You are on page 1of 3

Konsep Asuhan Keperawatan Pada Pasien Dengan Sindaktili

2.2.2.1 Pengkajian
Identitas klien meliputi nama, jenis kelamin, umur, suku, agama,
pendidikan, alamat, pekerjaan, tanggal masuk tanggal pengkajian. Biasanya
banyak terjadi pada laki-laki dibandingkan perempuan. Terdeteksi adanya
kelainan umumnya sejak baru lahir. Terdapat riwayat keluarga dengan sindaktili.
Inspeksi ditemukan adanya perlekatan kulit diantara sela-sela jari-jari
tangan/kaki atau keduanya. Pada sela jari ke-3 yang lebih banyak terjadi (50%),
jari ke-4 30%, jari kedua 15%, dan pertama 5%. Terdapat sindaktili dari sedang
hingga berat. Pada derajat yang berat melibatkan komplit kutaan dan perlekatan
tulang sepanjang 2 jari sampai kuku, hingga mempunyai satu kuku (hudgins,
Louanne, et al, 2014).

2.2.2.2 Diagnosa Keperawatan


a. Diagnosa Pre-Operasi
1. Kecemasan orang tua berhubungan dengan rencana tindakan pembedahan.
2. Kurang pengetahuan orang tua tetang kondisi, prognosis dan kebutuhan
pengobatan berhubungan dengan kurang informasi.
b. Diagnosa Post-Operasi
1. Nyeri akut berhubungan dengan luka insisi sekunder dari tindakan
pembedahan.
2. Kerusakan integritas kulit berhubungan dengan perubahan struktur kulit
sekunder dari tindakan pembedahan.
3. Risiko tinggi infeksi berhubungan dengan luka insisi sekunder dari tindakan
pembedahan.
b.2.3
b.2.4 Tabel 2.1 Intervensi Keperawatan
b.2.5 b.2.6 Diagnosa b.2.7 Tujuan dan kriteria Hasil b.2.8 Intervensi Keperawatan b.2.9 Rasional
No Keperawatan
b.2.10b.2.11 Kecemasan b.2.12 Setelah dilakukan tindakan 1. Kaji kecemasan 1. Kecemasan dapat
1 orang tua berhubungan keperawatan selama 2x24 jam, 2. Berikan informasi yang akurat dan mengakibatkan reasi stress
dengan rencana cemas berkurang degan kriteria berikan penjelasan tindakan 2. Memberikan penjelasan tentang
3. Diskusikan penundaan pembedahan prosedur dapat menambah
tindakan pembedahan. hasil:
dengan doter, anatesiologi, dan pengetahuan tentang tindakan
- Orang tua klien mengatakan
keluarga sehingga dapat mengurangi
sudah tidak cemas
kecemasan prosedur
- Tidak sering bertanya tentang
3. Apabila rasa cemas berlebihan
kondisi anaknya
- Mengatakan siap untuk
dilakukan pembedahan
b.2.13b.2.14 Kurang b.2.15 Setelah dilakukan tindakan 1. Kaji pegetahuan orang tua pasien 1. Untuk memberikan informasi
2 pengetahuan orang tua keperawatan selama 1x24 jam tentang penykit dan kondisi anaknya tentang penyakit anak
tetang kondisi, pengetahuan meningkat, dengan 2. Berikan penjelasan tentang penyakit 2. Meningkatkan pengetahuan
anak orangtua
prognosis dan kriteria hasil:
kebutuhan pengobatan Orang tua klien mengatakan
berhubungan dengan mengetahui tentang kondisi
kurang informasi. anaknya
- Orang tua klien mengatakan
mengetahui tentang penyakit
anaknya
b.2.16b.2.17 Nyeri akut b.2.18 Setelah dilakukan tindakan 1. Kaji nyeri menggunakan skala nyeri 1. Mengetahui tingkat nyeri
3 berhubungan dengan keperawatan selama 1x24 jam nyeri 2. Berikan posisi yang nyaman 2. Posisi yang nyaman
luka insisi sekunder dari akut dapat berkurang, dengan 3. Kolaborasi dengan tim medis untuk mengurangi stimulus nyeri dari
pemberian analgesik luar
tindakan pembedahan. kriteria hasil:
3. Untuk mendapatkan terapi dan
- Skala nyeri grimace anak
dosisi yang sesuai untuk anak-
menunjukkan nyeri sedang
anak
sampai ringan
- Anak tidak menangis, gelisah,
dan rewel
- RR dalam rentang normal yaitu
28 kali/menit
- Nadi dalam rentang normal
yaitu 100x/ menit
b.2.19b.2.20 Kerusakan b.2.21 Setelah dilakukan 1. Kaji daerah sekitar luka apakah ada 1. Deteksi dini terjadina gangguan
4 integritas kulit perawatan selama 3x24 jam, pus atau jahitan basah proses penyembuhan
berhubungan dengan kerusakan integritas kulit 2. Periksa luka secara teratur dan catat 2. Menilai perkembangan luka
karakteristik integritas kulit 3. Mencegah infeksi dan transmisi
perubahan struktur kulit berkurang, dengan kriteria hasil:
3. Rawat luka dan jahitan dengan bakteri pada jahitan dan luka
sekunder dari tindakan - Jahitan mulai menyatu
teknik aseptik 4. Kebutuhan protein sangat
pembedahan. - Tidak terdapat pus
4. Perhatikan intake nutrisi klien penting untuk pertumbuhan
- Tidak ada tanda-tanda infeksi
jaringan yang dapat
mempercepat proses
penyembuhan luka
b.2.22b.2.23 Risiko tinggi b.2.24 Setelah dilakukan tindakan 1. Lakukan rawat luka sesuai 1. Pencegahan transmisi bakteri
5 infeksi berhubungan keperawatan selama 2x24 jam tidak kebutuhan pasien dengan teknik yang dapat menyebabkan
dengan luka insisi terjadi infeksi, dengan krteria hasil: steril infeksi pada luka dan jahitan
- Suhu ubuh normal yaitu 36 2. Kaji kondisi luka setiap merawat 2. Mengidentifikasi adanya pus
sekunder dari tindakan
0
celcius luka dan tanda-tanda infeksi (rubor,
pembedahan. 3. Kolaborasi dalam pemberian dolor, kalor, tumor, fungsiolesa)
- Tidak terdapat tanda-tanda
infeksi pada luka (rubor, dolor, antibiotik 3. Pemberian antibiotik untuk
kalor, tumor, fungsiolesa) dan pencegahan transmisi mikroba
tidak terdapat pus pada luka dan jahitan
- Anak tidak rewel
b.2.25

You might also like