You are on page 1of 3

KERANGKA ACUAN KERJA

ASI EKSLUSIF

A. LATAR BELAKANG
Dalam pembangunan bangsa, peningkatan kualitas manusia adalah pemberian Air
Susu Ibu (ASI). Pemberian ASI semaksimal mungkin merupakan kegiatan penting dalam
pemeliharaan anaka dan persiapan generasi penerus di masa depan. Kebutuhan bayi akan
zat gizi sangat tinggi untuk mempertahankan kehidupannya.
Kebutuhan tersebut dapat tercukupi dengan memberikan ASI secara Eksklusif
pada bayi selama enam bulan pertama sejak lahir karena ASI merupakan makanan ideal
untuk bayi yang mengandung semua zat gizi untuk membangun dan menyediakan energi
dalam susunan yang diperlukan.
Air Susu Ibu (ASI) mengandung berbagai macam zat antibodi yang berasal dari
ibu, memberikan perlindungan terhadap berbagai sumber penularan penyakit bagi bayi.
Bayi yang minum ASI dibanding dengan bayi yang minum susu bubuk buatan, lebih
jarang terjangkit bermacam penyakit akut maupun kronis. ASI juga bisa mengikuti
pertumbuhan bayi dengan otomatis merubah komposisinya, untuk menyesuaikan
kebutuhan setiap tahap masa pertumbuhan bayi. ASI tidak mengandung jenis protein dari
benda lainnya, bisa mengurangi kemingkinan yang mengakibatkan bayi terkena alergi.
ASI mengandung komposisi gizi yang sangat dibutuhkan oleh pertumbuhan otak bayi.
Uji klinis telah membuktikan bahwa bayi yang dibesarkan dengan ASI, Iqnya
(Intelegenscia Quotient) lebih tinggi. Melalui proses menyusui, pendekatan intim antara
bayi dan ibu lebih mudah menumbuhkan EQ bayi dalam kepercayaan diri sendiri maupun
orang lain.
Oleh karena itu, perlu dilakukan penyuluhan kepada pasien, keluarga, dan
masyarakat terutama ibu yang mempunyai balita tentang pengertian ASI, manfaat ASI,
prinsip pemberian ASI, dan komposisi ASI.
Kesehatan merupakan salah satu aspek dari kehidupan masyarakat. Mutu hidup,
produktifitas tenaga kerja, angka kesakitan dan kematian yang tinggi pada bayi dan anak-
anak, menurunnya daya kerja fisik serta terganggunya perkembangan mental adalah
akibat langsung atau tidak langsung dari masalah gizi yang paling utama pada saat ini di
Indonesia adalah kurang kalori dan protein. Tingginya angka kekurangan gizi pada bayi
karena Air Susu Ibu (ASI) banyak diganti dengan susu botol dengan cara dan jumlah
yang tidak memenuhi kebutuhan. Pertumbuhan dan perkembangan bayi sebagian besar
ditentukan oleh jumlah ASI tersebut. ASI tanpa bahan makanan lain dapat mencukupi
kebutuhan pertumbuhan sampai usia sekitar enam bulan. Setelah itu ASI hanya
berfungsui sebagai sumber protein, vitamin, dan mineral utama untuk bayi yang
mendapat makanan tambahan yang tertumpu pada beras.

B. TUJUAN
1. Tujuan Umum

Setelah mengikuti penyuluhan tentang ASI Eksklusif diharapkan para ibu dapat
memahami dan menerapkan penggunaan ASI Eksklusif dalam kehidupan sehari-hari

2. Tujuan Khusus
1. Pengertian ASI Eksklusif
2. Manfaat ASI, hal yang mempengaruhi produksi ASI
3. Posisi menyusui yang benar 4. Penyimpanan dan pemberian ASI pada ibu yang
bekerja

C. KEGIATAN POKOK

Kegiatan penyuluhan dilaksanakan dalam bentuk penyampaian materi atau ceramah oleh
pembicara dan tanya jawab.

1. Petugas memperkenalkan diri (salam pembuka)


2. Petugas menyebarkan daftar hadir untuk diisi oleh masyarakat
3. Petugas menjelaskan materi penyuluhan
4. Petugas melakukan Tanya jawab kepada masyarakat
5. Petugas menyimpulkan hasil penyuluhan 6. Salam penutup

D. CARA PELAKSANAAN
1. Menentukan waktu dan tempat kegiatan
2. Menentukan tempat pembicara
3. Menyiapkan materi dan peralatan penyuluhan
4. Pelaksanaan kegiatan sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan

E. SASARAN
Ibu hamil dan ibu bayi yang berumur 0-6 bulan

F. JADWAL
Penyuluhan ASI Eksklusif dilakukan di Puskesmas serta di Posyandu pada saat kegiatan
posyandu didesa dilaksanakan

G. EVALUASI
Penilaian keberhasilan kegiatan ditinjau dari beberapa hal seperti :
1. Kehadiran jumlah pesertan
2. Antusias para peserta dengan adanya pertanyaan dari peserta

You might also like