Professional Documents
Culture Documents
ACUAN TEORETIK
A. Konsep Pembelajaran
1. Teori Belajar
sangat berguna bagi manusia untuk dapat menyesuaikan diri demi pemenuhan
masyarakat (Darsono, dkk, 2000 : 1). Oleh karena itu dapat dikatakan, bahwa
suatu kegiatan yang berproses dan merupakan unsur yang sangat penting dalam
setiap penyelenggaraan setiap jenis dan jenjang pendidikan. Hal ini berarti,
bahwa berhasil atau gagalnya pencapaian tujuan pendidikan itu tergantung dari
proses yang dialami siswa, baik ketika di sekolah, lingkungan rumah atau
25
Berikut ini beberapa pendapat tentang pengertian belajar yaitu
tiga, yaitu:
a) Behavioris
Behavioris berdasarkan pada perubahan perilaku dan menekankan
(berupa nilai atau pujian) dan hukuman (nilai rendah atau hukuman
lain). Guru lebih menekankan pada tingkah laku apa yang harus
terhadap sesuatu.
b) Kognitif
Kognitif merupakan teori yang berdasarkan proses berpikir di
indikator terhadap apa yang terjadi dalam otak peserta didik. Penganut
26
(feedback) pada tanggapan yang benar dalam perannya sebagai
pendorong (motivator).
c) Konstruktivis
Menurut paham konstruktivis, pengetahuan dibina secara aktif oleh
dengan gurunya.
belajar memiliki pengertian sebagai bentuk usaha mengubah tingkah laku. Jadi,
belajar tersebut dapat dipandang dari dua subjek, yaitu dari siswa dan dari
guru. Dari segi siswa, belajar dialami sebagai suatu proses. Siswa mengalami
proses mental dalam menghadapi bahan belajar. Bahan belajar tersebut berupa
27
Berikut ini adalah pemaparan konsep-konsep belajar menurut para ahli
yaitu :
2004:3)
b) Belajar adalah perubahan disposisi atau kemampuan seseorang yang
1994:5).
e) Belajar adalah suatu perubahan di dalam kepribadian yang
menyatakan diri sebagai suatu pola baru dari reaksi yang berupa
2. Pembelajaran
28
a. Pengertian Pembelajaran
yang berarti self instruction (dari internal) dan external instructionI (dari
kegiatan yang dilakukan guru sedemikian rupa, sehingga tingkah laku siswa
berubah ke arah yang lebih baik. Arti pembelajaran secara khusus yakni secara
2000: 24).
dilakukan oleh guru sedemikian rupa, sehingga tingkah laku siswa berubah ke
arah yang lebih baik (Darsono dkk, 2000:24) sedangkan secara khusus,
29
3) Menurut pandangan gestalt, pembelajaran adalah usaha guru untuk
dkk, 2000:24-25).
masyarakat sehari-hari.
adalah proses, cara, menjadikan orang atau makhluk hidup belajar. Proses
guru dan siswa atas dasar hubungan timbal balik yang berlangsung dalam
situasi edukatif untuk mencapai tujuan tertentu (Moch. Uzer Usman dalam
sebagai proses dapat mengandung dua pengertian yaitu rentetan tahapan atau
30
fase dalam mempelajari sesuatu, dan dapat pula berarti sebagai rentetan
yang berlangsung dalam situasi edukatif untuk mencapai tujuan tertentu yaitu
komunikasi yang edukatif antara guru dan peserta didik yang mencakup segi
berdasarkan perencanaan sampai dengan tahap evaluasi dan tindak lanjut agar
yang kompleks. Sebagai tindakan, maka belajar hanya dialami oleh siswa
sendiri. Siswa adalah penentu terjadinya atau tidak terjadinya proses belajar.
