keputusan untuk pengendalian manajemen, dan lapisan puncak terdiri dari sumber
daya informasi untuk mendukung perencanaan dan perumusan kebijakan oleh
manajemen tingkat puncak.

3. Operasional SIM

Sistem informasi memiliki tiga elemen utama, yaitu data yang menyediakan
informasi, prosedur yang memberitahu pengguna bagaimana mengoperasikan sistem
informasi, dan orang-orang yang membuat produk, menyelesaikan masalah, membuat
keputusan, dan menggunakan sistem informasi tersebut. Orang-orang dalam sistem
informasi membuat prosedur untuk mengolah dan memanipulasi data sehingga
menghasilkan informasi dan menyebarkan informasi tersebut ke lingkungan.

Suatu SIM dapat dioperasionalisasi bila terdapat 3 unsur penting, yaitu: (7)
Hardware (Perangkat Keras), terdiri dari: Komputer dan peralatannya,

jaringan komunikasi seperti modem, telephon dll.

Software (Perangkat Lunak), terdiri dari program yang menjalankan proses kerja
pada komputer.

Brainware, merupakan unsur manusia yang menjalankan SIM.

B. SistemInformasiManajemenRumahSakit(SIMRS)

SIMRS merupakan himpunan atau kegiatan dan prosedur yang terorganisasikan dan
saling berkaitan serta saling ketergantungan dan dirancang sesuai dengan rencana
dalam usaha menyajikan informasi yang akurat, tepat waktu dan sesuai kebutuhan
guna menunjang proses fungsi-fungsi manajemen dan pengambilan keputusan dalam
memberikan pelayanan kesehatan di RumahSakit.

SIMRS saat ini ditujukan untuk menunjang fungsi perencanaan dan evaluasi dari
penampilan kerja RS, antara lain adalah jaminan mutu pelayanan rumah sakit yang
bersangkutan, pengendalian keuangan dan perbaikan hasil kerja RS tersebut, kajian
dalam penggunaan dan penaksiran permintaan pelayanan kesehatan RS oleh
masyarakat, perencanaan dan evaluasi program RS, penyempurnaan laporan RS
sertauntuk kepentingan pendidikan dan penelitian.

B.1Medical Information System

Sistem yang mencatat semua kegiatan operasional rumah sakit baik yang bersifat
medis maupun non medis. Meliputi proses pendaftaran pasien, admisi, tindakan
medis, laboratorium, radiology, dan sebagainya yang semuanya tercatat secara
elektronis pada database medical record. Modul ini menggunakan engine software
opensource Care2X dengan modifikasi yang disesuaikan dengan kondisi sistem
informasi manajemen rumah sakit yang diinginkan dan telah diintegrasikan dengan
modul

B.2Accounting Information System.


Program ini telah teruji dan digunakan oleh banyak rumah sakit i beberapa negara.
Sistem yang mencatat semua aspek keuangan yang timbul dari kegiatan-kegiatan
yang terjadi pada modul Medical Information System, pencatatan hutang piutang,
invoice, pelunasan, inventory control (obat dan bahan-bahan medis), point-of-sales,
sampai dengan laporan-laporan keuangan seperti neraca, laba rugi, buku besar, dan
sebagainya. Modul ini menggunakan engine software opensource SQL-Ledger
dengan modifikasi yang disesuaikan dengan kondisi sistem informasi keuangan
rumah sakit yang diinginkan. Program ini telah teruji dan digunakan oleh banyak
perusahaan beberapa negara.

B.3 Contoh bagan Sistem Informasi Rumah Sakit (SIRS) dan Tugas Tim SIRS

B.4 Tugas Tim Sistem iformsi Rumah Sakit meliputi:

1. Menentukan Spesifikasi aplikasi yang diinginkan yaitu: Output atau laporan yang
didinginkan. Selain itu Proses pemasukn data yang diinginkan .

2. Memberkan data yang berkitan dengan spesifikasi aplikasi

3. Memberikan feedback yang cepat, akurat kepada pengembang dengan mengisi


form yang diberikan.

B.5 Yang harus dilakukan oleh Tim SIRS atau tim SIM Rumah sakit

1. Adanya kerjasama tip unit dalam pemasukan data

2. Buat Komitmen dalam tim untuk mencapai tujuan

3. Tim SIM rumah sakit mengajukan hardware pendukung SIM

Kordinator bertanggung jawabterhadap data base unit yang dipimpinnya

4. Adanya surat tugas dari manjemen untuk Tim SIM rumah Sakit

5. Dibuat Protap atau SOP serta Jobdescription dari setiap unit


6. Komitmen dari TIM dibutkan kontrak

7. Dibuat jadwal pertemuan rutin tiap unit

8. Buat SK pembentukan Tim SIM rumah sakit

B.6 Sistem informasi rumah sakit dapat dikelompokan pada kelas


rumah sakit dan status rumah sakit,

1. Rumah Sakit Vertikal

2. Rumah Sakt Umum Daerah

3. Rumah Sakit Umum Swasta

4. Rumah Sakit Spesialist

B.7 Kendala-kendala yang sering terjadi dilapangan saat implementasi


adalah:

1. Ketidak siapan rumah sakit dalam menerapkan sistem informasi yang


terintergrasi dan berbasi kmputer.

