Professional Documents
Culture Documents
Abstract : Setiap tindakan yang dilakukan oleh manusia dapat menimbulkan resiko. Resiko
tersebut tergantung dari berbagai macam kegiatan atau perbuatan yang dilakukan seseorang.
Saat ini resiko tersebut bisa dialihkan ke pihak lain yaitu dengan membeli polis asuransi.
Dengan cara ini maka seseorang dapat mengalihkan resiko ekonominya ke perusahaan
asuransi. Saat ini, banyak jenis asuransi yang ditawarkan oleh perusahaan asuransi di
Indonesia. Namun, tidak selamanya ganti rugi yang diberikan penanggung sesuai dengan
yang diharapkan tertanggung. Tidak terlaksananya ganti rugi sesuai dengan yang diharapkan
tertanggung menyebabkan tertanggung merasa kecewa. Banyak hal yang menyebabkan hal
tersebut terjadi, jadi walaupun kita telah mengikuti asuransi, kita harus mengikuti prosedur
dan aturan yang tertulis dalam polis asuransi sehingga asuransi yang kita buat dapat
membantu kita dalam menghadapi resiko yang terjadi di masa yang akan datang.
Dalam artikel ini akan dibahas mengenai pengertian asuransi, fungsi asuransi, prinsip
dasar asuransi, jenisjenis asuransi, klaim asuransi tidak dibayar, alasan mengapa klaim tidak
dibayar, dan berakhirnya asuransi. Dengan mengetahui halhal yang berkaitan dengan
asuransi tersebut, diharapkan masyarakat bisa mengikuti asuransi sehingga dapat
meminimalkan resiko yang ditanggung pada masa yang akan datang.
1
Asuransi berasal dari kata insurance yang artinya pertanggungan. Asuransi merupakan
suatu perjanjian antara tertanggung atau nasabah dengan penanggung atau perusahaan
asuransi. Pihak penanggung bersedia menanggung sejumlah kerugian yang mungkin timbul
dimasa yang akan datang setelah tertanggung menyepakati pembayaran uang yang disebut
premi. Premi merupakan uang yang dikeluarkan oleh tertanggung sebagai imbalan kepada
penanggung.
Fungsi Asuransi
Fungsi utama dari asuransi adalah sebagai mekanisme pengalihan/transfer resiko atau
risk transfer mechanism, yaitu mengalihkan resiko dari satu pihak yaitu tertanggung kepada
pihak lain yaitu penanggung. Pengalihan resiko ini tidak berarti menghilangkan kemungkinan
misfortune, melainkan pihak penanggung menyediakan fasilitas pengamanan keuangan atau
financial security serta ketenangan atau peace of mind bagi tertanggung. Sebagai imbalannya,
maka tertanggung wajib membayarkan premi dalam jumlah yang relatif kecil bila
dibandingkan dengan potensi kerugian yang mungkin akan alaminya.
Prinsip-prinsip dasar yang harus dipenuhi oleh lembaga atau perusahaan yang bergerak di
bisnis asuransi adalah:
Prinsip Itikad Terbaik (utmost good faith) adalah suatu prinsip dimana setiap tertanggung
berkewajiban untuk mengungkapkan secara akurat dan lengkap tentang semua fakta-fakta
penting mengenai suatu objek pertanggungan yang akan diasuransikan. Prinsip ini juga
berlaku bagi perusahaan asuransi, yaitu berkewajiban untuk memberikan penjelasan
mengenai risiko-risiko yang dijamin maupun yang tidak dijamin secara jelas dan lengkap
serta segala persyaratan dan kondisi pertanggungan itu.
Prinsip kepentingan yang dapat di Asuransikan (insurable interest) adalah hak yang timbul
dari suatu hubungan finansial untuk mengasuransikan, antara tertanggung dengan objek
2
pertanggungan yang diasuransikan dan diakui secara hukum. Prinsip ini bertujuan untuk
mencegah adanya peluang Tertanggung yang beritikad tidak baik.
Prinsip Ganti Rugi (Indemnity) adalah suatu pembayaran ganti rugi karena tertanggung
mengalami kerugian atau musibah, penanggung wajib mengembalikan ke keadaan sesaat
sebelum terjadinya kerugian.
Prinsip Subrogasi (Subrogation) adalah hak penanggung setelah memberikan ganti rugi
kepada tertanggung dan bertindak atas nama tertanggung dalam mengajukan tuntutan kepada
pihak ketiga yang secara hukum bertanggung jawab atas terjadinya kerugian tersebut.
