1/2 Tanggal Terbit Ditetapkan Oleh: Direktur STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL 05-April-2015 Prof. dr. Endy M. Moegni, SpOG(K) NIK : 12470406-01 Pengertian Serangkaian kegiatan/tindakan untuk memenuhi kebutuhan biopsikososiospiritual yang menggunakan proses keperawatan berdasarkan asesmen kondisi dan kebutuhan pasien yang dapat dimulai sebelum pembedahan sampai dengan perawatan di Ruang Pemulihan (Recovery Room) dan berakhir setelah operator (dokter bedah) memberikan perawatan selanjutnya pasca operasi. Tujuan 1. Untuk memberikan asuhan keperawatan yang aman bagi pasien dan tenaga kesehatan lain. 2. Untuk melihat dan menganalisis perkembangan kondisi kesehatan pasien. 3. Perencanaan perawatan pasien. 4. Bukti pertanggungjawaban dan pertanggung-gugatan kegiatan yang dilakukan oleh perawat. Kebijakan 1. Keputusan Direktur RSIA YPK Mandiri No. 008A/KEP/I/RSIA YPK/III/2015 Tentang Kebijakan Pelayanan Anestesi dan Sedasi. 2. Keputusan Direktur RSIA YPK Mandiri No. 016A/KEP/I/RSIA YPK/II/2015 Tentang Pelayanan Bedah Prosedur Monitoring Post Operasi : a. Persiapan Alat : 1. Spignomanometer 2. Stetoskop 3. Jam tangan dengan jarum detik 4. Termometer 5. Tonggue spatel 6. Penlight b. Prosedur Pelaksanaan : 1. Kaji status respiratori : oksigenasi, kebebasan saluran nafas, kedalaman bernafas, kecepatan, irama nafas, dan bunyi nafas. 2. Kaji status sirkulasi : nadi, tekanan darah, bunyi jantung, irama jantung, suhu, warna kulit, dan pengisisan kapiler. 3. Kaji status neurologis : tingkat kesadaran, refleks pupil, refleks menelan, bising usus dan tonus otot. 4. Kaji kenyamanan : respon nyeri, mual, muntah.
DILARANG MENGGANDAKAN DOKUMEN TANPA SEIZIN RSIA YPK MANDIRI
5. Perhatikan keselamatan klien : penghalang tempat tidur, alat pemanggil, drain. 6. Perhatikan peralatan : alat pemantau terpasang dan berfungsi dengan baik, cairan infus lancar, sistem drainase. 7. Dokumentasikan dalam laporan pemantauan. . ASUHAN KEPERAWATAN PASCA BEDAH No. Dokumen No. Revisi Halaman 2/2 Prosedur a. Cara penutupan luka dan drain atau stents. b. Jumlah urin intra operasi. c. Indikasi nyeri. d. Tipe anestesi dan prosedur pembedahan. e. Material pemeriksaan patologi anatomi. f. Lokasi keluarga yang menunggu. 2. Perawat sirkuler menyerahkan pasien kepada perawat RR beserta status rekam medis, material Patologi Anatomi jika ada dan menandatangani verifikasi pasien pasca bedah/operasi. 3. Perawat RR memonitor keadaan pasien dan dicatat dalam rekam medis. 4. Perawat RR memonitor oksigenasi. 5. Perawat RR memonitor ventilasi. 6. Perawat RR mempertahankan kekuatan ventilasi, mengurangi mual, muntah, dan nyeri. 7. Perawat RR memberitahukan kepada perawat ruang rawat inap jika tanda-tanda vital pasien sudah stabil dan bisa dibawa ke ruang rawat inap sesuai dengan kriteria aldrette score. 8. Perawat RR dan perawat ruangan menandatangani lembar verifikasi (form transfer) pasien pasca operasi. 9. Perawat rawat inap dan perawat RR memindahkan pasien ke brancard pasien. 10. Perawat ruangan rawat inap membawa pasien dan memonitor Keadaannya selama 24 jam post operasi.
Unit Terkait 1. Instalasi Kamar Operasi
2. Instalasi Kamar Pulih
DILARANG MENGGANDAKAN DOKUMEN TANPA SEIZIN RSIA YPK MANDIRI