You are on page 1of 17

Doa dan Adab

[DOA] setelah shalat faRdhu

Hai orang-orang yang beriman, berzdikirlah (dengan menyebut nama) Allah, zikir yang
sebanyak-banyaknya. Dan bertasbihlah kepada-Nya diwaktu pagi dan petang. Dialah
yang memberi rahmat kepadamu dan malaikat-Nya (memohonkan ampunan untukmu),
supaya Dia mengeluarkan kamu dari kegelapan kepada cahaya (yang terang). Dan
adalah Dia Maha Penyayang kepada orang-orang yang beriman.
(Q.S. Al Ahzab, 33 : 42-43)

1. Apabila Rasulullah SAW berpaling dari shalatnya, maka beliau :


a. Membaca Istighfar 3 X
b. Membaca dzikir berikut :
‫اﻟﻠﮭﻢ أﻧﺖ اﻟﺴـﻼم وﻣﻨﻚ اﻟﺴﻼم ﺗﺒﺎرﻛﺖ ﯾﺎ ذااﻟﺠﻼل وﻹﻛﺮام‬
“Ya Allah, Engkaulah Salam, dan daripada-Mu kesejahteraan, serta Maha
Besar kebaikan-Mu, ya Allah yang mempunyai Kebesaran dan Kemuliaan.”
(H.R. Jamaah selain Bukhary)
2. Rasulullah s.a.w bersabda: Kamu bertasbih ُ‫ ﺳُﺒْﺤَﺎنَ اﻟﻠﱠﮫ‬bertakbir ُ‫اﻟﻠﱠﮫُ أَﻛْﺒَﺮ‬
dan bertahmid ِ‫اﻟﺤَﻤْﺪُ ﻟِﻠﱠﮫ‬
setiap kali setelah selesai dari sembahyang
sebanyak tiga puluh tiga kali (H.R. Bukhari-Muslim)

3. “Barangsiapa setiap selesai shalat membaca Tasbih 33 kali, membaca tahmid


33 kali, takbir 33 kali hingga jumlahnya 99, lalu mencukupkan dengan bacaan:
‫ﻟَﺎ إِﻟَﮫَ إِﻟﱠﺎ اﻟﻠﱠﮫُ وَﺣْﺪَهُ ﻟَﺎ ﺷَﺮِﯾﻚَ ﻟَﮫُ ﻟَﮫُ اﻟْﻤُﻠْﻚُ وَﻟَﮫُ اﻟْﺤَﻤْﺪُ وَھُﻮَ ﻋَﻠَﻰ‬
ٌ‫ﻛُﻞﱢ ﺷَﻲْءٍ ﻗَﺪِﯾﺮ‬
Maka diampunilah dosa-dosanya walaupun sebanyak buih di lautan
sekalipun (H.R. Ahmad, Bukhari, Muslim dan Abu Daud)

4. Berdoa Setelah Dzikir

Ada banyak sekali doa-doa yang telah dicontohkan oleh Rasulullah SAW. Dan
semua doa itu sangat baik untuk dibaca setiap selesai shalat. Namun di sini hanya
akan dituliskan beberapa doa saja.

َ‫اﻟﻠﱠﮭُﻢﱠ ﻟَﺎ ﻣَﺎﻧِﻊَ ﻟِﻤَﺎ أَﻋْﻄَﯿْﺖَ وَﻟَﺎ ﻣُﻌْﻄِﻲَ ﻟِﻤَﺎ ﻣَﻨَﻌْﺖَ وَﻟَﺎ ﯾَﻨْﻔَﻊُ ذَا اﻟْﺠَﺪﱢ ﻣِﻨْﻚ‬
‫اﻟْﺠَﺪﱡ‬
“Ya Allah! Tidak ada siapa yang boleh menghalangi apa yang Engkau berikan, tidak
ada siapa yang dapat memberi apa yang Engkau tegah dan tiada siapa yang
berkuasa memberikan manfaat selain daripadaMu” (H.R. Bukhari-Muslim)

‫اﻟﻠﮭﻢ أﻋﻨﻲ ﻋﻠﻰ ذﻛﺮك وﺷﻜﺮك و ﺣـﺴﻦ ﻋﺒﺎدﺗﻚ‬


“Ya Allah, bantulah saya untuk senantiasa berdzikir kepada-Mu, senantiasa

http://orido.wordpress.com 1
Doa dan Adab

mensyukuri ni’mat-Mu dan senantiasa membaguskan ibadah kepada-Mu.” (H.R.


Ahmad, Abu Daud dan Nasai)
(×7) ‫اﻟﻠﮭﻢ أﺟﺮﻧﻲ ﻣﻦ اﻟﻨﺎر‬
“Ya Allah, lindungilah aku daripada api neraka) dibaca 7 kali tiap ba’da shalat
(Maghrib dan Shubu) (H.R. Muslim)

‫اﻟﻠﱠﮭُﻢﱠ إِﻧﱢﻲ أَﻋُﻮذُ ﺑِﻚَ ﻣِﻦَ اﻟْﺠُﺒْﻦِ وَأَﻋُﻮذُ ﺑِﻚَ ﻣِﻦْ أرد إﻟﻰ أرذل اﻟﻌﻤﺮ‬
ِ‫وَأَﻋُﻮذُ ﺑِﻚَ ﻣِﻦْ ﻓِﺘْﻨَﺔِ اﻟﺪﻧﺒﺎَ وَأَﻋُﻮذُ ﺑِﻚ ﻣِﻦْ ﻋَﺬَابِ اﻟْﻘَﺒْﺮ‬
“Ya Allah, sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu dari sifat penakut dan aku
berlindung kepada-Mu dari mencapai umur yang suburuk-buruknya
(kepikunan) dan aku berlindung kepada-Mu dari fitnah dunia dan aku
berlindung kepada-Mu dari adzab kubur.” (H.R. Bukhari dan Tirmidzy)
‫اﻟﻠﮭﻢ إﻧﻲ أﺳﺄﻟﻚ ﻋﻠﻤﺎ ﻧﺎﻓﻌﺎ ورزﻗﺎ واﺳﻌﺎ وﻋﻤﻼ ﻣﺘﻘﺒﻼ‬
“Ya Allah, aku mohon kepada-Mu agar diberi ilmu yang manfaat, rezeki yang luas,
dan amalan yang diterima.” (H.R. Ahmad, Ibnu Syaibah, dan Ibnu Majah)

