Professional Documents
Culture Documents
Nim: 70 2012049
Skenario
Seorang bayi perempuan lahir spontan di Puskesmas Pembina dari seorang ibu,
G1P0A0 hamil 33 minggu dengan presentasi bokong. Dari anamnesis diketahui adanya
riwayat pasca koitus beberapa jam sebelum lahir. Selama kehamilan tidak ada riwayat
hipertensi, kencing manis, asma dan penyakit jantung. Kondisi bayisaat lahir tidak
langsng menangis. Nilai skor APGAR menit pertama adalah 4 dan menit kelima adalah 8.
Pemeriksaan Fisik
Aktivitas :
Hipoaktif sianosis (-)
Refleks isap : lemah dispneu (-)
Tangis : lemah ikterik (-)
HR : 150x/ menit PB : 45cm
RR : 70x/ menit BBL : 1800 g
o
Suhu : 36,6 C LK 30cm
Pemeriksaan khusus :
Kepala : hidung : nafas cuping hidung (+), merintih/grunting (+)
Thoraks : retraksi dinding dada (+) epigastrium, suprasternal
Jantung : bunyi jantung I dan II normal, bising tidak ada
Paru : vesiuler lemah, ronki tidak ada
Abdomen : datar, lemas, bising usus (+)
Ekstremitas : hipotoni, tidak ada kelainan kongenital
Genitalia : tidak ada kelainan kongenital
Anus : (+), mekonium (+)
Nilai Downes Score : 5
Identifikasi Masalah
1. Seorang bayi perempuan lahir spontan di Puskesmas Pembina dari seorang ibu,
G1P0A0 hamil 33 minggu dengan presentasi bokong.
2. Dari anamnesis diketahui adanya riwayat pasca koitus beberapa jam sebelum
lahir. Selama kehamilan tidak ada riwayat hipertensi, kencing manis, asma dan
penyakit jantung.
3. Kondisi bayi saat lahir tidak langsng menangis. Nilai skor APGAR menit pertama
adalah 4 dan menit kelima adalah 8.
4. Pemeriksaan Fisik
Aktivitas :
Hipoaktif sianosis (-)
Refleks isap : lemah dispneu (-)
Tangis : lemah ikterik (-)
HR : 150x/ menit PB : 45cm
RR : 70x/ menit BBL : 1800 g
o
Suhu : 36,6 C LK 30cm
5. Pemeriksaan khusus :
Kepala : hidung : nafas cuping hidung (+), merintih/grunting (+)
Thoraks : retraksi dinding dada (+) epigastrium, suprasternal
Jantung : bunyi jantung I dan II normal, bising tidak ada
Paru : vesiuler lemah, ronki tidak ada
Abdomen : datar, lemas, bising usus (+)
Ekstremitas : hipotoni, tidak ada kelainan kongenital
Genitalia : tidak ada kelainan kongenital
Anus : (+), mekonium (+)
Pioritas masalah:
Alasan:
Analisis Masalah
2. Dari anamnesis diketahui adanya riwayat pasca koitus beberapa jam sebelum
lahir. Selama kehamilan tidak ada riwayat hipertensi, kencing manis, asma
dan penyakit jantung.
a. Apa hubungan riwayat pasca koitus dengan kelahiran preterm?
Hal ini termasuk salah satu faktor resiko kelahiran prematur karena saat
kehamilan 7-9 bulan dikhawatirkan adanya retraksi rahim sehingga dapat
memicu kelahiran prematur. Selain itu, paparan terhadap hormon
prostaglandin di dalam cairan sperma dapat memicu kontraksi, walaupun
tidak berbahaya bagi kehamilan normal.
b. Apa faktor resiko dari kelahiran preterm?
1. Janin dan plasenta
- Perdarahan trimester awal
- Perdarahan antepartum
- Ketuban pecah dini (KPD)
- Pertumbuhan janin terhambat
- Cacat bawaan janin
- Kehamilan ganda / gemeli
- Polihramnion
2. Ibu
- Penyakit berat pada Ibu
- Diabetes Melitus
- Pre-eklampsia/Hipertensi
- Infeksi saluran kemih
- Trauma
- Riwayat persalinan/kelahiran preterm sebelumnya
c. Apa dampak dari kelahiran preterm?
Kelainan jangka pendek yang sering terjadi adalah RDS (Respiratory
Distress Syndrome), perdarahan intra/periventrikular, NEC (Necrotizing
Entero Cilitis), sepsis, displasi bronko-pulmonar dan pakten duktus
arteriosus
Kelainan jangka panjang berupa kelainan neurologik seperti serebral
palsi, retinopati, retardasi mental
d. Apa makna selama kehamilan tidak ada riwayat hipertensi, kencing
manis, asma dan penyakit jantung?