Proses belajar terjadi berkat siswa memperoleh sesuatu yang ada di lingkungan
sekitar. Lingkungan yang dipelajari oleh siswa berupa keadaan alam, benda
belajar. Tindakan belajar tentang sesuatu hal tersebut sebagai perilaku belajar
31
pelajaran kepada siswa untuk mencapai tujuan pengajaran. Pelaksanaan proses
materi.
3. Tahap Evaluasi dan Tindak Lanjut
Tahap ini bertujuan untuk mengetahui keberhasilan tahap
mengenai semua aspek pokok materi yang telah dibahas pada tahap
3. Ciri-ciri Pembelajaran
32
Ada tiga ciri khas yang terkandung dalam sistem pembelajaran,
khusus.
pembelajaran.
hendak dicapai. Ciri ini menjadi dasar perbedaaan antara sistem yang
dibuat oleh manusia dan sistem yang alami (natural). Tujuan utama
sistematis.
2) Pembelajaran dapat menumbuhkan perhatian dan motivasi siswa
dalam belajar.
3) Pembelajaran dapat menyediakan bahan belajar yang menarik
33
4) Pembelajaran dapat menggunakan alat bantu belajar yang tepat
dan menarik.
5) Pembelajaran dapat menciptakan suasana belajar yang aman dan
4. Tujuan Pembelajaran
pembelajaran suatu program atau bidang pelajaran itu ditinjau dari hasil belajar
akan muncul aspek psikologis atau human ability, yakni sebagaimana fungsi
ability dapat dibedakan atas potensi cognitive domain, affective domain, dan
physchomotor domain.
34
dapat dicapai apabila tujuan pada tingkat dibawahnya telah dikuasai.
sebagainya.
35
Kemampuan kognitif tingkat sintesis adalah kemampuan
struktur.
1) Pengenalan (Receiving)
lingkungannya.
36
Pemberian respon atau partisipasi adalah kategori jenis perilaku
4) Pengorganisasian (Organization)
yang dipilih.
5) Pengamalan (Characterization)
37
1) Peniruan (Imitation)
2) Manipulasi (Manipulation)
4) Artikulasi (Articulation)
5) Naturalisasi (Naturalization)
efisien.
38
Secara etimologi kata manajemen berasal dari bahasa Latin yaitu
managere. Secara morfologi kata ini terdiri dari dua kata yakni manus
yang artinya tangan dan are yang artinya melakukan. Gabungan kedua kata
bahwa sorang manajer bertugas mengatur dan mengarahkan orang lain untuk
Fungsi manajemen pertama kali diperkenalkan oleh Henry Fayol pada awal
2006:12).
cocok dan dapat digunakan untuk memenuhi tujuan yang ingin dicapai.
39
Perencanaan merupakan proses terpenting dari semua fungsi manajemen
2. Manajemen Pembelajaran
40
pengorganisasian, pengarahan, pemantauan dan penilaian. Perencanaan
berapa lama, berapa orang yang diperlukan dan berapa banyak biayanya.
menyelesaikan pekerjaan melalui orang lain (Handoko, 1995: 3). Definisi ini
diperlukan. Jadi manager tidak bekerja sendirian. Sementara itu James A.F
ditetapkan (Subardi, 2001: 5). Dari definisi tersebut di atas, maka manajemen
daya manusia (SDM) dan sumber-sumber daya lainnya secara efektif dan
guru secara efektif dan efisien untuk mencapai tujuan pembelajaran dan
41
mengelola proses pembelajaran di kelas. Ruang kelas adalah lingkungan
seorang guru. Dalam kondisi negatif, apabila mutu pribadi, keilmuan dan
kecakapan dari seorang guru jelek, maka dapat diduga proses serta hasil belajar
untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan, baik tujuan jangka pendek,
komponen integral yang tidak dapat dipisahkan dari proses pendidikan secara
dapat diwujudkan secara optimal, efektif, dan efisien. Konsep tersebut berlaku
2003:20).
