You are on page 1of 3

.

Memberitabhu ibu pembukaan lengkap, keadaan ibu dan janin baik dan meminta ibu untuk
meneran bila dia merasa ingin meneran
12. Meminta bantuan keluarga untuk menyiapkan posisi ibu untuk meneran
13. Melakukan pimpinan meneran saat ibu mempunyai dorongan yang kuat untuk meneran
14. Memberi posisi yang nyaman pada ibu
15. Pasang handuk bersih diatas perut ibu, saat kepala janin membuka vulva 5-6 cm
16. Meletakkan kain bersih yang dilipat 1/3 bagian di bawah bokong ibu
17. Membuka partus set
18. Memakai sarung tangan DTT pada kedua tangan
19. Setelah kepala bayi membuka 2-3 cm, menyokong perineum dan klitoris
20. Memeriksa kemungkinan adanya lilitan tali pusat
21. Menunggu kepala janin melakukan putaran paksi luar secara sempurna
22. Melahirkan bahu secara biparetal
23. Melahirkan tungkai atas dengan menyanggga kepala, leher dan bahu
24. Menulusuri badan dan lengan untuk melahirkan tungkai bawah
25. Meletakkan bayi diatas perut ibu, nilai bayi
26. Mengeringkan badan bayi kecuali bagian tangan, kemudian mengganti kain basah dengan
kain kering

LANGKAH VII EVALUASI


Tanggal 01-09-2013
1. Bayi lahir spontan, tanggal 01-09-2013 jam 15.00 wita JK BB 3200gram PB 48 cm, A/S :
8/10
2. Kala II berlangsung normal 30 menit dan tidak ada penyulit

3. Pendarahan 150 cc
4. Keadaan ibu dan bayi baik dan tampak sehat

KALA III
LANGKAH I KLAFIKASI DATA
Ds : ibu mengatakan nyeri perut bagian bawah
Do : - kontraksi uterus baik (teraba bundar dan keras)
- TFU setinggi pusat
- ada semburan darah tiba-tiba

LANGKAH II DENTIFIKASI DIAGNOSA / MASALAH AKTUAL


Diagnosa : perlangsungan kala III
Ds : ibu mengeluh nyeri perut
Do : - kontraksi uterus baik (teraba bundar dan keras)
- TFU setinggi pusat
- ada semburan darah tiba-tiba
Analisa dan interprestasi data
- kala III dimulai dari lahirnya bayi sampai plasenta lahir seluruhnya lengkap
- perdarahan terjadi kerena pembuluh darah akibat sebagian besar plasenta sudah terlepas
Setelah janin lahir, plasenta masih dalam uterus sehingga teraba TFU setinggi pusat.

LANGKAH III ANTISIAPSI DIAGNOSA / MASALAH POTENSIAL


Tidak ada data yang mendukung

LANGKAH IV TINDAKAN SEGERA / KOLABORASI


Tidak ada indikasi

LANGKAH V INTERVENSI / RENCANA TINDAKAN


Diagnosa : kala III ( kala uri )
Tujuan : - kala III berlangsung normal
- tidak terjadi retensio plasenta
- perdarahan sedikit/ biasa
Kriteria : - plasenta lahir lengkap tidak lebih dari 30 menit
- tidak terjadi perdarahan yang berlebihan
- kontraksi uterus baik
Rencana tindakan
27. Periksa tinggi fundus uteri untuk memastikan kehamilan tunggal
Rasional : apabila janin ganda, manajemen kala III belum dilakukan karena janin tersebut
harus di lahirkan
28. Beritahu bahwa ibu akan disuntik
Rasional : sebagai informent consent dan mencegah terjadinya gugatan bila hal-hal yang
tidak diinginkan terjadi
29. Suntikan oxitosin 10 u (IM)di paha ibu
Rasional : oxitosin akan memperkuat kontraksi uterus sehingga plasenta akan lepas dan
tidak terjadi penyumbatan apad pembulkuh darah agar mencegah terjadinya
pendarahan
30. Jepit tali pusar dengan klem 3 cm dadari umbilikus bayi dan klem kedua 2 cm dari klem
pertama
31. Potong dan ikat tali pusat diantara 2 klem
Rasional : memutuskan hubungan plasenta dengan bayi dan membantu sirkulasi
pernapasan
32. Letakkan bayi menempel di dada ibu diantara kedua payudara ibu dengan posisi lebih rendah
dari puting susu ibu
Rasional : isapan bayi merupakan rangsangan ke hipotolamus untuk merangsang
hipofisispasterior menguluarkan oxitosin yang dapat membantu memperbaiki
kontraksi uterus dan agar terjalin kasih sayang antara ibu dan bayi
33. Selimuti ibu dan bayi
Rasional : agar tidak terjadi hipotermi
34. Pindahkan klem pada tali pusat hingga berjarak 5-10 cm dari vulva
Rasional : mempermudah peregangan tali pusat

You might also like