You are on page 1of 18

MATI DALAM HIDUP """""""""""""""""""""""""""""""""

Hidup ini hanyalah sekejapan mata, lebih cepat dari


pada cepatnya sekelebatan pedang. Hidup di dunia
hanya untuk mampir minum, saat orang melakukan
perjalanan panjang.
------------------------------------------------------------------------
Dunia itu kecil, bahkan amat sangat kecil. Dunia bisa
dimasukkan ke hati seseorang, bila hati orang itu
disemayami Tuhan. Tuhan itu dhohir (nyata), tidak
Maha gaib dan dalam manusia itu tersimpan rahasia-
rahasia kegaiban.
------------------------------------------------------------------------
Semua yang ada dibumi, yang ada dihadapan
manusia adalah wujud Allah.-> Itu semua adalah
tajalli- Nya...Allah dan manusia saling bertajalli bila
kasyaf telah tersibak.
------------------------------------------------------------------------
Mukhasafah dan musyahadah mukasyafah.. adalah
ilmu tertinggi Allah untuk manusia yang di kehendaki-
Nya. Dalam diri manusia dilembari bahan baku
------------------------------------------------------------------------
Saat Musa AS bertajalli pada Allah di Bukit Tursina
adalah hakikat Allah haqqul wujud Allah mengikuti
manusia, menjadi mata, telinga, lisan, tangan dan
kaki para hamba-Nya.
------------------------------------------------------------------------
Allah melebur dalam amanah di harta, istri / suami,
anak, sawah, kebun dan pangkat/ derajat/ kemuliaan
manusia. Milyaran cahaya yang ada di dunia adalah
gerak- ilahi.
------------------------------------------------------------------------
Cahaya- cahaya itu adalah yang dhohir dan jelas
serta bisa dinikmati manusia, tetapi seluruhnya tetap
milik Allah.
------------------------------------------------------------------------
Rejeki, jodoh dan kemuliaan seseorang adalah garis
garis-Nya. Manusia berada dalam maksimalitas
ikhtiar, dan keputusan terakhir tetap ada di Hakim
Langit, akan tetapi, manusia harus berjuang sekeras-
kerasnya agar panjang umur, kaya raya atau
mendapatkan jodoh yang baik.
------------------------------------------------------------------------
Adam AS bertajalli di Arasy, Nuh AS di perahu, Isa AS
di rahim Maryam, Yusuf AS di penjara dan Rosulullah
SAW di Gua Hira, adalah hakekat bahwa Allah
ternyata berada di tenggorokan manusia.
------------------------------------------------------------------------
Luasnya dunia tak lebih lebar dari rahim Maryam,
perahunya Nuh AS atau luasnya Gua Hiro.
------------------------------------------------------------------------
Dunia itu sempit, asing, kotor dan kumuh, maka tugas
Muhammad (yang ada di kita)-lah yang harus
memperluas, membersihkan dan mensurgakan dunia
ini. -> Bumi itu adalah tubuh kita. Dalam jasad (tubuh)
ini, kita harus mati, untuk hidup sesudah mati di
keabadian yang tidak azali dalam bingkai cahaya
Tuhan.
------------------------------------------------------------------------
Dunia adalah keranda kematian, sebagai kendaraan
manusia yang mati tapi untuk hidup lebih panjang di
pangkuan Tuhan (setelah mati dalam hidup).
------------------------------------------------------------------------
Bukit Thursina (tempat Musa AS bertajalli) adalah
Puncak Sin (huruf Sin), karena THUR artinya Puncak.
------------------------------------------------------------------------
Musa AS adalah pengikut Muhammad (meski Musa
AS lahir ribuan tahun sebelum Muhammad-
Rosulullah), maka Musa AS bertajalli pada-Nya atas
restu Rosulullah SAW.
------------------------------------------------------------------------
Dan SIN (dalam THURSINA itu) tiada lain adalah
Muhammad-Rosulullah.
------------------------------------------------------------------------
Sedangkan Musa dan Muhammad hakekatnya
berada lekat di ruh kita semua.-> Maka itu, kita
semua harus terus menerus bertajalli pada Allah,
sebagaimana Musa bertajalli di Bukit Thursina dan
Rosulullah bertajalli di Gua Hira.
