Professional Documents
Culture Documents
PENGELOLAAN KASUS
Intervensi
8.
1. Lakukan pengkajian masalah
gangguan mengurangi stres dan
cemas serta latihan
1.
relaksasi.
tidur klien, Karakteristik, dan
penyebab
kurang tidur.
2. Anjurkan klien untuk mengurangi
2.
distraksi lingkungan dan hal-hal
yang
dapat mengganggu tidur.
3. Anjurkan klien untuk tidur dengan
posisi 3.
yang nyaman, seperti posisi
setengah
duduk(semifowler).
4. Anjurkan klien untuk
meningkatkan
4.
aktivitasnya pada siang hari.
5. Anjurkan klien untuk mengurangi
5.
aktivitas sebelum tidur.
6. Anjurkan klien untuk tidak banyak
tidur 6.
pada siang hari.
7. Anjurkan klien makan yang cukup
satu
jam sebelum tidur.
7.
8. Berikan pengetahuan kesehatan
kepada
klien tentang jadwal tidur, cara
Rasional Menghindari tidur siang yang
Memberikan informasi dasar berlebihan.
dalam menentukan rencana Dapat mempercepat klien untuk
perawatan. masuk pada tahap tidur.
Mengurangi gangguan saat tidur. Tidur siang hari dapat
menyebabkan malamnya tidak
bisa
tidur
Meningkatkan tidur
Meningkatkan tidur
d. Status : Islam
Perkawinan : Melayu
e. Agama : SD
f. Suku : Wiraswasta
g. Pendidikan : Jl. Garu IIB Gg. Amal No.43 Lingkungan XII
h. Pekerjaan kelurahan Harjosari I Medan Amplas
i. Alamat
Tn.M Ny.S
71Thn
65Thn
Keterangan: n
: Laki-laki
:
Perempua
: Tinggal serumah : Tn.M
: Meninggal
V. Riwayat sehari-hari
a. Persepsi lansia terhadap sehat sakit
Tn.M mengatakan sehat itu saat tubuh merasa segar dan bisa
bekerja,
sedangkan sakit adalah saat dia tidak bisa bekerja seperti
biasanya.
b. Kebiasaan
Keseharian Tn.M ialah berjualan dirumah. Ia terbiasa dengan
tidur pada
siang hari 2jam.
c. Pola nutrisi
Tn.M makan tiga kali sehari yaitu sarapan pagi dengan
nasi+sayur+telur+teh manis, makan siang dengan
nasi+sayur+ikan dan
makan malam dengan nasi+sayur+ikan. Pada saat makan ia tidak
memiliki
keluhan-keluhan. Ia selalu menghabiskan porsi makan dan
minum air
putih sekitar 1,5-2 liter perhari.
d. Pola istirahat/ tidur
Tn.M mulai tidur pukul 22.00 wib. Saat tidur, ia sering
terbangun. Ia
mengatakan terbangun karena merasa tidurnya kurang
nyenyak dan
kadang-kadang terbangun karena sesak napas. Biasanya ia
terbangun pada
pukul 02.00 wib dan pukul 04.00 wib. Apabila terbangun pada
pukul 02.00
wib, ia berusaha untuk melanjutkan tidurnya kembali, akan
tetapi sulit
untuk dapat tertidur kembali dan apabila ia terbangun pada pukul
04.00 wib
ia tidak melanjutkan tidurnya.
2. Mata
o Bentuk : simetris
o Ketajaman penglihatan : kurang baik, penglihatan
kabur dan tidak jelas
o : anemia (-)
Konjungtiva o : tidak ikterus
Skela : isokor (kanan dan kiri)
o Pupil
o Pemakai alat bantu : tidak memakai alat
bantu penglihatan
3. Hidung
o Bentuk : simetris
o Fungsi : baik, dapat membedakan bau
penciuman
: tidak ada perdarahan
o Perdarahan
4. Telinga
o Bentuk : simetris antara kanan dan kiri
11
o Keadaan lidah
6. Leher
o Tyroid : tidak tampak
perbesaran pada
kelenjar
o Suara : jelas
o Nadi :
teraba
d. Pemeriksaan integumen
o Kebersihan : klien tampak bersih dan rapi
klien o Warna : kulit kuning langsat
o Turgor : turgor kulit cepat kembali
o Kelembaban : kulit lembab sedikit keriput
f. Sistem pernafasan
o Frekuensi
o Palpasi
o Irama getaran suara
nafas
o Tanda kesulitan
bernafas
: 24 x/i : tidak ada
: teratur : terdengar dan teratur
12
g. Sistem kardiovaskuler
o Tekanan : 150/100 mmHg
darah o Nadi : 96 x/i
o : kulit normal (tidak pucat)
Inspeksi o : -
Palpasi o : dulness
Perkusi : -
o Auskultasi
h. Sistem gastrointestinal
o Inspeksi : bentuk abdomen
normal,
simetris, tidak terdapat
tanda-tanda ascites dan
distensi
o Palpasi : nyeri tekan (-),
benjolan/massa (-), asietas (-
), pembesaran hepar (-)
o Perkusi : terdengar suara tymphani
o : peristaltik usus 8-15 x/i
Auskultasi
i. Sistem genitourinary
sumbatan pada saluran perkemihan (-), warna dan bau
(normal).