42
yaitu : (1) membuat perencanaan pembelajaran, (2) melakukan proses
mengharapkan perubahan tingkah laku pada diri individu yang senang belajar
(Diknas, 2004), maka dari konsep inilah muncul istilah pembelajaran. Gagne
pembelajaran, strategi dapat diartikan sebagai suatu pola umum tindakan guru
43
Dari kerangka inilah tumbuh kesadaran untuk melakukan upaya
daya manusia (SDM) dan sumber-sumber daya lainnya secara efektif dan
efisien untuk mencapai suatu tujuan tertentu (Hasibuan, 2001: 2) yang mana
44
lingkungan kelas. Hal ini menegaskan pengertian pembelajaran sebagai upaya
membentuk struktur kognitif siswa yang baru, dengan melibatkan unsur SDM
dan pengetahuan guru secara efektif dan efisien untuk mencapai tujuan
siswa. Melalui komunikasi timbal balik antara guru dan siswa selama proses
pembelajaran mendapatkan porsi perhatian yang cukup besar. Untuk ini perlu
dalam belajarnya dan untuk memperoleh hasil belajar yang maksimal, yang
sekarang lebih dikenal dengan istilah manajemen kelas. Manajemen kelas ini
45
pengelolaan, maka yang dimaksud dengan manajemen kelas adalah usaha
yang sebaik-baiknya agar siswa dapat belajar dengan baik, merasa nyaman,
mendapatkan sesuatu yang diinginkan, bersedia membuka diri dan bebas dari
terinci.
d. Pelaksanaan manajemen kelas dan usaha untuk menciptakan kondisi
manajemen kelas.
f. Evaluasi terhadap kegiatan yang telah dilaksanakan untuk mengetahui
46
Dalam melaksanakan manajemen pembelajaran terdapat beberapa
macam pendekatan yang dapat dipilih guru sesuai dengan karakteristik mata
yang dimiliki).
b. Pendekatan psikologis yaitu pendekatan yang berdasarkan pada teori-
antar pribadi yang baik antara guru dengan siswa, siswa dengan siswa
lingkungan pembelajaran.
47
Manajemen pembelajaran merupakan alat untuk mencapai tujuan yang
terwujudnya tujuan pembelajaran. Manajemen ini terdiri dari enam (6) unsur
(6M) yaitu Men, Money, Method, Materials, Machines, dan Market. Unsur
manusia (Men) ini berkembang menjadi satu bidang ilmu manajemen yang
pembelajaran.
48
49
Manifestasi manajemen yang disebutkan di atas, dalam pembelajaran
1. Planning
memilah dan memilih alternatif kegiatan pembelajaran yang akan atau tidak
berdasarkan sumber daya manusia dan sumber dana yang tersedia. Perencanaan
50
peningkatan dan pertumbuhan kecerdasan siswa dalam rangka memberdayakan
2. Organizing
adalah sistem kerjasama antara guru dengan sejumlah individu siswa di kelas,
Satuan pelajaran merupakan satu jaringan kerja internal guru yang akan
kepuasan siswa.
