You are on page 1of 17

TABEL 3

RENCANA KEPERAWATAN PASIEN I.A DENGAN DEMAM TYPOID


DI RUANG ANGGREK BRSU TABANAN
TANGGAL 11 S/D 14 JUNI 2008

Hari/Tgl/ Diagnosa Keperawatan Rencana Tujuan Rencana Tindakan Rasional


Jam
1 2 3 4 5
Senin Hipertermi berhubungan Setelah diberikan asuhan 1. Obeservasi vital sign - Vital sign adalah
11 Juni 2008 dengan tidak efektifnya keperawatan selama 3x24 tiap 8 jam salah satu
Pk. 13.00 wita termoregulasi sekunder jam diharapkan suhu tubuh pengukuran untuk
terhadap infeksi/inflamasi pasien normal dengan mengetahui status
ditandai dengan ibu pasien kriteria hasil: kesehatan salah
mengatakan anaknya - S: 36-370C satunya suhu untuk
mengalami panas yang tinggi - Pasien mengeluh mengetahui
dan naik turun dari 4 hari badannya tidak peningkatan suhu tu
yang lalu, dengan panas naik panas
pada saat malam hari, dan - Tidak terjadi 2. Observasi intake dan - Mendeteksi dini
turun pada saat pagi hari, suhu peningkatan suhu output cairan setiap kekurangan cairan
: 380C, nadi : 98 x/mnt, pada malam hari hari serta mengetahui
respirasi : 24 x/mnt, TD : keseimbangan cairan
100/80 mmHg, kulit pasien dan elektrolit dalam
teraba hangat. tubuh.

3. Monitor tanda-tanda - Untuk


infeksi seperti tumor, mengetahui tanda-
kalor, dolor, rubor, tanda infek
1 dan fungsiolaesa
2 3 4
5
4. Pantau suhu - Suhu ruangan/
lingkungan batasi jumlah selimut harus
tambahan linen diubah untuk
tempat tiudur, sesuai mempertahankan
indikasi suhu mendekati
normal.

5. Anjurkan pasien - Air berperan untuk


banyak minum menyeimbangkan
1300 cc/hari cairan dan elektrolit

6. Beri kompres air - Kompres dengan air


hangat bila panas hangat membantu
diatas 380C penghilangan panas
tubuh dengan cara
konduksi

7. Anjurkan - Pakaian yang tipis


menggunakan membantu
pakaian yang tipis penguapan suhu
hindari penggunaan lebih lancar.
selimut yang tebal.
1 2 3 4 5
8. Batasi aktivitas fisik - Aktivitas
meningkatkan
metabolisme
sehingga
meningkatkan panas.

9. Delegatif dalam - Antibiotik bekerja


pemberian sebagai pembunuh
- Cefitaxime 3x500 bakteri sedangkan
mg pyrex untuk
- Pyrex 3x1/2 tab menurunkan panas.
Senin Perubahan nutrisi kurang dari Setelah diberikan asuhan 1. Kaji kemampuan - Memungkinkan
11 Juni 2008 kebutuhan tubuh berhubungan keperawatan selama 3x24 pasien untuk pemilihan makanan
Pk. 13.00 wita dengan penurunan nafsu jam diharapkan nutrisi mengunyah dan yang cocok sehingga
makan sekunder terhadap mual pasien adekuat dengan menelan serta faktor- mudah dicerna.
ditandai dengan ibu pasien kriteria hasil: faktor yang
mengatakan pasien hanya - Nafsu makan pasien menghambat bila
makan 3-4 sendok makan tiap maningkat. makan.
kali makan dengan cara - Pasien mengatakan tidak 2. Pantau masukan dan - Mengidentifikasikan
disuapi, pasien mengatakan mual lagi. pengeluaran makanan kebutuhan defisiensi
nafsu makannya menurun, - Pasien makan habis 1 setiap hari. nutrisi adekuat.
pasien tidak makan selain dari porsi tiap kali makan
makanan yang disediakan di sesuai menu yang 3. Anjurkan untuk - Makanan yang
rumah sakit, pasien disediakan di rumah makan makanan yang rendah serat dapat
mengatakan mual dan sakit sakit. rendah serat. meminimalkan kerja
jika menelan makanan, - Mukosa bibir lembab usus.
1 2 3 4 5
mukosa bibir kering, BB - BB pasien tidak turun 4. Lakukan kebersihan - Mulut yang bersih
sebelum sakit 32 kg, BB saat lagi. oral sebelum makan. meningkatkan nafsu
pengkajian 30 kg Hb 12,9 g/dl, makan.
pasien tampak mual, makan
habis porsi. 5. Berikan makan porsi - Porsi kecil tapi sering
kecil tapi sering dan diberikan agar
dalam keadaan lambung tidak terasa
hangat. penuh dan asupan
makanan diharapkan
lebih banyak dan
mengurangi rasa
mual.
6. Timbang berat badan - Membantu dalam
setiap dua hari sekali. mengidentifikasi
malnutrisi khususnya
berat badan kurang
normal.