Adab-adab Berdoa Di sekitar Shalat Fardhu

a) Berdoa dengan perut yang diisi dengan yang halal (H.R. Ibnu Mardawaih)
b) Menghadap kiblat (H.R. Al-Bukhary)
c) Memperhatikan saat yang tepat untuk berdoa, seperti di tengah malam dan
sehabis shalat fardhu (H.R. Turmudzy) (Lihat Bab Awal buku ini)
d) Mengangkat kedua tangan setentang kedua bahu (H.R. Abu Daud)
e) Memulai dengan istighfar, memuji Allah, dan membaca shalawat (H.R.
Muslim, Abu Daud, Turmudzy, dll)
f) Harus ada sikap tawadhu’ (rendah hati) dan tadharru’ (rendah diri) dan rasa
takut (Q.S. 7: 205)
‫وَاذْﻛُﺮْ رَﺑﱠﻚَ ﻓِﻲ ﻧَﻔْﺴِﻚَ ﺗَﻀَﺮﱡﻋًﺎ وَﺧِﯿﻔَﺔً وَدُونَ اﻟْﺠَﮭْﺮِ ﻣِﻦَ اﻟْﻘَﻮْلِ ﺑِﺎﻟْﻐُﺪُوﱢ‬
ِ‫وَاﻟْﺂﺻَﺎل‬
َ‫وَﻟَﺎ ﺗَﻜُﻦْ ﻣِﻦَ اﻟْﻐَﺎﻓِﻠِﯿﻦ‬
“Dan sebutlah (nama) Tuhanmu dalam hatimu dengan merendahkan diri
dan rasa takut, dan dengan tidak mengeraskan suara, di waktu pagi dan
petang, dan janganlah kamu termasuk orang-orang yang lalai.” (Q.S. Al-
A’raf : 205)
g) Menyederhanakan suara, antara bisik-bisik dengan suara keras (Q.S. 17 :
110)
Firman Allah :

‫وَﻟَﺎ ﺗَﺠْﮭَﺮْ ﺑِﺼَﻠَﺎﺗِﻚَ وَﻟَﺎ ﺗُﺨَﺎﻓِﺖْ ﺑِﮭَﺎ وَاﺑْﺘَﻎِ ﺑَﯿْﻦَ ذَﻟِﻚَ ﺳَﺒِﯿﻠًﺎ‬
“Janganlah kamu mengeraskan suaramu dalam shalatmu (doamu) dan
janganlah pula merendahkannya dan carilah jalan tengah di antara kedua
itu"

h) Tidak berdoa untuk keburukan atau memutus tali silaturahmi (H.R. Ahmad)

http://orido.wordpress.com 2
Doa dan Adab

i) Tidak terburu-buru, maka doanya tidak akan dikabulkan. Terburu-buru


maksudnya, belum waktunya dikabulkan lalu berkata : “Saya sudah berdoa
terus tetapi belum dikabulkan”.
j) Berdoa tidak boleh setengah hati dan berkata kepada Allah : “Sekiranya
Engkau mengendaki/sekiranya Engkau mau………….” (H.R. Abu Daud)
k) Memilih kalimat-kalimat yang luas maknanya, tidak tertuju kepada
kepentingan yang sesaat dan ruang lingkupnya sempit (H.R. Ibnu Majah)
Misalnya : perkataan pangkat, jabatan, lulus ujian diganti kebaikan dunia,
Perkataan uang, materi tertentu diganti dengan rezki yang luas, Perkataan
badan langsing, kurus, kuat, dll diganti dengan kesehatan, Perkataan
pintar, ilmu tinggi diganti dengan ilmu yang manfaat, Perkataan anak yang
bergelar tinggi diganti dengan anak yang saleh
l) Jangan mendoakan diri, keluarga, anak, harta, pelayan dengan doa yang
buruk (H.R. Jabir)
m) Isi doanya dimulai dari mendoakan diri sendiri dulu, baru untuk yang lain
(H.R. Tirmidzy)
n) Menyapu muka dengan kedua telapak tangan setelah selesai berdoa. Hadits-
hadits tentang ini semuanya lemah. Namun Hafizh Ibnu Hajar berkata
bahwa karena banyaknya hadits tersebut , maka derajatnya bisa hasan.
Imam Nawawy berkata bahwa menyapu muka untuk dipakai sendiri
dibolehkan (Al-Adzkar : 175). Wallahu A’lam.

Links:
[kenapa haRus beRdzikiR]
http://www.perpustakaan-
islam.com/mod.php?mod=publisher&op=viewarticle&artid=141
[tuntunan shalat menurut al-quRan dan as-sunah]
http://www.agusharis.net/download/risalah_shalat.pdf
[mengangkat tangan pada waktu beRdO'a setelah shalat faRdhu]
http://www.almanhaj.or.id/index.php?action=more&article_id=1039&bagian=0
[mengangkat tangan saat beRdOa setelah selesai shalat]
http://dzakiyah07.wordpress.com/2007/02/16/mengangkat-tangan-saat-berdoa-
setelah-selesai-shalat/
[fatwa-fatwa penting tentang shalat]
http://wapena.org/documents/seputar%20shalat.pdf
[dzikiR setelah shalat]
http://aliph.wordpress.com/2007/01/24/dzikir-setelah-shalat/
[dzkiR, wiRid dan dOa sesudah shalat]
http://rabbasa.or.id/dzikir_dan_wirid_sesudah_shalat.htm
[meninggalkan dO'a]
http://www.almanhaj.or.id/index.php?action=more&article_id=677&bagian=0
[wiRid / dOa setelah shOlat faRdlu]
http://kanjengsinuwun.blogspot.com/2006/04/wirid-doa-setelah-sholat-fardlu.html
[dzikiR setelah shalat]
http://islamhouse.org/id/books/pdf/3144.pdf

-perbanyakamalmenujusurga-

http://orido.wordpress.com 3
Doa dan Adab

http://www.perpustakaan-
islam.com/mod.php?mod=publisher&op=viewarticle&artid=141

Kenapa Harus BerdzikirBy chandraleka


Artikel ini menjelaskan beberapa alasan kenapa kita harus berdzikir kepada
Allah. Terlebih lagi bahwa dzikir itu merupakan amalan yang mudah dilakukan.
Kemudian pada bagian terakhir, dijelaskan bahwa berdzikir itu harus mengikuti
aturan yang digariskan oleh Islam. Tidak boleh membuat - buat aturan yang tidak
pernah diajarkan oleh Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam.

KENAPA HARUS BERDZIKIR?

Oleh Chandraleka
hchandraleka(at)gmail.com
April 02, 2006

Berikut beberapa manfaat bisa kita dapatkan dari berdzikir :

1.Membuat hati menjadi tenang.


Allah berfirman,
”Ingatlah, hanya dengan mengingati Allah-lah hati menjadi tenteram.” (Ar Ra’d : 28)

Banyak orang yang ketika mendapat kesulitan maka mereka mencari cara–cara yang
salah untuk dapat mencapai ketenangan hidup. Diantaranya dengan mendengarkan
musik yang diharamkan Allah, meminum khamr atau bir atau obat terlarang lainnya.
Mereka berharap agar bisa mendapatkan ketenangan. Yang mereka dapatkan bukanlah
ketenangan yang hakiki, tetapi ketenangan yang semu. Karena cara–cara yang mereka
tempuh dilarang oleh Allah dan Rasul–Nya.

