Dokumen ini memberikan panduan tentang evaluasi ketersediaan obat di Puskesmas Payangan berdasarkan formularium. Langkah-langkahnya meliputi stock opname bulanan, pencatatan jenis obat tersedia dan dalam formularium, perbandingan keduanya, dan pelaporan hasil serta tindak lanjut kepada kepala puskesmas dan dinas kesehatan. Tujuannya adalah mengetahui kesesuaian antara ketersediaan obat dengan kebutuhan yang ditetapkan
Dokumen ini memberikan panduan tentang evaluasi ketersediaan obat di Puskesmas Payangan berdasarkan formularium. Langkah-langkahnya meliputi stock opname bulanan, pencatatan jenis obat tersedia dan dalam formularium, perbandingan keduanya, dan pelaporan hasil serta tindak lanjut kepada kepala puskesmas dan dinas kesehatan. Tujuannya adalah mengetahui kesesuaian antara ketersediaan obat dengan kebutuhan yang ditetapkan
Dokumen ini memberikan panduan tentang evaluasi ketersediaan obat di Puskesmas Payangan berdasarkan formularium. Langkah-langkahnya meliputi stock opname bulanan, pencatatan jenis obat tersedia dan dalam formularium, perbandingan keduanya, dan pelaporan hasil serta tindak lanjut kepada kepala puskesmas dan dinas kesehatan. Tujuannya adalah mengetahui kesesuaian antara ketersediaan obat dengan kebutuhan yang ditetapkan
EVALUASI DAN TINDAK LANJUT No. Dokumen : 800/165/UKP/UPT Py/2016 SOP No. Revisi : 00 Tanggal Terbit : 20 Oktober 2016 Halaman :1/2 UPT KESMAS dr. I.G.N. Gede Putra PAYANGAN NIP.198010312009031003 1. Pengertian Evaluasi ketersediaan obat terhadap formularium adalah suatu proses yg sistematis untuk menentukan sampai sejauh mana ketersediaan obat terhadap formularium tindak lanjut adalah memperbaiki hal-hal yg dipandang lemah, kurang tepat, kurang relevan dengan tujuan yg ingin dicapai dan mengembangkan program dengan cara menambah atau merubah beberapa hal yg dipandang dapat meningkatkan kualitas atau efetivitas program 2. Tujuan Sebagai acuan untuk mengetahui kesesuaian ketersediaan obat dengan kebutuhan obat 3. Kebijakan SK Kepala Puskesmas No : 800/018/UKP/UPT Py/2016 tentang Pengelolaan Farmasi UPT Kesmas Payangan 4. Referensi Permenkes No.30 Tahun 2014 Tentang Standar Pelayanan Kefarmasian di Puskesmas 5. Alat dan Alat tulis bahan 6. Langkah- 1. Petugas farmasi melakukan stock opname 1 bulan sekali langkah 2. Petugas farmasi mengumpulkan data jenis obat yg tersedia dr stock opname selama 1 bulan 3. Petugas farmasi mencatat jumlah jenis obat yg tersedia di puskesmas 4. Petugas farmasi menghitung jumlah jenis obat yg tersedia di puskesmas 5. Petugas farmasi mengumpulkan data jenis obat di puskesmas yg tercantum di formularium 6. Petugas farmasi mencatat total jenis obat di puskesmas yg tercantum di formularium 7. Petugas farmasi menghitung jumlah jenis obat di puskesmas yg tercantum di formularium 8. Petugas farmasi menghitung tingkat ketersediaan obat dgn membandingkan jumlah obat yg tersedia di puskesmas dgn jumlah jenis obat yang tercantum di formularium 9. Petugas farmasi menyampaikan hasil evaluasi ketersediaan obat terhadap Formularium kpd Ka. Puskesmas 10. Kepala puskesmas menindaklanjuti hasil evaluasi ketersediaan obat terhdp Formularium dgn melaporkan kepada team perencanaan kebutuhan obat kabupaten
melakukan petugas farmasi stok farmasi petugasKa.farmasi mencatat petugas dan farmasi Pusk menindaklanjuti laporan opname membandingkan mengumpulkan menghitung jml menghitung jumlah petugas ketersediaan obatmengumpulkan dng meaporkandan jumlah obatfarmasi di data jenis obatjenis obat jenis obat ygobat kpd team perencanaan obatjenis di pkm mencatat kab. menyampaikan pkm dgn yg hasil yg tersedia yg tercantum di tersedia yg adadi apotek dlm evaluasi ketersediaan tersedia di formularium formularium obat kpd Ka. Pusk formularium 8. Pihak yang 1. Apotek terlibat 2. Semua unit pelayanan di puskesmas 3. Kepala Puskesmas 4. Dinas Kesehatan 9. Hal-hal yang perlu Sumber informasi obat diperhatikan 10. Dokumen Formularium puskesmas terkait 11. Rekam historis N Yang diubah Isi Perubahan Tanggal mulai o diberlakukan