Maknanya keluhan seperti berat bayi lahir rendah persalinan preterm bukan
disebabkan oleh penyakit dari ibu seperti penyakit diatas tetapi disebabkan
oleh penyebab lain.
3. Kondisi bayi saat lahir tidak langsng menangis. Nilai skor APGAR menit
pertama adalah 4 dan menit kelima adalah 8.
a. Apa makna kondisi bayi saat lahir tidak langsung menangis?
Makna kondisi bayi saat lahir tidak langsung menangis adalah
kemungkinan bayi mengalami asfiksia neonatorum, dimana bayi baru lahir
dalam keadaan gagal bernafas secara spontan dan teratur segera setelah
lahir.
b. Apa makna nilai skor APGAR menit pertama adalah 4 dan menit kelima
adalah 8?
Skor Apgar 7 10 Vigirous Baby, dianggap sehat dan tidak memelukan
perawatan.
Skor Apgar 4 6 Mild-Moderate Asphyxia (Asfiksia Sedang).
Skor Apgar 0 -3 Asfiksia Berat.
Pada kasus, Menit pertama asfiksia sedang dan menit kelima Vigirous
Baby.
c. Apa tujuan penilaian APGAR skor?
untuk menilai keadaan umum bayi sesaat setelah kelahiran. Penilaian ini
perlu untuk mengetahui apakah bayi menderita asfiksia atau tidak.
d. Bagaimana cara melakukan penilaian APGAR Score?
Pada APGAR yang dinilai adalah frekuensi jantung (Heart rate), usaha
nafas (respiratory effort), tonus otot (muscle tone), warna kulit (colour) dan
reaksi terhadap rangsang (respon to stimuli) yaitu dengan memasukkam
kateter ke lubang hidung setelah jalan nafas dibersihkan.
4. Pemeriksaan Fisik
Aktivitas :
Hipoaktif sianosis (-)
Refleks isap : lemah dispneu (-)
Tangis : lemah ikterik (-)
HR : 150x/ menit PB : 45cm
RR : 70x/ menit BBL : 1800 g
Suhu : 36,6oC LK 30cm
N Hasil pemeriksaan
Nilai normal Interpretasi
o abnormal
1 Aktivitas :
- Hipoaktif Aktif Imatur
- Refleks isap:
Refleks isap: neuromuskuler
lemah
kuat Tanda asfiksia
- Tangis : lemah
Tangis : kuat Tanda asfiksia
2 HR : 150x/ menit 120-160x/ Normal
menit
3 RR : 70 x/menit < 60 x/menit Takipnea
4 Suhu 36,6 oc 36,5-37,5 oc Normal
5 Sianosis - Normal
6 Dispneu - Normal
7 Ikterik - Normal
8 PB : 45 cm 48-52 cm Tanda prematur
9 LK : 30 cm 33- 37 cm Tanda prematur
10 BBL 1800 gram 2.500 4000 BBLR
gram
KESIMPULANYA : telah terjadi respiratory distress
b. Bagaimana mekanisme abnormal pada pemeriksaan fisik?
Aktivitas dan Takipnea
Kelahiran preterm defisiensi surfaktan atelektasis (kolaps paru)
hipoksemia hipoventilasi usaha nafas pada bayi asfiksia
Hipoaktif, refleks isap lemah, tangis lemah dan Takipnea.
BBLR, PB , dan LK
Kelahiran preterm surfaktan atelektasis paru janin mengalami
asfiksia aliran darah yang inadekuat pada janin transport nutrisi ke
janin berkurang fetal distress premature BBLR, PB , dan LK
- dismaturitas
-hiperbilirubinemia
N Hasil Pemeriksaan
Normal Interpretasi
o Abnormal
1 Kepala:
- Hidung
Nafas cuping hidung (+)
(-) Nasal flaring
gangguan
Merintih/grunting (+)
(-) pernafasan
Gangguan
prenafasan
2 Thoraks:
- Retraksi dinding dada (-) Usaha
(+) epigastrium, meningkatkan
suprasternal nafas chest
Paru:
indrawing
Vesikuler lemah
O2 yang masuk
ke dalam alveolus
3 Abdomen Bising usus (-) Abnormal
datar, lemas, bising usus (+)
4 Ekstremitas : Hipotoni Tidak hipotoni Tonus otot
melemah
5 Genitalia Normal -
Tidak ada kelainan
kongenital
Kesimpulan
Bayi perempuan lahir spontan dari seorang ibu hamil 33 minggu (preterm) mengalami
asfiksia neonatorum, BBLR dan RDS dengan kemungkinan Penyakit Membran Hyalin.
Kerangka Konsep
RDS