Ingatlah firman Allah Jalla wa ’Ala di atas, sehingga bila kita mendapat musibah atau
kesulitan yang membuat hati menjadi gundah, maka ingatlah Allah, insya Allah hati
menjadi tenang.

2.Mendapatkan pengampunan dan pahala yang besar.

“Laki-laki dan perempuan yang banyak menyebut (nama) Allah, Allah Telah
menyediakan untuk mereka ampunan dan pahala yang besar.” (Al Ahzab : 35)

3.Dengan mengingat Allah, maka Allah akan ingat kepada kita.


Allah berfirman,
“Karena itu, ingatlah kamu kepada Ku, niscaya Aku ingat (pula) kepadamu (dengan
memberikan rahmat dan pengampunan)”. (Al Baqarah : 152)

4.Dzikir itu diperintahkan oleh Allah agar kita berdzikir sebanyak–banyaknya.


Firman Allah ‘Azza wa Jalla
“Hai orang–orang yang beriman, berdzikirlah (dengan menyebut nama) Allah, dzikir
yang sebanyak–banyaknya. Dan bertasbihlah kepada – Nya di waktu pagi dan petang.”
(Al Ahzab : 41 – 42)

http://orido.wordpress.com 4
Doa dan Adab

5.Banyak menyebut nama Allah akan menjadikan kita beruntung.

“Dan sebutlah (nama) Allah sebanyak-banyaknya agar kamu beruntung.” (Al Anfal : 45)

Pada Al Qur’an dan terjemahan cetakan Al Haramain terdapat footnote bahwa


menyebut nama Allah sebanyak – banyaknya, maksudnya adalah memperbanyak dzikir
dan doa.

6.Dzikir kepada Allah merupakan pembeda antara orang mukmin dan munafik,
karena sifat orang munafik adalah tidak mau berdzikir kepada Allah kecuali hanya
sedikit saja. (Khalid Al Husainan, Aktsaru min Alfi Sunnatin fil Yaum wal Lailah, Daar
Balansiyah lin Nasyr wat Tauzi’, Riyadh, Terj. Zaki Rahmawan, Lebih dari 1000 Amalan
Sunnah Dalam Sehari Semalam, Pustaka Imam Asy Syafi’i, Bogor, Cetakan I, Juni 2004
M, hal. 158).

Allah berfirman,
“Sesungguhnya orang – orang munafik itu menipu Allah dan Allah akan membalas
tipuan mereka. Dan apabila mereka berdiri untuk shalat, mereka berdiri dengan
malas. Mereka bermaksud riya’ (dengan shalat) di hadapan manusia. Dan tidaklah
mereka menyebut Allah kecuali sedikit sekali.” (An Nisaa’ : 142)

7.Dzikir merupakan amal ibadah yang paling mudah dilakukan.


Banyak amal ibadah yang sebetulnya mudah untuk kita lakukan. Semisal :
- Membaca basmillah ketika akan makan / minum
- Membaca doa keluar / masuk kamar mandi
- Membaca dzikir – dzikir sewaktu pagi dan petang
- Membaca doa keluar / masuk rumah
- Membaca doa ketika turun hujan
- Membaca dzikir setelah hujan turun
- Membaca doa ketika berjalan menuju masjid
- Membaca dzikir ketika masuk / keluar masjid
- Membaca hamdalah ketika bersin
- Membaca dzikir – dzikir ketika akan tidur
- Membaca doa ketika bangun tidur

Dan lain–lain banyak sekali amalan yang mudah kita lakukan. Bila kita tinggalkan,
maka rugilah kita berapa banyak ganjaran yang harusnya kita dapat, tetapi tidak kita
peroleh padahal itu mudah untuk diraih. Coba saja hitung berapa banyak kita keluar
masuk kamar mandi dalam sehari?

DZIKIR HARUS SESUAI DENGAN ATURAN ISLAM


Dzikir adalah perkara ibadah, maka dari itu dzikir harus mengikuti aturan Islam. Ada
dzikir – dzikir yang sifatnya mutlak, jadi boleh dibaca kapan saja, dimana saja, dan
dalam jumlah berapa saja karena memang tidak perlu dihitung.

Tetapi ada juga dzikir – dzikir yang terkait dengan tempat, misal bacaan – bacaan
dzikir ketika mengelilingi (thawaf) di Ka’bah. Ada juga dzikir yang terkait dengan
waktu, misal bacaan dzikir turun hujan. Juga ada dzikir yang terkait dengan bilangan,
misal membaca tasbih, tahmid, dan takbir dengan jumlah tertentu (33 kali) setelah
shalat wajib. Tentu tidak boleh ditambah – tambah kecuali ada dalil yang

http://orido.wordpress.com 5
Doa dan Adab

menerangkannya.

Kalau seseorang membuat sendiri aturan – aturan dzikir yang tidak diterangkan oleh
Islam, maka berarti dia telah membuat jalan yang baru yang tertolak. Karena
sesungguhnya jalan – jalan untuk mendekatkan diri kepada Allah itu telah diterangkan
oleh Rasulullah Shallallahu’alaihi wa sallam. Patutkah kita menempuh jalan baru selain
jalan yang telah diterangkan oleh Rasul Allah Shallallahu ‘alaihi wa sallam? Tentu
tidak, karena Agama Islam ini telah sempurna. Kita harus mencukupkan dengan jalan
yang telah diterangkan oleh Rasulullah Shallallahu’alaihi wa sallam.

Referensi :
1.Al Qur’an
2.Yazid bin Abdul Qadir Jawas, Dzikir Pagi dan Petang dan Sesudah Shalat Fardhu,
Pustaka Imam Asy Syafi’i, Cetakan I, Desember 2004
3.Khalid Al Husainan, Aktsaru min Alfi Sunnatin fil Yaum wal Lailah, Daar Balansiyah lin
Nasyr wat Tauzi’, Riyadh, Terj. Zaki Rahmawan, Lebih dari 1000 Amalan Sunnah Dalam
Sehari Semalam, Pustaka Imam Asy Syafi’i, Bogor, Cetakan I, Juni 2004 M

http://www.almanhaj.or.id/index.php?action=more&article_id=1039&bagian=0

Rabu, 22 September 2004 22:57:00 WIB


Kategori : Do'a, Dzikir, Taubat

MENGANGKAT TANGAN SETELAH RUKU


Oleh
Ismail bin Marsyud bin Ibrahim Ar-Rumaih

Sebagian orang ada yang mengangkat tangan setelah bangun dari ruku seperti
mengangkat tangan tatkala berdoa. Cara seperti ini tidak ada contohnya akan tetapi
yang dicontohkan oleh Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam adalah seperti
mengangkat tangan pada waktu Takbiratul Ihram. Barangsiapa yang melakukan
perbuatan tersebut hendaknya dihindari dan diperingatkan dengan keras. Dari
Abdullah Ibnu Umar bahwa tatkala beliau memulai shalat bertakbir sambil mengangkat
kedua tangan dan tatkala mengucap : “Sami’allahu liman hamidah”
mengangkat kedua tangan dan tatkala bangun dari rakaat yang kedua beliau juga
mengangkat kedua telapak tangan, dan hadits ini disandarkan oleh Ibnu Umar kepada
Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam.