------------------------------------------------------------------------
Saudaraku, hidup hanya sekedipan mata, dunia ini
sempit dan bisa dimasukkan ke hati kita, semua yang
kita punya adalah amanah Allah, jabatan/ harta/ anak/
istri/ suami/ dll hanyalah fatamorgana, dan tujuan kita
hidup adalah asyik di PANGKUAN TUHAN.
------------------------------------------------------------------------
Padang spiritualitas, itulah yang sedang kita lewati.
Kita mandi cahaya di danau spiritual. Cahaya Ilahi
kita balurkan ke seluruh tubuh ruhani kita. Kita
berenang di samudera bintang-gumintang yang
berkerlap-kerlip membasahi terangnya ruh, jiwa dan
aura kita.
------------------------------------------------------------------------
Saudara-saudariku, di wejangan (untuk diri sendiri)
ini, saya hanya berpesan dan berwasiat (kepada diri
sendiri), bahwa kehidupan di dunia ini, kita,
sesungguhnya tidak ada. Yang ada dalam hidup kita
ini adalah/hanyalah asma adhom Allah semata.
------------------------------------------------------------------------
Harta/pangkat/jabatan/gelar/anak/istri/suami/rumah
mewah/kebun/mobil mahal dan apapun yangkita
punya, hakekatnya hanyalah pantulan se-per-sekian
trilyun Cahaya Allah. -> Itu semua adalah garis-garis
yang telah dipatri Allah di Lauhil-Mahfudz.
------------------------------------------------------------------------
Kita punya rencana/bisa, Allah punya kuasa. Tapi...
Allah sangat bangga pada manusia yang keras
berikhtiar untuk merubah nasibnya. Karena, Allah
menyukai manusia yang berhsil/ jaya menguasai
dunia. -> Dunia tempat kita harus mati dalam hidup.
------------------------------------------------------------------------
Hidup kita adalah menuju kesempurnaan. Tidaklah
seseorang menjadi sempurna bila tidak mengenal
dirinya dan tidak mengetahui asal-muasal kejadian
awal penciptaan (alam dan dirinya) oleh Allah SWT.
------------------------------------------------------------------------
Apa sesungguhnya yang Allah SWT ciptakan paling
awal?. Simaklah perkataan Abdullah bin Abbas :
YaRosulullah, apa yang paling awal (mula-mula)
Allah SWT ciptakan?.
------------------------------------------------------------------------
Rosulullah SAW menjawab: Sesungguhnya sebelum
Allah SWT menciptakan segala sesuatu, Dia ciptakan
Nur (cahaya) nabi-mu.
------------------------------------------------------------------------
Roh Nabi (Nur Muhammad) adalah yang paling awal
diciptakan, sebagaimana kata Syech Abdul Wahhab
Syaroni: Bahwa Tuhan menjadikan Nabi Muhammad
SAW dari Zat-Nya dan menjadikan ruh alam semesta
dari NUR MUHAMMAD.
------------------------------------------------------------------------
Maka nyatalah bahwa Allah SWT menciptakan ruh
alam semesta adalah dari Nur Muhammad. Dan Allah
menjadikan batang tubuh adalah dari Adam,
sebagaimana sabda Rosulullah SAW: Aku adalah
BAPAK dari segala ruh dan nabi Adam adlah BAPAK
dari seluruh batang tubuh
------------------------------------------------------------------------
Dan bahwasanya juga Nabi Adam diciptakan dari
tanah, seperti Firman Allah SWT : Aku jadikan
manusia (ADAM) dari tanah (dan tanah itu dijadikan
dari Nur Muhammad)
------------------------------------------------------------------------
Setelah kita menyakini bahwa kita tercipta dari NUR
MUHAMMAD dan batang tubuh kita dari ADAM,
maka masukkanlah NUR MUHAMMAD dan ADAM itu
ke roh kita, maka Inshaa Allah, kita akan melihat
makrifat ZAT WAJIBUL WUJUD kita yang suci
(dengan sendirinya).