7. Jelaskan pentingnya - Pasien sadar akan


nutrisi yang adekuat. pentingnya
kebutuhan nutrisi.

8. Libatkan orang - Pasien sadar akan


terdekat untuk pentingnya
memotivasi dalam hal kebutuhan nutrisi.
makan.
1 2 3 4 5
9. Delegatif dalam - Memenhuhi
pemberian IVFD Dex kebutuhan pasien
5% - NS melalui parenteral.

Senin Intoleransi aktifitas Setelah diberikan asuhan 1. Mengobservasi KU - Memberi gambaran


11 Juni 2008 berhubunga ndengan keperawatan selam 3x24 pasien. umum tentang status
Pk. 13.00 wita kelemahan ditandai dengan ibu jam diharapkan pasien kesehatan pasien.
pasien mengatakan pasien dapat melakukan aktifitas
lebih banyak istirahat di secara bertahap dengan 2. Kaji ulang - Mengetahui
tempat tidur dan lemah. Ibu kriteria hasil: kemampuan pasien kemampuan pasien
pasien mengatakan kebutuhan - Pasien mengatakan untuk melakukan dalam pemenuhan
sehari-harinya seperti makan, badannya tidak lemas ADL secara mandiri. ADL keadaan ini
mandi, minum, BAB dan BAK lagi. mempengaruhi
dibantu oleh keluarga. Pasien - Pasien dapat memenuhi pemilihan intervensi
tampak lemah, terbaring di kebutuhan sehari- sesuai kebutuhan
tempat tidut, gerak kurang harinya sepert: makan, pasien.
aktif, pasien mendapat therapy minum, mandi, BAB,
bed rest, terpasang IVFD Dex dan BAK, secara 3. Anjurkan pasien - Bedrest yang lama
5% 30 tts/mnt, Nadi : 98 mandiri. untuk tidak berbaring dapat mempengaruhi
x/mnt, respirasi : 24 x/mnt. - KU pasien membaik. terus dengan peredaran darah dan
- Pasien dapat melakukan mengubah posisi tidur sirkulasi O2
mobilisasi dini secara sekali untuk duduk. keseluruhan tubuh.
bertahap.
4. Berikan bantuan - Bantuan ADL
dalam pemenuhan diberikan untuk
ADL seperti makan, penghematan energi
minum, mandi, BAB, berfungsi
1 2 3 4 5
dan BAK. menurunkan atau
mencegah terjadinya
perdarahan.

5. Dekatkan alat - Memudahkan untuk


kebutuhan pasien. dijangkau oleh
pasien.

6. Anjurkan pasien - Mencegah terjadinya


untuk menghindari komplikasi berat atau
aktifitas berat. perdarahan usus.
- Melatih kemandirian
7. Latih aktivitas yang dan mencegah
dapat meningkatkan ketergantungan
kemandirian setelah pemenuhan ADL.
pasien bebas panas.
- Meningkatkan
8. Tingkatkan tirah istirahat dan
baring atau duduk. ketenangan
menyediakan energi
yang digunakan
untuk penyembuhan.