Prinsip Kontribusi (Contribution) adalah hak penanggung setelah memberikan ganti rugi
penuh kepada tertanggung untuk menuntut penanggung lainnya yang terlibat dalam objek
pertanggungan untuk membayar bagian kerugian masing-masing yang besarnya sebanding
dengan jumlah pertanggungan yang ditanggungnya.
Prinsip Sebab Akibat (Proximate Cause) adalah suatu penyelesaian ganti rugi kepada
tertanggung karena terjadi kerugian yang disebabkan oleh lebih dari satu penyebab.
Jenis-Jenis Asuransi
Perusahaan asuransi membuat kebijakan pengelompokan asuransi sesuai dengan fokus dan
resiko untuk tertanggung. Ini memberikan ukuran keseragaman dalam resiko yang ditutupi
oleh jenis kebijakan, yang pada gilirannya memungkinkan perusahaan asuransi untuk
mengantisipasi potensi kerugian dan menetapkan premi yang sesuai. Bentuk yang paling
umum dari kebijakan jenis-jenis asuransi yaitu :
3
Asuransi jiwa
Asuransi jiwa memberikan keuntungan finansial kepada orang yang ditunjuk atas kematian
tertanggung. Seseorang dapat membeli asuransi jiwa pada kehidupan sendiri untuk
kepentingan orang ketiga. Seseorang Individu bahkan dapat membeli asuransi jiwa pada
kehidupan orang lain. Misalnya, seorang istri dapat membeli asuransi jiwa yang akan
memberikan manfaat kepadanya setelah kematian suaminya.
Asuransi kesehatan
Asuransi kesehatan merupakan sebuah produk asuransi yang khusus menangani masalah
kesehatan akibat suatu penyakit dan menanggung proses perawatan kepada pada anggota
asuransi nya. Umumnya termasuk melindungi dan menanggung pada cedera, cacat, sakit, dan
kematian karena kecelakaan. Asuransi kesehatan dapat dibeli untuk diri sendiri dan untuk
orang lain.
Asuransi kendaraan
Asuransi Kendaraan adalah asuransi terhadap kerusakan pada kendaraan orang lain yang
disebabkan oleh kendaraan tertanggung. Asuransi kendaraan juga dapat membayar untuk
kehilangan, atau kerusakan, kendaraan bermotor tertanggung.
Asuransi pendidikan.
Ini merupakan salah satu jenis asuransi yang paling populer saat ini. asuransi pendidikan
merupakan sebuah solusi cerdas untuk menjamin kehidupan menjadi lebih baik. contohnya
orang tua yang mengasuransikan pendidikan anak. biaya premi yang harus dibayar oleh
peserta asuransi tergantung pada jenis pendidikan yang ingin didapatkan kelak.
4
Perusahaan asuransi menyatakan klaim asuransi tidak dibayarkan, karena si anak telah
melanggar peraturan lalu lintas.
Melihat dari sisi Bapak kasus di atas adalah kasus yang sangat menyebalkan. Sudah
harus mengurus anak yang masuk rumah sakit, Bapak tersebut juga harus berupaya untuk
mengurus asuransi. Padahal tujuan sang artis mengasuransikan anaknya adalah untuk
membiayai perawatan medis apabila terjadi sesuatu dengan kesehatan anaknya.
Disisi lain perusahaan asuransi memiliki alasan bahwa perusahaan asuransi telah
mengikat perjanjian dengan bapak dan anak tersebut dalam sebuah kontrak asuransi. Dalam
kontrak tersebut terdapat pengecualian pembayaran, salah satunya adalah pelanggaran
terhadap hukum. Aturan sudah jelas bahwa pelanggaran hukum tidak dibenarkan.
Mengemudikan kendaraan bermotor diwajibkan memiliki SIM. Untuk memiliki SIM ada
kecukupan usia, pada kasus kecelakaan maut pengemudi tidak memiliki SIM mengingat
masih dibawah umur, terjadi pada jam 3 dini hari. Itu yang digunakan perusahaan asuransi
untuk menyatakan tidak mau membayar.