3. Actuating
51
efektif. Komunikasi pembelajaran diartikan sebagai proses penyampaian dan
pada umumnya harus dipenuhi beberapa asas yaitu sebagai berikut (Nawawi,
2000: 105-107):
pesan tidak jelas akan menyulitkan siswa menangkap isinya, hal ini
bila tidak akan berakibat sulit memahami, respons yang muncul tidak
52
tingkat keseriusan siswa yang tinggi, makin siang dipilih bidang studi
bahasan yang sama tetapi jenjang kelas berbeda seperti di SD, SLTP,
acceptance)
Artinya pesan pembelajaran yang disampaikan guru pada siswa harus
dan tidak kadaluwarsa, sesuai dengan dunia dan alam pikiran siswa
yang dihadapi
4. Coordinating
dipaketkan dalam satu tahun terbagi dalam satuan semester, dari satuan
disampaikan dalam satuan jam pelajaran pertatap muka di kelas. Setiap tatap
muka di kelas diurai menjadi tiga tahap yaitu (1) persiapan sebelum mengajar,
pretest, media pembelajaran, buku sumber untuk guru, buku siswa, dan lembar
53
strategi pembelajaran, metode mengajar yang dipilih, menyampaikan bahan
ajar sesuai dengan peta konsep yang disusun. Pada akhir tatap muka di kelas
siswa yang telah disiapkan, dan mengadakan test formatif untuk akhir pokok
siswa. Pada akhir tahun pelajaran atau akhir jenjang direncanakan dan
dilaksanakan test sumatif sebagai indek prestasi siswa untuk dapat naik kelas
5. Controlling
aktivitas pembelajaran, tanpa tolok ukur atau standard penilaian, maka evaluasi
(PAP) atau penilaian acuan norma (PAN), (2) proses penilaian menggunakan
instrumen berupa test obyektif, essay test, tugas observasi atau penelitian, (3)
koreksi pekerjaan siswa dan memberikan hasil belajar siswa dan menyusun
54
peringkat siswa, (4) tindak lanjut terdiri dari program pengayaan atau
produk yang lebih menjanjikan dan dapat memenuhi kepuasan dan permintaan
ini diharapkan akan berdampak pula pada kualitas produk pembelajaran yang
pemakainya.
yang dapat digarap oleh sekolah dalam kerangka peningkatan mutu adalah
sebagai berikut :
1) Perencanaan
2) Pengelolaan kurikulum
3) Pengelolaan proses belajar mengajar
4) Pengelolaan keteanagaan
5) Pengelolaan peralatan dan perlengkapan
6) Pengelolaan keuangan
7) Pengelolaan siswa
8) Hubungan sekolah dengan masyarakat
9) Pengelolaan iklim sekolah.
Kesembilan komponen tersebut haruslah dikelola atau diatur dengan
baik agar tercipta suatu proses belajar mengajar yang lancar, sehingga nantinya
55
Namun, apabila pengelolaan terhadap komponen-komponen manajemen
pendidikan tersebut tidak profesional, maka hal itu dapat berpengaruh terhadap
merupakan pihak yang terlibat langsung dengan musik, baik sebagai penikmat
bisnis/komersil.
gambaran dan definisi yang tepat terhadap musik. Persepsi ini dapat pula
disebabkan oleh latar belakang setiap orang. Sejauh ini, belum dapat ditentukan
batasan yang bersifat definitif mengenai musik. Pada umumnya, konsep musik
dibuat berdasar pada apa, untuk kebutuhan apa, atau dari sudut pandang apa.
Demikian sampai saat ini, terdapat begitu banyak pandangan dan konsep
56
Pandangan umum mengenai musik ialah bunyi yang diterima oleh
bahwa; musik adalah bunyi yang dianggap enak oleh pendengarnya, musik
adalah segala bunyi yang dihasilkan secara sengaja oleh seseorang atau
father and mother nobody can name, bahwa musik itu seperti seorang yatim
piatu yang tidak memiliki ibu dan bapa, dan tidak ada orang yang bisa
psikis, estetik dan budaya dari manusia. Phytagoras (555 B.C) mencoba
mengatakan, bahwa musik merupakan satu kecocokan tertinggi dari sosial dan
kekuatan yang mistik dan rahasia. Adapun musik menurut Boethius (524 D)
dibagi dalam tiga bidang yaitu, musica munda (musik dunia) atau oleh
musica humana (musik manusia) yakni, keseimbangan antara jiwa dan badan,
Dalam kaitan antara pemahaman mengenai musik dan seni, hal ini
57
Seni musik adalah bahasa emosi yang bersifat universal. Orang
dapat mengungkapkan emosinya melalui musik. Kemampuan
untuk dapat mengungkapkan emosi melalui musik ini merupakan
keterampilan yang unik terhadap perasaan.
