You are on page 1of 9

Dahulu kala di pulau madura ada sepasang

suami isteri yang sangat mendambakan kehadiran


seorang anak. segala cara telah dilakukan, namun
semua hanya sia-sia. Suami tersebut bernama joko
tembiring dan isterinya bernama ayu astutik.
Kehidupan mereka sangat berkecukupan, mereka
sudah memiliki semua yang mereka inginkan,
namun harta yang paling diimpikan adalah seorang
anak masih belum juga tercapai.
Pada suatu hari ayu astutik mendengar
pembicaraan tetangganya yang sedang
membicarakan dia karena belum juga mendapat
momongan.

Tetangga 1 : eh kamu tau nggak? Ituu yang


namanya ayu astutik ?
Tetangga 2 : iya tauu, kenapa memang beb?
Tetangga 1 : heh beb, katanya sih mandul beb.
Tetangga 1 : hah serius beb?
Tetangga 1 : serius lah beb, bayangin uda nikah
7000000 tahun belum juga punya momongans.. apa
coba kalau bukan mandul
Tetangga 1 : astaghfirloh... kasihan sekali mba ayu
itu ya beb. Sudah menikah selama 7000000 tahun
itu masih juga belum juga punya momongan.
Tetangga 1 : ooo emmjiii ngapain juga kasihan beb,
dia itu isteri yang cemburuan beb, sombong, suka
pamer, sok cantik, sok inilah, sok itulah, pokoknya
sok sokan deh beb.

Tetangga 1 : huss.. kok ngomong gitu sih beb.


Seharusnya kita mendoakan ayu dan joko supaya
cepat dapat momongan. Ini kok malah nyukurin
gitu. Sudah tidak usah membicarakan mereka lagi,
ngga enak kalau sampai kedengaran.
Tetangga 1 : uhhhh.. baiklah.

Ayu yang mendengar percakapan tetangganya


hanya bisa menangis. Dia hanya bisa berdoa
semoga cepat mendapat kepercayaan dari alloh
agar segera mempunyai seorang anak.

Ayu : ya alloh, segera berikan momongan kepadaku


ya alloh.
Pada malam hari, ketika joko pulang dari
tambak ayu langsung menyambut sang suami
dengan penuh kasih.
Suami : assalamualaikum nyai
Isteri : waalaikumsalam akang.. akang pasti capek,
silahkan mandi terlebih dahulu kang..
Suami : nyaiku sungguh mengerti diriku.. (masuk ke
kamar mandi)
Isteri : tidur yuuuk kang

Ketika ayu tidur, tiba-tiba ia bermimpi pergi ke


pulau seberang tak jauh dari pulau madura. Disana
ia melihat seorang anak laki-laki yang sedang
memanggilnya.

(adegan dalam mimpi ayu)


Ayu KW : (sedang duduk termenung, tiba-tiba ia
melihat seorang anak)
Anak : (memanggil ibu ayu sambil membawa
jajanan) ibuuuuuuuuuuuu
Ayu KW : (melihat anak dan ingin menghampirinya)

(Kenyataan)
Ayu ingin mendatangi anak yang
memanggilnya itu namun kakinya tak dapat
bergerak untuk mendatangi anak laki-laki itu. Ayupu
terbangun dari tidurnya, dan menceritakan kepada
suaminya:
Ayu : kang.. kang..
Akang : apa dek
Ayu : aku bermimpi melihat seorang anak laki-laki di
pulai seberang.
Akang : terus nyai?
Ayu : dia memanggilku bang, tapi pas mau aku
hampiri aku tidak bisa bang
Akang : halah dek dek, mimpi itu hanyalah
bunganya tidur. Jadi jangan di hiraukan dek. Ayo
tidur lagi. Besok akang harus memanen jagung
terlebih dahulu.
Ayu : apa aku akan segera hamil ya kang?
Akang : ya mudah-mudahan sajalah dek, ayo kita
lanjutkan tidur lagiayu : baik kang
Keesokan harinya, pada siang hari ketika ayu
sedang tidur ia bermimpi lagi melihat anak laki-laki
diseberang pulau yang memanggilnya ibu.
Kemudian ayu terbangun, dan langsung
menghampiri suaminya yang sedang bekerja di
tambak.
Ayu : kang.. kang..
Akang : apa dek
Ayu : aku bermimpi lagi barusan, melihat seorang
anak laki-laki di pulai seberang.
Akang : terus nyai?
Ayu : dia memanggilku bang, tapi pas mau aku
hampiri aku tidak bisa bang

Tiba-tiba ada seorang kakek tua yang tidak


sengaja mendengar percakapan suami isteri
tersebut. kemudian kakek tersebut menghampirinya
Kakek : nak, tadi kakek tidak sengaja mendengar
percakapan kalian berdua, mendengar cerita kalian.
Mungkin kalau kalian pindah ke pulau jawa mimpi
kalian akan segera terwujud.