2. Penyajian data yang belum semua menjadi data elektronik yang akan
memudahkan pada proses migrasi data.

3. Komitment yang dilaksanakan secara bersamaan dan menyelur sehingga


menimbulkan kekacaun pada data transakit.

4. Koordinasi antar unit bagian yang terkesan mementingkan unit masing-


masing.

5. Berubah-ubahnya kebijakan.

6. Mengubah pola kerja yang sudah terbiasa dengan manual ke


komputerisasi.

7. Pemahaman yang belum merata antara SDM terkait,


8. Mengacu pada UU Nomor 44 Tahun 2009,tentang Rumah Sakit yaitu pasal
52 Ayat 1 yang berbunyi : Setiap :Rumah sakitW wajib melakukan pencatatan dan
peloparan tentang semua kegiatan penyelenggaraan Rumah Sakit dalam bentuk
SISTEM INFORMASI MANAJEMEN RUMAH SAKIT

C. Topologi Arus Data

D. Topologi Jaringan Sim-RS

E. SOLUSI SIM-RS

SIM-RS JS adalah aplikasi berbasis web,yang ditunjuk untuk memperbaiki


pengelolaan data Rumah Sakit agar data Rumah Sakit dan informasi bisa ditata
dengan baik dan dapat di pertanggungjawabkan.Pengelolaan data dan informasi
meliputi :

F. Daftar Modul Software

1. Front-Office

2. Medical Record

3. Billing System

4. Akuntansi

5. Pelaporan Keuangan

6. Manajemen Pembelian (Pengadaan Barang / Jasa)

7. Logistik & Persediaan

8. Analisis Ratio

9. Kepegawaian
10. Rawat Jalan/Poliklinik

11. Instalasi Gawat Darurat

12. Rawat Inap

13. ICU/PICU/NICU

14. OK/VK

15. Medical Check Up

16. Laboratorium

17. Radiologi

18. Farmasi

19. Instalasi Gizi

20. Instalasi Laundry

21. Keperawatan

22. Sistem Administrator

G. KEUNTUNGAN SIM-RS JS

1. Dapat memantau perkembangan Rumah Sakit secara akurat

2. Dapat meningkatkan pelayanan dibidang kesehatan kepada masyarakat secara


akurat.

3. Rumah Sakit tersebut dapat terpantau secara langsung oleh lembaga-lembaga dari
luar atau dalam Negeri secara akurat,

sehingga mempermudah akses bagi lembaga tersebut jika akan memberikan informasi
serta mempermudah akses jika ingin
memberikan dana.

4. Dapat menyimpan data base Rumah Sakit mulai dari Pasien, Karyawan yang terdiri
dari Data Rumah Sakit, data

administrasi,data Aset Rumah Sakit dan lain-lain

5. Dapat mengangkat brand image Rumah Sakit tersebut secara tidak langsung
dengan memiliki fasilitas modern

6.Dapat mengurangi beban kerja sub-bagian rekam medis dalam menangani berkas
rekam medis,Bagian Rekam Medis memang sub-bagian yang paling direpotkan mulai
dari coding,indexing,filling dan lain-lain.Sebagian Rumah Sakit di Indonesia masih
mengggunakan petugas Rekam Medis ataupun kurir dalam mendistribusikan berkas-
berkas ke masing-masing

pelayanan

7. Dapat mengurangi pemakaian kertas.Pemakaian kertas masih belum bisa


dihilangkan di Indonesia karena data medis sangat rentan dengan hukum dan akan
memporakporandakan perdagangan kertas di Indonesia . Dengan sistem yang
terkomputerisasi , pemakaian kertas yang bisa di pangkas antara lain :

1 Lembar kertas Rekam Medis yang tidak berhubungan dengan

masalah Autentikasi atau aspek hukum

2 Laporan masing-masing unit pelayanan ( karena semua laporan

telah terekap oleh sistem )

3 Rekap Laporan ( RL ) 1-6 yang dikirim ke dinas Kesehatan.

4. Menghasilkan pelaporan keuangan rumah sakit yang dapat di


pertanggungjawabkan.

Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit Juragan Sopwer Sudah Terdaftar pada
HAKI ( Hak Kekayaan Intelektual ) Departemen Hukum dan Hak Asasi Manusia
Republik Indonesia, Nomer :C00201104668
BAB III

PENUTUP

A.Kesimpulan

Sistem informasi manajemen digambarkan sebagai sebuah bangunan piramida


dimana lapisan dasrnya terdiri dari informasi untuk pengolahan transaksi, penjelasan
status, dan sebagainya. Lapisan berikutnya terdiri dari sumber-sumber informasi
dalam mendukung operasi manajemen sehari-hari. Lapisan ketiga terdiri dari sumber
daya sistem informasi untuk membantu perencanaan taktis dan pengambilan
keputusan untuk pengendalian manajemen, dan lapisan puncak terdiri dari sumber
daya informasi untuk mendukung perencanaan dan perumusan kebijakan oleh
manajemen tingkat puncak.

B.Saran

Makalah ini telah dibuat oleh penulis dengan tujuan supaya para pembaca lebih
mengetahui tentang system informasi manajem Rumah Sakit. Makalah yang di buat
oleh penulis jauh dari sempurna maka penulis meminta saran dari para pembaca
makalah ini.

You might also like