- Tirah baring lama


9. Tingkatkan aktifitas dapat menurunkan
sesuai toleransi
1 2 3 4 5
setelah pasien bebas kemampuan gerak.
panas, bantu
melakukan rentang
gerak sendi pasif atau
aktif.

10. Libatkan keluarga - Keluarga mampu


dalam pemenuhan melakukan
kebutuhan pasien. perawatan secara
mandiri.

Senin Kurang pengetahuan orang tua Setelah diberikan asuhan 1. Kaji tingkat - Mengetahui sejauh
11 Juni 2008 berhubungan dengan kurang keperawatan selam 1X30 pengetahuan orang mana pemahaman
Pk. 13.00 wita informasi tentang penyakit, menit diharapkan tua mengenai orang tua
penyebab penyakit, dan pengetahuan orang tua penyakit pasien. mengenaipenyakit
pengobatan anaknya ditandai bertambah dengan kriteria pasien.
dengan ibu mengatakan tidak hasil:
tahu tentang penyakit, - Orang tua mengatakan 2. Beri penjelasan - Dengan penjelasan
penyebab penyakit, dan tahu tentang penyakit, tentang penyakit, orang tua dapat
pengobatan anaknya. Ibu penyebab dan penyebab dan memahami penyakit
mengatakan tidak tahu pengobatan anaknya. pengobatan pasien. anaknya.
tindakan pertama yang dapat - Orang tua mengatakan
dilakukan di rumah untuk tahu tindakan pertama 3. Beri penjelasan - Makanan yang
menurunkan panas badan yang dilakukan di tentang makanan merangsang dapat
anaknya, ibu pasien rumah. yang boleh diberikan. mengiritasi lambung
mengatakan khawatir dengan - Apabila anak sakit dan dan memperberat
keadaan anaknya, ibu tampak orang tua dapat penyakit pasien.
1 2 3 4 5
bertanya-tanya tentang melakukan secara 4. Beri penjelasan - Penanganan pertama
penyakit anaknya, ibu pasien mandiri. tentang penanganan untuk anak sakit
tampak bingung. - Ibu mengatakan tidak pertama yang dapat dilakukan di rumah
khawatir dengan dilakukan di rumah penting untuk
keadaan anaknya. jika anak sakit. mengurangi tanda
- Ibu tidak bertanya-tanya atau gejala penyakit
lagi tentang penyakit pada anak.
anaknya.
- Ibu dan pasien 5. Ikutsertakan orang tua - Agar orang tua lebih
menganggukan kepala. dalam perawatan kooperatif.
anaknya.
6. Evaluasi kembali - Untuk mengetahui
penjelasan yang telah sejauh mana
diberikan kepada pemahaman pasien
pasien tentang pada penjelasan yang
penyakit, penyebab diberikan.
dan pengobatan
pasien.

3. Pelaksanaan

TABEL 4
PELAKSANAAN KEPERAWATAN PASIEN I.A DENGAN DEMAM TYPOID
DI RUANG ANGGREK BRSU TABANAN
TANGGAL 11 S/D 14 JUNI 2008

Hari/Tgl/ No. Tindakan Keperawatan Evaluasi Paraf


Jam Dx
1 2 3 4 5
Senin 3 - Mengobservasi KU pasien - KU pasien lemah, kesadaran compos MHS
11 Juni 2008 mentis
Pk. 13.00 wita 1 - Menganjurkan pasien banyak minum air - Pasien minum 200 cc air putih
1300 cc/hari
4 - Mengkaji tingkat pengetahuan orang tua - Ibu mengatakan tidak tahu tentang
mengenai penyakit pasien. penyakit pasien.

Pk. 13.15 Wita 4 - Memberi penjelasan tentang penyakit, - Ibu dan pasien tampak mendengarkan MHS
penyebab dan pengobatan anaknya. dengan baik, menganggukan kepala dan
mengatakan mengerti serta mampu
menjelaskan kembali apa yang telah
disampaikan perawat.
- Mmberi penjelasan tentang penanganan - Ibu dan pasien mengerti dengan
pertama yang dapat dilakukan di rumah jika penjelasan yang diberikan oleh
anak sakit. perawat.
- Memberikan penjelasan tentang makanan - Ibu mengerti tentang penjelasan yang
yang boleh diberikan. diberikan perawat.