------------------------------------------------------------------------
Tubuh kita, yang terdiri dari NUR MUHAMMAD dan
ADAM , dan kita, dalam wujud kasar, tentu tak dapat
melihat Allah karena kefanaaNya.
------------------------------------------------------------------------
Tak ada jalan lain, kita dapat melihat ALLAH tentu
harus dengan NUR MUHAMMAD. -> Dengan kita
selalu mewujudkan NUR MUHAMMAD dalam diri kita,
maka ALLAH akan selalu dalam diri kita maka akan
terkuaklah rahasia dan hakekat pengasih, penyayang,
mendengar, berkehendak; yang datang dari NUR
MUHAMMAD itu, sebagaimana Firman Allah SWT:
Sesuatu yang datang padamu, yaitu HAQ, itupun dari
Allah yaitu NUR.
------------------------------------------------------------------------
Betapa tingginya maqom (stasiun hati) di atas, yang
telah dicapai para nabi/rasul Allah dalam mengenal
Allah (makrifatullah) sehingga menenpatkan derajat
kedekatan (al-qurb) dan penyatuan (al-wishol)
mereka pada-Nya. Namun hal tertinggi dalam maqom
itu tetap ada pada Rosulullah SAW (Nur Muhammad),
sebagaimana yang termaktub dalm Hadits Qudsi;
yang artinya: Aku jadikan ENGKAU karena AKU.
Dan Aku jadikan seluruh alam Semesta ini dengan
kebesaranmu ya Muhammad..
------------------------------------------------------------------------
Sabda Rosullah SAW: Aku dari Allah dan seluruh
orang mukmin adalah dari aku.
------------------------------------------------------------------------
Oleh karena kebesaran NUR MUHAMMAD maka
seluruh manusia hendaklah meyakini dan menghayati
keagungan CAHAYA MAHA CAHAYA MUHAMMAD
tersebut. -> Jadikan ia sebagai pegangan dalam
menjalani rel hidup guna menghindarkan diri dari
segala dosa dan maksiat. Sehingga, kita bisa
menemukan HAKEKAT DIRI (Jati Diri), yang ber-
selimutkan NUR MUHAMMAD.
------------------------------------------------------------------------
Syech Abdur Rauf berkata: hakekat JIWAberasal dari
NUR MUHAMMAD yang merupakan SIFAT.
HakekatSIFATyaitu ZAT-Nya yang BAQA;. ZAT ini
bukan HAYYUN, akan tetapi GHAIRU.
------------------------------------------------------------------------
Sebagian jumhur ulama berkata; ~Asal-muasal DIRI
itu adalah ROH. ~Saat ROH berada dalam tubuh
maka disebut JIWA. ~Saat ROH keluar-masuk
disebut NAPAS. ~Saat ROH mempunyai kehendak,
disebut HATI, ~Saat ROH menginginkan sesuatu,
disebut NAFSU. ~Saat ROH memilih sesuatu, disebut
IKHTIAR, ~Saat ROH percaya sesuatu disebut IMAN
~Saat ROH berbuat sesuatu, disebut AKAL.
------------------------------------------------------------------------
Adapun POHON AKAL disebut ILMU. Akhirnya, dalam
ILMU inilah sesungguhnya JATI DIRI manusia
bersemayam, letak ZAHIR (WUJUD- ALLAH dan
SABDA RASULULLAH (NUR MUHAMMAD)
menyatu dengan diri manusia.
------------------------------------------------------------------------
Piranti-piranti itulah yang membedakan manusia
dengan makhluk lain dan yang meletakkan manusia
sebagai makhluk TERMULIA di alam semesta raya
ini.
------------------------------------------------------------------------
Simaklah sabda Rasulullah SAW: Zahir (wujud)
Tuhan itu dari batin hambaNYA. Dhahir/wujud/ada-
nya Allah SWT sesungguhnya bermula dari BATIN
manusia. Allah SWT mengikuti persangkaandan
kemauan si batin manusia sendiri.
------------------------------------------------------------------------
Simak juga Sabda Rasulullah SAW: Barang siapa
yang mengenal dirinya maka ia akan mengenal
Tuhannya.