2. Termasuk dalam pengecualian, misalnya : beberapa jenis kanker seperti kanker kulit,
prostat, dll ( setiap perusahaan asuransi menetapkan jenis kanker yang berbeda yang
tidak bisa diklaim. Atau meninggal karena melakukan kejahatan, itu juga termasuk
dalam pengecualian
3. Penyakit yang sudah ada, jika dalam diagnosa diketahui bahwa klaim yang diajukan
diakibatkan penyakit yang sudah ada sebelum polis berlaku dan tidak tercantum
dalam polis, maka klaim tidak dibayar.
5
5. Masih dalam masa tunggu. Beberapa jenis klaim seperti penyakit kritis, rumah sakit
memerlukan masa tunggu (waktu setelah polis terbit) antara 30 365 hari. Jika
penyakit yang diklaim termasuk dalam masa tunggu maka klaim tidak dibayar.
6. Polis dalam keadaan lapse. Lapse yang berarti polis tidak aktif dikarenakan belum
terbayarnya premi yang jatuh tempo maka perusahaan asuransi tidak akan
membayarkan klaim yang diajukan.
7. Klaim diajukan lewat dari waktu yang ditentukan. Biasanya perusahaan asuransi
menetapkan batas waktu untuk klaim antara 30-60 hari, lewat dari waktu tersebut
maka klaim tidak akan dilayani.
10. Berada di luar wilayah kontrak. Misalnya : dalam kontrak tertulis semua kejadian
yang terjadi di Indonesia, namun ternyata kejadian ada di luar Indonesia maka klaim
akan ditolak.
Berakhirnya Asuransi
Ada empat hal yang menyebabkan Perjanjian asuransi berakhir, antara lain sebagai
berikut:
Dalam asuransi jiwa, satu-satunya evenemen yang menjadi beban penanggung adalah
meninggalnya tertanggung. Terhadap evenemen inilah diadakan asuransi jiwa antara
tertanggung dan penanggung. Apabila dalam jangka waktu yang diperjanjikan terjadi
peristiwa meninggalnya tertanggung, maka penanggung berkewajiban membayar uang
santunan kepada penikmat yang ditunjuk oleh tertanggung atau kepada ahli warisnya. Sejak
6
penanggung melunasi pembayaran uang santunan tersebut, sejak itu pula asuransi jiwa
berakhir.
Apa sebabnya asuransi jiwa berakhir sejak pelunasan uang santunan, bukan sejak
meninggalnya tertanggung (terjadi evenemen). Menurut hukum perjanjian, suatu perjanjian
yang dibuat oleh pihak-pihak berakhir apabila prestasi masing-masing pihak telah dipenuhi.
Karena asuransi jiwa adalah perjanjian, maka asuransi jiwa berakhir sejak penanggung
melunasi uang santunan sebagai akibat dan meninggalnya tertanggung. Dengan kata lain,
asuransi jiwa berakhir sejak terjadi evenemen yang diikuti dengan pelunasan klaim.
Dalam asuransi jiwa tidak selalu evenemen yang menjadi beban penanggung itu terjadi
bahkan sampai berakhirnya jangka waktu asuransi. Apabila jangka waktu berlaku asuransi
jiwa itu habis tanpa terjadi evenemen, niaka beban resiko penanggung berakhir. Akan tetapi,
dalam perjanjian ditentukan bahwa penanggung akan mengembalikan sejumtah uang kepada
tertanggung apabila sampai jangka waktu asuransi habis tidak terjadi evenemen. Dengan kata
lain, asuransi jiwa berakhir sejak jangka waktu berlaku asuransi habis diikuti dengan
pengembalan sejumlah uang kepada tertanggung.
Asuransi jiwa dapat berakhir karena pembatalan sebelum jangka waktu berakhir. Pembatalan
tersebut dapat terjadi karena tertanggung tidak melanjutkan pembayaran premi sesuai dengan
perjanjian atau karena permohonan tertanggung sendiri. Pembatalan asuransi jiwa dapat
terjadi sebelum premi mulai dibayar ataupun sesudah premi dibayar menurut jangka
waktunya. Apabila pembatalan sebelum premi dibayar, tidak ada masalah. Akan tetapi,
apabila pembatalan setelah premi dibayar sekali atau beberapa kali pembayaran (secara
bulanan), Karena asuransi jiwa didasarkan pada perjanjian, maka penyelesaiannya bergantung
juga pada kesepakatan pihak-pihak yang dicantumkan dalam polis.
Kesimpulan
7
pengalihan/transfer resiko atau risk transfer mechanism, yaitu mengalihkan resiko dari satu
pihak yaitu tertanggung kepada pihak lain yaitu penanggung.