MENGANGKAT TANGAN PADA WAKTU BERDOA SETELAH SHALAT FARDHU.

Syaikh Abdul Aziz bin Baz ditanya : Apakah ada hadits yang menganjurkan berdoa
mengangkat tangan setelah shalat fardhu, sebab ada orang yang mengatakan bahwa
Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam tidak pernah mengangkat tangan tatkala
berdoa setelah shalat fardhu ?

Jawaban.
Sepengetahuan saya tidak ada dalil dari hadits Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam
maupun contoh dari para sahabat tentang berdoa mengangkat tangan setelah shalat

http://orido.wordpress.com 6
Doa dan Adab

fardhu. Dan apa yang dikerjakan oleh sebagian orang berdoa mengangkat tangan
setelah shalat fardhu adalah perbuatan bid’ah berdasaerkan sabda Nabi.

“Artinya : Barangsiapa yang mengerjakan amal perbuatan yang bukan dari


ajaranku, maka tertolak” [Hadits Riwayat Al-Bukhari]

Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda.

“Artinya : Barangsiapa yang mengada-ada sesuatu yang bukan dari ajaranku, maka
tertolak” [Muttafaqun ‘Alaih]

[Fatawa Islamiyah 1/319]

[Disalin dari buku Jahalatun Nas Fid Du’a edisi Indonesia Kesalahan Dalam
Berdo’a hal. 70-72 Darul Haq]

http://dzakiyah07.wordpress.com/2007/02/16/mengangkat-tangan-saat-berdoa-
setelah-selesai-shalat/

Mengangkat Tangan saat Berdoa setelah Selesai Shalat

Ditulis oleh dzakiyah07 di/pada Februari 16th, 2007

Berikut pendapat Syaikh Abdul Aziz bin Abdullah bin Baz,

“Semua doa yang terdapat pada zaman Rasulullah ShallallaHu ’alaiHi wa sallam dan
beliau tidak mengangkat kedua tangannya, maka tidak disyariatkan bagi kita untuk
mengangkat tangan demi mengikuti Rasulullah ShallallaHu ’alaiHi wa sallam, seperti
saat khutbah jum’at, khutbah hari raya, berdoa diantara 2 sujud, berdoa di akhir
shalat dan setelah shalat. Karena semua itu tidak pernah dilakukan oleh Rasulullah,
yang mana kita diperintahkan untuk mengikuti Rasulullah baik yang beliau lakukan
ataupun yang beliau tinggalkan” (Fatawa Islamiyah 3/174)

Syaikh Utsaimin juga memberikan pendapat yang sama ketika beliau ditanya tentang
hukum mengangkat tangan dan berdoa seusai shalat,

“Tidak disyariatkan apabila selesai shalat mengangkat tangan sambil berdoa, karena
kalau dia ingin berdoa maka lebih utama dilakukan di saat shalat daripada setelah
shalat sebagaimana yang terdapat dalam hadits Ibnu Mas’ud” (Fatawa Arkani Islam
hal. 339)

Hal ini disebabkan karena kebiasaan Rasulullah ShallallaHu ’alaiHi wa sallam setelah
shalat adalah berdzikir bukan berdoa sebagaimana penjelasan Syaikhul Islam Ibnu
Taimiyah,

http://orido.wordpress.com 7
Doa dan Adab

“Tidak ada satupun sahabat yang meriwayatkan bahwa Rasulullah apabila setelah
selesai shalat lalu beliau berdoa bersama para sahabatnya, akan tetapi Beliau
ShallallaHu ’alaiHi wa sallam hanya berdzikir kepada Allah, sebagaimana yang
terdapat dalam banyak hadits” (Majmu’ Fatawa 22/492)

Maraji’

Disarikan dari tulisan Ustadz Ahmad Sabiq bin Abdul Lathif Abu Yusuf pada Majalah Al
Furqan, Lajnah Dakwah Ma’had Al Furqan, Gresik, Edisi 8, Tahun IV, Rabi’ul Awal 1426
H

[Lalu kapankah mengangkat tangan atau tidak mengangkat tangan ketika berdoa ?
Untuk menjawab pertanyaan tersebut maka Syaikh Muhammad bin Shalih al Utsaimin
dalam Liqa’ Bab Maftuh hal. 17 dan 18 telah memberikan 3 panduannya sebagai
berikut,

1. Yang jelas ada sunnahnya dari Rasulullah ShallallaHu ’alaiHi wa sallam, maka
disunnahkan untuk mengangkat tangan saat berdoa. Misalnya doa istisqa’ (doa
minta hujan), berdoa di atas bukit Shafa dan Marwa serta lainnya.

1. Yang jelas tidak ada sunnahnya, maka tidak boleh mengangkat tangan. Seperti
berdoa pada saat shalat dan pada tasyahud akhir.

1. Yang tidak ada dalilnya secara langsung, apakah mengangkat tangan atau tidak,
maka pada dasarnya, hukumnya adalah termasuk dalam adab berdoa yaitu
mengangkat tangan.

Adapun hadits shahih yang menunjukan disyariatkannya mengangkat tangan kedua


tangan di dalam berdoa adalah hadits yang berasal dari sahabat Salman Al Farisi ra.,
Rasulullah ShallallaHu ‘alaiHi wa sallam bersabda,

“Sesungguhnya Allah itu Maha Pemalu dan Pemurah, Dia malu terhadap hamba-Nya
apabila mengangkat kedua tangan untuk berdoa lalu mengembalikannya dengan
tangan hampa” (HR. Abu Dawud no. 1488 dan At Tirmidzi no. 1753, lihat Shahihul
Jami’ no. 1753)]

http://aliph.wordpress.com/2007/01/24/dzikir-setelah-shalat/

Jan 24th, 2007 by Abu Aufa

‫اﻟﺬﻛﺮ ﺑﻌﺪ اﻟﺼــﻼة‬

[Dzikir Setelah Shalat]

http://orido.wordpress.com 8
Doa dan Adab

Termasuk sunnah apabila seorang muslim setiap selesai shalat fardhu membaca:
( 3 kali ).َ ‫أَﺳْﺘَـﻐْـﻔِـﺮُ اﷲ‬
( Saya memohon ampun kepada Allah )

ِ‫اَﻟﻠﱠــﮭُﻢﱠ أَﻧْﺖَ اﻟﺴﱠﻼمُ وَﻣِﻨْﻚَ اﻟﺴﱠﻼَمُ ﺗَﺒَﺎرَﻛْﺖَ ﯾَﺎ ذَا اْﻟﺠَﻼلِ وَاْﻹﻛْﺮَام‬
(Ya Allah Engkau Maha Sejahtera, dari-Mu kesejahteraan,Maha Berkah Engkau wahai
Dzat yang memiliki Keagungan dan Kemuliaan ).