------------------------------------------------------------------------
Dalam kita membahas hakekat JATI DIRI manusia,
maka kita akan mengenal 3 hal, yaitu: PERTAMA :
Kita harus mengetahui asal-muasal diri kita (yang
telah dibahas terdahulu di atas)
------------------------------------------------------------------------
KEDUA : Kita harus MEMATIKAN diri kita sendiri,
sebagaimana Sabda Rasulullah SAW: Matikanlah
(dirimu) sebelum kematian sendiri.
------------------------------------------------------------------------
TAFSIR: Pengertian MEMATIKAN di atas,
mengandung hakekat agar kita WALA QADIRUN,
WALA ALIMUN, WALA HAYYUN, WALA MURIDUN,
WALA SAMIUN, WALA BASYIRUN, WALA
MUTAKALLIMUN (Tidak Kuasa, Tidak Mengetahui,
Tidak HIdup, Tidak Berkehendak, Tidak mendengar,
Tidak Melihat, Tidak Berkata-kata).
------------------------------------------------------------------------
Bahwa kita mati, tidak mampu berbuat apa-apapun.
Kita nol/kosong/tak berdaya apa-apa. Yang
BERKUASA, MENGETAHUI, HIDUP
BERKEHENDAK, MELIHAT, MENDENGAR, dan yang
BERKATA hanya Tuhan.
------------------------------------------------------------------------
Hakekatnya, manusia telah FANA dalam wujud dan
maujud Tuhan (AHADIAYAH) melalui ILMU, yang
DHAHIR TUHAN dan SABDA Rasulullah saw (nur
muhmmad) MENYATU DALAM DIRI MANUSIA
(BERSAMA Tuhan). Dalam ilmu akan QADIM
segalanya.
------------------------------------------------------------------------
KETIGA: Kita harus menghayati SIRR TUHAN
(masuk dalam RAHASIA ALLAH) -> Maqom al
Wishal, dalam wujud Tuhan (bersama manusia).
------------------------------------------------------------------------
Penghayatan ini haruslah diketahui dengan benar
agar kita tidak terjerumus dalam dosa. Untuk
mencapai SIRR ALLAH harus tidak ada dosa.
------------------------------------------------------------------------
Dan pula harus menggunakan ILMU, puncak dari
segala puncak untuk makrifatullah (sirr Allah) antara
kita dan Allah SWT.
------------------------------------------------------------------------
Sebagaimana Firman Allah SWT.: Manusia adalah
rahasia-Ku dan Aku adalah rahasia manusia.
------------------------------------------------------------------------
Firman Allah SWT: Manusia adalah rahasia-Ku, dan
rahasia-Ku adalah sifat-Ku, tiada lain dari-Ku
------------------------------------------------------------------------
Dalam SIRR TUHAN maka apa-apa yang dilakukan
manusia: napasnya, kehendaknya, hatinya, gerak
kaki/tangannya, perkataannya dan seluruh
perbuatannya adalah irodah dan qadiran (kehendak
dan kuasa) Tuhan, sebagai wujud ahadiyah manusia
dan Tuhan.
------------------------------------------------------------------------
Seperti Firman Allah SWT : "Dan Dia selalu
bersamamu sekalian".
------------------------------------------------------------------------
Tuhan bersamamu seakan/bagaikan warna-hitam dan
putih pada mata manusia. Tuhan selalu bersama
yang NAMPAK dalam alam semesta ini, seperti
Sabda Rasulullah SAW.: "Barang siapa melihat
sesuatu maka dilihatnya Tuhan di dalamnya".
------------------------------------------------------------------------
Sayyina Abu Bakar RA berkata: Tiada aku melihat
sesuatu kecuali aku melihat Tuhan (disitu)
sebelumnya.
------------------------------------------------------------------------
Sayyidina Utsman Bin Affan RA berkata: Tiada aku
melihat sesuatu dan aku melihat Tuhan bersamanya.
------------------------------------------------------------------------
Dan Sayyidina Ali bin Abi Thalib RA juga berkata:
Tiada aku melihat sesuatu dan aku melihat Tuhan
padanya.
