Professional Documents
Culture Documents
Rahmadi Kurnia
Jurusan Elektro Fakultas Teknik Universitas Andalas, Padang
E-mail: rahmadi_kurnia@ft.unand.ac.id
ABSTRAK
Buta warna adalah keadaan dimana seseorang tidak dapat membedakan warna tertentu yang dapat dilihat
jelas oleh orang dengan mata normal. Untuk mengetahui keadaan buta warna pada seseorang selama ini
adalah dengan menggunakan plates citra Ishihara. Plates Ishihara yang biasa digunakan masih terbatas pada
warna merah dan hijau, sehingga belum dapat mengetahui tingkatan buta warna yang dialami oleh seseorang.
Pada penelitian ini dilakukan manipulasi terhadap citra Ishihara yang berwarna merah-hijau menjadi
biru-kuning. Program manipulasi dibuat dengan menggeser nilai hue, intensity, dan saturation (HIS) dari citra
Ishihara. Plates Ishihara merah-hijau dan biru-kuning kemudian dijadikan sampel pada simulasi pertama untuk
tes buta warna. Simpulan dari hasil simulasi pertama menjadi acuan bagi simulasi kedua yang menggunakan
sebuah citra warna. Hasil simulasi kedua ini merupakan simpulan akhir yang menentukan tingkat buta warna
pada seseorang. Dari simulasi yang dilakukan dapat disimpulkan bahwa sistem yang dibuat dapat
mengklasifikasikan penderita buta warna sesuai dengan tingkatannya serta mampu memvisualisasikan warna-
warna yang dilihat oleh penderitanya.
I-26
Seminar Nasional Aplikasi Teknologi Informasi 2009 (SNATI 2009) ISSN: 1907-5022
Yogyakarta, 20 Juni 2009
I-27
Seminar Nasional Aplikasi Teknologi Informasi 2009 (SNATI 2009) ISSN: 1907-5022
Yogyakarta, 20 Juni 2009
untuk warna merah dan kuning serta hijau dan biru. Jika responden melihat angka pada citra, maka
Setelah range-nya diketahui akan diprogram agar akan muncul pertanyaan tambahan yaitu angka
warna merah-hijau ini berubah menjadi warna biru- berapa yang dilihat responden tersebut. Apabila
kuning dengan menggunakan range yang sama. responden tidak melihat angka, maka responden
Warna merah akan diubah menjadi kuning dan langsung mengisikan pilihan jawaban pada warna
warna hijau akan diubah menjadi warna biru. yang dilihat pada citra, baik warna objek maupun
Program manipulasi ini bertujuan untuk warna background.
mendapatkan 24 plates citra Ishihara baru dengan
warna biru-kuning. Range hue untuk warna merah 3.5 Simulasi Citra Warna
adalah dari 0 30 dan 210 240 sedangkan warna Simulasi ini merupakan simulasi kedua dengan
hijau berada dalam range 51 110. Warna merah menggunakan sebuah citra warna. Simulasi ini
akan diubah menjadi warna kuning dengan rentang dilakukan terhadap responden yang sama, dimana
hue 31 50, dan warna hijau diubah menjadi warna akan ditampilkan dua buah citra warna, yaitu citra
biru yang berada dalam range 131 190. asli dan citra yang dilihat oleh responden. Warna
Pengubahan intensitas citra tidak terlalu berpengaruh pada citra 2 akan disesuaikan dengan tingkatan buta
karena pergeseran yang dilakukan hanya dalam warna yang dialami oleh responden. Sedangkan bagi
jumlah yang kecil. seperti ditunjukkan pada tabel 2. responden dengan mata normal warna citra kedua
adalah warna yang sama dengan citra asli.
I-29
Seminar Nasional Aplikasi Teknologi Informasi 2009 (SNATI 2009) ISSN: 1907-5022
Yogyakarta, 20 Juni 2009
PUSTAKA
Simanjuntak, Gilbert WS. 2007. Buku Petunjuk Tes
Buta Warna Untuk Orang Tua, Guru, dan
Pegawai. Jakarta : Papas Sinar Sinanti.
Simanungkalit, Bona dan Bien Pasaribu. 2007.
Gambar 8. Tampilan simpulan hasil simulasi tes Colour Blind Test Buta Warna. Jakarta :
buta warna Papas Sinar Sinanti.
Jefferson, Luke and Richard Harvey. An Interface
Tabel 3. Klasifikasi responden berdasarkan to Support Color Blind Computer Users.
tingkatan buta warna School of Computing Sciences. University of
Color Deficiency Male Female East Anglia. 2007.
Protanopia 1 - Balasundaram, R and Sagili Chandrasekhara Reddy.
Deutanopia 4 - Prevalence of Color Vision Deficiency
Among Medical Students and Health
Protanomaly 3 1
Personnel. Academy of Family Physician of
Deuteranomaly 1 -
Malaysia. 2006.
Overall (red-green) 9 1
Munir, Rinaldi. 2004. Pengolahan Citra Digital
Tritanopia - - dengan Pendekatan Algoritmik. Bandung :
Tritanomaly - - Informatika.
Cone Monochromacy - - Glynn, Earl F. 2007. Using Color in R.
Rod Monochromacy - - R/Bioconductor Discussion Group. Stowers
Trichromacy 2 - Institute for Medical Research.
Eizo Nanao Corporation. 2006. Color Universal
Berdasarkan hasil dan analisis yang telah Desain Handbook. CUDO. Japan.
dijelaskan di atas, maka dari simulasi pertama Color Vision Examination. 2005. Guidance Note
diperoleh kesimpulan mengenai objek (angka) yang MS7, Third Edition. Published by The
dilihat oleh masing-masing responden. Dengan Health and Safety Executive.
tingkat buta warna yang berbeda, responden juga http://colorvisiontesting.com/color8.htm. Excellent
melihat angka yang berbeda satu dengan lainnya. Explanation of Color Blindnessand
Considerations When Designing a Webpage.
4. KESIMPULAN Artikel. Diakses tanggal 12 Maret 2008.
Berdasarkan analisis hasil penelitian yang telah Kentaro, Oda. 2002. The Kyushu United Team in
dilakukan terhadap responden, diperoleh simpulan the Four Legged Robot. Department of
sebagai berikut: Artificial Intelligence, Kyushu Institute of
1. Pengklasifikasian warna berdasarkan nilai hue, Technology : Japan.
intensity, dan saturation (HIS) dapat digunakan http://www.google.co.id/colorblindness.htm. Color
untuk memodifikasi warna citra uji buta warna Blindness. Artikel. Diakses tanggal 6 Maret
(citra Ishihara) dengan cara menggeser nilai- 2008
nilai HIS citra tersebut secara proporsional Color Vision Examination. 2005. Guidance Note
sesuai dengan tingkat buta warna seseorang. MS7, Third Edition. Published by The
2. Penelitian ini telah berhasil melakukan simulasi Health and Safety Executive.
terhadap penderita buta warna sesuai dengan
klasifikasinya secara medis. .
I-30