You are on page 1of 5

ASUHAN KEBIDANAN PADA BAYI BARU LAHIR PATHOLOGI

BAYI Ny.L UMUR 7 HARI DENGAN IKTERIK

DI PUSKESMAS SEWON 1

Tanggal masuk : 2 Mei 2014

Jam : 08.00 WIB

1. PENGKAJIAN Tanggal 2 Mei 2014 Jam 08.00 WIB


A. Data subjektif
1) Identitas bayi
Nama : Bayi Ny.L
Umur : 7 hari
Jenis kelamin : Perempuan
2) Identitas orang tua
Nama : Ny.L
Umur : 37 Tahun
Agama : Islam
Suku Bangsa : Jawa/ Indonesia
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : Buruh
Alamat : Tawang, Banyuroto, Nanggulan, Kulon Progo, Yogyakarta

S: 2 Mei 2014 Jam 08.05 WIB

- Ibu mengatakan berumur 37 tahun

- Ibu mengatakan pernah melahirkan dua kali


- Ibu mengatakan baru melahirkan pada tanggal 25 April 2014

- Ibu mengatakan melahirkan secara normal

- Ibu mengatakan bayinya berwarna kuning pada bagian mata, muka, leher dan dada
sejak 2 hari lalu

- Ibu mengatakan anaknya tidak mau menyusu

O: 2 Mei 2014 Jam 08. 10

Ku : Sedang

Kesadaran : Composmentis

BB : 3100 gram

PB : 49 cm

TTV : Nadi : 95x/Menit

Respirasi :60x / Menit

Suhu : 38.5C

Mata : Konjungtiva Kuning. Sclera Kuning, Ikterik

Muka : Kuning

Leher : Kuning

Dada : Kuning

A: 2 Mei 2014 Jam 08. 15


Bayi Ny.L umur 7 hari dengan Ikterik

P: 2 Mei 2014 Jam 08. 20

1. Memeriksa bayi dan memberitahu ibu hasil pemeriksaan bayinya

Ku : Sedang

Kesadaran : Composmentis

BB : 3100 gram

PB : 49 cm

TTV : Nadi : 95x/Menit

Respirasi :60x / Menit

Suhu : 38.5C

Mata : Konjungtiva Kuning. Sclera Kuning, Ikterik

Muka : Kuning

Leher : Kuning

Dada : Kuning

Ibu mengalami ikterik yaitu dengan gejala timbulnya warna kuning.


Ikterik adalah kondisi di mana tubuh memiliki terlalu banyak bilirubin sehingga
kulit dan putih mata bayi ibu menjadi kuning. Bilirubin adalah bahan kimia
kuning di hemoglobin, zat yang membawa oksigen dalam sel darah merah. Bila
sel-sel darah merah rusak, tubuh membangun sel-sel baru di hati untuk
menggantikan mereka. Jika hati tidak dapat menangani sel-sel darah merah yang
rusak, bilirubin menumpuk di dalam tubuh dan kulit terlihat kuning. Orang awam
menyebutnya penyakit kuning.Bayi sehat banyak yang memiliki ikterus selama
beberapa minggu pertama kehidupannya. Kondisi ini biasanya menghilang
sendiri. Pemeriksaan telah di lakuakan Ibu mengerti dengan hasil pemeriksaan

2. Menjelaskan pada ibu penyebab bayinya ikterik


ikterik yaitu dengan gejala timbulnya warna kuning. Ikterik adalah kondisi di
mana tubuh memiliki terlalu banyak bilirubin sehingga kulit dan sklera mata bayi
menjadi kuning. Bilirubin adalah bahan kimia kuning di hemoglobin, zat yang
membawa oksigen dalam sel darah merah. Bila sel-sel darah merah rusak, tubuh
membangun sel-sel baru di hati untuk menggantikan mereka. Jika hati tidak dapat
menangani sel-sel darah merah yang rusak, bilirubin menumpuk di dalam tubuh
dan kulit terlihat kuning. Orang awam menyebutnya penyakit kuning. Bayi sehat
banyak yang memiliki ikterus selama beberapa minggu pertama kehidupannya.
Kondisi ini biasanya menghilang sendiri. Pemeriksaan telah di lakuakan Ibu
mengerti dengan hasil pemeriksaan. Penyebab berwarna kuning yaitu karena hati
(liver) bayi ibu belum bekerja secara sempurna seperti orang dewasa sehingga
dalam mengolah hemoglobin belum bisa sempurna jadi kadar bilirubin meningkat
sehingga bayi ibu menjadi kuning. Atau bisa juga di sebabkan karena bayi kurang
ASI. Ini bisa di cegah dengan minum ASI yang banyak, sehingga ibu harus rajin
menyusu setiap 2 jam sekali atau sesering mungkin dan menjemur bayidi pagi
hari kurang lebih 10 menit 15 menit dengan posisi terlentang, pada mata dan
genetalia di tutup.
Ibu mengerti tentang penyebab bayinya kuning dan ibu bersedia melakukan saran
yang di berikan

3. Menjelaskan pada ibu bahwa bayinya harus di rujuk ke RSPS


Karena kondisi bayi ibu mengalami kuning derajat 2 ( muka, leher, dada) harus
dirujuk ke RSPS sesuai prosedur yang berlaku saat ini dan juga diperlukan
kolaborasi dengan dokter spesialis.
Ibu bersedia bayinya di rujuk

4. Menyiapkan syarat- syarat rujukan


Melakukan rujukan dengan prinsip BAKSO KUDA yaitu pada saat merujuk
disertakan petugas kesehatan yaitu bidan, peralatan yang lengkap, kendaraan serta
sopir untuk rujukan, surat rujukan, obat yang mungkin akan digunakan jika terjadi
komplikasi sebelum tiba di tempat rujukan, keluarga ibu, mempersiapkan biaya
yang akan dipergunakan seoptimal mungkin dan selalu diiringi dengan doa
supaya semuanya lancar.
Semua persyaratan sudah lengakap.

5. Mendokumentasikan asuhan kebidanan yang di lakukan.

You might also like