------------------------------------------------------------------------
Dari dalil-dalil di atas, nyatalah bahwa hakekat segala
sesuatu yang terlihat di alam semesta, Tuhan selalu
ada bersamanya. Tuhan selalu menyatu (intrinsik)
dan inner dengan segala sesuatu yang
nampak/dhahir.
------------------------------------------------------------------------
Sesungguhnya, martabat Tuhan terdiri atas 3 hal,
yaitu: 1.AHADIYAT, yakni ZAT TUHAN. 2.WAHDAH,
yakni SIFAT TUHAN. 3.WAHDANIYAH, yakni AFAL
TUHAN ( QODIM DAN AZALI ).
------------------------------------------------------------------------
Adapun martabat alam (hamba / yang tercipta)
terdiri atas 4 hal, yaitu : 1.ALAM RASUL 2.ALAM
MISAL 3.ALAM AJSAM 4.ALAM INSAN
------------------------------------------------------------------------
Manusia ( Muhammad )adalah makhluk tuhan yang
bermartabat di posisi WAHADIYAH, yakni berada
pada AFAL TUHAN, yang QADIM / AZALI
(NISCAYA ). Nama Muhammad adalah sesuatu yang
suci dengan sendirinya karena ada AFAL TUHAN
------------------------------------------------------------------------
Nama Tuhan dalam tubuh kita terwujud dalam kelima
jari: 1.Kelingking adalah huruf ALIF. 2.Jari manis
adalah huruf LAM AWAL. 3.Jari tengah adalah huruf
LAM AKHIR. 4.Telunjuk dan ibu jari adalah huruf HA.
------------------------------------------------------------------------
Perlu diketahui bersama bahwa dalam diri manusia
terdapat : ~NAPAS yang merupakan unsur ANGIN.
~TIDUR ( mati kecil ) yang terjadi pada manusia
adalah wujud AIR. ~DARAH Adalah unsur API.
------------------------------------------------------------------------
Nama Muhammad pada tubuh kita tetap terdiri dari 4
( empat ) huruf juga, yaitu : 1.KEPALA adalah huruf
MIM AWAL. 2.TUBUH dan TANGAN adalah huruf HA.
3.PINGGANG adalah huruf MIM AKHIR. 4.KAKI
adalah huruf DAL. . (TUAK ILAHI) Email This
BlogThis! Share to Twitter Share to Facebook Share
to Pinterest 0 comments Hakikat Al Fatihah
Hakikat S. Al Fatihah (I) - Manuskrip Tok
Pramu Ia Menyatakan DIRI BISMILLAH..............
Menjadi ia diriNya AR-RAHMAN itu Ya Muhammad ,
engkau jua keadaan YA RAHIM itu. Ya Muhammad
engkaulah kekasihKu. Tiada yang lain.
ALHAMDULULLAH....... Ya Muhammad yang
membaca Fatihah itu Aku. Yang memuji itu pun Aku.
Alhamdulillah itu Ya Muhammad Solatmu ganti
SolatKu tempat memuji DiriKu sendiri. RABBUL
ALAMIN................ Rabbul Alamin itu Aku Tuhan
Sekalian Alam. AR RAHMAN AR RAHIM...........
Ya Muhammad yang membaca Ftihah itu Aku yang
Memuji itu pun Aku juga. MALIKIYAU MID
DIIN.............. Ya Muhammad Aku Raja Yang Maha
Besar...engkaulah kerajaannya. IYYA KANA
BUDU................ Ya Muhammad yang solat itu Aku.
Aku memuji DiriKu Sendiri.. WA IYYA KAA NAS TAA
IIN.... Ya Muhammad tiada kenyataanKu jika engkau
tiada... IH DI NAS SII RATAL MUSTAAQIM... Ya
Muhmammad Awal dan Akhir itu Aku SIRATAL LAZI
NA AN AM TA ALAI HIM.. Ya Muhammad sebab Aku
sukakan engkau ialah engkau itu kekasihKu. GHAI
RIL MAGHDU BI ALAI HIM.. Ya Muhammad Aku jadi
Pemurah padamu kerana engkau itu kekasihKu WA
LAD DHAL LIN... Ya Muhammad jika tiada Aku maka
tiadalah engkau.. Ya Muhammad Rahsiamu itu
Rahsia Aku. Yakni yang disembah itu tiada suatu
juapun didalamnya melainkan Tuhanku. Maka apabila
Solat ghaiblah didalamnya . Apabila ghaib ESA-lah ia
dengan Tuhannya. Yang Solat itu tiada dengan lafaz
dan maknanya dengan citarasa yang solat amat rapat
kepada Zat Yang Esa dengan kata ALLA HU AKBAR.