‫ ﻟَﮫُ اْﻟﻤُﻠْﻚُ وَ ﻟَﮫُ اْﻟﺤَﻤْﺪُ وَھُﻮَ ﻋَﻠَﻰ ﻛُ ﱢﻞ‬،ُ‫ﻻَ إِﻟَﮫَ إِﻻ اﷲُ وَﺣْﺪَهُ ﻻَ ﺷَﺮِﯾْﻚَ ﻟَﮫ‬
ُ‫ ﻟَﮫ‬.ُ‫ ﻻَ إِﻟَﮫَ إِﻻﱠ اﷲ ُ وَﻻَ ﻧَﻌْﺒُﺪُ إِﻻﱠ إِﯾﱠﺎه‬.‫ ﻻَ ﺣَﻮْلَ وَﻻَ ﻗُﻮﱠةَ إِﻻﱠ ﺑِﺎﷲ‬.ٌ‫ﺷَﻲْءٍ ﻗَﺪِﯾْﺮ‬
ُ‫ ﻻَ إِﻟَﮫَ إِﻻﱠ اﷲ ُ ﻣُﺨْﻠِﺼِـﯿْﻦَ ﻟَﮫ‬.ُ‫اﻟﻨﱢﻌْﻤَﺔُ وَ ﻟَﮫُ اْﻟﻔَﻀْﻞُ وَ ﻟَﮫُ اﻟﺜﱠﻨَﺎءُ اْﻟﺤَﺴَﻦ‬
‫ وَﻻَ ﻣُﻌْﻄِﻲَ ﻟِﻤَﺎ‬،َ‫ اَﻟﻠﱠــﮭُﻢﱠ ﻻَ ﻣَﺎﻧِﻊَ ﻟِﻤَﺎ أَﻋْﻄَﯿْﺖ‬.َ‫اﻟﺪﱢﯾْﻦَ وَﻟَﻮْ ﻛَﺮِهَ اْﻟﻜَﺎﻓِﺮُوْن‬
.‫ﻣَﻨَﻌْﺖَ وَﻻَ ﯾَﻨْﻔَﻊُ ذَا اْﻟﺠَﺪﱢ ﻣِﻨْﻚَ اْﻟﺠَﺪﱡ‬
(Tidak ada Ilah yang berhak disembah kecuali Allah semata , tiada sekutu bagi-
Nya.Bagi-Nya kerajaan dan bagi-Nya segala pujian dan Dia Maha Kuasa atas segala
sesuatu,tidak ada daya dan kekuatan kecuali dengan izin Allah.Tidak ada Ilah yang
berhak disembah kecuali Allah dan kita tidak menyembah kecuali kepada-Nya ,milik-
Nya segala nikmat ,milik-Nya segala keutamaan dan milik-Nya segala sanjungan yang
baik.Tidak ada Ilah yang berhak disembah kecuali Allah dengan mengikhlaskan agama
(ketundukan) untuk-Nya walaupun orang-orang kafir tidak suka.Ya Allah tidak ada
yang dapat menghalangi apa yang Engkau berikan ,tidak ada yang dapat memberi apa
yang Engkau halangi dan tidak bermanfaat buat orang yang memiliki kekayaan(dari
siksaan-Mu) akan kekayaannya” .

Dibaca pula setelah shalat Subuh dan shalat Maghrib do’a seperti diatas dan
ditambah pula dengan do’a ini :

ُ‫ ﻟَﮫُ اْﻟﻤُﻠْﻚُ وَ ﻟَﮫُ اْﻟﺤَﻤْﺪُ ﯾُـﺤْﯿِﻲْ وَﯾُـﻤِﯿْﺖ‬،ُ‫ﻻَ إِﻟَﮫَ إِﻻﱠ اﷲُ وَﺣْﺪَهُ ﻻَ ﺷَﺮِﯾْﻚَ ﻟَﮫ‬
× 10 .ٌ‫وَھُﻮَ ﻋَﻠَﻰ ﻛُﻞﱢ ﺷَﻲْءٍ ﻗَﺪِﯾْﺮ‬

http://orido.wordpress.com 9
Doa dan Adab

(Tidak ada Ilah yang berhak disembah kecuali Allah semata,tidak ada sekutu bagi-
Nya,bagi-Nya segala kerajaan dan bagi-Nyalah segala pujian,Dialah Dzat Yang
Menghidupkan dan Mematikan,dan Dia Maha Kuasa atas segala sesuatu) .

Kemudian setelah itu membaca:

‫ ُأَﻛْـَﺒﺮُ اﷲ‬33x dan ”‫ “اَﻟْـﺤَﻤْﺪُ ِﷲ‬33x dan ”‫“ﺳُﺒْﺤَﺎنَ اﷲ‬


33x,
Kemudian disempurnakan yang keseratus dengan membaca :

‫ ﻟَﮫُ اْﻟﻤُﻠْﻚُ وَﻟَﮫُ اْﻟﺤَﻤْﺪُ وَھُﻮَ ﻋَﻠَﻰ ﻛُﻞﱢ‬،ُ‫ﻻَ إِﻟَﮫَ إِﻻﱠ اﷲ ُ وَﺣْﺪَهُ ﻻَ ﺷَﺮِﯾْﻚَ ﻟَﮫ‬
.ٌ‫ﺷَﻲْءٍ ﻗَﺪِﯾْﺮ‬
(Tidak ada Ilah yang berhak disembah kecuali Allah semata,tidak ada sekutu bagi-
Nya,bagi-Nya segala kerajaan dan bagi-Nya segala pujian dan Dia Maha Kuasa atas
segala sesuatu) .

