You are on page 1of 4

ASUHAN KEPERAWATAN PADA TN.

Z DENGAN
GANGGUAN KEBUTUHAN ISTIRAHAT TIDUR
REM tidak terpenuhi
.Gelisah

.Mudah tersinggung

.Sensasi nyeri menaik

.Bingung dan curiga

.Emosi labil

NREM tidak terpenuhi


.Menarik diri, apatis, respon berkurang

.Perasaan tidak nyaman

.Ekspresi berkurang

.Kemunduran bicara

Baik REM dan NREM tidak terpenuhi


.Penurunan kemampuan menilai dan konsentrasi

.Tidak ada perhatian

.Tanda fatique, manifestasi : pandangan kabur, mata gatal, mual, sakit


kepala

.Kesulitan ADL

.Memori berkurang , bingung, halusinasi, dan ilusi

Pemeriksaan Fisik
.Kekuatan muscular

.Tk. Energi

.Daerah hitam sekitar mata


.Bengkak pada kelopak mata

.Konjungtiva merah

Wawancara
.Apakah memiliki masalah dalam pola tidur?

.Apakah memiliki masalah dalam saat berangkat tidur?

.Apakah memiliki masalah dalam selama tidur (sering bangun) ?

.Apakah sering terbangun lebih awal pada pagi hari?

.Apakah tidur lebih dari biasa?seberapa sering?

.Apakah sering tidur saat aktivitas ?jika ada, apakah merasa ada
kelemahan otot?

.Apakah pernah mengalami gangguan/kebiasaan tidur sambil berjalan,


mendengkur, berhentyi nafas? Tindakan apa yang sudah dilakukan?

.Apakah klien dapat mengidentifikasi penyebab masalah?

.Apakah gangguan tersebut berpengaruh terhadap klien?

.Apakah klien memiliki kebiasaan sebelum tidur?

Diagnosa keperawatan :
1. Perubahan pola tidur d.d:

.Kekhawatiran terhadap actual atau akan kehilangan cinta seseorang,


kehilangan pekerjaan, penyakit yang diderita, kehidupan keluarga

.Perubahan frekuensi waktu tidur

.Penyakit yang berakibat merubah sikulus tidur, nyeri dan


ketidakmampuan berhubungan dengan proses penyakit.

.Ketidakmampuan mengatasi stress

.Perubahan lingkungan tidur dan kebiasaan waktu tidur

.Ketergantungan obat dan alcohol

.Penyalahagunaan sedative
2. Resiko injuri bd somnabolisme

3. Gangguan konsep diri b.d nocturnal inuresis

4. koping individu tidak efektif b.d deprivasi tidur

5. Fatique b.d insomnia

6. Potensial gangguan pertukaran gas b.d apnea saat tidur

Intervensi
1. Mengurangi stimulus lingkungan yang mengganggu tidur

2. Meningkatkan kebiasaan tidur yang baik

3. Perhitungan kenyamanan klien

4. Jadwalkan perawatan yang tidak mengganggu waktu tidur klien

5. Ajarkan cara mengurangi stress

6. Ajarkan tehnik relaxasi

7. Tingkatkan harga diri klien

8. Hindarkan resiko injury

9. Cegah nocturnal enuresis

10. Kolaborasi pemberian obat-obat hipnots sedative

Pendidikan kesehatan klien untuk menaikan tidur


1. olah raga adekuat pada siang hari tapi tidak sesaat sebeleum tidur

2. Makan makanan tinggi protein

3. Hindari konsumsi kafein dan alcohol sebelim tidur

4. Pergi ke tempat tidur saat benar-benar mengantuk

5. Gunakan tempat tidur yang nyaman bagi tidur kien


6. Gunakan/lakukan relaxasi sebelum tidur

7. Tentukan waktu tidur dan bangun untuk mencegah gangguan bioritmik


tubuh.

8. Jika menggunakan pil tidur, gunakan sesuai aturan

9. Check efek sampuing obat tidur yang dikonsumsi

Hasil yang diharapkan


1. Tidur lebih dari 6 jam tanpa terbangun

2. bangun tidak lebih dari 2 kali saat tidur

3. Mengungkapkan perasaan segar setelah bangun

4. Mendemonstrasikan penurunan tanda-tanda gangguan tidur

5. Menggambarkan/mengidentifikasi fakltor yang mencegah dan


menghambat tidur6. Melakukan tetehnik relaxasi

You might also like