Maka barangsiapa masuk didalam Solat tiada SERAH
Tubuh dan Nyawa-nya maka kekallah Sifat dengan
Tuhannya tiada mengesakan dirinya dengan
Tuhannya. Sabda Nabi saw :- HAKIKAT S. AL
FATIHAH (II) - Tuak Illahi """""""""""""""""""""""" Dalam
memahami alam semesta cukup dengan memahami
Kitab kebenaran, dan memahami kitab kebenaran
cukuplah dengan memahami Al-Qur'an, dan
memahami Al-Qur'an cukuplah dengan memahami Al-
Fatihah, dan memahami Al-Fatihah di mulai dengan
memahami Baitullah yang tempatnya adalah di Qalbu
yang ada dalam diri ..
------------------------------------------------------------------------
Awalnya engkau tidak memahami apa-apa dengan
kata Biss, lalu disana ada Huruf Mim yang
menyambung pada kata Allah dan jadilah :
bismillah.
------------------------------------------------------------------------
Awalnya adalah engkau terpisah seperti terpisahnya
titik yang di bawa huruf BA',namun di penghujung
ketika engkau memahami kebenaran dan melebur
menjadi kebenaran,engkau berada di dalam cawan
huruf BA' dan BA' telah menjadi NUN pada
penghujung ayat ini yakni : walaadhdhaalliin.
------------------------------------------------------------------------
Tujuh ayat di dalam Surah Al-Fatihah adalah
menggambarkan tujuh lapis langit,tujuh lapis
bumi,tujuh kali tawaf,dan yang utama adalah tujuh
hijab yang ada dalam diri yang menghalangi jiwamu
untuk menemukan Zat Allah atau Nur Ilahi .. Apakah
itu Nur ? .. Inilah kandungan utama Kebenaran yang
dijelaskan ayat demi ayat dalam Surah Al Fatihah ...
------------------------------------------------------------------------
Bismillah Hirrahman Nirrahim.
Menjadi ia diriNya AR-RAHMAN itu Ya Muhammad ,
engkau jua keadaan YA RAHIM itu. Ya Muhammad
engkaulah kekasihKu. Tiada yang lain. ------ Ketika
engkau telah memahami dengan kesadaran yang
hakiki tentang Baitullah yang ada di dalam dirimu
maka itu adalah hakikat huruf pertama pada ayat
pertama (BA'),sehingga engkau disambungkan
dengan huruf MIM yang bermakna ma'rifat
(mengenal) Allah Hurrahman Nirrahim .. Dia lah yang
ada di dalam dirimu yang kedekatanNya melebihi
dekatnya urat lehermu,Dia lah Yang Maha Pengasih
lagi Maha Penyayang ...
------------------------------------------------------------------------
alhamdu lillaahi rabbil aalamiina. Ya
Muhammad yang membaca Fatihah itu Aku. Yang
memuji itu pun Aku. Alhamdulillah itu Ya Muhammad
Solatmu ganti SolatKu tempat memuji DiriKu
sendiri.Rabbul Alamin itu Aku Tuhan Sekalian Alam.
------ Jika engkau telah sedar,maka pujilah Dia
dengan kesadaranmu,Dia lah yang meliputi sekaligus
menguasai alam semesta .. makna puji adalah bukan
semata ungkapan kalimat asma' ulhusnah,tapi lebih
dari itu iaitu engkau terbangun jiwamu dalam
kesadaran ber Tuhan .. olehnya engkau mengerti
kerana mengalami .. apa pun lakon hidupmu
semuanya bermakna pujian kepada Tuhan ...
