Professional Documents
Culture Documents
A. PENGKAJIAN
1. Identitas
a. Identitas Pasien
Nama : NY.P (inisial)
Umur : 63 tahun
Jenis Kelamin : Perempuan
Pendidikan : -
Pekerjaan : Penjual Sayur
Agama : Islam
Tanggal/Jam masuk RS : 29 10 - 2016 jam 05.40 WIB
Tanggal/ Jam Pengkajian : 31 10 2016 jam 15.00 WIB
Diagnosa medis : Post LE a/i adhesi dengan Hipertensi, cardiomegali,
oedem pulmo
b. Identitas Penanggungjawab
Nama : Dwi Srilestari
Umur : 35 tahun
Jenis Kelamin : Perempuan
Alamat : Islam
Hubungan dengan pasien : Adik
2. Keluhan Utama
- Kesadaran pasien apatis
- Pasien terlihat kesulitan mengeluarkan sekret (tidak ada batuk) dan pasien tampak
gelisah
4. Riwayat Penyakit
a. Riwayat Penyakit Sekarang
Pasien masuk IGD dengan keluahan mual, muntah, tidak bisa BAB dan BAK. Saat di
IGD pasien di pasang selang melalui hidung (NGT) dan selang pipis (DC). Keluarga
mengatakan pasien disarankan untuk operasi dengan kemungkinan keberhasilan kecil,
namun keluarga dan pasien tetap menyetujui untuk di operasi. pasien di pindahkan ke
bangsal flamboyan untuk menunggu hari operasi. Keluarga mengatakan pasien masuk
ruang operasi jam 11.00 WIB dan keluar dari ruang operasi jam 12.00 WIB. Pasien
mengalami penurunan kesadaran. Pasien masuk ruang ICU dengan terpasang ET
dengan JR, terpasang NGT, Kateter, dan drain. Kesadaran pasien apatis serta terdapat
lupa post op pada abdomen.
b. Breathing :
Pengembangan dada simetris antara kanan dan kiri, RR : 24 kali/menit. Tidak
terdapat penafasan cuping hidung.
c. Circulation :
Capilary refill time kembali dalam 2 detik, turgor kulit kembali > 3 detik.
TD : 157/82 mmHg, MAP : 113 mmHg, HR : 102 kali/menit, SPO2 : 98 %
d. Disability
GCS : E4 V5 M6, kasadaran apatis, pupil isokor 3mm/3mm, rangsangan terhadap
cahaya +/+. Kekuatan otot 5.
e. Exposure
Mulut tampak kering, S : 36oC, terdapat luka pada abdomen, akral hangat.
5. Secondary Survey
a. AMPLE
1) Riwayat alergi :
- Keluarga mengatakan pasien pernah alergi obat bodrex
- Keluarga mengatakan pasien tidak memiliki alergi makanan dan debu
2) Konsumsi obat-obatan :
Keluarga mengatakan pasien tidak memiliki kebiasaan mengonsumsi obat-
obatan warung
3) Penyakit Sebelumnya/ Riwayat Kesehatan Terdahulu :
- Keluarga mengatakan pasien pernah di rawat di RSUD Pandan Arang.
- Keluarga mengatakan pasien pernah menjalani operasi usus buntu.
4) Makan Terakhir :
Keluarga mengatakan sebelum sakit pasien makan nasi, sayur bayam, dan
tempe.
5) Kronologi Penyakit Sekarang :
Keluarga mengatakan pasien dalam satu hari tidak dapat BAB dan BAK. Pada
jam 02.00 WIB pasien mual muntah dan pada jam 05.00 WIB pasien di bawa
ke IGD RSUD Pandan Arang Boyolali. Pasien menjalani operasi tanggal 31-
11-216 dan masuk ICU setelah operasi selesai.
b. Pemeriksaan Fisik
1) Kepala
Bentuk kepala mesochepal, tidak ada trauma kepala, tidak ada lesi dan tidak
ada oedema kepala, pasien tampak pucat.
2) Mata
Bentuk simetris, konjungtiva tidak anemis, sklera putih, pupil isokor, reaksi
bekas luka.
7) Pernapasan (Paru)
Inspeksi : pergerakan dada simetris, RR : 24 kali/menit,
Palpasi : tidak terdapat krepitasi, tidak terdapat nyeri tekan
Perkusi : terdengar sonor pada seluruh lapang paru
Auskultasi : terdapat suara tambahan ronchi
8) Jantung
Inspeksi : terpasang CVP, ictus cordis tidak tampak
Palpasi : ictus cordis teraba di ICS 5 mid klavikula sinistra
Perkusi : Pekek, batas jantung tidak melebar
Auskultsi : Bunyi jantung1 dan 2 reguler
9) Abdomen
Inspeksi : terdapat luka post op, terpasang selang drain
Auskultasi : bising usus 8 kali/menit
Palpasi : terdapat nyeri tekan
Perkusi : tympani
10) Genitourinaria
- Pasien terpasang DC, tidak ada perdarahan.