Musik adalah suatu hasil karya seni bunyi dalam bentuk lagu atau
komposisi musik, yang mengungkapkan pikiran dan perasaan
penciptanya melalui unsur-unsur musik yaitu irama, melodi,
harmoni, bentuk/struktur lagu, dan ekspresi sebagai satu kesatuan.
clipa. Sebagai kata sifat, clipa berarti berwarna, dan juga berarti bentuk-bentuk
yang indah atau dihiasi dengan indah. Sebagai kata benda, clipa berarti
artistik.
58
Musik adalah ekspresi. Wujud ekspresi musik adalah bunyi. Bunyi
musikal merupakan hasil interaksi antara getaran dan waktu untuk
mengungkapkan satu ide.
1. Organ
Alat atau instrumen atau media yang digunakan sebagai sumber bunyi.
bunyi.
2. Ritme
Ritme adalah interaksi durasi (nilai waktu) dari setiap bunyi termasuk
dalam hal ini durasi antara bunyi dengan saat diam (dalam pemahaman
3. Tempo
4. Bunyi
59
Bunyi adalah sesuatu yang didengar, yang keluar dari satu atau lebih
organ yang digetarkan. Bunyi yang dimaksud baik yang bersifat nada
5. Style
Style dalam musik adalah gaya dari satu atau lebih (satu bunyi hasil
bunyi tersebut. Dalam hal ini amat banyak dipengaruhi oleh teknik
6. Teknik
7. Dinamika
dibuat untuk memberi jiwa pada satu bunyi, namun kenyataan secara
lemahnya atau keras lembutnya satu bunyi. Yang termasuk dalam objek
penelitian elemen ini antara lain hal-hal yang menyangkut volume atau
60
8. Interval
Interval adalah jarak antara bunyi yang satu dengan bunyi yang lain,
yang dalam hal ini dimaksudkan untuk interval antar bunyi vertikal
9. Aksentuasi
Yang dimaksud dengan aksentuasi adalah penekanan yang dalam hal ini
10. Harmoni
11. Tekstur
dilihat dalam interaksi melodi atau bunyi musikal. Dalam hal tertentu
12. Figur
(minimal dua bunyi yang sudah mengandungi unsur karakter bunyi dan
karakter waktu).
13. Motif
61
Motif adalah sekelompok nada (bisa juga bunyi) yang telah memiliki
dari sebuah lagu atau rangkaian nada yang telah menjadi tema. Apabila
14. Form
Dalam musik dikenal dengan form of music dan form in music. Yang
dimaksud dengan form of music adalah bentuk fisik dari karya musik
yang dapat dilihat secara fisik dalam partitur, sedangkan form in music
Sering bentuk ini disebut bentuk psikis atau bentuk batin dari satu karya
musik.
15. Ornamen
kelompok nada atau bunyi yang merupakan hiasan dari satu nada.
Ornamen ini sangat berhubungan dengan style, figur, motif dan teks
62
identitas, baik identitas pribadi seniman, identitas masa, maupun
nada yang terdiri dari nada terendah hingga nada yang tertinggi yang
ini akan berbeda bagi setiap orang. Hal ini tergantung kepada pengalaman
tingkat pengenalan dan pengertian orang itu terhadap unsur-unsur musik yang
anak. Pembelajaran musik itu harus diberikan sedemikian rupa, sehingga anak
Musik adalah bunyi yang disusun dalam pola yang menarik dan
63
Dalam kaitannya dengan pembelajaran musik, Dimyati dan Mujiono
yang memegang pada proses belajar-mengajar seperti guru, murid, tujuan yang
ingin dicapai, materi yang disampaikan, metode penyajian yang tepat dan
terdapat tiga unsur yang penting yang saling berhubungan bahkan memiliki
keterkaitan yang sangat erat yaitu guru, siswa, dan sumber belajar. Namun
pada kenyataannya sampai saat ini masih ada guru yang sudah memahami
64
teacher oriented yaitu transfer informasi dari guru ke siswa, atau bahkan
menghadapi situasi yang rutin, malahan walaupun situasi yang baru harus
bahwa setiap lagu atau komposisi musik yang digunakan sebagai model atau
65
media pembelajaran terbentuk dari unsur-unsur musik yang esensial sebagai
kesatuan musik.