j. Sistem muskuloskeletal
Klien masih dapat menggerakkan kedua tangan dan
kakinya, sendi
lutut kiri dan kanan klien sering terasa ngilu dan nyeri
dengan skala
nyeri 3(ringan).
o Kesimetrian otot edema o
o Pemeriksaan Kekuatan otot
o Kelainan : simetris kanan dan kiri
ektremitas
: tidak ada edema
: kekuatan otot berkurang
: tidak ada
13
3. Nervus Cranialis
a. Nervus Olfaktorius/ N1
Klien dapat membedakan bau-bauan.
b. Nervus Optikus/ N II
Lapangan pandang klien mengalami gangguan Visus
mata
terganggu pada jarak jauh.
c. Nervus Okulomotoris/ N III, Trochealis/ N IV, Abdusen/ N VI
Tidak terdapat glaukoma/katarak, edema kelopak
mata (+),
heperemi konjungtiva (-), reaksi pupil terhadap cahaya
(lambat),
ukuran mata kanan dan kiri normal, tidak ada tanda
perdarahan,
gerakan bola mata normal.
14
4. Fungsi motorik
a. Cara berjalan
Klien sulit berjalan karena pandangan rabun dan nyeri
pada lutut
kanan dan kiri..
b. Romberg test
Klien dapat berdiri tegak.
c. Tes jari-jari
15
5. Fungsi sensorik
a. Identifkasi sentuhan ringan
Klien dapat mengetahui area kulit tubuh yang disentuh
oleh
perawat.
b. Test tajam tumpul
Klien dapat mengidentifkasi barang yang tajam dan
tumpul yang
disentuhkan ke kulitnya.
c. Test panas dingin
Klien dapat mengidentifkasi rasa panas dan dingin yang
disentuh ke
kulitnya.
d. Test getaran
Klien dapat merasakan lokasi getaran dengan baik
yang
disentuhkan di area wajahnya.
e. Streognosis test
Kurang baik.
f. Graphestesia test
Kurang baik.
g. Membedakan dua titik
Klien mampu membedakan dua titik bagian yang
disentuh ke
kulitnya.
h. Topognosis test
Kurang baik.
16
X. Pemeriksaan penunjang
Tidak ada pemeriksaan penunjang
17
Universitas Sumatera Utara
2.3.2. Diagnosa Keperawatan
1. Analisa Data
No. Data Etiologi Masalah
1. DS: - Tn.M Usia lanjut Penurunan Gangguan Pola
mengatakan fungsi
Tidur
sering terbangun paru
dimalam hari,
dan
Sesak napas
sulit untuk
melanjutkan
tidurnya
Hiperte
kembali. nsi
- Tn.M
mengatakan
kadang ia
terbangun
karena merasa
sesak
napas. Terbangun saat tidur
DO: -Tn.M tampak
mengantuk Insomnia
disiang
hari.
- Tn.M Sering
Tidur
Siang. Gangguan Pola Tidur
- TTV
TD: 150/100mmHg,
HR: 96x/menit
RR: 24x/menit
18
4.
meningkatkan
aktivitasnya
pada siang hari.
5. Anjurkan klien untuk
5.
mengurangi aktivitas
sebelum tidur.
6. Anjurkan klien untuk
tidak 6.
Menghindari tidur Tidur siang hari
siang yang dapat
Meningkatkan tidur menyebabkan
berlebihan.
malamnya tidak
Dapat mempercepat
bisa
klien untuk masuk
tidur
pada tahap tidur.
Meningkatkan
tidur
21
22
23
24
25
Universitas Sumatera Utara