1 2 3 4 5
Pk. 13.45 Wita 2 - Mengkaji kemampuan pasien untuk - Pasien mengatakan merasa mual MHS
mengunyah dan menelan serta faktor-faktor
yang menghambat bila makan.

Pk. 13.50 Wita 2 - Memberikan makan sedikit dan sering dan - Makanan disajikan dalam keadaan MHS
dalam keadaan hangat dan melibatkan orang hangat dan ditemani oleh ibunya.
terdekat untuk memotivasi dalam hal makan. Pasien mengatakan masih agak mual.

Pk. 16.00 Wita 1 - Mengobservasi vital sign - S : 374 0C, N: 96x/mnt, R: 24x/mnt Perawat
3 - Mengobservasi KU pasien - Pasien lemah, flatus (+) BAB (+)

Pk. 17.00 Wita 3 - Memberi bantuan dalam pemenuhan ADL - ADL pasien dibantu oleh ibunya, pasien Perawat
seperti: mandi dan BAK hanya dilap ditempat tidur dengan air
hangat.

Pk. 18.00 Wita 2 - Memberikan makan sedikit dan sering dan - Makanan disajikan dalam keadaan Perawat
dalam keadaan hangat dan melibatkan orang hangat, pasien disuapi oleh ibunya serta
terdekat untuk memotivasi dalam hal ditemani ayahnya. Pasien makan hanya
makanan. porsi ynag disediakan di rumah sakit.

Pk. 18.15 Wita 1 - Melaksanakan tindakan delegatif pemberian - Obat sudah diminum reaksi alergi (-) Perawat
pyrex tablet.

Pk. 19.30 Wita 1 - Melakukan tindakan delegatif pemberian - Obat sudah diberikan reaksi alergi (-) Perawat
dexametazone 1/3 ampul dan cefotaxime 500
mg.

1 2 3 4 5
Pk. 21.00 Wita 3 - Menganjurkan pasien untuk bed rest. - Pasien mengerti dan melaksanakan Perawat
anjuran yang diberikan.

Selasa 1 - Mengobservasi vital sign - S: 360C, N: 96 x/mnt, R: 24 x/mnt, Perawat


12 Juni 2008 badan pasienteraba hangat.
Pk. 05.00 Wita
Pk. 15.05 Wita 1 - Memberikan pyrex tablet interpec 1 cth - Obat sudah diberikan reaksi alergi (-) Perawat

Pk. 06.00 Wita 2 - Memberikan makan sedikit dan sering dalam - Makan disajikan dalam keadaan hangat, Perawat
keadaan hangat dan melibatkan orang pasien disuapi oleh ibunya, makan
terdekat untuk memotivasi dalam hal makan. habis porsi yang disediakan rumah
sakit, minum 100 cc
Pk. 06.15 Wita 1 - Mengobservasi vital sign - S: 360C, N: 95 x/mnt, R: 22 x/mnt Perawat
3 - Memberikan bantuan dalam pemenuhan ADL - ADL pasien dibantu oleh ibunya, pasien
seperti mandi dan BAK hanya dilap di tempat tidur dengan air
hangat.
Pk. 11.30 Wita 1 - Melaksanakan tindakan delegatif pemberian - Obat sudah diberikan reaksi alergi (-) MHS
cefotaxime 500 mg. Therapy dexametazone
1/3 ampul, interpec syr 1 cth

1 2 3 4 5
Pk. 12.50 Wita 2 - Memberikan makan sedikit dan sering dan - Makan disajikan dalam keadaan hangat, MHS
melibatkan orang terdekatuntuk memotivasi pasienmakan sendiri, makan habis
dalam hal maklanan porsi yang disediakan rumah sakit,
minum 200 cc

Pk. 14.30 Wita 2 - Memantau masukan makanan - Pasien mengatakan sudah tidak mual, MHS
ibu pasien mengataklan pasien makan
porsi yang diberikan di rumah sakit,
muntah (-).