yang ada dan terlibat dalam proses pembelajaran musik. Dalam manajemen
guru dan murid. Interaksi terjadi jika guru mampu mengenal, memahami
menerima anak apa adanya dan bertindak sesuai dengan keadaan masing-
masing individu anak. Anak yang berada pada lingkungan klasikal, akan
mudah lebih tumbuh rasa musiknya dibanding anak yang tinggal pada
masyarakat atau keluarga yang awam. Hal ini terjadi pengalaman anak telah
66
b. Guru sebagai Fasilitator
Pembinaan kemahiran peserta didik tidak bisa luput dari peran guru
Dosen, No.14 tahun 2005 bahwa syarat guru yang profesional harus dipenuhi
antara lain :
(Pasal 1:1)
b. Profesi guru dilaksanakan berdasarkan prinsip: memiliki bakat,
67
b. Memiliki kemampuan yang terkait dengan manjemen pembelajaran,
pembelajaran.
sekolah, sebab makin disadari bahwa titik manapun dari pembangunan akan
keberhasilan pendidikan.
pada upaya guru dalam mendorong dan membiasakan siswa untuk berfikir
kreatif, guru harus memikirkan cara-cara baru agar materi pelajaran yang
diberikan kepada siswa tidak hanya mudah untuk dipelajari dan dipahami,
tetapi juga menjadikan mata pelajaran itu disukai, sehingga pada akhirnya akan
68
keahlian dan bakat pengajar, sehingga memunculkan pendapat bahwa guru
pelajaran yang tidak penting. Alasan utama adalah mata pelajaran ini tidak
buruknya kegiatan pembelajaran seni, lebih khusus seni musik saat ini.
musik pada anak, memiliki rasa suka pada musik, kemauan untuk mengajarkan
rasa musik, meliputi : rasa irama, rasa nada, harmonisasi, kesukaan, dan
penghayatan musik.
mempunyai tempat yang terpisah agar tidak mengganggu kelas yang lain.
Belajar musik melalui pengalaman musik memerlukan alat musik aktif. Alat
musik aktif berupa alat-alat musik yang dapat dimainkan, sedangkan alat musik
pasif, misalnya: tape recorder, VCD. Alat musik pasif efektif untuk
69
pengembangan rasa tetapi kurang tepat untuk pengembangan keterampilan,
musik, improvisasi, dan kreativitas. Alat musik atau instrumen musikal yang
sebagainya.
d. Materi Musik
bermusik dengan didasarkan pada fundasi rasa bermusik (sense of music). Rasa
bermusik ditandai dengan tumbuhnya rasa irama, bayangan nada, dan rasa
pemahaman makna dan ciri unsur-unsur musik yang membentuk lagu atau
melalui pengalaman musik, sehingga kajian musik menjadi praktis dan mudah
70
teknik bernyanyi, irama, melodi, harmoni, dan bentuk atau struktur lagu, serta
ekspresi.
agar mencapai tujuan pembelajaran musik, yaitu tumbuhnya rasa musik dan
agar anak secara urut memiliki pengetahuan, pemahaman dan apresiasi musik,
71
c) Anak memiliki kebutuhan dan emosi yang berbeda, mereka masih
penulisan.
72
Dalam pembelajaran terdapat tiga ciri khas yang terkandung di
dalamnya tidak terkecuali pada pembelajaran seni musik. Ciri khas tersebut
adalah :
musik, rencana ini disusun oleh guru sebagai tenaga pengajar. Materi
dan prosedur agar siswa belajar secara efektif dan efisien (Oemar
73
1994: 66). Agar tujuan pembelajaran seni musik tercapai, guru sebagai
perlu disusun dengan baik agar dapat menunjang tercapainya hasil belajar yang
selama satu tahun ajaran yang terdiri dari program selama dua
yang ada.
