Professional Documents
Culture Documents
c. Memanggil staf secara periodik untuk mengenal masalah setiap personil secara mendalam dan membantu penyelesaiannya
d. Manajemen sumber daya manusia melalui penerapan pengembangan jenjang karir dan kompetensi
D. Pre Conference
yaitu komunikasi katim dan perawat pelaksana setelah selesai operan untuk rencana kegiatan pada shift tersebut yang dipimpin oleh katim atau PJ Tim.
Jika yang dinas pada tim tersebut hanya satu orang, maka pre conference ditiadakan.
Isi pre conference adalah rencana tiap perawat (rencana harian), dan tambahan rencana dari Katim atau PJ tim.
1. PEDOMAN PRE CONFERENCE
Waktu Kegiatan : Setelah operan
Tempat : Meja masing-masing tim
Penanggungjawab : Ketua Tim/Pj Tim
Kegiatan:
Katim/Pj Tim membuka acara
Katim/Pj Tim menanyakan rencana harian masing-masing perawat pelaksana
Katim/PJ Tim memberikan masukan dan tindak lanjut terkait dengan asuhan yang diberikan saat itu
Katim/PJ Tim memberikan reinforcement
Katim/Pj Tim menutup acara
E. Post Conference
yaitu komunikasi katim dan perawat pelaksana tentang hasil kegiatan sepanjang shift dan sebelum operan kepada shift berikut.
Isi post conference adalah : hasil Askep tiap perawat dan hal penting untuk operan (tindak lanjut).
Post conference dipimpin oleh Katim atau PJ tim
1. PEDOMAN POST CONFERENCE
Waktu Kegiatan : Sebelum operan ke dinas berikut
Tempat : Meja masing-masing tim
Penanggungjawab : Ketua Tim/Pj Tim
Kegiatan:
Katim/Pj tim membuka acara
Katim/Pj tim menanyakan hasil asuhan masing-masing pasien
Katim/Pj tim menanyakan kendala dalam asuhan yang telah diberikan
Katim/Pj tim menanyakan tindak lanjut asuhan pasien yang harus dioperkan kepada perawat shift berikutnya
K atim/Pj tim menutut acara
F. MANAJEMEN KONFLIK
Konflik adalah perbedaan pandangan atau ide antara satu orang dengan orang yang lain :
Cara-cara penanganan konflik ada beberapa macam, meliputi:
1. Bersaing
2. Berkolaborasi
3. Menghindar
4. Mengakomodasi
5. Berkompromi
b. Personil yang menerima pendelegasian tugas adalah personil yang berkompeten dan setara dengan kemampuan yang digantikan tugasnya.
c. Uraian tugas yang didelegasikan harus dijelaskan secara verbal secara terinci, baik lisan maupun tertulis.
d. Pejabat yang mengatur pendelegasian tugas wajib memonitor pelaksanaan tugas dan menjadi rujukan bila ada kesulitan yang dihadapi.
e. Setelah selesai pendelegasian dilakukan serah terima tugas yang sudah dilaksanakan dan hasil dari tugas tersebut
H. Supervisi
Supervisi atau pengawasan adalah proses memastikan kegiatan dilaksanakan sesuai dengan tujuan organisasi dengan cara melakukan pengawasan
terhadap pelaksanaan kegiatan tersebut.
1. Untuk itu pengawasan berjenjang dilakukan sebagai berikut
Kepala Seksi Keperawatan atau Konsultan melakukan pengawasan terhadap Kepala Ruangan
Kepala Ruangan melakukan pengawasan terhadap Ketua Tim dan Perawat Pelaksana
Ketua Tim melakukan pengawasan terhadap Perawat Pelaksana
2. materi supervisi kepala ruangan
kemampuan manajerial
kemampuan dalam asuhan keperawatan
3. materi supervisi Ketua tim
kemampuan pengelolaan di timnya
kemampuan asuhan keperawatan.
4. materi supervisi perawat pelaksana
kemampuan asuhan keperawatan yang dilaksanakan.
Agar supervisi dapat menjadi alat pembinaan dan tidak menjadi momok bagi staf maka perlu disusun standar penampilan yang diharapkan dari
masing-masing staf yang sudah dipahami oleh staf dan jadwal pasti dalam supervisi
KETUA TIM
A. Deskripsi Peran
1. Pengertian
Seorang perawat yang ditunjuk oleh kepala ruangan dan memimpin suatu kelompok perawat yang diberi tugas
merawat secara paripurna terhadap beberapa pasien.
2. Persyaratan
a. Perawat senior berpengalaman
b. Memiliki kemampuan kepemimpinan, berwibawa dan sehat
1. human relationship
2. mutlak dimiliki agar dapat menggerakkan anggota tim untukmencapai tujuan audit dan dapat mempengaruhi audit agar
mau menjadimitra dalam dalam pelaksanaan tugas-tugas sebagai ketua tim
PERAWAT PELAKSANA
A. Deskripsi Peran
1. Pengertian
Seorang tenaga keperawatan yang diberi wewenang untuk melaksanakan pelayanan / asuhan keperawatan di
ruang rawat.
2. Persyaratan
a. Pendidikan minimal D3 Keperawatan untuk ruang MPKP Basic I.
b. Pengalaman kerja dibagian kesehatan jiwa minimal 1 tahun
c. Sehat jasmani dan rohani
d. Pernah mengikuti pelatihan (sertifikat):asuhan keperawatan jiwa
e. Lulus tes tulis
f. Lulus tes wawancara