------------------------------------------------------------------------
arrahmaanirrahiim. Ya Muhammad yang
membaca Fatihah itu Aku yang Memuji itu pun Aku
jua. ------ Jiwa yang telah terbangun kesadaran,kini
memasuki kesadaran lebih dalam lagi iaitu kesadaran
RASA .. kesadaran rasa adalah mekar dari esensi
cinta yang sesungguhnya,cinta adalah refleksi dari
energi Kasih dan Sayang dari Yang Maha Pengasih
dan Maha Penyayang,semuanya mengalir dari dalam
dirimu ...
------------------------------------------------------------------------
maaliki yawmiddiin. Ya Muhammad Aku
Raja Yang Maha Besar...engkaulah kerajaannya. ------
Akhirnya engkau menyerahkan segala urusan
hidupmu kepada-Nya lantaran sadar jika Dia lah yang
menguasai keseluruhan kehidupanmu,termasuk hari-
harimu yang kini dan yang akan datang juga pada
hari penentuan akan segala amal perbuatan (hari
pembalasan) ..
------------------------------------------------------------------------
iyyaaka nabudu wa-iyyaaka
nastaiin. Ya Muhammad yang solat itu Aku. Aku
memuji DiriKu Sendiri.. Ya Muhammad tiada
kenyataanKu jika engkau tiada. ------ Rasa yang
mengalir dalan cinta darimu kepada-Nya begitu juga
sebaliknya adalah tahap yang engkau capai ketika
engkau telah memasrahkan segala kepada-Nya ..
engkau menyembah Nya kerana cinta bukan lantaran
ketakutan akan gambaran neraka dan siksa kubur ..
sembahmu mengalir dalam setiap irama nafas juga
detak nadimu .. engkau sadar dalam kesadaran ..
apapun yang engkau lakukan engkau merasa
bukanlah engkau yang melakukan,tetapi semuanya
adalah Dia adanya ..segala kerana pertolongan-
Nya ....
------------------------------------------------------------------------
ihdinaash shiraathaal mustaqiim. Ya
Muhmammad Awal dan Akhir itu Aku. ------ Dalam
setiap irama hidup,engkau selalu memohon kepada-
Nya agar sentiasa terbimbing dan menuju ke jalan
yang benar .. pertolongan di sini akan mengalir dalam
segala ilmu dari semua pengetahuan yang ada ..
sehingga engkau menatap disetiap tapak
pengetahuan dan menuju kepada pengetahuan
tentang keabadian .. dan engkau juga mengerti
tentang jalan yang benar iaitu ke FANA an yang sejati
di mana dirimu telah hilang dari segala perhubungan
selain Dia ... selanjutnya menuju Dia dan melebur
dalam Dia .. itulah Tauhid yang sesungguhnya ....
------------------------------------------------------------------------


shiraathalladziina anamta alayhim ghayril
maghdhuubi alayhim walaadhdhaalliin. Ya
Muhammad sebab Aku sukakan engkau ialah engkau
itu kekasihKu. Ya Muhammad Aku jadi Pemurah
padamu kerana engkau itu kekasihKu Ya Muhammad
jika tiada Aku maka tiadalah engkau.. ------ Tauhid
yang engkau harapkan adalah sebuah kurnia yang
telah Dia berikan kepada para kekasih-Nya yang
terdahulu .. dan engkau juga telah menjadi kekasih-
Nya .. engkau telah menemukan sebuah titik sejati
dari makna kebenaran ... dan itulah makna huruf NUN
(Nur) di penghujung ayat terakhir surah Al-Fatihah ...
------------------------------------------------------------------------
Ya Muhammad kamu adalah RahasiaKu Dan adanya
Aku ialah adanya Kamu Dan Kamu tiada lainnya,
maka oleh Karena itu perkara ini adalah mengandung
mana. zahir perkataannya agaknya dua tetapi
hakikatnya adalah Satu Wujud Jua. . (TUAK ILAHI)
Email This BlogThis! Amazing Offers:
http://bit.ly/cheap-gadgets

Amazing Offers: http://bit.ly/cheap-gadgets

You might also like