You are on page 1of 2

Bagaimana cara mengurus perpindahan izin domisili dan apa saja

persyaratannya?
1. Pertama, harus ada alamat baru dan gedung baru yang ditempati
2. Kedua, dibuatkan perjanjian sewa dan surat keterangan domisili dari
Gedung;
3. Ketiga, mengajukan SKDP di Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP)
Kelurahan;
4. Keempat, mengajukan perpindahan NPWP di KPP lama;
5. Kelima, mengajukan pendaftaran NPWP Baru di KPP baru;
6. Keenam, mengajukan pencabutan SIUP dan TDP di PTSP Lama;
7. Ketujuh, mengajukan Pendaftaran SIUP di PTSP domisili Baru;
8. Kedelapan, mengajukan pendaftaran TDP di PTSP domisili baru.

Langkah-langkah diatas dapat dilakukan apabila sudah dipastikan


kedudukan perusahaan dalam anggaran dasar/ akta sudah
disesuaikan dengan domisili baru. Jika diperlukan perubahan
kedudukan dalam akta, maka dilakukan perubahan terlebih dahulu
di Notaris.

Dokumen apa saja yang harus disesuaikan dengan perpindahan izin


domisili?
Seharusnya SKDP, NPWP, SIUP dan TDP juga ikut disesuaikan dengan
domisili yang baru. Namun bergantung dengan kebutuhan perusahaan,
untuk efisiensi dimungkinkan perubahan bertahap. Diawali dengan izin
domisili baru diikuti dengan perubahan dokumen yang lain.

Apa konsekuensi bila dokumen-dokumen legalitas lain tidak diubah


sesuai dengan perpindahan domisili?
SIUP
Terancam sanksi administratif sebagaimana diatur pada Pasal 20
Permendag 46/2009:

(1) Pemilik atau Pengurus atau Penanggungjawab Perusahaan


Perdagangan yang telah memiliki SIUP, yang melanggar ketentuan
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 7 ayat (2), Pasal 13 ayat (1), Pasal
14, Pasal 17, Pasal 18 ayat (1) dikenakan sanksi administratif berupa
Peringatan Tertulis oleh Pejabat Penerbit SIUP.
(2) Peringatan tertulis sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diberikan
paling banyak 3 (tiga) kali berturut-turut dengan tenggang waktu 2
(dua) minggu terhitung sejak tanggal surat peringatan dikeluarkan
oleh Pejabat Penerbit SIUP.
(3) Peringatan tertulis sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
menggunakan formulir sebagaimana tercantum dalam Lampiran VII
Peraturan ini.

TDP
1. Perubahan alamat suatu perusahaan mewajibkan perusahaan untuk
melakukan pelaporan perubahan alamat tersebut (Pasal 11 ayat (1)
Permendag 37/2007);
2. Perusahaan yang tidak melaporkan perubahan alamat, daftar
perusahaannya dihapus, TDP dinyatakan tidak berlaku, dan dikenakan
sanksi sesuai dengan ketentuan yang diatur dalam UU-WDP (Pasal 11
ayat (6) Permendag 37/2007).
3. Dalam hal perusahaan melakukan kelalaian untuk melaporkan
kewajiban ini maka perusahaan tersebut akan dikenakan sangsi
berupa:
a) Peringatan tertulis sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
diberikan paling banyak 3 (tiga) kali berturut-turut dengan
tenggang waktu 2 (dua) minggu terhitung sejak tanggal surat
peringatan dikeluarkan oleh Pejabat Penerbit SIUP;

b) Dalam hal peringatan tertulis tersebut tidak dihiraukan


dikenakan sanksi administratif berupa pemberhentian
sementara SIUP paling lama 3 (tiga) bulan.

You might also like