You are on page 1of 2

Asuhan keperawatan

A. Asuhan keperawatan obat Non Steroidal Antiinflammatory Drugs


1. Pengkajian
Periksa riwayat klien akan adanya alergi terhadap obat NSAID, termasuk
aspirin. Jika terdapat alergi, beritahu perawat atau dokter yg
bertanggungjawab.
Kaji klien terhadap adanya rasa tidak enak pd gastrointestinal dan edema
perifer, sebab keduanya merupakan efek samping yang sering pd NSAID.
Jika aspirin dipakai untuk dismenore selama dua hari pertama menstruasi,
mungkin terjadi pendarahan yang lebih banyak.
2. Intervensi
Pantau klien akan adanya feses berwarna seperti terjadi perdarahan gusi,
petekie dan ekimosis.
Waktu perdarahan dpt diperpanjang jika memakai NSAID.
Periksa adanya perubahan dalam hasil laboratorium darah jika klien memakai
NSAID dr kelompok pirazolon dan terapi obat emas.

Berdasarkan pengkajian dan intervensi diatas, maka yang harus dilakukan


pada pasien yaitu sebagai berikut :

a. Beritahu pasien untuk tidak menggunakan atau mengkonsumsi aspirin


bersama NSAID lain, dan jika sedang menggunakan atau mengkonsumsi obat
NSAID, jangan menggunakan atau mengkonsumsi secara bersamaan dengan
aspirin.
b. Beritahu pasien untuk menghindari alkohol sewaktu memakai NSAID.
c. Beritahu pasien (wanita) untuk tidak mengkonsumsi NSAID sekitar 1-2 hari
sebelum menstruasi agar dapat mengindari banyaknya aliran darah
d. Untuk wanita hamil dalam trimester ke-3 hindari penggunaan NSAID, sebab
jika terjadi persalinan mungkin akan mengalami komplikasi perdarahan

B. Asuhan keperawatan analgesik narkotik


1. Beritahu pasien untuk tidak minum alkohol atau penekan SSp dengan setiap
analgesik karena akan bertambahnya depresi SSP dan pernafasan..
2. Beritahu klien bahwa penggunaan narkotik secara terus menerus dapat
menimbulkan adiksi.
3. Biasanya sebelum menjalani pembedahan besar, klien memerlukan narkotik
selama 2-3 hari serta interval dosis berubah-ubah sesuai dengan keperluan klien.
Maka hal yang dapat dilakukan untuk meredakan nyeri yang dirasakan klien yaitu
dengan tindakan nonfarmakologik, seperti mengubah posisi, menggosok
punggung, dan ambulasi. Jika nyeri yang dirasakan adalah nyeri menetap, maka
pengobatannya berdasarkan penilaian nyeri.
4. Beritahu klien jika memakai analgesik narkotik merasakan pusing atau sulit
bernafas maka beritahu kepada perawat atau dokter, sebab pusing dapat
disebabkan oleh hipotensi ortostatik. Nasehatkan klien untuk berjalan dengan hati-
hati atau hanya dengan bantuan.
5. Beritahu klien untuk melapor jika mengalami konstipasi dan retensi urin.

You might also like