Professional Documents
Culture Documents
Oleh:
Pembimbing :
dr. Zulfa Zahra, Sp.KJ.
I. IDENTITAS PASIEN
2
Nama : Tn. Y
Jenis Kelamin : Laki-laki
Tanggal Lahir : 1 Juli 1980
Umur : 36 Tahun
Alamat : Desa Teungoh, Kota Langsa
Status Pernikahan : Belum menikah
Pekerjaan : Tidak bekerja
Pendidikan Terakhir : SMA
Agama : Islam
Suku : Aceh
Tanggal Masuk : 5 Januari 2017
Tanggal Pemeriksaan : 08 Januari 2017
Pasien pertama kali di rawat inap di RSJ Banda Aceh pada tanggal 11
November 2013 dengan diagnosis Skizoafektif dengan deprsi tipe mania,
kemudian keluar pada tanggal 10 Januari 2016. Pasien dirawat kembali
di RSJ Banda Aceh tanggal 10 Februari 2016 hingga 2 Juni 2016.
2. Riwayat Penyakit Medis Umum
Pasien tidak memiliki riwayat penyakit medis umum.
3. Riwayat Merokok
Pasien merokok sebungkus per hari.
4. Riwayat penggunaan sabu-sabu + 2 tahun lalu.
E. Riwayat Pengobatan
Pasien tidak rutin minum obat yang diberikan oleh dokter.
G. Riwayat Pendidikan
- SDN Kp. Teungoh Langsa
- SMPN 1 Langsa
- SMPN 5 Langsa
- SMAN 2 Langsa
- MAN 1 Langsa
1. Riwayat prenatal
Normal
2. Riwayat masa bayi
Normal
3. Riwayat masa kanak-kanak
Normal
4. Masa remaja
Pasien mulai merokok pada saat remaja.
I. Riwayat Keluarga
Tn. Y
Keterangan gambar:
f. Temperatur : 36,50 C.
B. Status Generalisata
1. Kepala : Dalam batas normal
2. Leher : Dalam batas normal
3. Paru : Dalam batas normal
4. Jantung : Dalam batas normal
5. Abdomen : Dalam batas normal
6. Ekstremitas : Dalam batas normal
7. Genetalia : Tidak diperiksa
C. Status Neurologik
1. GCS : E4M6V5 = 15
2. Tanda Rangsang Meningeal : (-)
3. Peningkatan TIK : (-)
4. Mata : Pupil bulat, isokor (+),
3mm/ 3mm
RCL (+/+), RCTL (+/+).
5. Motorik : Dalam batas normal
6. Sensibilitas : Dalam batas normal
7. Fungsi-fungsi luhur : Dalam batas normal
8. Gangguan khusus : (-)
IV. STATUS MENTAL
A. Deskripsi Umum
1. Penampilan : Laki-laki, wajah sesuai usia
2. Kebersihan ` : Kurang bersih
3. Kerapian : Kurang rapi
4. Kesadaran : Jernih
5. Perilaku dan psikomotor : Hiperaktif
6. Sikap terhadap pemeriksa : Kooperatif
B. Keadaan Emosi
1. Afek : Inappropriate
2. Mood : Irritable (Hipertimik).
3. Emosi
6
Arus : Terganggu
Pengendalian : Terganggu
Stabilitas : Terganggu
Empati : Terganggu
C. Pembicaraan
1. Kuantitatif : Loggorhea
2. Kualitatif : Kurang baik (melantur)
D. Pikiran
1. Proses pikir
Koheren : (-)
Neologisme : (+)
Sirkumstansialitas : (+)
Tangensial : (-)
Asosiasi longgar : (+)
Flight of ideas : (-)
Blocking : (-)
2. Isi pikir
Cukup ide : (+)
Waham
1) Waham bizzare : (+)
2) Waham nihilistik : (-)
3) Waham paranoid
- Waham persekutorik : (+)
- Waham kebesaran : (+)
- Waham referensi : (-)
Thought
1) Thought withdrawal : (-)
2) Thought insertion : (+)
3) Thought broadcasting : (-)
4) Thought echo : (-)
7
Delusion
2. Ilusi : (-)
F. Intelektual
1. Intelektual : Terganggu.
2. Daya konsentrasi : Terganggu.
3. Orientasi
Diri : Baik
Tempat : Baik
Waktu : Baik
4. Daya ingat
Seketika : Baik
Jangka pendek : Baik
Jangka panjang : Baik.
I. Judgement
Terganggu
V. RESUME
Pasien datang dari rumah sakit RSUD Langsa di antar oleh tim medis dan
keluarganya dengan keluhan mengamuk disertai gelisah sambil
mengancam-ancam keluarga. Pasien juga mengaku timses tunggal dari
Gubenur dan pasien juga mengatakan prabowo sebagai teman dekatnya
serta Partai Aceh tidak lagi mendukung pasien. Pasien juga mengatakan
sebagai teman dekat SBY. Pasien sering tertawa sendiri dan sering memaki-
maki orang. Pasien juga meyakini langit berbicara padanya dan
menyuruhnya shalat serta mengatakan kiamat sudah dekat, dari pemeriksaan
status mental didapatkan waham bizzare, kebesaran, paranoid, dan
didapatkan halusinasi auditorik, visual, taktil, dan olfaktori. Afek
inapropiate dan mood iritabel.
Risperidone 2 x 2 mg
Depakote 3 x 250 mg
Inj. Diazepam 1 amp/hari (K/P) IM
X. PROGNOSIS
Quo ad Vitam : Dubia ad bonam
Quo ad Functionam : Dubia ad bonam
Quo ad Sanactionam : Dubia ad malam
Hal hal yang menunjukkan prognosis baik:
1. Hilangnya gejala berupa marah-marah (mengamuk).
2. Mampu mengurus diri sendiri dan fungsi luhur masih baik.
3. Gejala positif yang menonjol.
Bicara : Logorrhea IM
Proses pikir : Asosiasi longgar
Isi pikir : Waham kebesaran (+),
Waham bizzare (+), Waham
presekutorik (+)
Mood : Irritable
Afek : Innapropriate
Emosi : Labil
Persepsi : Halusinasi auditorik (+),
Halusinasi visual (+), Halusinasi taktil
(+), Halusinasi olfaktori (+)
Tilikan : T1
A/ Skizoafektif tipe manik
8 Januari 2017 S/ Pasien teriak-teriak dan berbicara Terapi :
melantur, berbicara sendiri, dan Inj. Lodomer 1
tertawa tanpa sebab yang jelas. Sulit amp/hari (3
tidur (+) hari) IM
O/ Risperidone 2 x 2