Professional Documents
Culture Documents
DISTRESS SPIRITUAL
Disusun Oleh:
Kelompok V
Resi Salsuda 04021181320021
Yola Lupita 04021181320032
Umiarti Meilina 04021181320035
Nia Lara Sari 04021181320037
Nyayu Tania Windasari 04021181320052
Herdina Ningsih Anggraini 04021281320010
Tri Anggraini 04021281320011
Rosalina Mulyawati 04021281320016
Yulianty Nanda Saputri 04021281320020
Elsa Desfania 04021281320023
Dela Nuraini 04021281320026
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan atas kehadirat Allah swt. Yang mana telah melancarkan
kami dalam proses pembuatan tugas makalah Keperawatan Jiwa Distress Spiritual.
Sholawat beiring salam tak lupa kami curahkan kepada Nabi Muhammad saw. Yang mana
telah membawa kita dari zaman kegelapan menuju zaman yang terang benderang seperti
sekarang ini.
Pada makalah yang kami susunini, kami menjelaskan secara keseluruhan tentang
sistem penglihatan. Tidak lupa kami berterima kasih kepada dosen yang membimbing dalam
penyusunan makalah ini.
Dengan tersusunnya makalah ini, kami berharap pembaca dapat mendapatkan manfaat
dari makalah ini. Dalam pembuatan makalah ini kami mohon maaf bila ada salah kata. Atas
perhatiannya, kami ucapkan terima kasih.
Penyusun
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.................................................................................................................2
DAFTAR ISI..............................................................................................................................3
BAB I PENDAHULUAN..........................................................................................................4
1.1. Latar Belakang.............................................................................................................4
1.2. Rumusan Masalah.......................................................................................................5
1.3. Tujuan..........................................................................................................................5
BAB II PEMBAHASAN...........................................................................................................6
2.1. Definisi Distress Spiritual............................................................................................6
2.2. Batasan Karakteristik...................................................................................................6
2.3. Etiologi........................................................................................................................7
2.4. Mekanisme Koping.....................................................................................................8
2.5. Asuhan Keperawatan.................................................................................................10
2.6. Distress Spiritual Menurut Buku Karangan Budi Anna Keliat.................................16
BAB III PENUTUP..................................................................................................................26
3.1 Kesimpulan................................................................................................................26
3.2 Saran..........................................................................................................................26
DAFTAR PUSTAKA...............................................................................................................27
BAB I
PENDAHULUAN
1.3. Tujuan
1. Untuk mengetahui pengertian dari Distress Spiritual
2. Untuk mengetahuibatasan karakteristik dari Distress Spiritual
3. Untuk mengetahuietiologi dari Distress Spiritual
4. Untuk mengetahuimekanisme dari Distress Spiritual
5. Untuk mengetahuiasuhan keperawatan untuk pasien dengan Distress Spiritual
6. Untuk mengetahui Distress Spiritual menurut buku karangan Budi Anna Keliat
BAB II
PEMBAHASAN
1. Marah
9. Merasa bersalah
2.2.4. Hubungan dengan kekuatan yang lebih besar dari pada dirinya sendiri
3. Mengungkapkan ketidakberdayaan
4. Mengungkapkan penderitaan
5. Ketidakmampuan berintrospeksi
8. Ketidakmampuan berdoa
4. Tolong beri tahu saya tentang aktivitas agama tertentu yang penting
bagi anda?
2.5.73.
2.5.74.
2.6.4. Diagnosis Keperawatan
2.5.75. Diagnosis keperawatan pada pasien yang mengalami gangguan
berkaitan dengan prinsip dan aktivitas kehidupan spiritual atau keagamaan
akibat masalah fisik atau psikososial yang dialami oleh pasien adalah Distres
spiritual.
2.5.76.
2.6.5. Tindakan Keperawatan
2.5.77. Tujuan intervensi keperawatan untuk pasien:
1. Mampu membina hubungan saling percaya dengan perawat
2. Mampu mengungkapkan penyebab distres spiritual
3. Mampu mengungkapkan perasaan dan pikiran tentang keyakinannya
4. Mampu mengembangkan kemampuan mengatasi masalah dan perubahan
keyakinan
5. Mampu melakukan kegiatan keagamaan
2.5.78.
2.5.79. Tindakan keperawatan untuk pasien distres spitual :
1. Bina hubungan saling percaya dengan pasien
2. Kaji faktor penyebab distres spiritual pada pasien
3. Bantu pasien mengungkapkan perasaan dan pikirian tentang keyakinannya
4. Bantu klien mengembangkan keterampilan untuk mengatasi perubahan
spiritual dalam kehidupan
5. Fasilitasi pasien dengan alat alat ibadah sesuai dengan agamanya
6. Fasilitasi pasien untuk menjalani ibadah sendiri atau dengan orang lain
7. Bantu pasien untuk ikut serta dalam kegiatan keagamaan
8. Bantu pasien mengevalusi perasaan setelah melakukan kegiatan keagamaan
2.5.80.
2.5.81. SP 1-P. Bina hubungan saling percaya dengan pasien, Kaji faktor penyebab
distres spiritual pada pasien, Bantu pasien mengungkapkan perasaan dan
pikirian terhadap aama yang diyakininya, bantu klien mengembangkan
kemampuan mengatasi perubahan spiritual dalam kehidupan.
2.5.82.
2.5.83.
2.5.84. SP 2-P. Fasilitasi klien dengan alat-alat ibadan sesuai keyakinannya, fasilitasi
klien untuk menjalankan ibadah sendiri atau dengan orang lain. Bantu pasien
untuk ikut serta dalam kegiatan keagamaan.