Kemudian membaca ayat Kursi:

‫ ﻟَﮫُ ﻣَﺎ ﻓِـﻲ‬،ٌ‫ ﻻَ ﺗَﺄْﺧُﺬُهُ ﺳِﻨَﺔٌ وَﻻَ ﻧَﻮْم‬،ُ‫اﷲُ ﻻَ إِﻟَﮫَ إِﻻﱠ ھُﻮَ اْﻟﺤَـﻲﱡ اْﻟﻘَﯿﱡﻮْم‬
‫ِ ﻣَﻦْ ذَا اﻟﱠﺬِيْ ﯾَﺸْﻔَﻊُ ﻋِﻨْﺪَهُ إِﻻﱠ ﺑِﺈِذْﻧِﮫِ ﯾَﻌْﻠَﻢُ ﻣَﺎ‬،‫اﻟﺴﱠﻤَﺎوَاتِ وَﻣَﺎ ﻓِـﻲ اْﻷرْض‬
،َ‫ﺑَـْﯿﻦَ أَﯾْﺪِﯾْﮭِﻢْ وَﻣَﺎ ﺧَﻠْﻔَﮭُﻢْ وَﻻَ ﯾُـﺤِﯿْﻄُﻮْنَ ﺑِﺸَﻲْءٍ ﻣِﻦْ ﻋِﻠْﻤِﮫِ إِﻻﱠ ِﺑـﻤَﺎ ﺷَﺎء‬
‫وَﺳِﻊَ ﻛُﺮْﺳِﯿﱡﮫُ اﻟﺴﱠﻤَﺎوَاتِ وَاْﻷرْضَ وَﻻَ ﯾَﺆُوْدُهُ ﺣِﻔْﻈُﮭُﻤَﺎ وَھُﻮَ اْﻟﻌَﻠِﻲﱡ‬
.ُ‫اْﻟﻌَﻈِﯿْﻢ‬
(Allah,tidak ada Ilah (yang berhak disembah)kecuali Dia yang Hidup kekal lagi terus
menerus mengurus makhluk-Nya ,tidak mengantuk dan tidak tidur .Kepunyaan-Nya
apa yang ada dilangit dan apa yang ada dibumi .Siapakah yang dapat memberi
syafa’at di sisi Allah tanpa seizin-Nya?Allah Mengetahui apa-apa yang dihadapan
mereka dan dibelakang mereka dan mereka tidak mengetahui apa-apa dari ilmu Allah
melainkan apa yang dikehendaki-Nya .Kursi Allah meliputi langit dan bumi ,dan Allah
tidak merasa berat memelihara keduanya dan Allah Maha Tinggi lagi Maha Besar ) .

http://orido.wordpress.com 10
Doa dan Adab

Kemudian membaca:

ٌ‫ ﻗُﻞْ ھُﻮَ اﻟﻠﱠﮫُ أَﺣَﺪ‬dan ِ‫ﻗُﻞْ أَﻋُﻮْذُ ﺑِﺮَبﱢ اﻟْﻔَﻠَﻖ‬dan ِ‫ﻗُﻞْ أَﻋُﻮْذُ ﺑِﺮَبﱢ اﻟﻨﱠﺎس‬
Dan ketiga surat di atas khusus untuk dibaca sesudah shalat Subuh dan shalat
Maghrib serta di ulang-ulang tiga kali.

———————-
Penerjemah :Fir’adi Nasruddin,lc.

http://rabbasa.or.id/dzikir_dan_wirid_sesudah_shalat.htm

Dzkir, Wirid dan Doa Sesudah Shalat

Dianjurkan sesudah selesai shalat supaya membaca dzikir-dzikir (wirid-wirid) sebab


sangat besar faedahnya.

Di bawah ini adalah Dzikir-dzikir sesudah shalat:

Astaghfirullaahal ‘adhiimalii waliwalidayaa wali ash-habil huquuqi ‘alayya walijamii’il


mu’miniina walmukminaati wal muslimiina wal muslimaatil ahyaa-I minhum wal
amwaati 3x

Laa ilaaha illallaahu wahdahu laa syariikalahu lahul mulku walahul hamdu yuhyi
wayumiitu wahuwa ‘ala kulli syai-in qadiirun 3x

Allaahumma antas salaam waminkas salaamu wailaika ya’uudus salaamu fahayyinaa


rabbanaa wata’aalaita yaadzal jalaali wal ikraami.

Membaca surat Al Fatihah

Membaca ayat kursi (1:255)

Shaidallaahu innahu laa ilaaha illa huwa wa-ulul’ilmi waa iman bil qisthi laa ilaaha illa
huwal ‘aziizul hakiimu innaddiina ‘indallaahil islaamu.

Qulillahumma maalikal mulki tuktil mulkaman tasyaa-u watanzi’ul mulka miman


tasyaau watuizzu man tasyaa-u watudzillu man tasyaa-u biyadikal khairu innaka ‘ala
kulli syai-in qadiirun

Tuulijul laila fin nahaari watuulijun nahaara fil laili watukhrijul hayya minal mayyiti
watukhrijul mayyita minal hayyi watar zuqu man tasyaa-u bighairi hisaabin.

http://orido.wordpress.com 11
Doa dan Adab

Subhanallaah 33x

Alhamdulillaahi 33x

Allaahu Akbar 33x

Allaahu Akbar kabiiran walhamdu lillaahi katsiiran wasubhaanallaahi bukratan wa


ashiilan.

Laa ilaaha illallaahu wah dahu laa syarikalahu lahul mulku walahul hamdu yuhyi
wamiitu wahuwa ‘alaa kulli syai-in qadiirun

Laa haula walaa quwwata illa billaahil ‘aliyil ‘adhiimi

Dilanjutkan dengan doa:

Doa Setelah Sholat Fardhu 1

Allaahumma laa maani’a lima a’thaita walaa mu’thi limaa mana’ta walaa haadiya
limaa adl-lalta walaa mubaddila limaa hakamta walaa rad dalimaa qadlaita walaa
yanfa’u dzaljaddi minkal jaddu laa ilaaha illa anta

Allaahumma shali ‘alaa sayyidina muhammadin ‘abdika warusuulikan nabiyyil ummiyi


wa’alaa aalihi wa ashabihi wasallim.

Wahasbunallaahu wani’mal wakiilu walaa haula walaa quwwata illa billaahil ‘aliyyil
‘adhiimi.

Astaghfirullaahal ‘adhiima.

Doa Setelah Sholat Fardhu 2


Bismillaahirrahmaanirrahiim.

Alhamdulillaahi Rabbil ‘alaamiin.

Hamdan yuwaafii ni’amahu wa yukaafi maziidahu.

Yaa rabbanaa lakal hamdu kamaa yan baghii lijalaali wajhika wa ‘azhiimi sulthaanika.

Allaahumma shali’alaa sayyidinaa Muhammadin wa’alaa aali sayyidinaa Muhammad.

Allaahumma rabbanaa taqbbal minna shalaatanaa washiyaamanaa wa rukuu’anaa wa


sujuudanaa wa qu’uudanaa wa tadharru’anaa wa takhasy-syu’anaa wa ta’abbudanaa
wa tammim taqshiiranaa ya Allaahu ya Rabbal ‘alaamiina.

