Professional Documents
Culture Documents
MENSTRUASI
A. Pengkajian
1. Biodata pasien
a. Nama pasien : Nn N
b. Umur : 19 tahun
c. Status : belum kawin
d. Alamat : jl mawar
2. Riwayat keluahan
abdomen
c. Lamanya keluhan :3 hari yang lalu
d. Factor pencetus :menstruasi
3. Riwayat kesehatan.
4. Pemeriksaan fisik
a. Breath
Pola nafas: teratur, Jenis: normal, Suara nafas: vesikuler, tidak terdapat sesak nafas.
b. Blood
Tekanan darah rendah (90/60 mmHg), Akral basah dan dingin
c. Brain
Penurunan konsentrasi, Pusing, Sklera/ konjungtiva anemia
d. Bladder
Warna kuning dan volume 1,5 L/hari
e. Bowel
Nafsu makan: baik, Porsi makan habis, Minum (1500cc/hari), Kebersihan mulut: bersih,
5. Pengumpulan data
6. Analisa data
B. Diagnose keperawatan.
C. Intervensi keperawatan
INTERVENSI RASIONAL
Beri linkungan tenang dan kurangi Meningkatkan istirahat dan meningkatkan
nafas berirama lambat, nafas dalam, Penggunaan persepsi sendiri atau prilaku untuk
bimbingan imajinasi menghilangkan nyeri dapat membantu
aktivitas
2. Pasien mampu beraktivitas
INTERVENSI RASIONAL
INTERVENSI RASIONAL
penyembuhan
mengidentifikasi/ memerlukan
3. Perilaku yang berhasil dapat dikuatkan
perilaku koping yang digunakan
pada penerimaan masalah stress saat ini,
pada masa lalu meningkatkan rasa control diri pasien
D. Implementasi keperawatan
nyeri abdomen
E. Evaluasi
keluarga)
O: klien tampak melakukan aktivitas
sendiri
A: masalah teratasi
P: pertahankan intervensi
O2/10/14 Ansietas b.d ketidaktahuan 13:15 S: klien mengatakan mulai tenang setelah
Kasus
Nona L, 17 tahun datang ke rumah sakit dengan mengeluh lemas letih dan lesu serta nyeri hebat
ketika haid, sampai tidak mampu melakukan aktivitas karena nyeri abdomen akan bertambah.
Pasien juga mengeluh mual, muntah dan diare.
3.1 Pengkajian
Pengkajian pada klien dengan dismenore dapat dilakukan dengan mengadakan wawancara
mengenai aspek-aspek umum seperti:
Riwayat Penyakit
a. Riwayat penyakit dahulu
pasien-pasien dengan dismenore mungkin menceritakan riwayat nyeri serupa yang timbul pada
setiap siklus haid. Dismenore primer biasanya mulai sesaat setelah menarche. Kadang-kadang
pasien mengemukakan riwayat kelelahan yang berlebihan dan ketegangan saraf.
b. Riwayat Penyakit Sekarang
Tidak Ada
c. Riwayat Penyakit Keluarga
Tidak ada
Nutrisi
Pola Latihan
Pengetahuan Klien mengenai penyakitnya
Konsep diri (body image)
Skala nyeri 4-6
Pemeriksaan Fisik
Pemeriksaan Abdomen : Abdomen lunak tanpa adanya rangsangan peritoneum atau suatu
keadaan patologik yang terlokalisir. Bising usus normal
Pemeriksaan Pelvis : Pada kasus dismenore Primer, pemeriksaan pelvis adalah normal.
3.2 Analisis Data
No DATA ETIOLOGI MASALAH
. KEPERAWATAN
1 DS: Menstruasi Nyeri akut
Penyebab timbulnya
nyeri: disminore. Regresi korpus luteum
Nyeri dirasakan
progesteron
meningkat saat aktivitas
Lokasi nyeri abdomen Miometrium terangsang
Skala nyeri 4-6
Nyeri sering dan terus Kontraksi&disritmia uterus
menerus
Aliran darah ke uterus
DO:
Wajah tampak menahan Iskemia
nyeri
Nyeri haid
Kriteria hasil:
INTERVENSI RASIONAL
Tujuan:
Kriteria hasil:
Pasien dapat mengidentifikasi faktor faktor yang memperberat dan memperingan intoleran
aktivitas
Pasien mampu beraktivitas
INTERVENSI RASIONAL
1. Beri lingkungan tenang dan perode 1. Menghemat energi untuk aktivitas dan
istirahat tanpa gangguan, dorong regenerasi seluler/ penyembuhan
istirahat sebelum makan jaringan
Tujuan:
Kriteria hasil:
INTERVENSI RASIONAL