Ayu yang mendengar perkataan bapak tua itu,


langsung mengajak suaminya untuk pindah ke
pulau jawa. Namun, joko tidak menyetujuinya
karena tidak ada yang mengutrus tambak
garamnya apabila ia pindah ke pulau seberang. Ayu
menangis karena suaminya tidak begitu suka
mewujudkan mimpinya yang sudah sangat jelas ada
anak laki-laki yang memanggilnya ibu. Ayu tetap
bersih keras untuk pindah ke pulau jawa walaupun
suaminya tidak ikut pindah ke pulau jawa.
Istri : kalau akang tidak mau pindah, biar aku saja
yang pindah ke pulau jawa. Akang tidak mengerti,
betapa aku sangat menginginkan seorang anak
selama 7 tahun ini. Mungkin hanya aku saja yang
menginginkannya. Sedangkan akang tidak. Aku
malu selalu menjadi bahan pembicaraan tetangga
kita karena aku belum memberikan mas keturunan.
Mereka selalu memojokkanku. Apakah akang suka
aku selalu menjadi buah bibir tetangga? (kata ayu
sambil menangis)
Suami: bukannya begitu nyai, kalaupun kita pindah
lalu aku akan bekerja apa disana? Aku hanya punya
tambak garam disini dan inilah yang menjadi
sumber pendapatan kita.
Istri: tapi mimpi itu sangat nyata akang. Aku merasa
ini adalah suatu panggilan agar kita segera
mendapatkan anak.
Suami: kalau itu maumu baiklah, minggu depan kita
akan pergi ke pulau jawa. Aku akan mengurus
tambak garamku dulu.
Istri: (ayu yang mendengar suami menuruti
keinginannya alangkah senangnya dia, kemudian
dia mempersiapkan perlengkapan untuk dibawa)
Sesampai di pulau jawa, ayu merasa sangat
asing dengan pulau itu. Daerahnya masih sangat
hijau, berbeda dengan pulau madura yang panas.
Joko tembiring langsung menemukan pekerjaan
sebagai nelayan karena dia mengetahui bahwa
pulau jawa kaya akan lautan dan diapun memilih
tinggal tidak jauh dari pantai, jarak tempat kerjanya
dengan rumah joko 5 km. Setiap hari joko berjalan
kaki dari rumah ke pantai tempat kerjanya.
Pada suatu hari ayu ingin sekali makan
makanan yang rasanya asem. Tak jauh dari
rumahnya ada pohon yang besar dan sangat
rindang. Ia tak tahu apa nama pohon itu.
Pohon itu menjatuhkan buahnya yang sebesar
jari laki-laki. Ayu yang tak tahu itu lalu mengupas
kulitnya dan mencoba memakannya. Rasanya
sangat asam tapi ayu sangat suka karena dia tak
tahu kalau sebenarnya ia sudah hamil. Setiap hari
ayu memakan buah yang jatuh dari pohon itu.
Karena buahnya yang asam dan pohonnya yang
besar dan rindang sangat bagus di lihat maka ayu
memberi nama pohon itu pohon asam.
Setelah berbulan-bulan perut ayu semakin
besar, dia pun baru mengetahui kalau sedang
mengandung karena beberapa bulan kehamilannya
itu tidak menunjukkan tanda-tanda orang hamil.
Ayu sangat senang karena dia sudah hamil. Selama
masa kehamilannya itu, ia sering dibawah pohon
asam saat siang hari, berada di bawah pohon asam
membuat dia sangat damai. Setelah 9 bulan ayu
melahirkan seorang anak laki-laki sama dengan
mimpinya itu. Betapa bahagianya joko tembiring
dan ayu astutik setelah sekian lama mendambakan
keturunan akhirnya terwujud. Ayu memberi nama
anaknya bagus agar mempunyai hati yang baik dan
rupa yang bagus.
Karena banyak terdapat pohon asam di daerah
itu dan seringnya ayu berada di bawah pohon asam
saat hamil bagus anaknya, maka daerah itu
dinamakan Asem Bagus oleh ayu dan masyarakat
sekitar.

You might also like