You are on page 1of 4

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Lambung merupakan bagian dari saluran cerna setelah esofagus dan sebelum
duodenum. Tukak (ulkus) dapat terjadi pada mukosa, submukosa, dan kadang-
kadang sampai lapisan muskularis dari traktus gastrointestinal berhubungan dengan
asam lambung yang cukup mengandung HCl; Termasuk tukak yang terdapat pada
bagian bawah esofagus, lambung, dan duodenum bagian atas (Sujono Hadi, 2002).
Tukak lambung dapat disebabkan oleh zat yang dapat menginduksi sekresi
asam lambung, misalnya histamin dan anti inflamasi nonsteroid. Kerja berat, stress
berat, tidak tenang, atau kurang tidur juga menyebabkan asam lambung yang
tinggi. Sering terlambat makan, kebiasaan minum obat yang bersifat asam saat
perut kosong, minum minuman beralkohol dan menghisap rokok berlebihan juga
dapat menjadi penyebab tukak lambung. Demikian pula dengan infeksi bakteri
Helicobacter pylori yang dapat menyerang lapisan submukosa lambung
(Grossman, 1981).
Tukak lambung atau lebih populer dengan penyakit maag, banyak terdapat
pada masyarakat di dunia, pada semua umur. Tukak lambung lebih sering terjadi
pada pria daripada wanita di mana insidensi pria:wanita adalah 35:1 dan lebih
sering terjadi pada usia lebih dari 50 tahun (Wilson dan Lester, 1995).
Dengan banyaknya penelitian mengenai obat-obat yang berasal dari tumbuhan,
masyarakat mulai banyak menggunakan tanaman tradisional untuk mengobati
tukak lambung. Tanaman tradisional diharapkan mempunyai efek samping yang
lebih kecil daripada penggunaan obat-obat sintetik. Salah satu tanaman yang
digunakan sebagai pilihan untuk mengobati tukak lambung adalah cincau
(Perry,1980).
Penelitian tentang cincau ini dilaksanakan untuk membuktikan opini
masyarakat bahwa daun cincau (Cyclea barbata Miers.) dapat digunakan sebagai

1
Universitas Kristen Maranatha
2

pilihan untuk mengobati tukak lambung dengan melihat penurunan jumlah dan
diameter tukak pada lambung tikus.

1.2. Identifikasi Masalah

1. Apakah daun cincau (Cyclea barbata Miers.) mengurangi jumlah tukak


lambung yang diinduksi aspirin pada tikus Swiss Webster.
2. Apakah daun cincau (Cyclea barbata Miers.) mengurangi diameter tukak
lambung yang diinduksi aspirin pada tikus Swiss Webster.

1.3. Maksud dan Tujuan


Maksud dari penelitian ini adalah untuk melihat pengaruh daun cincau (Cyclea
barbata Miers.) terhadap tukak lambung.
Tujuannya adalah untuk mengetahui pengaruh daun cincau (Cyclea barbata
Miers.) terhadap penurunan jumlah dan diameter tukak pada lambung tikus.

1.4. Kegunaan Penelitian

Penelitian ini dapat berguna dalam perkembangan ilmu pengetahuan yang


memperluas alternatif pengobatan menggunakan tumbuhan obat, dalam hal ini
khususnya cincau (Cyclea barbata Miers.) sebagai pilihan pengobatan tukak
lambung.
Penggunaan daun cincau (Cyclea barbata Miers.) sebagai pilihan pengobatan
pada tukak lambung ini diharapkan memiliki efek samping yang lebih sedikit
daripada penggunaan obat-obat sintetis.

1.5. Kerangka Pemikiran

Salah satu kandungan kimia yang dimiliki daun cincau adalah saponin, polifenol
dan flavonoid (Heny dan Dian,2004).

Universitas Kristen Maranatha


3

Saponin bekerja sebagai antibakteri dan antivirus, serta dapat meningkatkan


sistem kekebalan tubuh (http://www.nganjuk.go.id/ina/ttg.php?id=6, 2006).
Polifenol berfungsi sebagai anti-histamin (anti-alergi). Histamin merupakan
mediator penting pada penyakit alergi radang, sehingga akan menghambat reaksi
peradangan akibat histamin pada penyakit tukak
(http://sehatherbal.blogspot.com/2006).
Flavonoid dapat menghambat pembentukan prostaglandin dan leukotrien.
Prostaglandin adalah mediator utama pada reaksi peradangan, yang menimbulkan
pelebaran pembuluh darah dan menimbulkan pembengkakan di daerah peradangan.
Prostaglandin dan leukotrien bertanggung jawab untuk merekrut berbagai sel-sel
radang, seperti eosinofil, ke daerah tersebut. Eosinofil selanjutnya dapat
menimbulkan kerusakan jaringan akibat diekskresikannya berbagai molekul radikal
bebas. Sehingga flavonoid dapat mengurangi timbulnya tukak pada mukosa.
Flavonoid juga dapat berefek sebagai sebagai antioksidan yang dapat menekan
kandungan radikal bebas dalam sel-sel lambung sehingga mempercepat
penyembuhan luka pada lambung ( http://sehatherbal.blogspot.com/2006).

1.6. Hipotesis

Daun Cincau (Cyclea barbata Miers.) mengurangi jumlah tukak pada


lambung tikus.
Daun Cincau (Cyclea barbata Miers.) mengurangi diameter tukak pada
lambung tikus.

1.7.Metode Penelitian

Penelitian ini bersifat prospektif eksperimental sungguhan memakai rancangan


percobaan acak lengkap (RAL) dan bersifat komparatif dengan hewan coba tikus
swiss webster dengan berat badan 200-240 g sejumlah 15 ekor.

Universitas Kristen Maranatha


4

Data yang diukur adalah jumlah serta diameter tukak lambung. Analisis data
memakai statistik ANAVA satu arah dan uji beda rerata dari Tukey HSD dengan
=0,05.
1.8.Lokasi dan Waktu

Tempat penelitian dilakukan di Laboraturium Farmakologi Fakultas Kedokteran


Universitas Kristen Maranatha Bandung. Waktu penelitian: Maret-Oktober 2006

Universitas Kristen Maranatha

You might also like