2.5.85.
2.5.86. Tujuan tindakan keperawatan untuk keluarga dengan pasien distress
spiritual agar keluarga mampu:
1. Mengidentifikasi masalah yang dihadapi dalam merawat pasien dengan masalah
spiritual
2. Mengetahui proses terjadinya distress spiritual yang di hadapi oleh pasien
3. Mengetahui cara merawat anggota keluarga yang mengalami masalah spiritual
4. Melakukan rujukan pada tokoh agama apabila diperlukan.
2.5.87.
2.5.88. Tindakan keperawatan untuk keluarga:
1. Mendiskusikan masalah yang dihadapi dalam merawat pasien
2. Jelaskan proses terjadinya masalah spiritual yang dihadapi pasien
3. Jelaskan pada keluarga cara merawat anggota keluarga yang mengalami masalah
spiritual
4. Bantu keluarga untuk membantu pasien melaksanakan kegiatan spiritual
5. Beri pujian jika keluarga mampu melakukan kegiatan yang positif
2.5.89.
2.5.90. SP 1.K. Bantu keluarga mengidentifikasi masalah yang dihadapi dalam
merawat pasien. Bantu keluarga untuk mengetahui proses terjadinya masalah
spiritual yang dihadapi dan perawatannya.
2.5.91.
Orientasi
Selamat pagi pak, bagaimana keadaan bapak hari ini > hari ini kita akan
mendiskusikan tentang masalah yang bapak hadapi dalam merawat atau membantu
anak bapak, selama 30 menit. Disini saja ya pak.
Kerja
Menurut bapak apa masalah yang bapak hadapi dalam merawat atau membantu
anak bapak?
jadi A malas sholat dant idak mau mengikuti pengajian?
Apakah hal tersebut terjadi setelah gempa atau akibat terjadi tsunami yang lalu. Oh,
jadi masalah yang bapak hadapi adalah susah member tahu dan mengajak A untuk
sholat lima waktuya?
Bagaimana dengan kegiatan keagamaan lainnya, apakah anak Bapak mau
melakukannya? Jadi, Bapak kewalahan membantu A agar dapat melakukan ibadah
dan ini terjadi sesudah tsunami.
2.5.92.
2.6.6. Evaluasi
2.5.93.
2.5.94.
2.5.95.
2.5.96.
Keluarga
SP 1K
1. Mengidentifikasi masalah yang
dihadapi dalam merawat pasien
2. Mengetahui pross terjadinya
masalah spiritual yang dihadapi
3. Mengetahui cara merawat
anggota keluarga yang
mengalami masalah spritual
4. Membantu pasien melaksanakan
kegiatan spiritual
Nilai SP 3k
Total nilai SPp + SPk
2.5.97.
2.6.7. Dokumentasi
2.5.98. Dokumentasi asuhan keperawatan dengan distres
spiritual adalah berfokus pada kemampuan pasien, keluarga,
dan perawat yang menangani pasien dan keluarganya. Berikut
ini adalah format dokumentasi asuhan keperawatan kesehatan
jiwa masyarakat pasien dan keluarga dengan distres spritual.
2.5.99.
Nama Pasien:_______________________
Nama Puskesmas:___________________
No RM:___________________________
Tanggal:___________________________
Data
___________________________________________________________________
___________________________________________________________________
2.5.100.
2.5.101.
2.5.103. PENUTUP
2.5.104.
3.1 Kesimpulan
3.2 Saran
2.5.108. Dalam keterbatasan pengetahuan yang kami miliki, tentu dalam
penulisan makalah ini masih banyak kekurangan dan kejanggalan. Untuk itu kami
mengharapkan saran agar kami dapat meningkatkan kualitas makalah yang akan dibuat
selanjutnya. Semoga makalah ini berguna bagi pembaca, khususnya mahasiswa ilmu
keperawatan dalam mempelajari keperawatan jiwa mengenai distress spiritual.
2.5.109.
2.5.110.
2.5.111.
2.5.112.
2.5.113.
2.5.114.
2.5.115.
2.5.116.
2.5.117.
2.5.118.
2.5.119.
2.5.120.
2.5.127. Grace Yopi Dkk. 2013. Hubungan Peran Perawat Dalam Pemberian Terapi
Spiritual Terhadap Perilaku Pasien Dalam Pemenuhan Kebutuhan Spiritual Di
Ruang Icu Rsm Ahmad Dahlan Kota Kediri.
2.5.128. Herdman, T. (Ed.). (2009). North American Nursing Diagnosis Association
International Nursing Diagnoses: Definitions and classification 2009 2011 . Oxford:
Wiley-Blackwell.
2.5.129. Hubbell et al. 2012. Spiritual Care Practices of Nurse Practitioners in
Federally Designated non Metropolitan Areas of North Carolina. Journal of The
American Academy of Nurse Practitioners, 18, 85-91.
2.5.130. Internasional, NANDA, Herman, T, Heather. (2012). Diagnosis Keperawatan
dan Klasifikasi. (2012-2014). Jakarta : EGC.
2.5.131. Keliat, Budi Anna. 2011. Manajemen Kasus Gangguan Jiwa. Jakarta: EGC
2.5.152. Yani S Achir. 2009. Asuhan Keperawatan Kesehatan Jiwa. Jakarta : EGC
Diakses 15 Oktober 2016 dari google ebook.
2.5.153.
2.5.154.
2.5.155.
2.5.156.
2.5.157.