Pk. 14.45 Wita 3 - Menganjurkan pasien untuk tidak berbaring - Ibu pasien mengatakan pasien sudah MHS
terus dengan mengubah posisi tidur sekali- miring kiri dan kanan dan selalu
kali untuk duduk. terlentang.

Pk. 16.00 Wita 1 - Mengobservasi vital sign - S: 365 0C, N: 96 x/mnt, R: 24 x/mnt Perawat
- Menganjurkan menggunakan pakaian yang - Ibu mengerti
tipis

Pk. 16.30 Wita 2 - Menganjurkan untuk makan makanan yang - Pasien dan orang tua mengerti dengan Perawat
rendah serat. apa yang dijelaskan.

Pk. 17.00 Wita 2,3 - Memberikan bantuan dalam pemenuhan - Pasien hanya di lap oleh ibunya di Perawat
ADL dan memberikan kebersihan oral tempat tidur, pasien tampak gosok gigi
sebelum makan. dibantu ibunya.

1 2 3 4 5
Pk. 18.00 Wita 2 - Memberikan makan sedikit dan sering dan - Makanan disajikan dalam keadaan Perawat
dalam keadaan hangat dan melibatkan orang hangat dan pasien ditemani oleh ayah
terdekat untuk memotivasi dalam hal dan ibunya, makan habis porsi yang
makanan. disediakan rumah sakit.
1 - Menganjurkan pasien banyak minum 1300 - Pasien minum 2500 cc
cc/hari

Pk. 19.30 Wita 1 - Melaksanakan delegatif pemberian - Obat sudah diberikan reaksi alergi (-) Perawat
cefotaxime 500 mg, dexametazone 1/3
ampul, interpec syr 1 cth.

Pk. 22.00 Wita 1 - Mengobservasi vital sign - S: 365 0C, N: 98 x/mnt, R: 22 x/mnt Perawat
Rabu 1 - Mengobservasi vital sign - S: 36 0C, N: 98 x/mnt, R: 22 x/mnt Perawat
13 Juni 2008 1 - Melaksanakan tindakan delegatif pemberian - Obat sudah diberikan reaksi alergi (-)
Pk. 04.30 Wita cefotaxime 500 mg, dexametzone 1/3 ampul

Pk. 06.00 Wita 2 - Memberikan makan sedikit dan sering dan - Makanan disajikan dalam keadaan
dalam keadaan hangat dan melibatkan orang hangat dan pasien ditemani oleh ayah Perawat
terdekat untuk memotivasi dalam hal makan. dan ibunya, makan habis porsi yang
disediakan rumah sakit, minum 200 cc.
Pasien mengatakan sudah tidak mual
lagi.
- Melakukan tindakan delegatif pemberian - Obat sudah diberikan reaksi alergi (-)
interfec syr 1 cth.

1 2 3 4 5
Pk. 09.00 Wita 3 - Mengobservasi KU pasien - KU baik MHS

Pk. 12.00 Wita 2 - Memberikan makan sedikit dan sering dan - Makanan disajikan dalam keadaan MHS
dalam keadaan hangat dan melibatkan orang hangat dan pasien ditemani oleh ayah
terdekat untuk memotivasi dalam hal makan. dan ibunya, makan habis porsi yang
disediakan rumah sakit. Pasien
mengatakan nafsu makannya
meningkat.

Pk. 12.25 Wita 1 - Melaksanakan tindakan delegatif pemberian - Obat sudah diberikan reaksi alergi (-) MHS
cefotaxime 500 mg, dexametzone 1/3 ampul,
interpec syr 1cth
- Melaksanakan tindakan delegatif pemberian - Obat sudah diberikan reaksi alergi (-)
Enystin 1 ml

Pk. 13.00 Wita 2 - Menimbang berat badan setiap dua hari sekali - BB: 30 kg MHS

Pk. 16 00 Wita 1 - Mengobservasi vital sign - S: 36 0C, N: 98 x/mnt, R: 22 x/mnt Perawat

Pk. 18. 00 Wita 2 - Memberikan makan sedikit dan sering dan - Makanan disajikan dalam keadaan Perawat
dalam keadaan hangat dan melibatkan orang hangat dan pasien ditemani oleh ayah
terdekat untuk memotivasi dalam hal makan. dan ibunya, makan habis porsi yang
disediakan rumah sakit, minum 200 cc.