2) Program semester (Prosem), di dalamnya memuat tentang program
74
sumber belajar dengan adanya silabus mata pelajaran, maka guru akan
diharapkan.
belajar musik melalui pengalaman musik merupakan salah satu alternatif yang
75
kegiatan anak dalam mengungkapkan ekspresinya secara kreatif estetis.
Pembelajaran musik juga dipengaruhi oleh karakteristik musik atau kajian yang
akan dibahas, kemampuan dan kemauan guru serta peserta didik, tersedianya
dengan cara alamiah yaitu bernyanyi, bermain, bergerak, dan analisis lagu
model dalam kajian teoritis, sehingga akan lebih mudah untuk dimengerti anak.
nada atau bayangan nada untuk bernyanyi dengan tingggi rendah nada secara
lagu, ayunan biramanya, kemudian gerak pola iramanya dalam ayunan birama,
76
haruslah dikuasai sebelum mempelajari pola-pola melodi, karena pola-pola
guru juga perlu memilih musik yang bermutu baik untuk dijadikan bahan
pembelajaran musik.
musik secara gradual menurut tata urutan yang logis, dengan memperhatikan
berikut.
77
Penilaian kemajuan pengajaran musik dapat dilakukan dengan
butir sebagai bagian dari unsur musik yang akan diamati, dengan
b) Tes Tertulis
Tes tertulis diadakan untuk mengetahui tingkat pemahaman murid
tentang teori musik yang sudah dipelajari. Tes tertulis dapat berbentuk
Dewantara (dalam Bastomi, 1993: 20), merupakan salah satu faktor penentu
78
dalam membentuk kepribadian anak. Pendidikan seni di sekolah, dapat
(berakhlak karimah). Hal ini sejalan sebagaimana yang dinyatakan oleh Plato
(dalam Rohidi, 2000: 5), bahwa pendidikan seni dapat dijadikan dasar
melalui pendidikan seni. Arti lainnya yaitu, bahwa kesenian merupakan elemen
yang esensial dalam pembentukan watak setiap individu dan faktor yang
mendasari setiap penciptaan karya seni, oleh karena itu pendidikan seni;
secara khusus dalam pembeljaran musik, perlu diketahui apa yang menjadi
tingkat SMP.
seni musik dan mengekspresikan diri melalui karya seni musik. Sedang
tubuh manusia.
c. Menunjukkan sikap apresiatif terhadap sumber bunyi yang dihasilkan
tubuh manusia.
d. Menampilkan permainan pola irama sederha-na.
e. Mengekspresikan diri melalui vokal.
79
f. Mengekspresikan diri melalui alat musik atau sumber bunyi yang
klasikal.
Sedang elemennya terdiri atas empat unsur yakni: (1) pitch (nada,
melodi, harmoni); (2) tempo (irama); (3) warna suara; dan (4) dinamika (keras-
volume nada (keras lembut). Sumber bunyi yang dihasilkan tubuh manusia
alam.
c. Mengidentifikasi irama dan melodi sederhana.
d. Menampilkan permainan pola irama dan melodi sederhana.
e. Memeragakan dinamik sederhana.
f. Mengekspresikan diri melalui vokal, alat musik atau sumber bunyi
sederhana.
g. Menyanyikan lagu anak-anak dan lagu wajib.
h. Sumber bunyi yang dihasilkan alam: bunyi tetesan air, kicauan
burung.