Rabbanaa zhalamnaa anfusa-naa wa in lam taghfir lanaa wa tarhamnaa lana


kuunannaa minal khasiriina.

http://orido.wordpress.com 12
Doa dan Adab

Rabbanaa wa laa tahmil ‘alaina israh kamaa hamaltahu ‘alalladziina min qablinaa.

Rabbanaa laa tauzigh quluubanaa ba’da idz hadaitana wa hablanaa min ladunka
rahmatan innaka antal wahhaabu.

Rabbanaghfir lanaawali waalidiinaa wa lijamii’il muslimiina wal muslimaati wal


mu’miniina wal mu’minaati al ahyaa-I minhum wal amwaati innaka ‘alaa kulli syai-in
qadiirun.

Rabbanaa aatinaa fiddun-yaa hasanatan wa fil aakhirati hasanatan wa qinaa


‘adzaabannaari.

Allaahummaghfir lanaa dzunuubanaa wa kaffir ‘annaa sayyi-aatinaa wa tawaffanaa wa-


‘al abraari.

Subhana Rabbika Rabbil ‘izzati ‘amma yashifuuna wa salaamun ‘alal mursaliina


walhamdu lillaahi Rabbil aalamiin.

Typed By Harris Noor Rabbasa

http://www.almanhaj.or.id/index.php?action=more&article_id=677&bagian=0

Sabtu, 1 Mei 2004 11:44:30 WIB


Kategori : Do'a, Dzikir, Taubat

MENINGGALKAN DOA
Oleh
Ismail bin Marsyud bin Ibrahim Ar-Rumaih

Termasuk kekeliruan manusia yang paling besar adalah meninggalkan berdoa dan
menjauhinya, demikian itu disebabkan oleh beberapa hal.

Sebagian orang beranggapan bahwa tidak berdoa lebih baik daripada berdoa, jelas
anggapan ini bertentangan dengan dalil-dalil dari Al-Qur’an maupun hadits-hadits.

Imam Hafizh Ibnu Hajar berkata bahwa Qusyairy meriwayatkan dalam kitab Ar-Risalah
tentang perbedaan pendapat dalam masalah berdoa mana yang lebih baik berdoa atau
diam tidak berdoa dan rela menerima ketentuan takdir. Sebagian ulama bependapat
bahwa lebih baik berdoa sebab dalil-dalil tentang doa banyak sekali dan berdoa
sebagai bukti sikap rendah diri dan rasa membutuhkan.

Sebagian yang lainnya berpendapat bahwa diam dan rela menerima putusan takdir
lebih baik daripada berdoa sebagai bukti penyerahan dan kerelaan penuh dalam
menerima pembagian dan karunia Allah. Orang yang berdoa tidak tahu apa yang telah
diputuskan untuknya jika Allah telah mentakdirkan apa yang sedang diminta berarti
memohon sesuatu yang sudah diberikan, dan apabila Allah tidak mentakdirkan apa

http://orido.wordpress.com 13
Doa dan Adab

yang diminta berarti melawan kehendak.

Jawaban dari masalah tersebut sebagai berikut.

Doa adalah bagian dari ibadah sebagai bukti ketundukkan dan bukti kelemahan kita
dihadapan Allah.

Jika dia berkeyakinan bahwa tidak akan terjadi kecuali sesuatu yang telah ditakdirkan,
bukan berarti berdoa adalah tindakan melawan takdir akan tetapi untuk
memperlihatkan rasa ketundukan kepada Allah. Karena berdoa memiliki beberapa
keutamaan ; antara lain mendapatkan pahala dari Allah atau untuk mendapatkan
sesuatu yang tidak mungkin terjadi kecuali harus berdoa, karena Allah menjadikan
setiap sesuatu dengan sebab-sebabnya. [Fathul Bari 11/98]

Catatan :

[1]. Hadits yang berbunyi.

“Artinya : Barangsiapa yang sibuk berdzikir kepadaKu sehingga lupa berdoa, maka
Aku akan memberinya sesuatu yang lebih baik dari apa yang Aku berikan kepada orang
yang berdoa” [Hadits Dhaif, didhaifkan oleh Ibnu Hajar, Fathul Bari 11/138]

[2]. Ucapan : “Mengilmui tentang sifat-sifatKu cukup bagi hambaKu dari pada
meminta kepadaKu”, adalah ucapan yang tidak benar bila disandarkan kepada Nabi
Ibrahim bahkan ucapan tersebut batil. Sebab Allah tetap memerintahkan kita untuk
berdoa, padahal Dia lebih tahu tentang sifat dan keadaan makhlukNya. [Al-Fawaid Al-
Muntaqa hal.39]

[3]. Setan mendatangi seseorang lalu membisikkan godaan agar dia enggan berdoa,
dan setan berkata : Wahai manusia, kamu adalah hamba yang banyak berbuat dosa
dan ahli maksiat, bagaimana kamu berdoa kepada Allah sementara kamu sering
meninggalkan perintahNya, lalu orang tersebut tergoda dan berhenti berdoa. Imam
Hafizh Ibnu Hajar mengatakan bahwa Ibnu ‘Uyainah berkata : Janganlah kalian
berhenti berdoa tatkala merasa berdosa sebab Allah telah mengabulkan doa hambaNya
yang paling jahat yaitu Iblis tatkala berdoa.

“Artinya : Ya Allah beri tangguhlah saya sampai waktu mereka dibangkitkan” [Al-
A’raaf : 14] [Fathul Bari 11/144-145]

Banyak manusia tidak mengerti kautamaan dan kemuliaan berdoa. Al-Mubarak Furi
berkata : Ketahuilah bahwa berdoa dan memohon kepada Allah adalah ibadah yang
paling utama dan mulia, Allah memerintahkan kepada hambaNya dan Allah menjamin
akan mengkabulkan doa tersebut. [Mar’atul Mafatih 7/339]

Imam Syafi’i berkata dalam syairnya.

Apakah kamu melecehkan dan meremehkan do’a.


Kamu tidak tahu rahasia yang terkandung dalam berdo’a
Panah di malam hari tidak bisa ditelusuri
Namun semua pasti mempunyai batas akhir.

http://orido.wordpress.com 14
Doa dan Adab

[Disalin dari buku Jahalatun Nas Fid Du’a edisi Indonesia Kesalahan Dalam
Berdo’a hal. 33-36 Darul Haq]

http://kanjengsinuwun.blogspot.com/2006/04/wirid-doa-setelah-sholat-fardlu.html

Wirid / Doa Setelah Sholat Fardlu


Setelah Sholat fardhu sebaiknya kita membaca wirid/doa sehingga pahala kita
bertambah banyak dan dosa-dosa kita insya allah diampuni. Selanjutnya apabila kita
dipanggil olehNya, maka kita sudah bersih dari dosa-dosa dan dimasukkan ke dalam
golongan yang beruntung yaitu yang mendapat surga (jannah) sebagai balasan dari
Alloh SWT.

