You are on page 1of 1

Cara Perhitungan Prorata

A. Dasar Undang Undang . 13/2003 pasal 77 ayat 2


B. Dasar Permenakertrans Pasal 17 ayat (2) Permenaker 7/2013

1. Untuk yang sifatnya per jam, gaji dikali 1/173 dikali jumlah jam kerja.
2. Untuk hitungan harian 1 , gaji dikali 1/22 dikali jumlah hari kerja. ( senin jumat ) --- 8 jam
kerja
3. Untuk hitungan harian 2, gaji dikali 1/25 dikali jumlah berapa hari kerja ( senis sabtu ) --- 7
jam kerja

Perhitungan Sistem Perjam --- misal 8 jam/hari


Dasar peraturan ketenagakerjaan untuk perhitungan upah per jam yaitu Gaji (GP +
Tunjangan yg bersifat tetap) / 173.
Kerja dari 30 Okt 2016 - 28 Nov 2016 misal ada 20 hari kerja (8 jam kerja - senin s/d
Jumat), jadi perhitungannya sebagai berikut :

Misal Gaji Pokok : Rp. 3.100.000,-

Upah /jam : Rp. 3.100.000,- / 173 = Rp. 17.919

Gaji 30 Oct s/d 28 Nop :

(20 hari X 8 jam/hari X Upah Per Jam Rp. 17.919,-) = Rp. 2,867,052 (Round Up)

Untuk Informasi saja Mengapa Round Up ???

A. Jam kerja sehari untuk 5 (lima) hari kerja seminggu = 8 (jam/hari), sehingga
perhitungan secara matematis sederhana untuk Hari Kerja Sebulan sbb: 173 (jam/bulan) :
8 (jam/hari) = 21.625 (jam/bulan x hari/jam) = 21.625 (hari/bulan). Pembulatannya
Keatas Makanya 22 Hari Kerja.
B. Jam kerja sehari untuk 6 (enam) hari kerja seminggu = 7 (jam/hari), sehingga
perhitungannya Hari Kerja Sebulan adalah sbb: 173 (jam/bulan) : 7 (jam/hari) = 24.71429
(jam/bulan x hari/jam) = 24.71429 (hari/bulan). Pembulatannya Keatas Makanya 25
Hari Kerja.

You might also like