1 2 3 4 5
Pk. 18.15 Wita 2 - Melaksanakan tindakan delegatif pemberian - Obat sudah diberikan reaksi alergi (-) Perawat
Enystin 1 ml, curvit cl 1 cth
- Melakukan tindakan delegatif pemberian
interpec syr 1cth

Pk. 19.30 Wita 1 - Melaksanakan tindakan delegatif pemberian - Obat sudah diberikan reaksi alergi (-) Perawat
cefotaxime 500 mg, dexametzone 1/3 ampul.

Kamis 1 - Melaksanakan tindakan delegatif pemberian - Obat sudah diberikan reaksi alergi (-) Perawat
14 Juni 2008 cefotaxime 500 mg, dexametzone 1/3 ampul.
Pk. 03.30 Wita
Pk. 05.00 Wita 1 - Mengobservasi vital sign - S: 365 0C, N: 98 x/mnt, R: 24 x/mnt Perawat
Pk. 06.00 Wita 2 - Memberikan makan sedikit dan sering dan - Makanan disajikan dalam keadaan Perawat
dalam keadaan hangat dan melibatkan orang hangat dan pasien ditemani oleh ayah
terdekat untuk memotivasi dalam hal makan. dan ibunya, makan habis porsi yang
disediakan rumah sakit, minum

Pk. 06.20 Wita 2 - Melaksanakan tindakan delegatif pemberian - Obat sudah diberikan reaksi alergi (-) Perawat
Enystin 1 ml
- Melakukan tindakan delegatif pemberian
interpec syr 1cth

Pk. 06.30 Wita 3 - Mengobservasi KU pasien - Pasien tampak lemah MHS

Pk. 09.30 Wita 1,4 - Menganjurkan pasien banyak minum 1300 - Pasien minum 250 cc mukosa bibir MHS
cc/hari lembab
Pk. 10.00 Wita 1 - Mengobservasi vital sign - S: 365 0C, N: 98 x/mnt, R: 24 x/mnt MHS

Pk. 10.30 Wita 3 - Menganjurkan pasien untuk tidak berbaring - Pasien mengerti dan akan MHS
terus dengan mengubah posisi tidur sekali- melaksanakan anjuran yang diberikan,
kali untuk duduk pasien sudah bisa duduk dari pinggir
tempat tidur.

Pk. 10.45 Wita 3 - Mengkaji ulang kemampuan pasien untuk - Pasien mampu melaksanakan ADL MHS
melakukan ADL secara mandiri secara mandiri seperti makan, mandi,
dan BAK masih dibantu.
Pk. 12.00 Wita 2 - Memberikan makan sedikit dan sering dan - Makanan disajikan dalam keadaan MHS
dalam keadaan hangat dan melibatkan orang hangat dan pasien ditemani oleh ayah
terdekat untuk memotivasi dalam hal makan. dan ibunya, pasien mengatakan tidak
mual lagi.

Pk. 12.25 Wita 1 - Melaksanakan tindakan delegatif pemberian - Obat sudah diberikan reaksi alergi (-) MHS
cefotaxime 500 mg, dexametzone 1/3 ampul,
interpec syr 1 cth
2 - Melaksanakan tindakan delegatif pemberian
Enystin 1 ml, curvit cl 1 cth

Pk. 12.40 Wita 3 - Menganjurkan pasien untuk menghindari - Pasien dan orang tua mengerti MHS
aktifitas berat. penjelasan yang diberikan.

Pk. 12.50 Wita 2 - Memantau masukan makanan. - Pasien makan porsi yang diberikan MHS
rumah sakit tanpa rasa mual, pasien
mengatakan nafsu makannya mulai
1 2 3 4 5
meningkat
Pk. 13.00 Wita 3 Mengobservasi KU pasien - KU pasien baik, kesadaran compos MHS
mentis, mukosa bibir lembab, pasien
mengatakan badannya tidak panas lagi.

You might also like