kompetensi yang diharapkan dari pendidikan seni musik untuk siswa SMP
80
1) Agar siswa mampu memadukan unsur etika, logika dan estetika,
mengekspresikan diri dengan berbagai cara seperti melalui bahasa rupa, bunyi,
menyeimbangkan fungsi otak kanan dan kiri, dengan memadukan unsur logika,
81
etika dan estetika, dan multikultural berarti seni bertujuan
toleran, demokratis, beradab dan hidup rukun dalam masyarakat dan budaya
mengembangkan sikap dan kemampuan agar siswa mampu berkreasi dan peka
berapresiasi seni. Kedua jenis kemampuan ini menjadi penting artinya karena
Materi pendidikan seni di sekolah mencakup seni musik, seni tari, seni drama,
musik. Peningkatan rasa suka, penghargaan, dan tumbuhnya rasa musik lebih
82
pengalaman dan penghayatan musik. Guru hendaknya membantu anak
melibatkan anak dengan kegiatan musik yang aktif, yang dapat memberikan
sentuhan pribadi pada anak baik secara emosi, maupun secara fisik, melalui
anak dapat merasakan, bahwa musik itu adalah sumber rasa keindahan.
Pengajaran yang baik harus selalu menampilkan bunyi musik itu sendiri.
ditandai dengan tumbuhnya rasa irama, bayangan nada, dan rasa harmoni.
makna dan ciri unsur-unsur musik yang membentuk lagu atau komposisi,
83
sehingga dalam penyampaiannya dilakukan melalui pengalaman musik.
musik, hal ini disebabkan bahwa setiap lagu atau komposisi musik yang
musik yang lebih matang. Tujuan pendidikan seni musik berbasis seni budaya
5. Kurikulum
satuan pendidikan (KTSP) SMP yang diterbitkan oleh Pusat Kurikulum Badan
84
Penelitian dan Pengembangan Departemen Pendidikan Nasional. Ada harapan
kurikulum seni budaya ini, dipandang perlu untuk mengetahui sejauh mana
berarti dalam rangka mendorong creative thinking siswa, memberi bekal life
pembelajaran musik
7) Evaluasi yang digunakan dalam pembelajaran musik.
dan keterampilan, yang didalamnya mencakup sub mata pelajaran seni rupa,
seni musik, seni tari, dan keterampilan. Sedangkan standar kompetensi lulusan
pembelajaran seni musik sebagai salah satu mata pelajaran seni budaya dan
85
1) Mengapresiasi dan mengekspresikan karya seni musik dengan
nusantara.
3) Mengapresiasi dan mengekspresikan karya seni musik dengan
salah satu aspek dalam mata pelajaran seni budaya di SMP, siswa diharapkan
Tidak jelas pula artikulasi isi mata pelajaran antara jenis dan jenjang
pendidikan, sehingga sering dijumpai ucapan yang terlontar dari pendidik yang
86
pemborosan (Slamet 2001: 3). Karena kurangnya pemahaman para pendidik
terhadap seni musik, lebih khusus lagi tentang pendidikan seni musik,
suatu alternatif solusi dan antisipasi pada persaingan global yang kompetitif.
materi, tujuan dan hakikat pendidikan seni, bahkan lebih daripada itu
87
kurangnya sarana yang ada di sekolah. Kelemahan ini seringkali menyebabkan
tepat.
Nasional Pendidikan tidak hanya terdapat dalam satu mata pelajaran karena
budaya itu sendiri meliputi segala aspek kehidupan. Dalam mata pelajaran
Seni Budaya dan Keterampilan, aspek budaya tidak dibahas secara tersendiri
tetapi terintegrasi dengan seni. Karena itu, mata pelajaran Seni Budaya dan
dan kreasi. Semua ini diperoleh melalui upaya eksplorasi elemen, prinsip,
proses, dan teknik berkarya dalam konteks budaya masyarakat yang beragam.
Mata pelajaran Seni Budaya bertujuan agar peserta didik memiliki ke-
mampuan :
88
1. Memahami konsep dan pentingnya seni budaya dan keterampilan.
2. Menampilkan sikap apresiasi terhadap seni budaya dan keterampilan.
3. Menampilkan kreativitas melalui seni budaya dan keterampilan.
4. Menampilkan peran serta dalam seni budaya dan keterampilan dalam
lebih spesifik tentang pembelajaran seni musik dan dengan lokasi, waktu dan
89