11) Ekstermitas
Atas : terpasang IV line dan arteri line
Bawah : pergerakan kedua kaki baik
Kekuatan Otot : 5 5
5 5
6. Data Penunjang
Hasil foto thorax : AP, simetris, inspirasi dan kondisi cukup. Hasil :
- Tampak corakan vaskuler meningkat dan mengabur di kedua pulmo
- Kedua sinus c.f lancip
- Kedua difragma licin
- Cor; CTR ) = 0.5
- Tampak ujung ET diproyeksi setinggi Vth 3
- Tampak ET di proyeksi setinggi Vth 4
Kesan
- Cardiomegali dengan oedem pulmonum
- Ujung ET di proyeksi setinggi Vth 3
- Ujung CVC diproyeksi setinggi Vth 4
7. Terapi
Tanggal 31-10-2016
Inf Tutofusin 30 tpm
Inj Ketorolac 30 mg/8 jam
Inj Ranitidin 50 mg/8 jam
Inj Ondan 8 mg/8 jam
Syringe pump
Meropenem
Nicadipine
furosemide
B. ANALISA DATA
2 Senin S:-
31-10-16 O: Perubahan Gangguang
- pH : 7.34 membran alveolar- Pertukaran Gas
- Pasien tampak pucat kapiler
- O2 saturasi : 100
- pO2 : 213
- HR : 118 kali/menit
- RR : 24 kali/menit
- Pasien tampak kesulitan
bernafas
INTERVENSI
No. Hari/Tgl
Dx / Jam NOC NIC TTD
I Senin Setelah dilakukan tindakkan 1. Monitor status oksigen pasien Nurul
31.10.16 keperawatan selama 3 x 8 jam di 2. Lakukan suction
harapkan jalan nafas paten dengan 3. Posisikan pasien untuk
KH : memaksimalkan ventilasi
- Tidak terdapat penumpukan sputum 4. Anjurkan pasien untuk banyak
- Tidak ada suara paru tambahan istirahat.
- Tidak ada suara nafas abnormal
- Menunjukkan jalan nafas paten
Tanggal
No Dx Jam Implementasi Respon pasien Paraf
/ hari
Senin II 15.00 Memonitor TTV S :- Nurul
O : Kesadaran pasien Apatis
31-10-16 WIB TD : 140/85 mmHg
HR : 102
RR : 18 kali/menit
S : 36.4 oC
II 18.45 S:-
Mengajarkan cara menghindari infeksi O : Pasien terpasang Et dengan JR O2 3 lpm
WIB Nurul
S:-
III 18.50 Nurul
O : kesadaran pasien apatis, pasien di restrain
WIB
EVALUASI KEPERAWATAN
Tanggal No.Dx Evaluasi Paraf
II S:- Nurul
O : pasien terpasang JR, O2 saturasi 100 % dan PO2 : 250 mmol/L
A : masalah belum teratasi
P : Lanjutkan intervensi
1. Monitor TTV
2. Monitor AGD
3. Berikan terapi O2
4. Ajarkan kepada pasien teknik relaksasi
5. Laporkan kepada dokter jika terjadi penurunan/ peningkatan hasil AGD
S:-
III O : DC pasien tampak bersih Nurul
A : Masalah teratasi sebagian
P : Lanjutkan intervensi
1. Monitor kerentanan terhadap infeksi
2. Observasi daerah pemasangan selang
3. Lakukkan perawatan secara aseptik
4. Berikan antibiotik
Tanggal No.Dx Jam Implementasi Respon Paraf
02-11-16 III 08.00 Melakukan perawatan secara aseptik S:- Nurul
WIB O : Drain tidak produktif, luka post op bersih dan panjang
luka sekitar 15 cm.
III 08.05 Mengobservasi daerah pemasangan S : pasien mengtakan sakit pada area perut Nurul
WIB selang O : sekitar luka post op tidak terdapat tanda-tanda infeksi.
I 08.30 Menganjurkan pasien banyak istirahat S : pasien mengatakan terbangun karena kaget Nurul
WIB O : pasien tampak bingung
III 09.00 Mengajarkan cara menghindari infeksi S : pasien mengatakan tidak akan memegang selang karena Nurul
WIB ingin cepat sembuh
O : ekstremitas pasien sudah tidak di restraint lagi.
I 11.00 Memonitor status oksigen pasien S : pasien mengatakan sesek berkurang Nurul
WIB O : pasien terpasang O2 dengan NRM
III S : pasien mengatakan tidak akan memegang selang karena ingin cepat sembuh Nurul
O : luka post op bersih
A : masalah teratasi
P : pertahankan intervensi.
1. Lakukkan perawatan secara aseptik
2. Berikan antibiotik