Wirid ini tergolong wirid panjang tetapi apabila kita baca setiap hari maka kita akan
hapal dengan sendirinya.

Wiridnya adalah sbb:

Astaghfirullohhal adziim li wali wali dayya wali ashabil khuquq ala wal jamiil mu'minin
wal mu'minat wal muslimiina wal muslimat al akhyaa 'i minhum wal amwaat (3x)

lebih kurang artinya : aku mohon ampun ya Alloh dzat yang Maha Agung, juga
ampuni kedua orang tuaku dan orang-orang yang punya kewajiban pada aku, dan
semua mukminin dan mukminat, muslimin dan muslimat yang hidup maupun yang
sudah meninggal.

Laa Ilaaha Illalloh wahdahu laasyariikalah lahulmulku walahulhamdu yuhyii wayumiitu


wahuwa alaa kulli syaiin qadiir (3x)

Tidak ada Tuhan selain Alloh, dzat yang Maha Esa (satu), tidak ada sekutu
untukNya (tidak ada yang menyamai), dzat yang mempunyai kerajaan dan semua
pujian. Dzat yang menghidupkan dan mematikan, dan berkuasa atas segala
sesuatu.
Allohumma antassalam, waminkassalam, wa ilaika ya'uudussalam, fahayinaa Robbana
bissalam, wa adkhilnal jannata darossalam, tabarokta Robbanaa wata a'laita yaa
dzaljalali wal ikraam

Ya Alloh dzat yang mempunyai keselamatan, keselamatan adalah dari Engkau, dan
keselamatan berpulang kepadaMU, dalam hidupku berilah keselamatan, masukkan aku
kedalam sorga Darossalam, Tuhanku Engkaulah yang maha luhur dan maha agung, dzat
yang maha luhur dan maha mulya.

Audzubillahiminassyaithonirrojiim, Bismillahirrohmanirrokhiim
teruskan dengan membaca : Al Fatehah , kemudian

Wa ilahukum ilahu wakhid , La ilaahailla huwarrohmaanurrokhiim

http://orido.wordpress.com 15
Doa dan Adab

hai kamu semua, Tuhanmu itu hanya satu, tidak ada Tuhan selain 'Dzat Yang Maha
Pengasih dan Maha Penyayang'.
teruskan dengan membaca 'ayat Kursi' sebagaimana dibawah ini,

Allohu Laa iaaha illaa huwalkhoyyul qoyuum, laa ta' khudzuhuu sinatuw walaa naum,
lahu maa fiissamaawaati wa maa fil ardhi, mandzaalladzii yasyfa'u 'indahuu illaa
biidznih, ya'lamu maa baina aidiihim wamaa kholfahum, wa laa yukhithuuna bisyai'in
min 'ilmihi illa bi maasyaaa'i, wasi'a kursiyyuhussamaawaati wal ardho, waa ya'uduhuu
khifzuhumaa wahuwal a'liyul a'zhiim.

kemudian teruskan dengan beberapa ayat dari Al Qur'an dibawah ini,

Syahidallohu annahu La ilaa ha ila huwa walmalaikatu wa ulul ilmi qoiman bil qisthi La
ilaa ha illa huwal aziizul hakiim

Inna diina i'ndallohil islam

Qulillohumma malikulmulki, tu'tilmulka man tasyaa', wa tanziulmulka miman tasyaa'


wa tu'izu man tasyaa' wa tudzillu man tasyaa' biyadikal khoir Innaka alaa kulli syaiin
qodiir. Tuulijullaila finnahaari wa tuulijunnaaharo fillaili, Wa tukhrijul hayya minal
mayyiti wa tukhrijulmayyita minal hayyi, Wa tarzuqu man tasyaa' bi ghoiri hisaab

Subhanalloh (33x) , Alhamdulillah (33x) , Allohuakbar (33)

Allohu Akbar Kabiirau wasubhanallohi bukrotau waashiilla

La ilaaha illallohu wahdahuu la syariikalah lahulmulku wa lahulhamdu yuhyi wa yumiitu


wahuwa alaa kulli syaiin qodiir

La khaula wala quwata illa billahil a'liyil aziim

Allohumma sholli wasallim alaa sayyidinaa Muhammad a'bdika wa rosuulika nabiyyil


ummiyyi wa a'laa aalihii wa shohbihii wasallim

Wa hasbunaallohu wani'mal wakiil

La khaula wala quwata illa billahil a'liyil aziim, Astaghfirullohhal adziim

Doa

Alhamdulillahirobbil a'lamiin, hamdan yuuafii ni'mah wa yukafii maziidah


yaa Robbanaa lakalhamdu kamaa yanbaghi lijalali wajhikal kariim wa aziim sulthonik

Allohumma Sholli wasalim alaa sayidinaa Muhammad, sholatan tunjinaa bihaa min
jami'il ahwaali wal afaat, wa taqdhilanaa bihaa min jami'il hajaat, wa tuthohirunaa
bihaa min jami'is sayi'at, wa tarfa'unaa bihaa 'indaka a'laa ddarojaat, wa tubalighunaa
bihaa aghsol ghoyat min jami'il khoirot fil hayaati wa ba'dal mamaati.

Allohumma inna nasa'luka luthfa fimaa jarot bihil maqoodiir

http://orido.wordpress.com 16
Doa dan Adab

Allohumma inna nasa'luka min khoiri masa'alaka, minhu sayyidunaa wa nabiyyuna


muhammad 'abduka wa rosuuluka, wa na'udzubika min syarri masta'adzaka, minhu
sayyidunaa wa nabiyyuna muhammad 'abduka wa rosuuluka

Allohumma inna nasa'luka muujibaati rohmatika, wa azaa'ima maghfirotika,


wa ssaalamatan min kulli istmin, wal ghoniimatan min kulli birrin, wal fauza bil
jannah, wan najaata mina nnaar, wal a'fwa 'indalhisaab

Robbanaa laa tuzig quluubanaa ba'da idz hadaitanaa wa hablana miladunka rohmah,
innaka antal wahhaab

Robbanaghfirlanaa wali walidiina kamaa robayanaa shoghiiroo, wal jamiil mu'minin wal
mu'minat wal muslimiina wal muslimat al akhyaa' i minhum wal amwaat

Robbanaa aaatinaa fiddunyaa khasanah, wa fil aakhiroti khasanah, wa qinaa


'adzabannaar.

Wa shollallohu alaa sayidinaa muhammad wa alaa aalihii wa shohbihii wa sallim,


walhamdulillahi robbil 'alamiin.

Amiin.

Wirid dan Doa Selesai

http://orido.wordpress.com 17

You might also like